(Indramayu, Dialog)- Rapat antara Komisi C DPRD Indramayu dengan
manajemen RSUD Sentot Patrol, Kabupaten
Indramayu berlangsung panas. Pasalnya Komisi C sangat kecewa atas kinerja RSUD
Patrol, terutama menyangkut pengelolaan keuangan. Mereka pun geram dengan
kondisi rumah sakit ini. “Terus terang kami kecewa dengan keberadaan RSUD
Sentot Patrol. Karena sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ternyata belum mampu
memberikan kontribusi maksimal bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tegas Ketua
Komisi C, M. Alam Sukmajaya, ST, saat memimpin rapat, Jumat (27/2) lalu.
Dikatakan
Alam, berharap RSUD Sentot Patrol bisa memperbaiki manajemennya, terutama
menyangkut pengelolaan keuangan. Karena dengan pengelolaan keuangan yang lebih
baik, yakin RSUD Sentot Patrol bisa lebih baik dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat. Saya juga berharap kepada badan pengawas agar bisa melakukan
pengawasan, dan jangan melakukan kongkalikong dengan manajemen rumah sakit,
tegasnya.
Anggota
Komisi C, H. Sirodjudin, SP menilai, kalau pendapatan yang diperoleh RSUD
Patrol masih jauh dari harapan. Bahkan pendapatan dari parkir dan sewa tanah
dianggap tidak rasional karena sangat minim.
Sementara
Direktur RSUD Sentot Patrol, dr Hadi Rahmat Syah menjelaskan, sebenarnya RSUD
Patrol ini terus mengalami perkembangan, terlepas dari berbagai kekurangan yang
masih ada. Pada tahun 2014 lalu, RSUD Patrol mampu melampaui target pendapatan.
Dari target pendapatan Rp 25 miliar pada tahun 2014, ternyata realisasinya
mencapai Rp 33 miliar. Tahun ini kami memasang target pendapatan Rp 30 miliar,
bahkan dalam perubahan APBD nanti naik menjadi Rp 35 miliar. “Saya menyampaikan
ucapan terima kasih atas berbagai saran dan masukan dari DPRD, untuk perbaikan
RSUD Sentot Patrol ke depan. Apalagi rumah sakit ini mengalami kenaikan status
dari tipe D menjadi rumah sakit tipe C,” jelas Hadi.
Sebelumnya Komisi B merasa dilecehkan, akibat
kehadiran mereka di RSUD tersebut tidak ditemui langsung oleh Direktur.(Dede)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar