(Indramayu, Dialog)-
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Sukra,
kembali menggelar razia pelajar bolos sekolah. Sebanyak sepuluh pelajar
berhasil diamankan dari sebuah game station. Sepuluh pelajar yang terdiri dari
siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu
bermain game saat jam belajar sekolah sedang berlangsung. Petugas kemudian
membawa mereka ke kantor Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu. Razia tersebut dilakukan
sebagai upaya selain memberikan efek jera bagi pelajar, juga meningkatkan
kualitas pandidikan di Kabupaten Indramayu.
Camat
Sukra, H. Ahmad Santoso, SE didampingi Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban
( Kasi Trantib), Mohammad Nurus menjelaskan, para pelajar tersebut bermain game
di sebuah rumah di dekat Lapangan Sepak Bola Gajah Mada, Desa Sukra, Kecamatan
Sukra. Sebelum menangkap basah para pelajar, anggota Satpol PP menyisir
sejumlah lokasi yang disinyalir menjadi tempat membolos. Kami kemudian
mendapatkan informasi bahwa di rumah itu ada banyak pelajar bermain game,
jelasnya.
Lebih
lanjut Ahmad menjelaskan, para pelajar itu pada bolos sekolah. Anggota kami
lalu kesana dan mendapati sepuluh pelajar. Mereka dari sebuah sekolah yang ada
di wilayah Sukra. Dikantor Kecamatan, pelajar yangterjaring razia diberikan
pengarahan dari Camat Sukra Ahmad Santoso dan Kasi Trantib Mohammad Nurus.
Pemerintah kecamatan juga memanggil pihak sekolah siswa bersangkutan dan orang
tuanya, ucapnya.
Ahmad
menambahkan, mereka kemudain disuruh menandatangani surat pernyataan untuk
tidak mengulangi lagi perbuatannya, yakni bolos sekolah atau keluyuran pada
saat jam belajar. Orang tua dan pihak sekolahnya ikut menyaksikan. Kita
harapkan mereka tidak mengulangi lagi membolos sekolah. Kami meminta kepada
pihak sekolah dan orang tua untuk lebih memperketat mengawasi anak didiknya.
Razia pelajar ini akan kita intensifkan, tegasnya.(Sukim/Dad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar