(Indramayu, Dialog)- Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah
Nasional 2015 Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU)
VI Balongan Indramayu menyelenggarakan gerakan “From
Garbage to Garden” sebagai upaya meningkatkan awareness (kesadaran-Red) pekerja
dan mitra kerja Pertamina (Persero) RU VI Balongan Indramayu agar lebih bijak mengelola sampah. Kegitan tersebut
digelar di Area Gedung Putih Pertamina (Persero) RU VI Balongan, Senin (9/3).
dimana Kegiatan tersebut diawali dengan penyerahan pupuk kompos secara simbolis, dari General Manager(GM) Pertamina (Persero) RU VI Balongan, Yulian Dekri, kepada sejumlah karyawan dan mitra kerja Pertamina. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian pupuk kompos di areal taman depan Gedung Putih Pertamina (Persero) RU VI Balongan ,oleh Yulian Dekri dan para pejabat lainnya.
dimana Kegiatan tersebut diawali dengan penyerahan pupuk kompos secara simbolis, dari General Manager(GM) Pertamina (Persero) RU VI Balongan, Yulian Dekri, kepada sejumlah karyawan dan mitra kerja Pertamina. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian pupuk kompos di areal taman depan Gedung Putih Pertamina (Persero) RU VI Balongan ,oleh Yulian Dekri dan para pejabat lainnya.
Disea-sela acara kepada Wartawan Yulian mengatakan, Indonesia merupakan
negara yang menduduki peringkat keempat dunia dalam hal jumlah penduduk, tidak
dapat dipungkiri menjadi salah satu produsen sampah terbanyak dunia. Dengan
jumlah penduduk tidak kurang dari 250 juta, sedikitnya 200 ribu ton sampah per
hari diproduksi oleh masyarakat Indonesia. Hal ini harus diimbangi dengan
pengelolaan sampah yang baik, agar dikemudian hari tidak menjadi masalah yang semakin
kompleks.“Gerakan ini merupakan program yang diinisiasi oleh environment
section di bawah fungsi health, safety and environment (HSE) dengan
memanfaatkan sampah rumput hasil pemotongan rumput di area kilang untuk
diproses menjadi kompos. Kompos hasil olahan tersebut dapat digunakan oleh para
pekerja dan mitra kerja Pertamina (Persero) RU VI Balongan secara gratis untuk digunakan di rumah
masing-masing. Selain itu, kompos tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk
memupuk tanaman di sekitar kilang dan perkantoran,” jelasnya.
Yulian menambahkan, Pemanfaatan sampah rumput menjadi kompos tersebut
merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh Pertamina RU VI Balongan dalam
mengurangi sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Pecuk
Kecamatan Sindang Indramayu. Dengan volume sampah rumput sebanyak 268,50 kg per
hari yang akan diolah menjadi kompos, pertamina yakin dapat mengurangi beban
TPA Pecuk secara signifikan. “Kedepannya, Pertamina akan mulai mengolah sampah
dari jenis plastik dan kertas sebagai bentuk komitmen yang berkelanjutan,” Tutur
Yulian.(Dede).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar