Cari Blog Ini

Selasa, 31 Oktober 2017

Diduga Lakukan Mesum di Tolilet Masjid, Siswa SMKN 1 Indramayu, Tertangkap Warga

Indramayu, Dialog – 24/10/2017- tidak bermoral mungkin pantas dilayangkan kepada Rosyidin (16), Siswa Kelas 10 SMK Negeri 1 Indramayu Jurusan Tata Boga. Pasalnya Rosyidin yang masih dibawah umur dan seorang pelajar di Sekolah SMKN ternama di Kabupaten Indramayu tersebut, tertangkap basah diduga berbuat mesum dengan seorang perempuan sebut saja Bunga (15) Warga Desa/Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu, yang juga seorang Siswi kelas 10 di salah satu Sekolah di Kabupaten Indramayu. Rosidin tertangkp warga diduhga berbuat mesum di Toilet Masjid Al Furqon Blok Cidedel Desa Terusan Kacamatan Sidang Kabupaten Indramayu, Minggu (15/10) pukul 10.30 Wib.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Dialog menyebutkan, sekitar pukul 10.30 Wib, Istri Lebe (Pegawai Desa) yang tidak mau disebutkan identitasnya yang rumah tinggalnya di samping Majjid Alfurqon mencurigai adanya anak laki-laki dan perempuan berhenti dari sepeda motor disamping masjid, dan diperhatikan seorang perempuan masuk dulu ke tolilet, selang tidak teralu lama masuk juga si laki-lakinya yang belakangan dketahui bernama Rosyidin masuk ke toilet yang sama. Karena kecurigaan  akan berbuat tidak baik, Istri  Lebe memberi tahu warga disekitar masjid, dan saat itu juga warga langsung menghampiri kedua anak tersebut yang berada di dalam tolilet, dan langsung  mendrobak pintu toilet tersebut, saat itu si Rosyidin langsung keluar dengan tergesah-gesah mengenakan celananya dan berlari menuju sepeda motornya, namun karena sepeda motornya sedang di pegang warga, dirinya lari kabaur menuju jembatan terusan. Sementara si perempuan yang diketahui sudah tidak mengenakan Celana dalam, diseret warga keluar dari dalam toilet dengan muka terdunduk ditutupi kerudung yang dipakainya.
Saat itu juga lewat telepon celuller salah seorang warga menghubungi M. Juari Kuwu (Kepala Desa-Red) Desa Terusan Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu, selang tidak berapa lama Kuwu didampingi Lurah Warsa datang ke Masjid Alfurqon, dan si perempuan tersebut langsung diamankan ke rumahnya kuwu untuk diintrograsi. Selang setengah Jam si Rosyidin tertangkap warga dan dibawa juga kerumahnya Kuwu.
Disebutkan juga, saat ditanya si Bunga tadinya mengaku dari Bekasi tapi ketika terus didesak akhirnya mengaku dari dari Desa Sindang. Dan waktu ditanya sekolahnya dimana si Bunga mengaku dari SMA PGRI 2 Indramayu, sementara si Rosyidin mengaku warga Blok samsu Kelurahan Margadadi Kecamatan/Kabupaten Indramayu, dan ditanya sekolahnya dirinya mengaku sekolah di SMKN 1 Sindang. Saat itu juga Kuwu memerintahkan pegawainya untuk menjemput orang tua kedua anak tersebut, untuk Bunga yang datang Ibunya, sementara Rosyidin yang datang Bapaknya.
Dalam pengurusan kedua anak tersebut, sepakat dengan kekeluargaan dan tidak diproses ke yang berwajib. Saat itu kedua orang tua masing-masing kedua anak tersebut, pada hari Senin (16/10) agar datang ke Kantor Desa Terusan untuk menandatangani surat perjanjian.
Saat Dialog mencoba menyelusuri kebenarnya si Rosyidin sekolah di SMKN 1 Sindang, ternyata Dialog mengkonfirmasi Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Sujud, ternyata tidak ada Siswa yang bernama Rosyidin. Sementara si Bunga yang mengaku bersekolah di SMA PGRI 2 Sindang, ternyata pihak Sekolah SMA PGRI 2 Sindang juga nemberikan keterangan tidak ada Siswi yang namanya diminta Dialog.
Dialog mengetahui Rosyidin bersekolah yang sebenarnya yaitu di SMKN 1 Indramayu dari orang tuanya ketika Dialog mendatangi rumah orang tuanya, begitu juga Dialog mengetahui sekolahnya si Bunga juga saat mendatangi rumah orang tuanya Bunga. Setelah mengetahui sekolahnya Rosyidin Saat itu juga Dialog langsung mendtangani SMKN 1 Indramayu, Sehubungan Kepala Sekolah SMKN 1 Indramayu Drs. H. Jenjen Jaeni Dahlan, M.M.Pd. sedang berada di Malaysia sehingga Dialog ditemui Dra. Sugih Prihatin, M.Pd. Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan, dan Nurhayati Wakasek Bidang Hubungan Industri. Saat itu Dialog menanyakan apakah ada Siswa yang bernama Rosyidin ? setelah dicek data siswa, betul bahwa Rosyidin adalah Siswa SMAN 1 Indramayu kelas 10 Jurusan Tata Boga. Setelah diberikan informasi bahwa Rosyidin tetah tertangkap basah oleh warga diduga berbuat mesum, sehubungan Kepala Sekolah sedang ada di Malaysia, sehingga Dialog tidak memperoleh keterangan apa-apa, dan pihak Wakasek setelah menghubungi Kaseknya hanya menjanjikan hari Senin (23/10), bisa ketemu dengan Kasek.
Saat Dialog yang datang ke SMKN 1 Indramayu Selasa (24/10), tidak ketemu dengan Kepala Sekolah yang katanya sedang dinas luar, hanya ditemui Ratna, S.Pd. BK. Selaku Guru BK dan Puadi, S.Pd. yang mewakili Wakasek Bidang Kesiswaan.
Ratna mengatakan, pada hari Senin (23/10). Rakman selaku orang tua Rosyidin datang ke Sekolah menyerahkan surat pernyataan anaknya Keluar dari SMKN 1 Indramayu, dan meminta Surat Pindah. Dan pihak sekolah memberikan Surat Keterangan Pindah Sekolah, dengan Nomor : 422.7/1352/SMKN1 IM-Bp3Wil.V. tertanggal 23 Oktober 2017. Yang ditandatangi Kepala Sekolah SMKN 1 Indramayu, Drs. H. Jenjen Jaeni Dhakan, M.M.Pd..”sebenarnya tadinya orang tua Rosyidin akan kami panggil untuk datang hari Selasa, sehubungan hari Senin sudah datang dan juga menyatakan anaknya keluar dari Sekolah kami, tentunya kami anggap selesai.” Jelasnya.

Dikatakan Ratna, konsekwensinya kalau tidak keluar sendiri, pihak sekolah juga akan mengambil tindakan  kepada Siswa yang melanggar yang telah membuat pernyataan 10 Janji Siswa, seperti yang dilakukan Rosyidin yang telah melakukan pelanggaraan diantara janji siswa poin 8 yakni tidak akan terlibat pergaulan bebas, prostituisi, traficking, pornoaksi, dan Gank motor.” Sekolah kami akan mengambil tindakan tegas kepada Siswa yang melakukan pelanggaran terhadap janji Siswa yang telah dibuatnya, hal itu supaya Siswa betul-betul mematuhi dan menjalankan apa yang sudah menjadikan ketentuan sekolah dan janji  siswa sendiri, “ tandasnya.(dadang/tono).