Cari Blog Ini

Kamis, 19 Maret 2015

Satpol PP Gelar Razia Sepuluh Pelajar Diamankan

(Indramayu, Dialog)- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Sukra, kembali menggelar razia pelajar bolos sekolah. Sebanyak sepuluh pelajar berhasil diamankan dari sebuah game station. Sepuluh pelajar yang terdiri dari siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu bermain game saat jam belajar sekolah sedang berlangsung. Petugas kemudian membawa mereka ke kantor Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu. Razia tersebut dilakukan sebagai upaya selain memberikan efek jera bagi pelajar, juga meningkatkan kualitas pandidikan di Kabupaten Indramayu.
Camat Sukra, H. Ahmad Santoso, SE didampingi Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban ( Kasi Trantib), Mohammad Nurus menjelaskan, para pelajar tersebut bermain game di sebuah rumah di dekat Lapangan Sepak Bola Gajah Mada, Desa Sukra, Kecamatan Sukra. Sebelum menangkap basah para pelajar, anggota Satpol PP menyisir sejumlah lokasi yang disinyalir menjadi tempat membolos. Kami kemudian mendapatkan informasi bahwa di rumah itu ada banyak pelajar bermain game, jelasnya.
Lebih lanjut Ahmad menjelaskan, para pelajar itu pada bolos sekolah. Anggota kami lalu kesana dan mendapati sepuluh pelajar. Mereka dari sebuah sekolah yang ada di wilayah Sukra. Dikantor Kecamatan, pelajar yangterjaring razia diberikan pengarahan dari Camat Sukra Ahmad Santoso dan Kasi Trantib Mohammad Nurus. Pemerintah kecamatan juga memanggil pihak sekolah siswa bersangkutan dan orang tuanya, ucapnya.

Ahmad menambahkan, mereka kemudain disuruh menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya, yakni bolos sekolah atau keluyuran pada saat jam belajar. Orang tua dan pihak sekolahnya ikut menyaksikan. Kita harapkan mereka tidak mengulangi lagi membolos sekolah. Kami meminta kepada pihak sekolah dan orang tua untuk lebih memperketat mengawasi anak didiknya. Razia pelajar ini akan kita intensifkan, tegasnya.(Sukim/Dad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar