Cari Blog Ini

Sabtu, 28 Maret 2015

Tanggul Sungai Cimanuk Di Desa Pilangsari Jebol Anggota Komisi V DPR RI Lakukan Peninjauan

 (Indramayu, Dialog)- Anggota Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja, mengungkap sejumlah fakta mencengangkan. Terdapat empat tanggul dalam kondisi kritis di wilayah Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu. Bila tak segera dibenahi, bukan tidak mungkin banjir akan melanda daerah di sekitar tanggul.
Anggota Komisi V DPR RI, Drs Yoseph Umarhadi, M.Si mengungkapkan, tahun 2015 sudah dianggarkan dan besarnya Rp 500 miliar dan itu untuk keseluruhan. Untuk penanganan tanggul jebol di Indramayu ini, cukup Rp 4 miliar. Penanganan banjir harus diperhatikan. Anggaran perbaikan infrastruktur pertanian di Indramayu akan menjadi percuma, bila banjir terus terjadi. Tanaman padi petani akan rusak, bila terus diterjang banjir, ungkapnya, saat meninjau tanggul Sungai Cimanuk yang jebol di Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Senin (23/3).
Selain Yoseph, sejumlah anggota Komisi V DPR RI lainnya yakni, Miryam S Haryani dan Wakil Ketua Komisi V Ir H Yudi Widianarko juga ikut meninjau.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yudi Widianarko, meminta kepada pemerintah daerah untuk melaporkan lokasi yang dianggap rawan banjir serta mencatat dan merekap titik-titik tangul kritis. Pihaknya akan mendorong pemerintah pusat untuk segera melakukan penangan terhadap persoalan tersebut.
Camat Jatibarang, Dedi Darpadi mengatakan, selain tanggul jebol di Desa Pilangsari, di wilayahnya terdapat tiga tanggul yang kini kondisinya kritis. Pemerintah daerah sudah melaporkan masalah tersebut ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, namun belum ada upaya penanganan perbaikan. Itu sudah dilaporkan dua tahun yang lalu. Kami berharap, tanggul-tanggul yang kritis tersebut segera diperbaiki. Jangan sampai kejadian tanggul jebol yang berlokasi di Desa Pilangsari, terulang kembali,” harapnya.

Sementara itu, Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Tri Sasongko Widiyanto menuturkan, perbaikan tanggul Pilangsari bersifat sementara, sebagai upaya penanganan darurat untuk mengantisipasi sewaktu-waktu Sungai Cimanuk meluap. Untuk membangun tanggul secara permanen, akan dilakukan tahun ini. Tanggul yang jebol panjangnya 100 meter. Namun, untuk perbaikan panjangnya ditambahi 120 meter. Untuk tanggul kritis lainnya, kita harapkan bisa segera diperbaiki, katanya.(Dadang).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar