Cari Blog Ini

Jumat, 20 Maret 2015

Pertamina RU VI Balongan Gelar Gerakan “From Garbage to Garden”

(Indramayu, Dialog)- Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2015 Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan Indramayu menyelenggarakan gerakan “From Garbage to Garden” sebagai upaya meningkatkan awareness (kesadaran-Red) pekerja dan mitra kerja Pertamina (Persero) RU VI Balongan Indramayu agar lebih bijak mengelola sampah. Kegitan tersebut digelar di Area Gedung Putih Pertamina (Persero) RU VI Balongan, Senin (9/3).
dimana Kegiatan tersebut diawali dengan penyerahan pupuk kompos secara simbolis, dari General Manager(GM)
Pertamina (Persero) RU VI Balongan, Yulian Dekri, kepada sejumlah karyawan dan mitra kerja Pertamina. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian pupuk kompos di areal taman depan Gedung Putih Pertamina (Persero) RU VI Balongan ,oleh Yulian Dekri dan para pejabat lainnya.
Disea-sela acara kepada Wartawan Yulian mengatakan, Indonesia merupakan negara yang menduduki peringkat keempat dunia dalam hal jumlah penduduk, tidak dapat dipungkiri menjadi salah satu produsen sampah terbanyak dunia. Dengan jumlah penduduk tidak kurang dari 250 juta, sedikitnya 200 ribu ton sampah per hari diproduksi oleh masyarakat Indonesia. Hal ini harus diimbangi dengan pengelolaan sampah yang baik, agar dikemudian hari tidak menjadi masalah yang semakin kompleks.“Gerakan ini merupakan program yang diinisiasi oleh environment section di bawah fungsi health, safety and environment (HSE) dengan memanfaatkan sampah rumput hasil pemotongan rumput di area kilang untuk diproses menjadi kompos. Kompos hasil olahan tersebut dapat digunakan oleh para pekerja dan mitra kerja Pertamina (Persero) RU VI Balongan secara gratis untuk digunakan di rumah masing-masing. Selain itu, kompos tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk memupuk tanaman di sekitar kilang dan perkantoran,” jelasnya.

Yulian menambahkan, Pemanfaatan sampah rumput menjadi kompos tersebut merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh Pertamina RU VI Balongan dalam mengurangi sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Pecuk Kecamatan Sindang Indramayu. Dengan volume sampah rumput sebanyak 268,50 kg per hari yang akan diolah menjadi kompos, pertamina yakin dapat mengurangi beban TPA Pecuk secara signifikan. “Kedepannya, Pertamina akan mulai mengolah sampah dari jenis plastik dan kertas sebagai bentuk komitmen yang berkelanjutan,” Tutur Yulian.(Dede). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar