Ujian Praktek TKR bekerjasama dengan
Auto 2000 Cabang Cirebon (Gambar Atas).
Dan Ujian Praktek TSM bekerjasama dengan DAM Bandung Perwakilan Jatibarang.(Gambar
bawah)
(Indramayu, Dialog)- Dalam rangka meningkatkan keahlian dan
keterampilan peserta didik maka SMK Muhammadiyah Haurgeulis (SMK-M HGL)
Kabupaten Indramayu dewasa ini menjalin hubungan kerjasama dengan Dunia Usaha
dan Dunia Industry (Dudi) sesuai dengan program keahlian yang diadakan di sekolah
tersebut.
Kepala
SMK-M HGL Suparman SPd.Ing menjelaskan untuk program keahlian Tehnik Sepeda
Motor (TSM) dijalin hubungan kerjasama dengan PT. Astra Honda Motor (AHM) dalam
hal pengembangan kurikulum kepada system yang dilaksanakan pada AHM tersebut
sehingga keahlian yang diberikan kepada para siswa mampu diaplikasikan dalam
dunia industri. Sedangkan untuk program keahlian Tehnik Kendaraan Ringan (TKR),
jalinan kerjasama dilakukan dengan Auto 2000 Toyota Jakarta, dan pada program
keahlian Multi Media (MM) dijalin kerjasama dengan Radar Cirebon Televisi
(RCTV) Cirebon. “Selain pengembangan kurikulum, kerjasama dengan dunia usaha
itu pula menjadikan mereka sebagai assessor pada ujian, pelatihan bagi para
guru, serta diadakannya program magang bagi siswa”, jelas Suparman SPd. Ing
kepada Dialog senin (23/2) di ruang kerjanya.
Menjelang
ujian nasional pada April 2015 mendatang, pekan ini dari 23 hingga 25 Pebruari
2015 sebanyak 241 siswa SMK-M HG kelas XII baru saja mengikuti ujian praktek,
setelah itu mereka akan mengikuti ujian sekolah yang diselenggarakan 18-25
Maret 2015, Lanjut Suparman.
Dikatakan
Suparman, Selain dengan dunia usaha dan dunia industri, SMKM HGL juga
menjalin kerjasama dengan instansi pemerintahan dan SMK yang lain. Banyak
prestasi yang diraih, salah satu diantaranya bahwa pada tahun 2014 SMKM HGL
telah berhasil membuat Mobil Listrik Tenaga Surya (MLTS) guna memanfaatkan
sinar matahari sebagai energi terbarukan (renewable energy) dimana Energi
matahari ini selalu ada setiap hari. Diatas kendaraan ditempatkan panel surya
untuk menerima energy sinar matahari, disalurkan ke 4 aqqy yang masing-masing
berbobot 30 kg dan berkekuatan 6 volt 225 amper, setara dengan 10 PK/HP. Mobil
itu diberi nama GIWANGKARA bahasa sunda yang artinya matahari terbit, bisa
mengangkut 8 penumpag, serta mampu melaju di jalan raya dengan kecepatan
60 hingga 70 km per jam, jelasnya.
Suparman
menambahkan, Mobil itu telah dipamerkan di Indramayu, dan keberadaannya
mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Daerah, Kementerian Penididikan &
Kebudayaan RI serta dari Pengurus Pusat Muhammadiyah,”terwujudnya Mobil Listrik
Tenaga Surya sungguh sangat membanggakan dan menggembirakan keluarga besar SMKM
HGL. karena sampai hari ini baru ada dua SMK yang telah memproduksinya dimana
sebelumnya telah diproduksi oleh SMKM Malang Jawa Timur. Pada tahun 2015 ini
akan kami produksi MLTS Giwangkara seri kedua yang diupayakan
keadaannya lebih sempurna dimana bobotnya lebih ringan, interior dan peralatan
lainnya lebih lengkap. Kami merasa lega dan bahagia bahwa tim tehnisi SMKM HGL
mau dan mampu mewujudkan kendaraan bertehnologi tinggi. Itu semua adalah berkat
keikhlasan dan kekompakan semua pihak yang ada di sekolah ini”, pungkasnya. (Syafrudin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar