Cari Blog Ini

Rabu, 04 Juni 2014

Dinsosnakertrans Indramayu Gelar Job Fair 2014

 
Nampak dalam gambar Gerbang Stan job Fair 2014 (Atas) dan Pencari Kerja Padati Job Fair 2014 (Bawah)


(Indramayu, Dialog)- Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Indramayu menggelar kegiatan Job Fair yang di pusatkan di depan halaman Parkir GOR Singalodra Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu. Kegiatan Job Fair yang digelar Senin (2/6) dan berakhir hari Rabu (4/6) tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Indramayu, Drs. H. Supendi, M.Si. hari Pertama Job Fair dibuka, ratusan para pencari kerja langsung memadati Stan-Stan yang ada.  
Wakil Bupati Indramayu, Drs. H. Supendi, M.Si mengatakan, permasalahan kependudukan dan ketenagakerjaan menjadi tantangan tersendiri bagi Kabupaten Indramayu. Hal itu akibat masih belum seimbangnya antara pencari kerja dengan kesempatan kerja yang ada. Untuk itulah Pemkab Indramayu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para investor untuk bisa membuka perusahaan di Kabupaten Indramayu. “Jika para investor bisa masuk, maka kesempatan untuk membuka lapangan pekerjaan semakin terbuka,” ujarnya.
Supendi mengungkapkan, pada tahun 2013 lalu dari total jumlah penduduk Indramayu yang mencapai 1.683.460 jiwa terdapat 3,62 persen atau 61.549 orang yang belum mendapatkan pekerjaan. Oleh karena itu Pemkab Indramayu terus berupaya untuk mencarikan solusi terbaik kepada masyarakat yang masih belum mendapatkan pekerjaan.
Saat ini terdapat lima faktor penyebab terjadinya pengangguran di Indramayu. Yaitu, jumlah angkatan kerja sangat tinggi, pertumbuhan kesempatan kerja masih sangat rendah, pendayagunaan tenaga kerja rendah, tingkat pendidikan dan produktivitas tenaga kerja masih rendah, dan penyebaran penduduk yang tidak merata di tiap kecamatan,“Kelima faktor tersebut tentunya merupakan masalah besar, dan hanya dapat diatasi dengan komitmen bersama antara pemerintah, penyalur tenaga kerja, dunia usaha, dan pencari kerja itu sendiri,” tandas Supendi.
Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja, Dra. Andi Rugaya menjelaskan, dari target sebanyak 10.000 lowongan kerja, ternyata mampu melampaui hingga 18.000 lowongan kerja dari 40 perusahaan. Andi berharap job fair mampu menyerap banyak tenaga kerja, sehingga bisa mengurangi tingkat pengangguran.

Pad hari pertama pelaksanaan job fair 2014 jumlah pengunjung langsung membludak. Meskipun demikian, dari 40 Stan yang disediakan ternyata masih banyak yang kosong. Stan yang menyediakan lowongan kerja cukup beragam. Mulai dari sektor perbankan, perusahaan lising, perusahaan rokok, perusahaan penerbitan nasional, PJTKI, dan masih banyak lagi.(Saelatun).    

Pelajar Tewas Tertabrak Bus Putra Luragung, Warga Bakar Dua Bus Luragung Dan Lakukan Aksi Penganiayaan


 Bus Luragung Setelah Dibakar Massa

(Indramayu, Dialog)- Terjadinya kecelakaan lalu lintas berbuntut pembakaran dua bus Luragung yang terjadi di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jum’at (30/5) siang, berawal saat korban yang merupakan pelajar kelas XII SMA Candradimuka Kandanghaur, bernama Riyanto (17) warga Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, tengah menyebrang jalan. Tiba-tiba dari arah Cirebon menuju Jakarta melaju bus Putra Luragung nopol E 7988 YA yang dikemudikan Kadim (31) warga Bangodua Indramayu menabrak korban hingga tewas.
Bus itu mengambil jalur berlawanan arah karena kondisi arus lalu lintas mengalami kemacetan akibat perbaikan jalan dan aktivitas pasar tumpah. Diduga korban tidak tahu ada kendaraan yang melintas melawan arah. Korban tertabrak dan tewas seketika dengan kondisi mengenaskan. Melihat kejadian tersebut apalagi bus yang menabrak pelajar itu salah jalur, massa langsung emosi. Saat itu juga massa beramai-ramai menghancurkan kaca mobil, kemudian mendorongnya ke lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk. Tiba-tiba diantara mereka ada yang menyulut api. Setelah melihat api membakar badan bus, massa kemudian bersorak. Tidak sampai disitu, Massa yang beringas juga kembali melampiaskan amarahanya menghadang dan membakar sebuah bus Luragung Jaya yang tengah melintas di lokasi kejadian. Kedua bus tersebut hangus dan tak berbentuk, beruntung seluruh penumpangnya selamat karena segera keluar menyelamatkan diri.
Kapolres Indramayu, AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, SIK, MH, melalui Kapolsek Kandanghaur, Kompol M Pardede, SH, mengatakan, pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan pada kasus kecelakaan dan pembakaran bus tersebut. “Korban yang ditabrak bus Putra Luragung langsung dibawa ke RS Bhayangkara Losarang. Mengenai arus lalu lintas yang tersendat akibat kecelakaan tersebut kini dialihkan ke jalur alternatif. Jika kondisi sudah aman dan kondusif akan kembali ke jalan pantura, kata Kapolsek.
Menyusul aksi pembakaran dua bus Luragung oleh massa di tepi jalan raya pantura Desa Eretan Wetan, jalur alternatif Indramayu Bagian Barat (Inbar) mendadak ramai dilintasi bus-bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) guna menghindari amuk warga. Tidak hanya puluhan bus dari grup Luragung, bus AKAP lainnya sampai bus malam terlihat ikut menyusuri jalan alternatif melalui Kandanghaur-Gabus Wetan-Bongas-Anjatan hinga Patrol maupun sebaliknya.
Dalam aksi pembakaran dua bus Luragung, tidak hanya merusak dan membakar bus, massa yang dalam kondisi marah juga melampiaskannya kepada seorang petugas Polantas Polres Indramayu, Bripka Sirojudin yang saat itu ingin mengamankan lokasi kejadian. Melihat ada polisi, massa langsung menyerang dan ingin memukulinya. Meski beberapa warga berusaha menyelamatkan, namun petugas Polantas tersebut sempat terkena pukulan. Rupanya aksi pengeroyokan terhadap polisi tersebut diketahui oleh seorang wartawan Surat Kabar Dialog Indramayu, Sukim (44).
Saat ia membidikan kamera untuk mengambil gambar aksi massa yang brutal tersebut. tiba-tiba salah seorang warga memukulinya. “Saya lari untuk menyelematkan diri. Tapi massa terus mengejar dan menangkap saya. Saya kemudian dikeroyok, dipukuli dan diinjak-injak. Saat itu Saya diselematkan oleh beberapa orang, bahkan Kepala Desa Eretan wetan, H. Edi Suhaedi ikut menyelamatkan. pengeroyokan yang menimpa Saya, mungkin  gara-gara saya mengambil gambar ketika seorang petugas Polantas dikeroyok. Setelah saya diselamatkan dari aksi beringas massa, langsung Saya dibawa ke RS Pantura MA Sentot Patrol untuk diobati dan sekaligus untuk di Visum. Aksi penganiayaan yang saya alami, kasusnya sudah saya laporkan ke Mapolres Indramayu denga nomor Laporan Polisi No. Pol : LP/669/B/VI/2014/JABAR/RES IMY,” Jelas Sukim.(Armo).


Bupati Kecewa Lenyapnya WTP Yang Diharapkan Bisa Diraih Kabupaten Indramayu Tahun 2013, Berharap Agar Manajemen RSUD Indramayu Bisa Diperbaiki

(Indramayu, Dialog)- Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah, kecewa dengan hasil penilaian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) karena status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diharapkan bisa diraih Kabupaten Indramayu dalam laporan keuangan tahun 2013 lenyap. Kekecewaan tersebut diungkapkan Wakil Bupati (Wabup), Drs. H. Supendi, M.Si dalam jumpa pers dengan sejumlah Wartawan di ruang kerjanya, Senin (2/6). Atas kejadian tersebut, Wabup yang didampingi Kepala Inspektorat, Drs. H. Nuradi, M.Si, berharap agar segera dilakukan evaluasi serta perbaikan. Dengan demikian status WTP yang diinginkan Bupati akan bisa diraih tahun depan.
Supendi mengatakan, terus terang kami memang sangat kecewa, karena status WTP yang diharapkan bisa kita raih ternyata lenyap. Ibarat peribahasa, karena nila setitik rusak susu sebelanga. Kegagalan untuk meraih status WTP dan berubah menjadi disclaimer, disebabkan adanya kebijakan yang tidak sesuai dengan rekomendasi pimpinan. Yaitu adanya investasi yang dilakukan RSUD Indramayu, namun tanpa ada rekomendasi dari Bupati. Investasi tersebut tanpa rekomendasi kami, dan dari awal sebenarnya sudah kita larang namun tetap dilakukan. Dampaknya, ternyata investasi itu bermasalah dan jadi temuan BPK. Imbasnya, laporan keuangan kita diberi status disclaimer, ucap Supendi dengan nada kesal.
Selain Wabup, kekecewaan juga diungkapkan Kepala Inspektorat Kabupaten Indramayu, Drs. H. Nuradi, M.Si. dikatakannya, pada saat pemeriksaan review oleh BPK ada kas RSUD yang belum bisa dipertanggungjawabkan. Setelah ditanyakan ke pihak RSUD, ternyata dijawab kalau ada investasi jangka pendek. Anehnya, investasi tersebut tidak melalui prosedur atau tanpa rekomendasi Bupati. Dalam melakukan pemeriksaan BPK memeriksa ketaatan terhadap aturan, tata kelola keuangan, dan SPIP berjalan atau belum. Berdasarkan hasil pemeriksaan itu, terdapat temuan di RSUD Indramayu yang berakibat laporan keuangan diberi status disclaimer, ungkapnya.

Terkait dengan persoalan tersebut, Wabup bersama dengan Inspektorat dan BKD telah mengumpulkan jajaran manajemen dan Karywan RSUD Indramayu di Ruang Ki Tinggil Setda Indramayu, Senin (2/6). Dalam pertemuan tersebut, Supendi mengungkapkan kekecewaan dan berharap agar manajemen RSUD Indramayu bisa diperbaiki.(Wandi).

Buruh Outsourching Pertamina RU VI Balongan Lakukan Aksi Penolakan


Nampak dalam gambar Spanduk Penolakan Terhadap kebijakan Manajemen Pertamina

(Indramayu, Dialog)– Buruh tenaga kerja alih daya atau outsourching Pertamina RU VI Balongan bereaksi atas kebijakan yang diterapkan manajemen Pertamina, melalui surat keputusan bernomor 004 Dir SDM tahun 2014. Mereka menilai, penerapan kebijakan itu hanya akan menyengsarakan buruh dan membuat jauh dari sejahtera. Berbagai aksi penolakan dilakukan, salah satunya melalui pemasangan spanduk di pintu 1 Pertamina RUVI Balongan.“ Dengan tegas kawan-kawan outsourching menolak kebijakan manajemen Pertamina itu,” tandas Ketua Serikat Buruh Mitra Kerja (SBMK) Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Kabupaten Indramayu, Iwan Setiawan, Minggu(1/6) dihadapan Wartawan.
Dikatakan Iwan, bila kebijakan itu dipaksakan untuk tetap dilakukan, maka dalam pelaksanaannya akan diberlakukan pembatasan jam lembur dari 85 jam menjadi 60 jam konversi. Untuk itulah buruh tenaga kerja alih daya menolak pembatasan jam lembur. Selain itu, juga menolak penghilangan uang makan lembur dan transport. Dalam spanduk berukuran panjang 3 meter itu juga memuat penolakan rekrutmen dari pekerja outsourching Pertamina yang diskriminatif,“Pembatasan dalam kebijakan itu akan berdampak pada berkurangnya take home pay mulai dari Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per bulan,”jelasnya.

Iwan Menambahkan, Pengurangan take home pay ini akan menjadi beban dan merampas hak-hak buruh. Untuk memperjuangkan itu, buruh tenaga kerja alih daya akan terus berjuang agar apa yang menjadi haknya dapat kembali dimiliki. Aksi lanjutan pun akan terus kami lakukan. Tidak hanya sebatas pemasangan spanduk penolakan. Tegasnya.(Dede).

SMAN 1 Gantar Menuju Terpenuhinya Standar Pendidikan Nasional


Suasana pelepasan siswa kelas XII di SMAN 1 Gantar

(Indramayu, Dialog)-“Kami senantiasa berupaya melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara maksimal sehingga dalam waktu singkat SMAN 1 Gantar Kabupaten Indramayu dapat memenuhi 8 standar nasional meliputi isi, kelulusan, proses, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan, penilaian, dan pembiayaan”, demikian dikemukakan Kepala SMAN 1 Gantar Maman Dermawan, S.Pd ketika melepas 78 siswa kelas XII yang baru saja lulus, Rabu (28/5) di sekolah tersebut.
            Guna terpenuhi standar itu maka sekolah senantiasa menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk dengan siswa dan orang tua, “Wali murid pun menyambut dan menunjukkan kerjasama dengan guru-guru dan tata usaha dengan bersusah payah melaksanakan berbagai program sekolah. Mereka ikut memberikan motivasi sehingga pembelajaran berlangsung lancar menuju SMAN 1 Gantar yang bertujuan mulya yaitu menjadikan sekolah yang memiliki keunggulan”, ungkapnya.
            Pelepasan digelar dalam acara bertema Rengkuh Cita-cita dan Prestasi Untuk Hari Esok yang Gemilang demi  Kebahagiaan Ibu dan Ayah, ditandai dengan pencopotan emblim uniform siswa kelas XII oleh Kepala Sekolah Maman Dermawan SPd, lalu menyerahkan kembali para lulusan itu kepada orang tua diwakili Ungkara,  S.Pd selaku Wakil Ketua Komite Sekolah. Setelah itu diadakan sugkeman yang dikemas dalam upacara adat sunda. Seni lengser siswa menjemput 2 orang siswa Nurfauzi dan Marni Mardianah sebagai wakil lulusan, lalu keduanya naik keatas panggung dan sungkem kepada orang tua, Kepala Sekolah, dan pengurus Komite Sekolah.
Pada tahun pelajaran 2013/2014, siswa SMAN 1 Gantar berjumlah 231 siswa termasuk 78 siswa kelas XII yang dinyatakan lulus 100 persen. Seusai pelepasan, digelar pentas seni siswa kelas X dan XI. Mereka menampilkan berbagai seni seperti nyanyi solo, paduan suara, seni tari daerah, seni tari nasional,  serta pementasan musik baik pop, daerah maupun dangdut.

            Menurut Wakil Kepsek Drs. Edi Kenedy M.Pd, kesenian merupakan salah satu aktifitas ekstra kurikuler  yang dikembangkan selain kegiatan olahraga, pramuka, PMR, paskibra dan lainya. Beberapa prestasi berhasil diraih pada tahun 2014 ini yaitu juara III tingkat kabupaten  dalam lomba cerdas cermat ekonomi yang diadakan oleh Universitas Wiralodra Indramayu, serta juara harapan tari tradisional sunda tingkat kabupaten dalam olympiade olahraga dan seni nasional (O2SN),“Para siswa juga ada peningkatan prestasi dalam olympiade sain nasional, kalau pada tahun 2012 hanya menduduki rangking 33 bidang IPA, maka pada tahun 2014 ini masuk rangking 25 bidang ekonomi”, pungkasnya. (Syafrudin)

Selasa, 27 Mei 2014

Aksinya Diketahui Korban, Tersangka Curamor Babak Belur Dihajar Massa

 (Indramayu, Dialog)- Satori (40) warga Blok Wirapanjunan Desa Tipar, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, babak belur dihajar massa. Karena ketahuan mencuri sepeda motor Yamaha MX milik Sulistiono, warga Desa Muntur, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Sabtu (24/5) malam sekitar pukul 23.00. Tersangka kini dirawat di RS Bhayangkara Losarang, Indramayu.
Aksi pencurian tersebut terjadi saat sepeda motor milik korban yang tengah diparkir di teras rumah .melihat ada sepeda motor di teras rumah, tersangka langsung mengincarnya. Setelah dirasa aman karena melihat suasana sepi, tersangka kemudian melancarkan aksinya. Namun sial, ketika hendak membawa kabur korban memergoki aksinya tersebut. Melihat ada seseorang yang tidak dikenal membawa sepeda motornya, korban langsung berteriak maling sambil mengejar tersangka.
Warga yang mendengar teriakan korban adanya maling motor, langsung ikut membantu mengejar tersangka. Tersangka akhirnya berhasil ditangkap lalu digebuki beramai-ramai. Beruntung nyawanya berhasil diselamatkan oleh petugas yang saat itu tengah melakukan patroli.

Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, SIK, MH, melalui Kapolsek Losarang, Kompol Asep Wawan, SH membenarkan aksi pencurian tersebut. Dikatakannya, pelaku melancarkan aksinya tersebut saat korban sedang di dalam rumah. Saat ini tersangka sudah kita amankan, sekarang masih dirawat di RS Bhayangkara Losarang karena menderita luka akibat dihakimi massa. Nanti setelah sembuh akan kita periksa untuk penyelidikan, ucap Kapolsek.(Sukim/Dad).

US SD di Anjatan diikuti 1218 peserta Dan di Bongas diikuti 869 peserta

(Indramayu, Dialog)- Ujian Sekolah SD tahun 2014 di wilayah kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu berjalan dengan tertib, aman, dan lancar. Hal itu didasarkan kepada kenyataan bahwa seluruh peserta US sebanyak 1218 anak dari 37 Sekolah Dasar hadir pada saat pelaksanaan ujian yang digelar di 78 ruang kelas, diawasi 156 pengawas yang melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab. Demikian dikemukakan Kepala UPTD Pendiikan Kecamatan Anjatan Sukanto, S.Pd, MMPd ketika ditemui Dialog, kamis (22/5) di ruang kerjanya.
            Ia juga menjelaskan, selama tiga hari, setiap ujian selesai dilangsungkan, ke 37 Kepala SD membawa lembaran jawaban (LJK) dari peserta ujian di sekolahnya masing-masing ke Kantor UPTD dengan tertib, bagus, dan tepat waktu. “Dengan pelaksanaan ujian seperti itu diharapkan menjadi indikasi bahwa penyelenggaraan US di wilayah kecamatan Anjatan telah berlangsung dengan sukses tanpa ekses, dengan hasil nilai yang memuaskan”, harapnya.
            Sukanto SPd, MMPd juga menyatakan terima kasih kepada petugas kepolisian dari Polsek Anjatan yang telah ikut mengamankan soal ujian baik pada waktu pengambilan soal dari kabupaten maupun pada saat penyimpanan soal ujian di kantor UPTD Pendidikan.
Di Bongas diikuti 869 peserta ujian
            Sedangkan di wilayah kecamatan Bongas Kabupaten Indramayu, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Bongas Ipin Arifin SPdI, MM mengemukakan, untuk keberhasilan para siswa dalam mengikuti ujian sekolah, upaya-upaya telah dilakukan sejak semester pertama tahun pelajaran 2013/2014, yaitu dengan memberikan penambahan jam pelajaran bagi kelas VI, serta mengadakan beberapa kali try out ujian sehingga anak-anak memiliki wawasan dan kepercayaan diri yang kuat ketika mengikuti ujian sekolah.
            Motivasi juga diberikan kepada para guru agar melaksanaan tugas dengan baik seraya menepati jam kerja yang telah ditentukan. Pada saat ujian dari 19 hingga 21 Mei 2014 lalu, guru dilarang keras membantu jawaban kepada anak-anak supaya hasilnya sesuai dengan kemampuan,“Larangan itu untuk mendidik siswa hidup dalam suasana kejujuran tanpa ada kecurangan. Kejujuran merupakan hal yang lebih utama dalam upaya kita mengejar prestasi. Raihlah prestasi tanpa harus menghalalkan segala cara. Kejujuran juga merupakan modal penting dalam mewujudkan pendidikan berkualitas”, pungkas H. Ipin Arifin SPdI, MM. (Syafrudin)


Lulus Seratus Persen, SMAN 1 Haurgeulis 180 Siswa SMAN 1 Anjatan 300 Siswa

Indramayu, Dialog)-  Pelepasan 180 siswa kelas XII SMAN 1 Haurgeulis yang baru saja dinyatakan lulus 100 persen dilaksanakan dalam suatu acara Pawekas Wiyata Madya (Pawidya) bertempat di halaman tengah sekolah itu rabu (21/5), dihadiri Camat Haurgeulis Drs. Asep Kusdianti Msi, Danramil Haurgeulis Kapten Suganda, Kepala SMAN 1 Haurgeulis Drs. Asep Ramli Msi, guru-guru, orang tua murid serta para siswa.
            Pawidya diramu dalam upacara adat sunda yang menarik hati, menggetarkan, dan mendebarkan. Lengser menari lucu lalu menjemput dua orang lulusan yaitu Ayu Yohana dan Raden Sukmajaya. Seusai menerima sungkem, melepas atribut sekolah, burung, dan balon.  Kepala Sekolah Drs. Asep Ramli mengucapkan selamat kepada para lulusan, disertai pesan supaya anak-anak mampu mengamalkan ilmu yang telah diperoleh, dapat menjaga nama baik sekolah, bisa melanjutkan pendidikan atau meraih pekerjaan, serta dalam kehidupan sehari-hari berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.
            “Program utama SMAN 1 Haurgeulis sekarang ini adalah meningkatkan mutu pendidikan dan kemampuan berbahasa Inggris. Pada aktivitas ekstra kurikulum, dikembangkan kesenian angklung, paduan suara, tari, dan musik, serta olahraga futsal dan basket. Selain itu juga aktivitas pramuka dan PMR”, pungkas Drs. Asep Ramli, Msi.
300 Siswa siswi SMAN 1 Anjatan Lulus 100 Persen
Di SMAN 1 Anjatan, rapat pleno kelulusan bagi siswa siswi kelas Xll dilaksanakan selasa 20 Mei 2014 di ruang guru. Rapat dipimpin Kepala Sekolah Drs. Ridwan serta dihadiri Ketua beserta pengurus Komite Sekolah, dan para guru.
 Dalam sambutannya Kepala Sekolah menegaskan rapat pleno kelulusan ini sangat penting, karena menentukan lulus tidaknya para siswa. Alhamdulillah siswa kelas XII sebanyak 300 orang lulus 100 persen. Ia mengharapkan, kelulusan kelas Xll tahun ajaran 2013-2014 ini dapat dijadikan acuan supaya di tahun depan nilai kelulusan siswa SMAN 1 Anjatan  lebih baik  dan lebih berkualitas lagi, sehingga sesuai dengan harapan Visi Misi sekolah kita dan dapat diterima para wali siswa serta masyarakat umumnya

Menurut Humas SMAN 1 Anjatan Sudirman, seusai menetapkan kelulusan, Kepala sekolah Drs Ridwan beserta jajaran guru menyerahkan para lulusan kepada wali murid melalui Ketua komite sekolah Drs. Atjeng Solihin yang seraya serentak terdengar tepuk tangan hadirin sebagai gambaran kegembiraan karena lulus 100 persen. “Saya berpesan kepada semua siswa yang lulus supaya tidak meluapkan kegembiraan dengan melakukan pawai sepeda motor serta corat coret dibaju dan ditembok. Sebaiknya baju seragam yang sudah tidak dipakai lagi itu diberikan kepada adik kelas yang membutuhkan, agar lebih bermanfaat”, kata Kepala Sekolah SMAN 1 Anjatan Drs Ridwan. (Syafrudin)

Geng Motor Berujung Bentrok dengan Warga, Dua Anggota Geng Motor Berhasil Diamankan Polisi

 (Indramayu, Dialog)- Seorang anggota Geng motor menjadi bulan-bulanan warga bahkan sepeda motor miliknya ditenggelamkan ke dalam Sungai Cimanuk. Atas peristiwa itu Polisi telah mengamankan dua orang anggota Geng motor tersebut yakni, FA (14) dan AA (15), keduanya merupakan warga Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.
Peristiwa berawal saat konvoi kendaraan yang dilakukan sekelompok remaja berujung bentrokan dengan warga. Situasi mulai memanas saat berandalan motor yang menggunakan puluhan sepeda motor itu melempari warnet dan sejumlah rumah warga di Jalan Kali Cimanuk, Desa Sindang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Kamis (22/5) malam. Saat melintas di lokasi kejadian, mereka sempat beradu mulut dengan warga setempat yang terusik dengan konvoi puluhan sepeda motor  itu. Tak terima ditegur warga, mereka kemudian melempari warnet dan sejumlah rumah warga dengan menggunakan batu. Aksi pelemparan itu mendapat balasan warga yang berupaya menghalau rangkaian konvoi.
Saat berupaya dihalau, FA dan AA yang berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Supra Fit X bernomor polisi E 4043 SC terjatuh. Keduanya tertinggal dari konvoi karena terjatuh, kemudian keduanya dihadiahi bogem mentah warga. Sementara anggota lainnya berhamburan melarikan diri. Beruntung Polisi yang tengah melakukan patroli rutin berhasil menyelamatkan keduanya serta mengevakuasi FA dan AA ke Mapolsek Sindang, sebelum dipindahkan ke Mapolres Indramayu.
Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, SIK, MH, melalui Kasat Reskrim AKP Wisnu Perdana Putera mengatakan, dua orang telah kita amankan, saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap keduanya. Termasuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi di lokasi kejadian. Sebelum diamankan, keduanya mengikuti konvoi bersama kelompoknya yang mengenakan atribut kelompok supporter sebuah klub sepak bola asal Jakarta. Selain mengamankan keduanya, sepeda motor itu telah kami evakuasi ke Mapolsek Sindang untuk dijadikan sebagai barang bukti melengkapi barang bukti yang ada, ucap Wisnu, Juma’at (23/5).
Dedi (47), salah seorang warga di lokasi kejadian menuturkan, saat itu warga yang tengah duduk di tepi jalan tersinggung dengan kata-kata kotor yang diucapkan sekelompok remaja yang disebut berandalan motor itu. Namun warga yang menegur justru membuat berandalan motor berbalik menyerang dengan melempari rumah-rumah warga, termasuk warnet dan tempat biliar di lokasi tersebut. Dari balik saku celana anggota berandalan motor yang tertangkap warga ada pil dextro, tuturnya.

Polisi yang telah berhasil mengantongi identitas kelompok tersebut, akan melakukan pemanggilan untuk meminta keterangan. Termasuk memastikan keterkaitan spanduk penolakan geng motor yang dipasang warga pada beberapa titik di kawasan tersebut dengan aksi serangan yang dilakukan kelompok tersebut. Tindakan itu dilakukan lantaran berhembus kabar bila spanduk penolakan geng motor yang dipasang warga membuat gerah kelompok tersebut. Polisi juga akan meningkatkan patroli untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.(Dino/Dad).

Petugas Gabungan Berhasil Menjaring PSK dan Amankan Ratusan Liter Tuak

(Indramayu, Dialog)- Sejumlah Pekerja Seks Komersial (PSK) terjaring razia penyakit masyarakat (pekat) dalam operasi gabungan yang terdiri petugas Kepolisian, Koramil, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan MUI Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu Jum’at (23/5) malam. Para PSK terjaring saat mangkal di sejumlah warung remang-remang (warem) di sepanjang jalur pantura. Dalam razia tersebut, dipimpin langsung Camat Patrol, Drs. H. Achmad Mansyur, M.Si. Selain menjaring sejumlah PSK, petugas juga berhasil mengamankan ratusan liter minuman tuak. Minuman haram beserta PSK kemudian dibawa petugas ke Kantor Kecamatan Patrol.
Achmad mengatakan, razia dilakukan untuk menekan peredaran miras dan praktik prostitusi di wilayah Kecamatan Patrol. Karena selama ini di sepanjang jalur pantura banyak wanita-wanita menjajakan seks. Kami ingin wilayah Kecamatan Patrol ini kondusif, bebas dari miras dan tidak terlihat lagi wanita mangkal menjajakan seks, katanya.

Achmad menambahkan, pemberantasan miras sesuai dengan peraturan daerah tentang larangan peredaran minuman beralkohol di Kabupaten Indramayu. Malam ini kita razia, dan dalam razia ini kita berhasil menjaring sejumlah PSK dan ratusan liter tuak yang dikemas dalam jeriken. Para PSK tersebut nantinya kita berikan pengarahan untuk tidak mangkal lagi di warem di wilayah Kecamatan Patrol ini, tegasnya.(Kad/Dad).

Wardah Mulya Sejati Sampaikan Terima kasih Kepada Pendukungnya

(Indramayu, Dialog)-Walaupun sudah terpilih menjadi salah seorang anggota DPRD Kabupaten Indramayu namun Wardah masih terus aktif menjalankan kepemimpinannya sebagai Ketua Darma Wanita dan Ketua TP PKK Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu. Ini disebabkan ibu Wardah adalah merupakan isteri pendamping hidup Camat Anjatan Mulya Sejati SE.
            Sebagaimana dimaklumi, Wardah (46) adalah salah seorang kaum wanita yang ikut mencalonkan diri dalam pemilihan umum legislatif tahun 2014. Ia tampil sebagai calon dari partai Golkar di daerah pemilihan (Dapil) 6 meliputi kecamatan Haurgeulis, Gantar, Anjatan, Sukra, dan Patrol.
Suara yang diraih Wardah pada pileg 9 April 2014 cukup banyak yaitu mencapai 15.225 suara sehingga oleh KPU Kabupaten Indramayu telah ditetapkan sebagai calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Indramayu dari fraksi Golongan Karya untuk periode 2014-2019, yang pelantikannya akan dilakukan pada Agustus 2014 Mendatang.
Wajar apabila Wardah mendapat suara banyak karena selama ini ia bersama keluarganya dikenal sebagai mempunyai kepedulian yang besar terhadap kehidupan masyarakat, serta sering mengadakan kegiatan sosial membantu kaum miskin yang sedang mengalami musibah. “Saya mensyukuri kemenangan itu sebagai suatu kepercayaan masyarakat yang harus diikuti dengan memperjuangkan kepentingan mereka. Saya juga berterima kasih kepada para ulama, tokoh agama, pemuka masyarakat, para pemuda, dan kaum perempuan yang telah mendukung saya pada Pileg 2014”, ungkap Wardah.
            Terus Membangun Desa
Sebagai Ketua TP PKK, Wardah kamis (22/5) memimpin pertemuan rutin bulanan PKK Kecamatan Anjatan. Pada kesempatan itu ia menyatakan bangga bahwa desa Wanguk Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu telah terpilih menjadi juara harapan I pada arena lomba desa tingkat Kabupaten Indramayu. Ia mengharapkan kepada desa-desa lain di wilayah Kecamatan Anjatan supaya dapat mengikuti aktivitas desa Wanguk dalam menata wilayah sehingga mampu meningkatkan berbagai sektor pembangunan, membina meningkatkan kesejahteraan kaum wanita, serta melancarkan pelayanan kepada masyarakat.
            Ia juga menjelaskan, setelah lomba desa akan ada juga lomba posyandu dimana Posyandu Mawar di desa Cilandak Lor Kecamatan Anjatan akan diikutsertakan pada Lomba Posyandu Tingkat Kabupaten pada bulan Juni 2014. “Saya mengharapkan kepada pengurus dan anggota TP PKK Kecamatan dan Desa-desa untuk mensukseskan perlombaan tersebut. Ayo kita bareng-bareng meningkatkan kegiatan desa termasuk aktivitas PKK-nya. Kami dari TP-PKK Kecamatan tentu akan mendampingi dan membantu upaya peningkatan dari desa-desa”, ajaknya. (Dedi S/Syafrudin)


Karerna Tidak Memenuhi Persyaratan pemeberkasannya, BKD Indramayu Tidak Mengirimkan Berkas 24 Orang CPNS K.II

(Indramayu, Dialog)- Sebanyak 24 orang  para tenaga Honorer yang lulus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kategori II (K.II) dipastikan gagal untuk diproses ke Badan kepegawaian Negara (BKN) sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pasalnya ke 24 orang tersebut selain ada yang tidak memenuhi persayaratan perberkasan, ada juga yang tidak mengirimkan berkasnya dan ada juga yang mencabut berkasnya, serta tidak ada berkas. Dimana sebanyak 17 orang sebagai tenaga honorer Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) termasuk didalamnya ada nama Wawan Sugiarto, S.TP. tidak memenuhi persyaratan karena Pimpinannya yakni BKP3 (Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian) Kabupaten Indramayu tidak memberikan rekomendasi, 1 Orang PPL tidak ikut pemberkasan atas nama Hasbi Pribadi, adapun yang tidak ikut perberkasan lainnya yakni atas nama Casniti dan Ruisah, sementara yang tidak ada berkasnya yakni atas nama Eko puji Hariyanto dan Ulma Ummiyah El Amaliyah dan yng ditarik kembali berkasnya atas nama Sutarsi, jelas Winaryo, S.STP. Kepala Sub Bidang Pengadaan dan Kesejahteraan Pegawai,  BKD Kabupaten Indramayu, saat ditemui Dialog Senin (26/5) dikantornya.
Dikatakan Winaryo, dari 201 CPNS K.II yang lulus seleksi, yang akan di ajukan pemberkasannya untuk diproses yakni sebanyak 177 orang, adapun sebanyak 24 orang hanya dalam bentuk keterangan yang rasional yakni tidak memenuhi persyaratan pemberkasan, tidak ada berkasnya dan ditarik berkasnya, “ selain itu pula 24 orang CPNS K.II yang lolos seleksi kalau mau dipaksakan untuk diproses pemberkasannya, Bupati selaku Pembina Kepegawaian tidak mau menandatangani. Artinya itu akan menghambat bagi pemberkasan CPNS K.II lainnya yang betul-betul sudah memenuhi persyaratan yang benar, “ tuturnya. 
Winaryo menambahkan, Jum’at (30/5) hasil rekap pemberkasan CPNS K.II sudah harus dikirimkan ke BKN, untuk selanjutnya berkas CPNS K.II yang kami kirim yakni sebanyak 177 orang akan di verifikasi lagi oleh BKN dan termasuk akan dilakukan Sidang Pertimbangan NIP (SPN) dengan pola face to face, “ bisa jadi sebanyak 177 orang yang berkasnya dikirimkan ke BKN  pada saat diverifikasi tidak lolos atau tidak lolos pada saat Sidang Pertimbangan NIP, “ pungkas Winaryo yang juga mantan Ajudan Bupati Indramayu. (Dadang).        


Tim Gabungan Didukung Satpol PP Kabupaten Indramayu, 80 Persen Minimarket Ilegal Di Indramayu Ditutup

(Indramayu, Dialog)- Dari sekitar 25 minimarket yang tidak memiliki izin, 80 persennya telah ditutup dan akan selesai akhir pekan ini. Tim gabungan yang didukung Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Indramayu terus melakukan penertiban minimarket illegal.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Indramayu, Maman Kostaman, SH, MM, menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, hingga Jum’at (23/5) lalu minimarket illegal yang masih tersisa sebanyak tiga minimarket. Kami berhaarap kepada tim pelaksana di lapangan untuk segera menutup minimarket yang perizinannya bermasalah. Minimarket yang ditutup dalam penertiban selama sepekan terakhir ini ditempeli keterangan di bagian depannya melalui selebaran. Selebaran itu menginformasikan bahwa minimarket tersebut telah melanggar ketentuan Perda (Peraturan Daerah) No 7/2011 tentang Perlindungan, Pemberdayaan Pasar Tradisional, Penataan, Serta Pengendalian Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, jelasnya.
Lebih lanjut Maman menjelaskan, setelah penertiban usai, akan dikaji kembali berbagai persyaratan minimarket tersebut. Bila memang perizinannya bisa memenuhi syarat, kemungkinan minimarket tersebut bisa kembali dibuka. Namun bila tidak, minimarket illegal itu terpaksa ditutup selamanya. Persyaratan yang harus dipenuhi dalam perizinan minimarket itu kan cukup banyak. Apakah pendiriannya memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau tidak. Kemudian, dalam proses mendapatkan IMB itu, harus mendapatkan kepastian apakah memberatkan bagi masyarakat di sekitarnya atau tidak, tegasnya.
Maman menambahkan, pada dasarnya pengkajian berbagai persyaratan perizinan minimarket tersebut akan banyak dibahas oleh Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Kabupaten Indramayu. Rekomendasi boleh tidaknya minimarket tersebut beroperasi kembali berasal dari BPMP Kabupaten Indramayu, imbuhnya.
Sementara itu Kepala Bidang Perizinan BPMP Kabupaten Indramayu, Wibowo Kresnanto mengatakan, pihaknya terlebih dahulu akan mengevaluasi dengan kepala badan soal minimarket yang telah ditertibkan. Evaluasi itu akan dilakukan setelah seluruh minimarket illegal rampung ditertibkan, katanya.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kabupaten Indramayu, Nadjib Alief menuturkan, penertiban akan dilaksanakan sampai jatuh tempo yang telah diberikan yakni pada 30 Mei 2014. Selama penertiban selama sepekan terakhir telah ditemukan satu minimarket yang bisa menunjukkan  perizinan sehingga tidak ditutup. Penertiban yang dilakukan saat ini memang lebih menekankan kepada aspek perizinannya. Belum kepada soal zonasi atau jam operasional, tuutrnya

Sementara itu Ketua. KOMPAKK (Komunitas Masyarakat Pers Anti Kekerasan dan Korupsi) Indramayu Dadang Hermawan , SE. Saat dimintai komentarnya mengatakan, kalau melihat pernyataan  Kapala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kabupaten Indramayu, bahwa penertiban yang dilakukan Sat Pol PP Pemkab Indramayu lebih kepada aspek perizinan, belum pada soal zonasi, sebenarnya itu belum memahami proses aturan yang harus di tempuh untuk memperoleh surat perizinan dari BPMP Kabupaten Indramayu. Justru pihak BPMP tidak mengeluarkan surat perizinan kepada beberapa minimarket yang sekarang sudah ditertibkan, karena masalah zonasi juga, karena berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Perlindungan, Pemberdayan Pasar Tradisional dan Penataan serta Pengendalian Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern khususnya Bab IV Lokasi dan Jarak Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern Pasal (4)  yakni berbunyi jarak antara minimarket yang satu dengan minimarket yang lainnya minimal 1000 Meter, kalau jaraknya kurang dari yang sudah ditentukan dalam ketentuan aturan itu dilanggar, para pemohon perizinan minimarket tidak akan memperoleh surat perijinan dari pihak BPMP, :” sebenarnya kalau saja Perda nomor 7/2011 sudah disosialisasikan kepada Pemerintahan Desa/Kelurahan, saya yakin sampai pada tingkat Desa/Kelurahan saja, permohonan proses perijinan untuk mendirikan minimarket sudah tidak bisa diteruskan sampai tingkat Kecamatan apalagi sampai tingkat BPMP, “ tutur Dadang yang juga Ketua DPD AMPI Kabupaten Indramayu.(Armo).

KPU Indramayu Adakan Rapat Pleno Penetapan Perolehan Kursi DPRD Indramayu Golkar Penguasa Indramayu Peroleh 19 Kursi

(Indramayu, Dialog)- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indramayu mengadakan rapat pleno penetapan perolehan kursi DPRD Indramayu hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, di Hotel Wiwi Perkasa 2 Indramayu, Senin (12/5). Rapat pleno dihadiri Ketua KPU Indramayu, M. Hadi Ramdlan, dan seluruh komisioner KPU, yaitu Drs. H. Madri, Ir. Sucipto, Murtiningsih Kartini, SH, MH, dan Drs. Syayidin. Selain itu, hadir Ketua Panwaslu Kabupaten Indramayu, Syamsul Bahri Siregar, SH, MH, unsur Msupida. Serta perwakilan dari masing-masing partai politik peserta pemilu. Berdasarkan hasil penghitungan suara, wajah anggota dewan bakal banyak berubah. Muka-muka lama banyak yang hilang, dan berganti dengan wajah baru.
Menurut hasil penghitungan suara, Partai Golkar sebagai penguasa di Indramayu hanya memperoleh 19 kursi DPRD Indramayu, atau mengalami penurunan dibandingkan pemilu 2009 dengan 24 kursi. Perolehan kursi Golkar terbanyak berasal dari Daerah Pilhan (Dapil) 1, Dapil 5, dan Dapil 6, masing-masing 4 kursi. Kemudian Dapil 3 dengan 3 kursi, serta Dapil 2 dan Dapil 4 masing-masing 2 kursi. Sementara PDI Perjuangan ternyata juga tidak mampu mendongkrak perolehan kursi, kendati dari perolehan suara mengalami peningkatan. Partai ini tetap bertahan dengan 7 kursi seperti lima tahun yang lalu.
Ketua DPC PDIP Indramayu, H. Syamsul Bachri, SH, MH mengatakan, sebenarnya dari perolehan suara mengalami peningkatan, akan tetapi kursi yang kita raih masih tetap 7 kursi, katanya.
Sementara PKB yang sebelumnya hanya memiliki 5 kursi kali ini bertambah menjadi 7 kursi. Lonjakan 2 kursi berasal dari Dapil 1 yang sebelumnya tidak memperoleh kursi, dan Dapil 2 yang mengalami lonjakan 1 kursi. Lonjakan pesat dilakukan Gerindra dengan mendapatkan 5kursi atau bertambah 3 kursi dibandingkan tahun 2009 yang hanya meraih2 kursi dari Dapil 1 dan Dapil 3. Sementara PKS masih bertahan dengan 4 kursi, yang diraih PKS hanya 1 orang yang merupakan muka lama yaitu Mislam dari Dapil 3.
Sedangkan Partai Nasdem yang merupakan partai pendatang baru juga mmebuat kejutan dengan langsung meraih 3 kursi dari  Dapil 2, Dapil 3, dan Dapil 6. Partai yang juga mengalami penurunan kursi adalah Partai Demokrat dengan 3 kursi. Padahal lima tahun yang lalu mendapatkan 5 kursi. Sementara Hanura bertahan dengan 2 kursi, dan semuanya berganti dengan wajah baru. Partai yang kehilangan kursi dan tidak akan memiliki wakil di DPRD Indramayu adalah PPP.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PKS Indramayu, Agung Mardianto M.Ag, membenarkan kalau perolehan kursi PKS pada pemilu 2014 masih tetap seperti lima tahun yang lalu. Menurutnya, seluruh jajaran maupun tim kader PKS sebenarnya sudah berusaha maksimal, namun ternyata hanya bisa meraih 4 kursi. “Berdasarkan hasil penghitungan kami, PKS memang hanya  meraih empatkursi,” ucapnya.

Komisioner KPU Indramayu Divisi Teknis, Drs. H. Madri, saat dikonfirmasi menuturkan, bahwa penetapan kursi sudah dilakukan dengan melihat total suara sah yang masing di masing-masing daerah pemilihan dan jumlah kursi yang diperebutkan di daerah pemilihan yang bersangkutan. Dikatakannya, dari 50 kursi DPRD yang diperebutkan Partai Golkar memperoleh kursi terbanyak dengan 19 kursi. “Alhamdulillah perolehan kursi untuk masing-masing Parpol sudah kita tetapkan, dan disetujui oleh masing-masing parpol peserta pemilu,” tuturnya.