(Indramayu, Dialog)- Masih
banyak warga kurang mampu yang belum menerima kartu sehat, membuat warga kurang
mampu kesulitan ketika ingin mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di rumah
sakit. Seperti yang dialami Suwandi (30) warga Dusun Tengah, Desa Sukhaji,
Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu. Karen atidak mempunyai kartu sehat, Suwandi tidak bisa mengobati dan merwat
anaknya secara gratis di rumah sakit. Suwandipun dengan terpaksa harus
membiayainya sendiri. Anak lelakinya yang baru berusia 2,5 bulan didiagnosis
terkena flek di paru-parunya dan disarankan oleh dokter yang memeriksanya untuk
dirawat.
Mendengar saran dokter, membuatnya
bingung. Bila anaknya dibawa kerumah sakit, tentunya harus mengeluarkan biaya
yang tidak sedikit. Sementara bila tidak menuruti saran dokter, khawatir
keselamatan anaknya terancam. “Dengan terpkasa saya membawanya ke RS MA Sentot.
Setibanya di rumah sakit, saya bingung saat ditanya kartu sehat. Kalau tidak
ada ya harus membayar sendiri. Karena saya tidak punya kartu sehat, terpaksa
saya biaya sendiri, meskipun saya bingung karena tidak bawa uang cukup. Demi
keselamatan nyawa anak, saya nekad saja,” ucap Suwandi, di Ruang Perawatan Anak
RS MA Sentot Pantol, Minggu (1/3)
Dikatakan
Suwandi, uang untuk membiayai pengobatan dan perawatan anaknya itu, didapat
dari bantuan saudara-saudaranya. Seandainya dia mendapatkan kartu sehat, pasti
ia tidak perlu mengeluarkan biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit,
karena semuanya ditanggung oleh pemerintah. “Biaya itu ada yang dari utang dan
ada dari bantuan. Untuk biaya perawatan dan pengobatan seluruhnya mendapai Rp 7
juta. Itu juga anak saya pulangkan secara paksa, karena tidak ada uang lagi
untuk biaya di urmha sakit, meski dokter bilang anak saya itu masih membutuhkan
perawatan,” katanya.
Suwandi
menambahkan, hingga saat ini dirinya maupun keluarganya belum mendapatkan kartu
sehat. Bahkan banyak warga di lingkungan dirinya yang belum dapat kartu sehat.
“Jangankan dapat, pendataan bahkan sosialisasi kartu sehat tersebut tidak ada,”
imbuhnya.(Sukim/Dad).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar