(Indramayu, Dialog)-Melonjaknya harga beras belakangan ini membuat beban bagi
masyarakat khususnya masayarakat tidak mampu. Beras jenis medium saat ini
mencapai harga Rp. 9.000 – 9.500 /Kg.
Dengan adanya kenaikan harga beras tersebut, pihak Bulog Sub Divre
Indramayu bekerjasama dengan Bagian Perekonomian Setda Indramayu menggelar
Operasi Pasar (OP). Sebanyak 6 ton beras
yang digelar dalam OP tersebut tersebar
di tiga titik OP, yakni di Kecamatan Karangampel, Sindang dan Kecamatan Kandanghaur.
Beras yang djual seharga Rp. 7.400/Kg dalam OP tersebut dalam hitungan menit ludes diserbu warga.
Wakil kepala Bulog Sub Bulog Divre Indramayu, Sunarto didampingi
Kasi Pelayanan Publik, Apip Wijaya kepada Wartawan mengatakan, salah satu
tujuan dilakukannya OP ini untuk meredam harga beras jenis medium di pasaran
yang saat ini sudah mencapai berkisar Rp 9.000-9.500/kg. dengan digelarnya OP
ini diharapkan masyarakat tidak lagi diberatkan permasalahan harga beras yang
semakin melonjak, “Kami menjual harga beras Rp 7.400/kilonya, dengan batasan
minimal lima Kg perorang dan maksimal 15 Kg perorangnya,” ujarnya.
Dikatakan Sunarto, meski tahap pertama pihaknya menyalurkan 6 ton
beras OP tetapi tidak menutup kemungkinan akan ditambah sesuai permintaan dari
masyarakat. “Apabila perlu dilakukan penambahan jumlah beras kami siap
menyalurkannya,” tegasnya.
Sunarto menambahkan, sebenarnya masyarakat Indramayu tidak perlu
khawatir dengan stok beras yang tersimpan dibeberapa gudang Bulog Sub Divre
Indramayu, apalagi dalam waktu dekat para petani Indramayu akan melakukan panen
raya. Artinya, dengan tersedianya stok beras yang mencukupi ditambah adanya
panen padi maka dengan sendirinya harga beras akan mengalami penurunan,
tandasnya.(Armo).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar