Cari Blog Ini

Selasa, 03 November 2015

Bakti Sosial PGRI Gabuswetan Dan Bantuan Buku Perpustakaan


Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah didampingi Ka UPTD pendidikan  Gabus Wetan Sinar Agung SPdI, MSi dan Camat Gabuswetan Drs. Budi Setiawan  S.Sos, MSi.


(Indramayu. Dialog)-Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah pada rabu 21 Oktober 2015 mengadakan kunjungan kerja ke Kecamatan Gabuswetan dalam rangka meninjau kegiatan bakti sosial PGRI Cabang Gabuswetan serta menyerahkan bantuan buku dan rak buku perpustakaan bagi perpustakaan desa, pondok pesantren dan DKM masjid, bertempat di lapangan kecamatan Gabuswetan.
Kedatangan Bupati mendapat sambutan hangat dari Camat  Drs. Budi Setiawan S.Sos, MSi beserta Muspika, Kepala UPTD Pendidikan Sinar Agung SPdI, MSi, Ketua Panitia HUT PGRI Cabang Gabuswetan Uud Hudijo SIP, SPd.SD beserta pengurus dan anggota PGRI, para Kepala Sekolah, ulama,  tokoh dan masyarakat. Sedangkan dari tingkat kabupaten hadir pula Kepala Perpustakaan H. Carsim MSi, Kepala Dinas Pendidikan, Ketua PGRI Kabupaten Indramayu Dr. H. Suheli dan undangan lainnya.
            Memperingati HUT ke 70 PGRI, Pengurus dan anggota PGRI Cabang Gabuswetan bertempat di lapangan itu melaksanakan berbagai kegiatan dengan tema Baktiku Guru Gabuswetan Untuk Indramayu berupa pawai budaya, pementasan aneka ragam kesenian, donor darah, dan khitanan massal. Bupati Hj. Anna Sophanah dalam sambutannya menghargai upaya guru-guru di wilayah Gabuswetan yang telah menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat melalui kegiatan-kegiatan tersebut. “Semoga anak-anak yang dikhitan menjadi anak sholeh, obor keluarga serta kelak berguna bagi nusa, bangsa, dan  agama”, harap Bupati.
            Kepala UPTD Pendidikan Gabuswetan Sinar Agung SPdI, MSi menjelaskan kepada Dialog, kegiatan sosial warga PGRI itu merupakan aplikasi dari visi dan misi yang dicanangkan Bupati Indramayu untuk senantiasa peduli terhadap kaum dhuafa, dan  fakir miskin. “Alhamdulillah ajakan PGRI mendapat sambutan menggembirakan dari masyarakat sehingga anak-anak yang dikhitan berjumlah 215 orang, dan donor darah diikuti seratus orang lebih”, jelasnya.
            Ketua Panitia Uud Hudijo SIP, SPd.SD mengemukakan bahwa dengan bakti sosial tersebut ingin supaya PGRI sebagai organisasi professional keberadaannya dapat dirasakan oleh masyarakat. “Kami berterima kasih kepada seluruh anggota PGRI di Gabuswetan yang telah menunjukkan partisipasinya secara aktif sehingga bakti sosial itu sukses dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat”, katanya.
            Selain meninjau kegiatan bakti sosial PGRI, pada kesempatan itu Bupati Hj. Anna Sophanah juga menyerahkan bantuan dan hibah kelengkapan perpustakaan berupa buku dan rak buku kepada desa, pengurus pondok pesantren, dan pengurus masjid. “Dengan bantuan ini kami mengharapkan masyarakat akan lebih terpacu untuk membaca buku sehingga pengetahuannya lebih meningkat. Kami tidak mau mendengar buku-buku itu dimakan rayap karena tidak dibaca, tetapi buku-buku itu harus dibaca oleh masyarakat, santri, pengurus masjid dan jamaah.

            Kepala Perpustakaan Kabupaten Indramayu H. Carsim MSi dalam laporannya mengemukakan bahwa buku dan rak buku yang diserahkan di Gabuswetan itu merupakan bantuan bagi 40 desa, 5 pondok pesantren, dan 12 Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) yang berada di 8 kecamatan. (Syafrudin/Dedi S)

Rabu, 21 Oktober 2015

Pembuatan TPT Dan Pengusaha Kusen Di Desa Wanakaya




Kuwu Wanakaya Sukri sedang mengontrol pembuatan TPT  sepanjang 2.000 meter


(Indramayu, Dialog)-Dewasa ini pemerintah desa Wanakaya Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu sedang melaksanakan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 2.000 meter yang berlokasi di kiri kanan jalan blok 10 dan di kiri kanan jalan Jatimas depan Balai Desa. Sampai dengan hari ini TPT yang selesai dibangun ada 1200 meter, sedangkan 800 meter lagi dalam proses pembangunan. “Hingga rampung seluruhnya akan menghabiskan dana sebesar Rp 300 juta. Dengan dibangunnya TPT diharapkan kondisi jalan di desa itu stabil karena keadaab tanah dibawah jalan tidak mudah goyah”, kata Kuwu (Kepala Desa-Red) Desa Wanakaya, Sukri selasa (20/9) kepada Dialog ketika mengontrol pengerjaan TPT.
Persatuan Pengusaha Kusen
            Sebelum menjadi Kuwu, Sukri dikenal sebagai seorang pengusaha kusen di Kabupaten Purwakarta. Namun sewaktu tahun 2012 di Wanakaya ada pemilihan kuwu periode 2012-2020 beberapa pemuka masyarakat mendatanginya supaya ia mau mencalonkan diri menjadi Kuwu. Karena banyak yang memintanya, akhirnya Sukri memutuskan untuk siap mendaftarkan diri menjadi calon Kuwu. Sewaktu diadakan pemilihan masyarakat yang telah mempunyai hak pilih banyak yang menjatuhkan pilihan kepadanya. Sukri pun sah menjadi Kuwu Wanakaya.
            Namun demikian, usaha dibidang pembuatan kusen terus dijalankan dimana selaku managernya dipercayakan kepada anaknya bernama Egi Suprayogi agar menjalankan usaha perkusenan di Kabupaten Purwakarta sambil meneruskan kuliah.
            Sewaktu masih menjadi pengusaha kusen, Sukri merintis terwujudnya organisasi kekeluargaan para pengusaha kusen yang berasal dari desa Wanakaya, bahkan kemudian organisasi ini meliputi juga pengusaha kusen dari 3 desa di wilayah kecamatan Haurgeulis yaitu Wanakaya, Karangtumaritis, dan Kertanegara. Apalagi setelah terpilih dan menjalankan tugas sebagai Kuwu Wanakaya. Perhatiannya terhadap kekeluargaan pengusaha kusen semakin besar. Kuwu secara langsung membina keberadaan organisasi kekeluargaan itu.
Organisasi itu diberi nama Ikatan Pengusaha Kayu Indramayu (IPKI) dimana kepengurusan untuk periode sekarang ini dipercayakan kepada Ketua I Sana (Kertanegara) pengusaha di Purwakarta, Ketua II H. Suwardi (Kertanegara) pengusaha di Tangerang, dan Ketua III Ajut Suwarna (Wanakaya) pengusaha di Cilegon. Kegiatannya  bersifat sosial dengan lebih perduli terhadap keadaan anak yatim piatu yaitu dengan memberikan santunan pada setiap menjelang hari Raya Idul Fitri.
           Pada Idul Fitri 1436 H lalu, IPKI memberikan santunan terhadap 316 anak Yatim Piatu dari ketiga desa itu yang penyerahan santunannya dilaksanakan dua hari menjelang lebaran bertempat di halaman balai desa Wanakaya. Menurut Kuwu Sukri gerakan shodaqoh telah dilakukan selama 9 tahun, Alhamdulillah pengusaha yang bershodaqoh terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga santunan yang diberikan kepada anak yatimpun meningkat, kalau tahun lalu Rp 100.000,- maka tahun ini Rp 300.000,- per anak. “Pengusaha Kusen itu jumlahnya lebih dari 1.100 orang yaitu dari desa Kertanegara 600 orang, desa Wanakaya 300 orang, dan desa Karang Tumaritis 200 orang”, pugkasnya. (Syafrudin/Dedi S)

Peserta Didik SMPN 4 Gantar Setiap Tahun Terus Bertambah



Kepala SMPN 4 Gantar Drs. Dodi Supandi, MPd


(Indramayu,Dialog)-Ketika SMPN 4 Gantar didirikan pada tahun pelajaran 2013/2014 peserta didiknya merupakan pindahan dari kelas jauh SMPN 1 Gantar yang berada di desa Sanca Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu. Setelah berdiri selama dua tahun, sekolah ini terasa berkembang menuju kearah kemajuan. Kepercayaan masyarakat pun terasa meningkat dibuktikan pada setiap tahun pelajaran baru peserta didiknya selalu bertambah.
            SMPN 4 Gantar berlokasi pada desa Sanca di penghujung Kabupaten Indramayu berbatasan dengan Kabupaten Subang dan Kabupaten Sumedang. Karena itu pula, walaupun unsur pendukung siswa berasal dari lulusan 4 SDN yang ada di desa Sanca, namun peserta didik baru bukan hanya dari ke 4 SD itu saja tetapi juga berdatangan dari desa-desa wilayah kabupaten Subang dan Sumedang yang berbatasan dengan desa Sanca. Peserta didik pada tahun pelajaran 2015/2016 berjumlah 276 orang terbagi dalam 8 rombel meliputi kelas VII 119 siswa 3 rombel, kelas VIII 102 siswa 3 rombel, dan kelas IX 55 siswa 2 rombel.
“Karena kelas pembelajaran hanya ada 6 ruang maka untuk melancarkan kegiatan belajar mengajar ke 8 rombel itu, ruang perpustakaan dan ruang tata usaha pun digunakan sebagai kelas pembelajaran. Untuk memenuhi kebutuhan ruang pembelajaran kami telah mengajukan proposal, dan hal itu telah disetujui oleh Dinas Pendidikan. Insya Allah pada tahun ini pemerintah segera membangun dua ruang kelas pembelajaran”, kata Kepala SMPN 4 Gantar Drs. Dodi Supandi, MPd dalam penjelasan kepada Dialog di ruang kerjanya, senin (19/10).
Sebagai sekolah baru tentu banyak persoalan yang harus dibenahi, dan syukurlah sebagian masalah itu telah dapat diatasi diantaranya dihotmiknya areal pintu masuk sekolah, penataan halaman depan, pembuatan tempat parkir, serta penertiban lahan bagian dalam sehingga lebih nyaman saat digunakan upacara dan olahraga. Sesuai keadaan alam, halaman dalam dibuat berundak dimana pada batas undakan dibuatkan senderan konstruksi permanen batu dan semen.
Menurut Kepala Sekolah Drs. Dodi Supandi, MPd (49) yang merupakan lulusan S2 UPI Bandung tahun 2009, untuk lebih memajukan pendidikan, ia senantiasa menjalin silaturahmi harmonis baik dengan pemuka masyarakat, komite sekolah yang diketuai Dalil SPd, maupun dengan guru-guru dan tenaga ketatausahaan. Hubungan kerjasama dengan komite terjalin dengan baik bahkan diwaktu mendatang bersama komite merencanakan untuk memasang paving block pada lapangan upacara. Ini akan dilakukan untuk mengurangi resiko becek pada musim hujan.
Kaitan dengan prestasi siswa, SMPN 4 Gantar selalu berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan instansi lain seperti olympiade siswa bidang akademik, olahraga, seni, dan ajang perlombaan lainnya. Hasilnya bagus, di tahun 2015 ini tim LKBB SMPN 4 Gantar berhasil meraih juara pavorit pada LKBB yang diadakan SMK PGRI Subang. “Kedepan kamipun ingin agar siswa berprestasi dalam olympiade akademik seperti IPA, Matematik, dan IPS. Karena itu pembinaan akademik akan kami tingkatkan”, pungkasnya. (Dedi S/Syafrudin).
  

Siswa SDN Kedungdawa II Terampil Dalam Berbagai Kegiatan







Kepala Sekolah Hilal Nirwana AS SPdI dan kegiatan pramuka  siswa SDN Kedungdawa II


(Indramayu, Dialog)- Selaras dengan visi sekolah Tentram yaitu Tandang, Elegan, Normatif, Terampil, Religius, Aktif, dan Menyenangkan, siswa SDN Kedungdawa II Kecamatan Gabuswetan Kabupaten Indramayu senantiasa tandang dan terampil dalam berbagai kegiatan. “Dengan visi itu kami berupaya menanamkan percaya diri yang besar dan mantap baik terhadap guru maupun para siswa”, jelas Kepala Sekolah Hilal Nirwana AS. S.PdI. Sabtu (17/10) ketika ditemui Dialog di ruang kerjanya.
            Untuk memajukan kegiatan pramuka, sekolah menjalin kerjasama dengan SMK Tegal Pelem dalam membina anggota pramuka pada saat latihan yang diadakan setiap hari jum’at. “Gerakan pramuka diikuti siswa dengan penuh gairah sehingga pada perkemahan lomba tingkat II (LT.II) yang diselenggarakan Kwarran Gabuswetan bulan lalu, siswa SDN Kedungdawa II meraih empat kejuaraan yaitu pada lomba menaksir, musabaqoh tilawatil Qur’an, membuat kaligrafi, dan lomba Baris Berbaris”, ungkapnya.
Aktivitas lain para siswa adalah  hari kamis mengikuti sholat dhuhur berjamaah, jum’at pagi sholat dhuha dan sabtu mengadakan senam kebugaran. Sedangkan gerakan kebersihan dilangsungkan setiap hari dengan membiasakan siswa membuang sampah pada tempat yang disediakan, supaya mereka mencintai hidup yang bersih. Siswa juga sering secara bersama mengadakan sikat gigi dan cuci tangan pakai sabun.
            Kepala Sekolah belum lama ini telah mengikuti Diklat Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di tingkat kabupaten sehingga ia memprogramkan SDN Kedungdawa II untuk mewujudkan Trias UKS yang meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan menciptakan lingkungan sekolah yang sehat.  Program itu telah mulai dilaksanakan sehingga sekolah yang letaknya strategis dekat dengan jalan raya Gabuswetan – Wanguk nampak bersih dan indah. Di setiap ruangan kelas terpampang foto Presiden RI dan Wakil Presiden RI, lantai bersih,  bangku dan kursi tertata rapi. Begitu pula toilet selalu diperhatikan kebersihannya agar warga sekolah selalu sehat wal afiat.
            SDN ini termasuk sekolah ramping karena peserta didiknya hanya ada 106 siswa saja, dikelola oleh 9 tenaga kependidikan dan non kependidikan termasuk didalamnya 5 orang guru PNS, guru honorer dan operator computer. Walaupun SD kecil namun guru dan siswa selalu bersemangat untuk mengikuti berbagai aktivitas baik akademik maupun non akademik, bahkan berupaya meraih prestasi dalam kegiatan-kegiatan itu.
            Luas sekolah ini sangat sempit hanya 750 meter persegi. Kepala Sekolah Hilal Nirwana AS SPdI berkeinginan untuk menambah luas tempat pendidikan ini. Menurutnya pemilik tanah disamping sekolah telah bersedia untuk menjual tanahnya yang luasnya sekitar 700 m2, hal ini telah disampaikannya kepada Camat Gabuswetan Budi Setiawan S.Sos, MSi dan secara lisan ia menyetujuinya. “Kami akan mengajukan proposal perluasan tanah sekolah ini kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu, semoga berhasil, Amin”, pungkasnya. (Syafrudin/Dedi S)


Tim Bola Voli PDAM Indramayu Menang Atas PDAM Sidoarjo

 (Indramayu, Dialog)- Tim Bola Voli PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu setelah kalah atas Surya Muda Salatiga pada pertarungan hari pertama PGN Livoli 2015 di GOR Singalodra, Kabupaten Indramayu, akhirnya mampu unjuk gigi pada pertandingan kedua, Senin (19/10). Menghadapi tim PDAM Sidoarjo, PDAM Indramayu menang 3-1 (25-22,25-21,28-26).
Pelatih Kepala Tim Bola Voli PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu, Karsono mengaku puas dengan permainan anak  asuhnya yang terus menekan lawan. Smash tajam yang dilakukan para pemainnya mampu mengungguli poin hingga tiga set langsung. Dikatakannya, kemenangan ini berkat strategi yang tepat dan pemain sudah bisa main lepas dibandingkan saat hari pertama. Pemain kami mampu memberikan perlawanan dan menang hingga tiga set langsung. Tapi pertandingan belum usai, dan kami masih harus menghadapi sejumlah laga penting.
Menghadapi tim Asabri Jakarta pada Selasa (20/10) siang pukul 12.00 WIB, Karsnono berharap,  anak-anak asuhnya kembali tampil penuh semangat dan percaya diri. Apalagi akan didukung oleh supporter tuan rumah yang akan memadati GOR Singalodra. Ia mengakui, kekalahan di partai perdana dengan tim bola voli dari Salatiga, membuatnya harus putar otak. Ia terus memberikan masukan agar kekompakan tim merupakan faktor utama kemenangan. Alhasil dengan disaksikan ratusan penonton yang memadati GOR Singalodra itu anak asuh besutan mantan pemain nasional ini mampu melibas lawannya dengan permainan cepatnya.

Karsono meminta kepada para pemain agar jangan berpuas diri karena perjalanan masih panjang. Untuk bisa lolos ke babak berikutnya. PDAM Indramayu harus bisa menjadi juara atau runner-up grup. Untuk itulah pertandingan ketiga melawan Asabri Jakarta, Selasa (20/10) dan menghadapi Sukun Porvit Kudus di pertandingan keempat, Kamis (22/10), harus bisa dimenangkan. Menghadapi tim Asabri Jakarta pelatih Karsono akan kembali menurunkan tim inti diantaranya, Sadi, Tasim, Heru, Agus, dan Opik. Mereka diharapkan mampu untuk tampil prima menghadapi tim tanggung asal Jakarta tersebut.(Armo).

Rentetan Kegiatan Harjad Indramayu ke-488 Resmi Ditutup




Nampak Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah di atas podium sedang memberikan sambutan yang sekaligus menutup Harjad Indramyu ke-488





(Indramayu, Dialog) –Bertempat di Alun-alun depan Kantor Bupati Indramayu Senin (19/10) malam, Bupati Indramayu, Hj.Anna Sophanah secara resmi menutup rangkaian dan puncak kegiatan Hari Jadi (Harjad) ke-488 Indramayu tahun 2015. Dalam sambutanya, bupati mengatakan, Indramayu saat ini jauh berubah baik pengelolaan tata kota maupun pengelolaan dari hasil seluruh masyarakat Kabupaten Indramayu. Mereka semua telah bekerja keras dalam mewujudkan Visi Indramayu Remaja (Religius, Maju, Mandiri dan Sejahtera).
Menurutnya, peringatan hari jadi yang sudah dilaksanakan,hendaknya dijadikan evaluasi untuk lebih baik pada pelaksanaan berikutnya. Namun demikian orang nomor satu di Indramayu ini memberikan apresiasi dan penghargaan kepada panitia atas upaya dan kerja kerasnya."Sebelum mengakhiri sambutan, saya mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Indramayu untuk mensyukuri, Indramayu niki sanes gadah kula, sanes gadae Pak Supendi (Indramayu ini bukan milik saya kuga bukan milik Pak SupendiRed), untuk itu silahkan bangun Kabupaten Indramayu agar bisa sejajar dengan kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat. Ia juga meminta agar pelaksanaan hari jadi terus dilaksanakan setiap tahun, sehingga dengan demikian potensi dan budaya yang ada dapat diketahui oleh seluruh masyarakat dan daerah lain, "ungkapnya.
.Ketua Panitia Harjad Indramayu, Yudi Rustomo mengatakan, 55 rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Jadi ke-488 Kabupaten Indramayu baik yang bersifat hiburan maupun rekreasi telah selesai dilaksanakan. Ia mengucapkan terimakasih kepada Bupati Indramayu atas anggaran yang digelontorkan untuk penyelenggaraan hari jadi tersebut.
Ia pun mengucapkan terimakasih kepada aparat keamanan diseluruh stand sehingga  pelaksanaan aman dan terkendali. Turut mendukung pula keluarga Raden Bagus Aria Wiralodra yang telah mengawal pusaka Kabupaten Indramayu."Kami adalah pejuang yang tanpa mengenal lelah untuk menyukseskan pelaksanaan Hari Jadi ke-488 Indramayu ini, dirinya juga berharap Festival Cimanuk dijadikan sebagai ikon Kabupaten Indramayu pada penyelenggaraan berikutnya ,"ungkapnya.

Penutupan Hari Jadi Indramayu ini ditandai dengan pelepasan lampion dan penerimaan cindera mata dari Indramayu Historia serta dihibur oleh lawak Oga dan artis diva dangdut nasional Iis Dahlia yang merupakan putri daerah Indramayu.(Dino/Dad).

Senin, 13 Juli 2015

SDN Mekarjaya Gelar Lomba Mewarnai





Kepala SDN Mekarjaya Suwaryo SPd, MM bersama guru-guru  pada acara pelepasan dan kenaikan kelas


(Indramayu, Dialog)-Bersamaan dengan pelepasan kelas VI dan kenaikan kelas I s/d V yang diadakan menjelang Ramadhan 1436 H, SDN Mekarjaya Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu menyelenggarakan lomba mewarnai. Ada 130 anak Taman Kanak-kanak (TK) dan Rodhiatul Atfal (RA) dari wilayah kecamatan Gantar yang mengikutinya. Setelah dinilai tim juri, pemenangnya adalah juara pertama Fadil Jaki Muhammad dari RA Al-Khoiriyah, kedua Zia dari TK Mutiara, ketiga Tia Triana Meilina dari RA Amaliyah, dan juara harapan satu Saddan Malik dari TK Ganda Mekar.
            Kepala Sekolah Suwaryo SPd, MM mengucapkan terima kasih kepada anak-anak dan TK/RA telah mengikuti lomba tersebut. Ia mengharapkan setelah dari TK/RA melanjutkan sekolah kesini, guru-guru di SDN Mekarjaya senantiasa akan membina dan mengarahkan siswa-siswanya yang memiliki bakat seni dan olahraga dalam aktivitas ekstra kurikuler.
            Kepada lulusan SDN Mekarjaya tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 74 orang, Suwaryo SPd, MM menghendaki supaya meneruskan pendidikannya ke jenjang lanjutan pertama. “Pendidikan itu penting untuk masa depan, walaupun tak punya apa-apa anak-anak harus melanjutkan sekolah. Sesuai dengan program pemerintah wajib belajar 9 tahun maka saya instruksikan anak-anak yang baru lulus mau dan mampu meneruskan ke SLP. Di Gantar sendiri telah tersedia untuk menampung lulusan SD, ada SMP Negeri, SMP PGRI, SMPN satu atap , serta MTs”, jelasnya.
            Pada pelepasan dan kenaikan kelas itu diberikan pula penghargaan dan hadiah bagi siswa berprestasi, dan siswa rajin menabung meliputi juara pertama, kedua, dan ketiga dari setiap rombongan belajar. Siswa berprestasi kelas 1 diraih Hindam, Nia Ramdani dan Aditya. Kelas 2 Rais Aji, Yusuf Maulana, dan Andin. Kelas 3 Lutfiana Destri, Eka Fitri, dan Nurul Aulia. Kelas 4A Hanifah, Andini, dan Anna Azahra. Kelas 4B Wisnu, Sella Febyani, dan Sahrul Budiman. Kelas 5A Irza, Elvika Khoirinsyah, dan Arif Ramdan. Kelas 5B Siti Muamalah, Rina Istiqomah, dan Nisah Ayu. 6A Dina Yasyifa, Dwi Wahyu Ardiansyah, dan Akbar Hidayatullah. Kelas 6B Zafar Sidiq, Susi Arisda, dan Nada
            Sedangkan siswa rajin menabung. Kelas 1 diraih Anjas, Galih, dan Fikar. Kelas 2 Haidar, M.Tristan, dan Dinda Lestari. Kelas 3 Tania, Badi, dan Aulia. Kelas 4A Arum Sari, Egi, dan Adinda Putri. Kelas 4B Wisnu Habibi, Wike, dan Aulia. Kelas 5A M.Ihram, Arif Adinata, dan Aisyah. Kelas 5B Taufiq Maulana, Nisah Ayu, dan Yohana Himmah. Kelas 6A Akbar Hidayatullah, Nia Sandi Aulia, dan Lutpyansyah. Kelas 6B Farhan, Sabrina, dan Nadilla.

            Pada acara pelepasan dan kenaikan kelas itu dimeriahkan oleh penampilan kreasi seni anak-anak diatas panggung seperti lagu-lagu dan berbagai tarian baik daerah maupun nasional, mereka tampil dengan lincah, percaya diri, ceria, dan gembira. Hadir pada kesempatan itu para orang tua murid, guru-guru, pejabat dari UPTD Pendidikan, dan undangan lainnya. (Syafrudin)

Tim Takraw SDN Cipaat II Bongas Mewakili Indramayu di O2SN Jabar




Kepala Sekolah  SDN Cipaat II Taman SPd, MMPd dan Guru  Olahraga Rusmanto SPd, MM


(Indramayu, Dialog)- Walaupun pada arena olympiade olahraga siswa nasional (O2SN) tahun 2015 tingkat kabupaten, tim takraw SDN Cipaat II Kecamatan Bongas menjadi juara kedua, namun pada O2SN tingkat propinsi Jawa Barat beberapa waktu lalu dipercaya untuk mewakili kabupaten Indramayu. Pada O2SN tingkat propinsi yang dilangsungkan di kota Cirebon itu, tim takraw SDN Cipaat II masuk di group A, pada pertandingan hari pertama di lapangan GOR Pemuda tim ini berhasil unggul ketika melawan tim dari Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cirebon sehingga berhasil menjadi juara group A.
            Namun ketika dalam perempat final berhadapan dengan Kabupaten Sukabumi selaku juara group B, tim takraw SDN Cipaat II mengalami kekalahan. “Sekalipun hanya masuk dalam 8 besar, namun anak-anak merasa senang bisa tampil di O2SN tingkap propinsi, karena banyak pengalaman yang diperoleh. Insya Allah sekembalinya ke Indramayu, pembinaan olahraga cabang takraw akan terus ditingkatkan, baik di tingkat kabupaten  Indramayu maupun di tingkat kecamatan Bongas”, jelas pelatih tim takraw Bongas, Rusmanto S.Pd, MM ketika dihubungi Dialog di ruang kerjanya, belum lama ini.
            Ikut bermainnya Tim Takraw di tingkat propinsi tentu saja menggembirakan bagi segenap keluarga besar SDN Cipaat II. Kepala Sekolah Taman S.Pd, MMPd selalu memberikan motivasi bagi siswanya mengikuti berbagai aktivitas kurikuler termasuk kegiatan olahraga takraw dan cabang-cabang olahraga lainnya seperti bulu tangkis, tenis meja, dan bolavoli. “Saya memberikan dorongan agar anak-anak mau mengembangkan bakat seni dan olahraga dalam aktivitas kurikuler. Siapapun yang berminat dan berbakat akan kami bina dan bimbing dengan sebaik-baiknya supaya mereka mampu menunjukan kemampuannya secara maksimal”, katanya.
                Takraw dimainkan 3 orang dengan tugas masing-masing sebagai apid kanan, apid kiri, dan tekong yang berada ditengah biasa memberikan serven. Cabang olahraga ini mulai diperkenalkan kepada anak-anak SDN Cipaat II tahun 2011 sehingga diantara siswa sekarang ini banyak yang berminat dan mencintai olahraga takraw. Para pemain yang ikut memperkuat tim takraw di O2SN tingkat propinsi adalah siswa kelas V yaitu Ferdi, Ananda, Febri, dan Priana.
            Menurut Rusmanto, untuk kesinambungan olahraga takraw di SDN Cipaat II maka pada tahun pelajaran 2015/2016 akan diadakan penelusuran bakat terhadap anak-anak kelas IV dan V. Mereka yang memang menunjukkan minat dan bakat, akan dilakukan pembinaan secara intensif hingga mereka siap tanding di tingkat kecamatan, kabupaten, dan propinsi.

                "Saya mengharapkan pemerintah memberikan bantuan bola dan peralatan takraw lainnya kepada sekolah-sekolah yang menjadi juara di O2SN agar prestasi takraw dapat terus dibina dan ditingkatkan”, pungkasnya. (Dedi S/Syafrudin)

Bertujuan Memberikan Perlindungan Efektif dari Bahaya Asap Rokok Pemkab Indramayu Perlu Menetapkan KTR

 (Indramayu, Dialog)- Dalam rangka mewujudkan kualitas udara yang baik dan sehat serta melindungi kesehatan masyarakat dari bahaya rokok, Pemerintah Kabupaten Indramayu berkewajiban mengendalikan aktivitas merokok dengan cara menetapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), yang bertujuan untuk memberikan perlindungan yang efektif dari bahaya asap rokok orang lain, memberikan ruang dan lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat dan melindungi masyarakat secara umum dari dampak buruk merokok baik langsung maupun tidak langsung. Sebenarnya  Kabupaten Indramayu telah memiliki Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 1.a.1 tahun 2015 tentang KTR, yang diundangkan dalam lembar peraturan daerah tanggal 6 Januari 2015 lalu. Namun kenyataannya masih banyak orang yang merokok sembarangan.
Ketua Indramayu Sehat Tanpa Rokok (ISTR) dan Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) Kabupaten Indramayu, Siomalia Mahar, SH, dihadapan Wartawan menjelaskan, sampai saat ini Perbup KTR tersebut belum disosialisasikan. Padahal dalam Perbup tersebut ditetapkan KTR  yang meliputi fasilitasi pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat bermain anak, tempat ibadah, tempat kerja, tempat umum, angkutan umum dan fasilitas olah raga. Jadi sesuai Perbup, setiap orang dilarang merokok sembarangan di kawasan tersebut. Bulan puasa ini adalah awal yang baik untuk berhenti merokok seterusnya dan jangan memulainya lagi. Karena setiap orang berhak mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Merokok dapat membahayakan kesehatan individu, masyarakat dan lingkungan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itulah perlu dilakukan upaya pengendalian dampak merokok terhadap kesehatan, jelas Siomalia.
 Lebih lanjut Siomalia menjelaskan, Pemimpin atau penanggung jawab tempat atau ruangan yang ditetapkan sebagai kawasan tanpa rokok bertanggung jawab terhadap lembaga yang di pimpinnya atas terselenggaranya KTR (Pasal 8). Begitu juga pada pasal 14 disebutkan bahwa pemerintah daerah bertanggung jawab menyebar luaskan informasi yang berkenaan dengan ketertiban masyarakat dalam terwujudnya kawasan tanpa rokok. “Saya pernah mengikuti Konferensi International Tobacco Control di Hyatt Regency Jogjakarta, yang diselenggarakan oleh John Hopkins Bloombeng USA dan Muhamadiyah Tobacco Control Centre (MTCC) Jogjakarta selama lima hari pada bulan April 2015 lalu, terungkap bahwa di Indonesia konsumsi rokok mencapai 260 miliar batang per tahun. Sedangkan produksi rokok mencapai 270 miliar batang. Sementara di banyak Negara konsumsi rokok akan turun kalau harga rokok mahal. Hal tersebut diungkapkan Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Prof DR Hasbullah Thabrany, MPh drPh,” ucapnya.
Dalam forum tersebut juga Mark Parascandola dari National Cancer Intitute (NCI) USA mengungkapkan, banyak dampak yang ditimbulkan dari merokok. Namun sayangnya masih banyak orang yang merokok. Jumlah pengiklan rokok makin tambah banyak, jumlah penggunaan rokok makin tinggi. Banyaknya iklan rokok menjadi salah satu perokok dan penyakit akibat rokok. Hal ini harus dikendalikan. Di banyak Negara penanggunlangan pengendalian tembakau terus ditingkatkan melalui penelitian-penelitian, monitoring program untuk melindungi masyarakat dan perokok pasif, kampanye tentang kesehatan dan mengendalikan iklan-iklan rokok.

Lia juga berharap kepada pemerintah agar perbup kawasan tanpa rokok segera di sosialisasikan. Selain itu peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) setiap tahun, yang jatuh pada tanggal 31 Mei, mohon agar bisa di agendakan dan diperingati. Melalui HTTS adalah salah satu cara yang efektif sosialisasi KTR kepada masyarakat luas. Kami juga berharap khusunya kepada dinas kesehatan, dinas pendidikan, bagian hokum, Bappeda Bidang Sosbud, dan Kantor Lingkungan Hidup, agar lebih semangat dan menseriusi hal ini, ungkapnya.(Dede)

Berpotensi Mengganggu Kelancaran Arus Mudik dan Balik Dari 242 U-Turn Hanya 27 Akan Diaktifkan

 (Indramayu, Dialog)- Di sepanjang Jalur Pantura Indramayu dari barat hingga timur terdapat sekitar 242 u turn. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan arus mudik dan balik. Rencananya akan dievaluasi hingga H-7 (tujuh hari sebelum lebaran) untuk dilakukan penutupan sebagian besar putaran balik. Dari 242 u turn yang ada di wilayah kita, hanya ada 27 yang akan diaktifkan karena sisanya harus ditutup karena berpotensi mengganggu kelancaran arus mudik dan balik, ucap Kapolres Indramayu, AKBP. Wijonarko, SIK, MH.
            Lebih lanjut Kapolres mengatakan, untuk pencegahan kecelakaan dan pengaturan lalu lintas, pihaknya akan menempatkan personel di sejumlah tempat yang rawan macet. Beberapa pasar-pasar, SPBU, Masjid, rumah makan, dan sejumlah lokasi lainnya, akan menjadi sentra pengamanan. Penutupan u-turn diharapkan bisa meminimalisasi kecelakaan, karena seringkali kecelakaan terjadi akibat singgungan lalu lintas antara warga lokal dan pemudik. Apalagi pemudik khususnya sepeda motor biasa memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Wilayah Jalur Pantura Indramayu memang dikenal memiliki jalan lurus dan cukup mulus, sehingga banyak yang memanfaatkan untuk ngebut, tegasnya.

Kapolres menambahkan, juga mengajak masyarakat untuk ikut membantu polisi dalam menciptakan keamanan lingkungan. Diantaranya melalui siskamling. Selain itu, masyarakat juga diharapkan cepat melapor apabila mengalami tindak kriminalitas atau mengetahui ada tindak kriminalitas, sehingga bisa cepat dilakukan tindakan. Peran masyarakat sangat penting. Untuk itulah jangan segan-segan untuk melapor ke polsek terdekat, apabila terjadi tindak kriminalitas, imbuhnya.(Dede).

Jelang Arus Mudik , Pertamina RU VI Balongan Jamin Produksi BBM Aman

(Indramayu, Dialog)- Kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjelang arus mudik dipastikan akan meningkat. Meski demikian, Pertamina RU VI Balongan menjamin produksi BBM sampai saat ini masih aman dan berjalan lancar, masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan BBM, ucap General Manager Pertamina RU VI Balongan, Yulian Dekri, Minggu (5/7).
Yulian mengungkapkan, Pertamina sebenarnya sudah menerapkan status Siaga 1 terkait pengadaan BBM sejak bulan Ramadhan. Jadi untuk masalah pengadaan BBM menjadi perhatian penuh dan harus berjalan lancar. Status Siaga 1 ini akan terus diberlakukan sampai dengan H+7 setelah lebaran. Saat ini produksi kami mencapai 125 ribu barel per hari dan ini sudah sesuai dengan kebutuhan yang ada dan masih berjalan lancar. Pertamina RU VI Balongan selama ini memenuhi kebutuhan BBM untuk wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Pertamina RU VI memegang peranan yang sangat vital dalam pengadaan BBM secara nasional. Untuk itulah produksi harus terus dikawal agar sesuai dengan rencana. Untuk target produksi secara keseluruhan tentunya ada secara nasional dan sepanjang tahun 2015 produksi kami berjalan aman dan lancar. Ini tentunya juga berkat doa dan dukungan masyarakat, ungkap Yulian.
Kepala Humas Pertamina RU VI Balongan, Nana Kanan menambahkan, keberhasilan RU VI dalam melakukan proses produksi juga tidak terlepas dengan peran masyarakat sekitar. Masyarakat diharapkan terus bisa menjaga kondusivitas wilayah, sehingga Pertamina RU VI akan terus berjalan aman dan lancar. Kami akan terus menjalin kemitraan dengan masyarakat, untuk bersama-sama ikut menjaga Pertamina sebagai objek vital nasional yang harus dilindungi bersama, imbuhnya.
Ditempat terpisah, Koordinator Daerah Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kabupaten Indramayu, Sri Wahyuni Utami menegaskan, PT Pertamina akan menyiapkan permintaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalur Pantura saat terjadi lonjakan permintaan BBM selama arus mudik dan balik. Kenaikan kebutuhan BBM diprediksi antara 100-200 persen di hampir seluruh SPBU di Jalur Pantura pada arus mudik. Bila pada pengiriman BBM dari tangki pertamina per hari sebanyak 16 ribu liter setiap harinnya, lonjakan kebutuhan BBM naik hingga 40 ribu liter per hari. Memang akan  ada kenaikan permintaan dari SPBU saat arus mudik nanti, tapi Pertamina siap menyalurkan BBM ke SPBU yang meminta penambahan permintaan, tegasnya.

Sri Wahyuni menambahkan, dalam menghadapi melonjaknya permintaan konsumen, pengelola SPBU mengaku tidak mengkhawatirkan adanya kelangkaan BBM. Ketersediaan stok di sepanjang Jalur Pantura pasti akan diprioritaskan. Indramayu terbilang aman. Setiap hari terutama pada saat puncak arus mudik, mobil-mobil tangki Pertamina rutin memasok persediaan BBM di SPBU sebelum kehabisan, imbuhnya.(Saelatun)

Tim Gabungan Lakukan Inspeksi Sejumlah Supermarket Sejumlah Buah-Buahan Impor Terindikasi Mengandung Formalin

(Indramayu, Dialog)- Tim gabungan Pemerintah Kabupaten Indramayu yang terdiri dari Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Dinas Pertanian dan Peternakan, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian (BKP3) melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah supermarket dan pasar tradisional, mencatatkan temuan mencengangkan. Sejumlah buah-buahan impor ternyata terindikasi mengandung formalin. Menemukan adanya buah apel dan jeruk yang mengandung formalin di salah satu toserba. Hal ini berdasarkan hasil pengujian sampel menggunakan rapid test kit formalin.
Kepala Seksi Perlindungan Konsumen dan Metrologi Diskoperindag Kabupaten Indramayu, Lina Yulistina, SH menuturkan, dari hasil pengujian tersebut ditemukan fakta adanya buah impor jenis apel dan jeruk terbukti mengandung formalin. Buah yang mengandung formalin dan tidak layak konsumsi diantaranya jeruk medan, apel fuji sebanyak 12 kilogram didapati dalam keadaan busuk dan belasan apel impor jenis Washington yang mengandung formalin dengan kadar 0,8 miligram sebanyak lima kilogram. Untuk sementara pihak pengelola hanya diberikan sanksi pembinaan dan imbauan agar buah-buahan yang mengandung formalin tersebut segera ditarik dari peredaran. Apabila di kemudian kembali hari masih ditemukan, akan diberlakukan sanksi yang lebih tegas termasuk pidana, tuturnya.
Sementara salah seorang supervisior toserba, Sudirjo mengaku, tidak tahu menahu dengan buah-buahan yang mengandung formalin. Karena buah-buahan tersebut langsungdikirim dari supplier di Bandung. Kami kan hanya menerima kiriman dan tahunya buah sudah siap jual, ucapnya.
Sementara Kepala Sub Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan BKP3, Imam Mahdi, SP, MM, menjelaskan, batas toleransi formalin yang dapat diterima tubuh manusia dengan aman dalam bentuk air minum, hanya 0,1 mg per liter atau dalam satu asupan dibolehkan 0,2 mg. Batas toleransi itu berdasar International Program on Chemical Safety (IPCS). Bardasar standar yang sama, formalin yang boleh masuk ke tubuh dalam bentuk makanan untuk orang dewasa adalah 1,5 mg hingga 14 mg per hari.
Lebih lanjut Imam menjelaskan, berdasarkan standar Eropa, kandungan formalin yang masuk dalam tubuh tidak boleh melebihi 660 ppm (1.000 pp, setara 1 mg/liter). Sementara itu, berdasarkan hasil uji klinis, dosis toleransi tubuh manusia pada pemakaian secara terus-menerus (Recommended Dietary Daily Allowances / RDDA) untuk formalin sebesar 0,2 miligram per kilogram berat badan.

Imam menambahkan, walaupun daya awetnya sangat luar biasa, lanjut Imam, formalin dilarang digunakan pada makanan. Di Indonesia, beberapa undang-undang yang melarang penggunaan formalin sebagai pengawet makanan adalah Peraturan Menteri Kesehatan No 722/1988, Peraturan Menteri Kesehatan No. 1168/Menkes/PER/X/1999, UU No 7/1996 tentang Pangan dan UU No 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen.(Dadang).

Pemuda Islam Harus Mencintai Al-Qur’an


Ketua PCM HG Ir. Burhanuddin memberikan tausiyah  pada  pesantren intensif ramadhan siswa SMKM Haurgeulis


(Indramayu, Dialog)- Pemuda Islam harus mencintai al-Quran sehingga dalam aktivitas sehari-harinya selalu dekat dengan kitab suci, serta senantiasa membaca dan mempelajari firman-firman Allah Swt. Demikian dikemukakan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Haurgeulis (PCM HG) Ir. Burhanuddin  sewaktu memberikan tausiyah tentang Konsep Pemuda Islam pada Pesanten Intensif Ramadhan 1436 H siswa SMK Muhammadiyah Haurgeulis (SMKM HG) rabu 1 Juli 2015.”Konsep pemuda Islam adalah pemuda Qur’ani yang selalu berupaya supaya tutur kata, sikap, dan perilakunya sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam sebagaimana di firmankan Allah Swt dalam Al-Qur’an dan diteladankan oleh Nabi Muhammad Saw”, tegasnya.
            Kegiatan keagamaan itu dilangsungkan dua tahap, pertama tanggal 1-3 Juli 2015 untuk kelas XI dan tanggal 6-8 Juli 2015 untuk kelas XII dengan materi bimbingan meliputi ibadah, keutamaan dan amalan di bulan ramadhan, Konsep Pemuda Islam, serta praktik Wudhu, Tayamum, sholat fardhu, dan sholat sunah. Pematerinya terdiri dari tokoh Muhammadiyah Haurgeulis, PCM HG, dan guru-guru SMKM HG dengan metode penyajian berupa ceramah, tanya jawab, diskusi, dan latihan.
Pelaksanaan pesantren intensif ditangani oleh panitia yaitu Pelindung Kepala Sekolah Suparman SPd. Ing, Penanggung Jawab Abdi Sutisna SPd, Ketua Bagus Irfanudin SPdI, Wakil Ketua Kasmana SPdI, Sekretaris Rezi Fazriyanto SPd, Bendahara Dewi Puji Astuti SPd, serta dua orang anggota Sama dan Yunus Faisal Anis SPd.
            Pesantren intensif adalah kegiatan ekstrakurikuler materi Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diadakan pada bulan ramadhan. Ini sejalan dengan UU nomor 2 tahun 1989 yang menyatakan bahwa Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan YME, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri, serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Menurut Kepala Sekolah Suparman, SPd. Ing, diadakannya pesantren intensif itu bertujuan menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan pemahaman, penghayatan, serta pengalaman siswa tentang ajaran Islam, sehingga menjadi warganegara Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

            Secara khusus bertujuan merubah sikap dan pemahaman siswa terhadap ajaran agama Islam baik di sekolah maupun di luar sekolah menjadi lebih baik. Meningkatkan pemahaman siswa tentang cara beribadah kepada Allah Swt, serta Mendorong terwujudnya akhlaqul karimah dalam diri siswa yang kemudian diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. (Syafrudin)

Minggu, 21 Juni 2015

Di SDN Tanjungjaya Gantar Penabung Terbanyak Dapat Hadiah


Nampak dalam gambar Suasana Pelepasan kelas VI di SDN Tanjungjaya, nampak Ibu  Halimah Malik, Kepala Sekolah Sriyati SPd SD, guru, siswa dan orang tua  murid. 

(Indramayu, Dialog)- Adanya gerakan menabung di sekolah diikuti para siswa SDN Tanjungjaya Gantar Kabupaten Indramayu dengan penuh semangat. Orangtua muridpun menyambut program tabungan itu dengan memberikan uang pada anaknya untuk ditabungkan. Hampir tiap hari para siswa menyetorkan tabungan kepada guru kelas masing-masing, jumlahnya bervariasi dari mulai Rp 1000,- hingga Rp 20.000,-. Tabungan anak secara langsung merupakan juga tabungan orang tua.“Pada tahun ajaran 2014/2015 tabungan masing-masing anak cukup besar, bahkan  ada yang mencapai Rp 5.450.000,-. Dan semua tabungan anak itu, saat ini sudah dikembalikan kepada masing-masing penabung sesuai dengan jumlah yang mereka tabungkan“, kata Kepala SDN Tanjungjaya, Sriyati S.Pd.SD kepada Dialog sabtu (13/6) ketika dilangsungkan acara pelepasan kelas VI.
Para penabung terbesar dari setiap kelas mendapat hadiah dari sekolah. Enam siswa yang mendapat hadiah tahun ini adalah Febyan Kurniawan, Silvia Julia Putri, Shandika Putra, Andini Fitria Rahayu, Nadia Ananda Soleha, dan Kamelia Putri Lorenciana. Dan hadiahnya diserahkan oleh Ketua Dharma Wanita unit UPTD Pendidikan Gantar  Halimah Malik.
Selain itu, hadiah juga diberikan kepada para siswa berprestasi sebagai juara kelas. “Kelas I Fariq Hidayat, Feby Komaliah, dan M. Zaki Mubaroq. Kelas II Siti Aisyah, Gita Lorenza, dan Siti Risma. Kelas III Adit Rohman Kaelani, Sinta Yulianti, dan Putri Nurjanah. Kelas IV Erikka Lestari, Alfina Azhar, dan Amalia Azizah Putri. Kelas V Silvia Dewi Sukmawati, Ghefira Yassarli, dan Nadia Ananda Soleha. Kelas VI Ahmad Huda Salam, Sarah Naomi, dan Difa Malika”, jelas guru kelas VI Sri Sudarto.
Pada pelepasan yang bertema “Mewujudkan lulusan yang cerdas, terampil, beriman, bertakwa, dan bertatakrama” hadir pula pengawas SD Junadi SPd, MMPd, penilik olahraga Sutejo SPd, pengurus komite sekolah beserta orang tua murid dan undangan lainnya. Siswa SDN Tanjungjaya pada tahun pelajaran 2014/2015 berjumlah 165 orang termasuk kelas VI sebanyak 40 orang dan telah menyelesaikan ujian sekolah. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Sriyati SPd SD, Ketua Dharma Wanita unit UPTD Pendidikan Gantar Halimah Malik, Ketua Komite Sekolah Abdul Rojak, dan Pengawas SD Junadi SPd, MMPd sama-sama menyatakan syukur atas kelulusan siswa serta mengharapkan agar para lulusan meneruskan pendidikannya ke Sekolah Lanjutan tingkat Pertama.
Usai acara resmi dilanjutkan dengan pentas seni yang berlangsung hingga sore hari. Anak-anak dari semua kelas menampilkan kebolehannya berbagai kesenian seperti qasidah, rebana, puisi, nyanyian dan tarian baik daerah maupun nasional. Para orang tua murid yang hadir pun terlihat ceria dan gembira menyaksikan anak-anak mereka yang tampil di pentas dengan penuh percaya diri.

SDN Tanjungjaya memang telah menunjukkan prestasinya dalam aktivitas eskul seni dan olahraga. Dalam seni, siswanya piawai membawakan berbagai seni daerah sunda, sedangkan dalam olahraga sering menjadi juara. Pada O2SN 2015 tingkat kecamatan menjadi juara Bulutangkis putera dan puteri. (Syafrudin).

Pelepasan Kelas IX SMPN 1 Losarang




Kepala SMPN 1 Losarang H. Soim Muhadir SPd, MPd dan Ketua  Komite  Drs. Teja Sukmana menerima sungkem siswa kelas IX

(Indramayu, Dialog)- Bertempat di halaman dalam sekolah, kamis (11/6) dilangsungkan pelepasan kelas IX SMPN 1 Losarang. Prosesi pelepasan dilaksanakan dalam suasana upacara adat jawa, Kepala Sekolah H. Soim Muhadir SPd, MPd dan Ketua Komite Sekolah Drs. Teja Sukmana naik ke panggung, lalu para siswa kelas IX diwakili dua orang yaitu Dafi dan Rasto juga naik ke panggung untuk menghadap, kedatangannya didampingi pengawal berpakaian adat. Kepala Sekolah melucuti antribut sekolah dari kedua siswa itu, kemudian menyerahkan atribut itu kepada Ketua Komite Sekolah sebagai gambaran bahwa siswa yang telah menyelesaikan pendidikan selama 3 tahun diserahkan kembali oleh sekolah kepada orang tua murid.
Setelah kedua siswa sungkem kepada Kepala Sekolah dan Ketua Komite, dilanjutkan dengan pengalungan medali kepada kelas IX oleh masing-masing wali kelas dimana lulusan tahun pelajaran 2014/2015 ada 9 rombel berjumlah 364 siswa. Lima siswa yang meraih nilai ujian nasional tertinggi antara 300 hingga 344 menerima penghargaan dari sekolah. Kelima orang itu adalah Dafi Fischellya, Eva Nur Khofifah, Kiki Octaviani, Ika Monita, dan Sri Lailatin. Acara pelepasan diakhiri bersalam-salaman antara para siswa dengan Kepala Sekolah, Pengurus Komite, dan guru-guru.
Banyak Berprestasi
            Kepala Sekolah H. Soim Muhadir SPd, MPd dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan orang tua serta mohon maaf bila ada kesalahan dan kekurangan selama ini, seraya mengharapkan setelah lulus SMP anak-anak meneruskan pendidikannya ke sekolah lanjutan tingkat atas, mampu menjaga nama baik sekolah dan rajin belajar supaya berprestasi. Ia juga mengemukakan bahwa dewasa ini dirinya telah dialihtugaskan menjadi Kepala SMPN 1 Gabuswetan. “Setelah 5 tahun bertugas di Losarang saya dipindahkan ke Gabuswetan. Mohon maaf bila ada kekurangan, saya pamit, dan menyampaikan salam hormat kepada semua orang tua siswa”, ungkapnya.
            Kepindahan itu tentu saja menyentuh hati para pendidik dan orangtua siswa karena selama kepemimpinan H. Soim Muhadir SPd, MPd telah banyak prestasi yang dicapai ditandai dengan diraihnya berbagai penghargaan dan trophy dalam berbagai kejuaraan bidang akademik dan non akademik seperti LKBB, kesenian, dan olahraga. Bahkan pada tahun 2013 telah menerima penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional.
            Ketua Komite Sekolah Drs. Teja Sukmana mengemukakan biasanya alihtugas berlangsung setiap 4 tahun, tapi H. Soim baru dipindah setelah 5 tahun. “Ini merupakan suatu kehormatan karena memang selama 2 tahun ini banyak prestasi yang dicapai oleh SMPN 1 Losarang, bukan saja ditingkat kabupaten dan propinsi, melainkan hingga tingkat nasional.

            Dalam rangkaian acara pelepasan, banyak aktivitas yang dilaksanakan para siswa yaitu mementaskan berbagai tari nasional dan tari daerah seperti tari terbang dan tari topeng, menyanyi baik perseorangan maupun vocal group, demo menggambar sketsa, pembacaan puisi serta penampilan group band siswa SMEGLOS. (Dedi S/Syafrudin)

Guru-guru Al-Irsyad Haurgeulis Diharapkan hafal Al-Qur’an



Nampak dalam gambar Wakil Ketua Cabang Al-Irsyad Al-Islamiyah Haurgeulis Drs.  H. Lutfi Al-Harras MA bersama para Kepala Sekolah serta guru dan siswa  berprestasi


(Indramayu, Dialog)- Wakil Ketua Al-Irsyad Al-Islamiyah (Al-Irsyad) Cabang Haurgeulis Kabupaten Indramayu Drs. H. Lutfi Al-Harras, MA mengharapkan agar guru-guru pada perguruan Al-Irsyad mampu hafal Al-Qur’an 30 Juz minimal juz ‘Amma. Oleh karena itu ia menghendaki guru selalu membawa Al-Qur’an sehingga diwaktu senggang dapat membaca dan menghafalkannya. Harapan itu disampaikan H. Lutfi ketika memberikan sambutan pada pelepasan siswa kelas IX MTs dan kelas XII MA dan SMK sabtu 13 Juni 2015. “Diwaktu mendatang kita programkan setiap tahun dapat memberangkatkan seorang guru yang hafal Al-Qur’am untuk ibadah umroh”, katanya.
            Kepada siswa kelas XII yang telah lulus dari MA dan SMK  H. Lutfi mengharapkan bisa meneruskan pendidikannya ke perguruan tinggi atau bekerja di tempat yang layak, seraya tetap menjaga nama baik almamater, menjadi orang-orang yang benar dan bermanfaat bagi orang lain sehingga dapat dipercaya di tengah masyarakat. Sedangkan kepada lulusan MTs diharapkan meneruskan pendidikannya ke MA atau SMK Al-Irsyad.
            Pada pelepasan itu, Drs. H. Lutfi Al-Harras MA didampingi Kepala SMK Nurrohman SE, Kepala MA Sudaryono S.Sos dan Kepala MTs Moh. Sarna SAg, MPdI memberikan penghargaan kepada guru-guru berprestasi yaitu Sarwo Edi SE guru SMK, Encep Kaskun SE  guru MA, Tarwina SPdI guru MTs, dan Nur Afiah SPdI guru MI. Menurut Ketua Lajnah Pendidikan & Pengajaran (LPP) Munif Sungkar SPd penghargaan guru berprestasi didasarkan kepada penilaian bahwa guru tersebut selama tahun pelajaran 2014/2015 menunjukkan disiplin, dedikasi, loyalitas serta selalu berupaya untuk memajukan pendidikan.
            Penghargaan juga diberikan kepada siswa berprestasi kelas X dan XI, juara umum, serta nilai ujian nasional terbaik. Di Madrasah Aliyah siswa berprestasi diraih Lala Tunur Fauziah kelas X  A, Siti Hikmah X B, Sokhifatul Aeni XI A, Wiwi Fatimah XI B, dan Iin Tri Wahyuni XII dengan Juara Umum Sokhifatul Aeni, serta nilai UN terbaik Iin Tri Wahyuni. Sedangkan di SMK penghargaan siswa berprestasi diberikan kepada 16 siswa yaitu Mitsla Ayu Azizah, Rahman Hidayat, Indi Amelia, NM Larasati, SD Setiawati, Suminih, Nurhasanah, Novia Hendrawati, Sri Ayu, Lia Rospita, Dedi Wahyudi, Sukeni, Desi Fitriyanti, Devi Triana, Cicih Puspitasari, dan Ajeng Kusniawati. Juara umum diraih Rahman Hidayat kelas X Multimedia 2, serta nilai UN terbaik diraih Devi Triana kelas XII Akuntansi 2.
            Menurut Ketua Panitia Iwan Rabiwan SPd, pada tahun pelajaran 2014/2015 siswa berjumlah 813 orang terdiri dari MTs 195, MA 117 dan SMK 501 orang. Sedangkan lulusan yang dilepas berjumlah 265 orang terdiri dari MTs 72, MA 32, dan SMK 161 orang. Pelepasan secara bersama MTs, MA, dan SMK merupakan upaya untuk membina rasa kekeluargaan dan kebersamaan sebagaimana tema “Indahnya kebersamaan dan kemajuan Al-Irsyad Al-Islamiyah Haurgeulis”. (Syafrudin)


Siswa SDN Babakanjati ke Museum Geologi Untuk Pendalaman Materi




Nampak dalam gambar Kepala SDN Babakanjati Suma SPd dan rombongan saat berada  di Museum Geologi Bandung


(Indramayu, Dialog)- Menjelang akhir tahun pelajaran 2014/2015, para siswa kelas IV, V, dan VI SDN Babakanjati kecamatan Haurgeulis kabupaten Indramayu mengadakan perjalanan ilmiah ke museum geologi di Bandung. Dalam perjalanan itu ikutserta mendampingi guru-guru dan orangtua murid, rombongan seluruhnya berjumlah 80 orang. “Aktivitas mengunjungi museum itu merupakan upaya sekolah agar siswa lebih mendalami segala sesuatu yang berkaitan dengan Ilmu Pasti Alam (IPA) sehingga mereka lebih menghayati keadaan alam dan berwawasan luas”, jelas Kepala SDN Babakanjati, Suma S.Pd sewaktu ditemui Dialog senin (15/6) di ruang kerjanya.
           Hal senada dikatakan  Ketua Panitia Suprihatin , Ia juga mengatakan, di museum geologi Bandung mereka melihat secara langsung berbagai batu-batuan yang ada di bumi, jenis-jenis fosil binatang purba, serta mengikuti demo kejadian beberapa peristiwa alam seperti penyempatan bumi, terjadinya longsor, adanya air panas, gunung meletus, dan terjadinya gempa. Selain itu para siswapun menyaksikan film documenter tentang peristiwa sunami. “Banyak manfaat dari perjalanan ilmiah ini bagi siswa. Kalau di kelas hanya mempelajari teori-teori saja maka di museum anak-anak bisa melihat langsung jenis-jenis benda bumi serta merasakan sendiri beberapa peristiwa alam” jelasnya.
           Sementara itu  Salah seorang guru yaitu Rusdi Saleh S.Pd.SD merasa sangat terkesan bisa berkunjung ke museum sebab bisa merasakan langsung simulasi gempa seakan-akan sedang gempa beneran. “Simulasi gempa dilakukan pada suatu ruangan. Karena yang dapat mengikuti simulasi hanya  6 orang, maka pengunjung yang masuk diatur secara bergiliran. Keluar dari ruang simulasi, terasa kepala pusing dan badan bergoyang, namun itu hanya sebentar’, jelasnya.
            Setelah mengunjungi museum geologi, perjalanan ilmiah dilanjutkan ke kebun binatang untuk melihat langsung berbagai jenis binatang, serta kemudian ke Ciater untuk merendam badan dengan air panas alam. Menurut Kepala Sekolah Suma SPd, perjalanan ilmiah seperti itu merupakan program sekolah. Pada setiap tahun pelajaran dilakukan dua kali perjalanan ke tempat-tempat yang ada hubungannya dengan ilmu-ilmu yang dipelajari siswa.
            Sepulangnya dari perjalanan ilmiah itu, para siswa mendapat tugas dari sekolah untuk menulis kisah perjalanan, bagaimana kesan-kesannya, serta ilmu-ilmu yang mereka dapatkan seperti mengapa terjadinya gempa, longsor, mengapa ada air panas alam dan lain-lainnya.
            Siswa SDN Babakanjati Haurgeulis pada tahun pelajaran 2014/2015 berjumlah 265 orang termasuk kelas VI sebanyak 49 orang. Dibidang ekstra kurikuler mereka telah mahir dalam memainkan drumband dan singa depok. Diantara siswa ada yang bisa pidato, membaca puisi, dan membuat tumpeng, dan giat dalam olahraga seperti takraw dan bulu tangkis. Itu semua adalah berkat binaan guru-guru yang senantiasa membimbing siswa dengan tekun dan disiplin. “Disini selalu diupayakan suasana kebersamaan dan keharmonisan diantara Kepala Sekolah dengan guru-guru dan stoke holder pendidikan lainnya. Satu sama lain bagaikan keluarga, kompak dalam melangkah dan melaksanakan tugas-tugas kedinasan”, pungkas Suma SPd. (Dedi S/Syafrudin) 

Siswa SMPN 2 Sindang Lulus 100%

(Indramayu, Dialog)- Sebanyak 200 siswa yang mengikuti Ujian Nasional (UN) SMPN 2 Sindang lulus 100%. Dengan nilai tertinggi 37,80 dan nilai terendah 24,95 dengan nilai rata-rata 31,95. Perolehan lima besar nilai tertinggi diraih oleh yakni, tertinggi pertama diraih oleh Melia Rahmah dengan nilai 37,80, kedua diraih oleh Rizki Ramadhan dengan nilai 37,10, ketiga Syfa Roihanul Hidayah dengan nilai 36,95, keempat Julita Asmara Putri dengan nilai 36,80, dan kelima Indriana Surya dengan nilai 36,70, ucap Kepala SMPN 2 Sindang H. Ade Sulaeman, M.Pd.
Dikatakan Ade, siswa SMPN 2 Sindang 100% melanjutkan ke jenjang SMA maupun ke SMK. Dimana sebanyak 155 siswa melanjutkan ke SMAN 1 Sindang, sebanyak 5 siswa melanjutkan ke SMAN 1 Indramayu, sebanyak 5 siswa melanjutkan ke SMAN 2 Indramayu, SMAN 1 Kandanghaur 1 siswa, SMKN 1 Indramayu sebanyak 4 anak, dan siswa yang melanjutkan ke luar daerah sebanyak 30 anak.

Sementara itu untuk acara pelepasan siswa kelas IX SMPN 2 Sindang yang dilaksanakan pada Selasa (16/6) bertempat di Aula Bumi Patra Indramayu, kegiatan tersebut dimeriahkan aneka jenis kreatifitas seni siswa dan pameran karya siswa. Kreatifitas seni itu antara lain, profesi upacara pelepasan, tari tradisi dan kontemporer, band siswa, nyanyi tunggal, vocal group, ansambel musik, drama Berbahasa Inggris, puisi, musikalisasi puisi, konser gitar dan piano, stanp up comedi dalam Bahasa Indonesia, Inggris, Jepang dan Perancis. (Dad/Aam)

Tahun Pelajaran 2014-2015 Raih 30 Piala SDN Margadadi III Lulus 100 Persen





(Indramayu, Dialog)- SDN Margadadi III gelar acara Perpisahan siswa-siswi Kelas VI Tahun Pelajaran 2014-2015. Dalam acara yang bertempat di Gedung PGRI Sindang, Kabupaten Indramayu ini dihadiri oleh Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Indramayu, Ketua Komite SDN Margadadi III, Undangan, dan orang tua siswa SDN Margadadi III dari Kelas I-VI, Kamis (11/6).
“Kami ucapkan terima kasih kepada para panitia yang sangat luar biasa bekerja keras untuk mensukseskan acara ini. saya sangat bangga atas apresiasi yang sangat luar biasa ini. Perlu diketahui siswa Kelas VI tahun pelajaran 2014-2015 ini sebanyak 50 siswa. Alhamdulillah semua anak Kelas VI sudah diterima di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) diantaranya, di SMPN 2 Sindang sebanyak 29 anak, SMPN Unggulan Sindang sebanyak 11 anak, SMP IT Al Mutajah Kuningan sebanyak 4 anak, MTS Seblak Jombang 1 anak, Pondok Pesantren (Ponpes) As Sidiqu Kuningan 1 anak, SMP Modern Kemuning Cirebon 1 anak, SMP NU Kaplongan 1 anak, SMPN 1 Sindang 1 anak, dan SMPN 4 Sindang 1 anak, ucap Kepala SDN Margadadi III, H. Sartono, S.Pd SD.
Lebih lanjur Sartono menjelaskan, mudah-mudahan anak-anak kita dalam menuntut ilmu ke jenjang lebih tinggi lebih bagus dan lebih baik dari pada di Sekolah Dasar (SD). Saya sangat bangga dari peningkatan anak-anak kita. Hasil prestasi SDN Margadadi III di tahun 2014-2015 yaitu mendapatkan sebanyak 30 piala. Dan anak didik kita mengikuti lomba Olimpiade Matematika Tingkat Provinsi. SDN Margadadi III selama empat tahun berturut-turut memperoleh piala bergilir Lomba Cerdas Cermat (LCC) Matematika yang diadakan Universitas Wiralodra (Unwir) Kabuptaen Indramayu tingkat Kabupaten, jelasnya.

Sartono menambahkan, dan Alhamdulillah piala tetap sudah ditangan kita selama tiga tahun sekarang. Jadi piala bergilir ada dua di SD kita, yang satu sudah milik SDN Margadadi III dan yang satu mau kita perjuangkan sekarang. Untuk anak-anak yang telah lulus mohon dalam menuntut ilmu yang lebih tinggi dari tingkat SD, jangan semakin lemah dan jangan terbawa arus pergaulan yang kurang baik, imbuhnya. (Saelatun)