Cari Blog Ini

Minggu, 22 Juli 2018

Terkait adanya dugaan Pungli Pengadaan Kendaraan, KOMPAKK Akan Adukan BKD ke Saber Pungli



Indramayu, Dialog – 17/07/2018-  diduga adanya Pungutan Liar (Pungli) di Bidang Aset Badan keuangan Daerah Kabupaten Indramayu, Komunitas Masyarakat Pers Anti Kekerasan dan Korupsi (KOMPAKK) Indramayu dalam waktu dekat akan mengadukan dan melaporkan Bidang Aset Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu.
Duagaan adanya Pungli terkait pengadaan Kendaraan Roda 4, Roda 3 dan Roda 2 Tahun Anggaran 2017, dimana untuk pengadaan kendaraan roda 4 yakni sebanyak 102 Unit, 1 Unit 2.000 CC. 101 Unit 1.500 CC, adapun untuk roda 3 sebanyak 4 unit dan untuk roda 2 sebanyak 22 Unit. Modus dugaan Pungli yakni saat penyerahan unit kendaraan, penerima inventaris khususnya Mobil Siaga untuk Desa diminta uang antara  5 sampai 10 Juta Rupiah. Begitupun kendaraan roda 2 (sepeda motor) penerima invetaris sepeda motor juga diminta 1 – 2 Juta Rupiah.
Kepala Bidang Aset (BKD) Kabupaten Indramayu Wita Suwita, saat dikonfirmasi Dialog terkait adanya dugaan Pungli beberapa waktu lalu dikantorya, langsung emosi dengan nada tinggi Ia mengatakan” siapa kuwunya (Kepala Desa-Red) datangkan kesini saya jotos (Pukul) tuh Kuwu, saya tidak merasa melakukan Pungli terkait pengadaan kedaraan roda empat untuk Mobil siaga Desa, “ ucapnya.
Saat disinggung ada pengakuan Kasi Bidang Aset, Jajat Sudrajat bahwa betul Jajat bersama rekannya yang mendistribusikan kendaraan mobil siaga Desa ke desa-desa, menerima uang penggantian materai, adapun masalah pungutan yang 10 Juta itu tidak tahu mungkin yang tahu Kepala Bidang Aset. Wita dalam hal itu tidak meberikan komentar apa-apa, “ memang saya yang mendistribusikan mobil siaga Desa ke desa-desa, dan saya menerima pemberian uang dari para Kuwu hanya sebatas penggantian materai. Memang saya juga sempat ada yang menanyakan ada pungutan sepuluh juta rupiah untuk penggantian penerimaan mobil siaga desa, tapi saya tidak merasa meminta. Kalau memang ada itu mungkin urusan pimpinan saya, “ jelas Jajat saat dimintai keterangannya beberapa waktu lalu dikantornya.
Sementara Ketua KOMPAKK Indramayu Dadang Hermawan, SE. Membenarkan akan mengadukan dan melaporkan ke pihak Saber Pungli atas dugaan adanya Pungli pengadaan kendaraan inventaris tahun Anggaran 2017, “ dalam waktu dekat ini kami akan mengadukan dan melaporkan Bidang Aset BKD Kabupaten Indramayu atas dugaan Pungli terhadap pengadaan kendaraan inventarsis tahun anggaran 2017. Dugaan adanya pungli tersebut berawal dari informasi dari beberapa Kuwu, bahwa saat penerimaan Mobil Siaga Desa, telah mengeluarkan uang sekitar sepuluh Juta rupiah. Dari dasar itu KOMPAKK membentuk Investigasi untuk mencari data yag valid. Hasil investigasi Tim beberapa Kuwu sudah meyatakan kebenarannya denga membuat pernyataan dan bahkan siap utuk dijadikan saksi,” jelas Dadang, Selasa, (17/07) dikantornya.
Dikatakan Dadang, sebagaimaa informasi yang diperoleh atas dugaan Pungli, salah satu yang perlu diketahui yakni, saat selepas Pemilihan Kuwu dimana Kuwu petahana yag juga ikut mencalonkan Kuwu lagi tidak terpilih. Sehubungan mobil siaga desa berada dirumahnya saat diminta Kuwu terpilih untuk diserahkan ke desa si Kuwu petahana tersebut meminta tembusan 10 Juta Rupiah, alasanya saat menerima mobil siaga desa tersebut dirinya mengaku menyerahkan uang sebayak 10 juta kepada pihak BKD. Kalau mau diambil mobilnya harus ganti dulu baru mobil itu ia serahkan. Itu salah satu bukti kami adanya dugaan pungli atas pengadaan kendaraan mobil siaga desa, selain data-data yang didapat Tim Investigasi, ujarnya.
Disiggung adanya peryataan Wita yang emosi saat dikonfirmasi Dialog, Dadang menyesalkan atas pernyataan yag akan menjotos Kuwu, “ kami sagat menyesalkan perkataan Kepala Bidang Aset yang secara emosioal yang seharus tidak perlu dilakukanya. Uutuk masalah perkataan itu dalam waktu dekat ini kami akan mendatangi Ketua Asosiasi Kuwu Seluruh Indramayu (AKSI) baik tingkat Kabupaten maupun AKSI tingkat Kecamatan untuk berkoordisasi langkah apa yang akan dilakukan AKSI, “ tandas Dadang.(dad).     

Selasa, 24 April 2018

284 Siswa SMPN Unggulan Sindang Ikuti UNBK






Nampak dalam gambar DR. H. Pendi Susanto, M.Pd. Kepala SMP Negeri Unggulan Sindang, dan halaman hijau yang dilengkapi untuk belajar diluar ruangan saat istirahat.


Indramayu, Dialog – 24/04/2018- Sebanyak 284 Siswa kelas 9 SMP Negeri Unggulan Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu yang merupakan sekolah Favorit di Indramayu, sejak Senin 23 - 26 April 2018, mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan mata pelajaran yakni Bahasa Indoneisa, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA. Dimana SMP Negeri Unggulan Sindang menerapkan Siswa yang mengikuti UNBK dibagi tiga sesi, hal itu karena masih terbatasnya perangkat komputer yang dimiliki yakni sebanyak 105 unit komputer,” memang dihari pertaman Ujian dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia,  sekitar dua jam pelaksanaan ujian sempat tertunda, hal itu dikarenakan ada gangguan dari pusat terksit penerimaan token nomor pembuka, kalau dikita sistemnya sudah diterima online. Tetapi kendala tersebut bukan saja di sekolah kami melainkan seluruh Indonesia. Namun hal itu tidak menjadikan kendala atau kepanikan bagi Siswa, justru  kesempatan itu bisa dimanfaatkan untuk belajar, jelas DR. H. Pendi Susanto, M.Pd. Kepala SMP Negeri Unggulan Sindang saat ditemui Dialog di kantornya, Selasa (24/04) lalu.
Dikatakan Pendi, pada tahun ajaran 2016/2017 SMP Negeri Unggulan juga sudah menerapkan UNBK secara mandiri tidak ikut di SMA atau SMK, dimana pada tahun ajaran 2016/2017 siswa yang mengikuti  sebanyak 215 Siswa dengan menyediakan ruangan untuk UNBK dua Lab.” Tahun Ajaran 2016/2017 siswa sebanyak 215 yang mengikuti UNBK semuanya lulus, dan lulusan sekolahan kami memperoleh predikat terbaik se Kabupaten Indramayu, ada siswa yang terbaik nilai Ujian Nasionalnya dengan nilai 91, “ ungkap Pendi yang juga pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Indramyu.
Lebihlanjut Pendi mengatakan, diharapkan UNBK pada tahun ajaran 201/2018 yang juga mandiri, siswa kami setidaknya bisa mempertahankan kualitas nilai seperti tahun ajaran 2016/2017, namun kita berharap kualitas nilai siswa secara merata pada UNBK ini bisa diraihnya.” Mudah-mudahan ditahun ajaran 2017/2018 Siswa kami yang mengikuti UNBK secara merata mendapatkan kualitas nilainya, “ harap Pendi yang memiliki dua anak yang masih duduk di bangku SMA dan SMP.
Pendi juga mengatakan, kami berharap kepada pemerintah kedepan agar bisa memperbaiki sistem UNBK, jangan sampai kemudian dari persoalan teknis menjadi persoalan yang prisip, sehingga mengganggu pelaksaan UNBK, dan mengganggu psikologis siswa yang mau ujian seharus nyaman dan sebagainya, tegasnya.
Pendi menjelaskan, sekolah kami dididik oleh guru sebanyak 41 Guru, dimana guru yang PNS sebanyak 34 Guru sisanya tenaga honorer. Dimana jumlah Siswa di SMP Negeri Unggulan Sindang dari kelas 7, 8, dan 9 sebanyak 904 Siswa, dimana siswa kelas 9 sebanyak 284 sedang mengikuti UNBK. “ Alhamdulillah belum lama ini Siswa kita telah menoreh prestasi mewakili Kabupaten Indramayu dengan meraih peringkat pertama Olimpiade Sain Nasional tingkat Propinsi Jawa Barat, dimana Matematika Juara Satu dan untuk IPA juara Tiga, dimana prestasi tersebut diraih siswa kelas 8 untuk Matematika yakni Bintang Megantara dan untuk IPA yakni Anisa Lazuardi Imani. “ raihan prestasi tersebut nantinya akan dilombakan Olimpiade Sain tingkat Nasional mewakili Propinsi Jawa Barat,” tuturnya.
Pendi menambahkan, keberhasilan siswa kami dalam meraih prestasi tidak lepas dari sistim atau pola pendidikan, yakni kami menggunakan pola Student Center artinya proyeksi pembelajaran kepada Siswa, yakni yang pertama bukan hanya guru yang aktif juga Siswa dituntut juga aktif. Kedua treatment special Student dan special treatment, dimana kita harus membedakan antara siswa satu dengan siswa yang lain. Dimana siswa yang memiliki kemampuan kinestetik akan berbeda dengan siswa yang berkemampuan akademik. Kalau siswa dengan berkemampuan kinestetik dipaksakan untuk berkemampuan akedemik akan berat. Walapun bisa tapi tidak optimal, tidak special treatment for stagell student, “sekolahan kami juga menyediakan asrama putri yang diperuntukan bagi Siswi yang domisilinya jauh dari sekolahan, sekarang ini sebanyak tiga puluh satu Siswi. Keuntungan Siswi yang mondok di asrama, mereka memperoleh bimbingan belajar. Rencananya Tahun Ajaran 2018/2019 akan dibuka kembali kelas Axelerasi yang menempuh pendidikan selama dua tahun yang diperuntukan bagi anak yang kemampuan IQ nya tinggi. Kelas  Axelerasi sempat mandek ditahun ajaran 2016/2017  dan tahun ajaran 2017/2018. Disekolahan kami seakrang ini memiliki ruang untuk Kegiatan Belajar Mengajar sebanyak 29 ruangan, belum ditambah Masjid, ruangan perpustakaan, ruang Lab. Ruang UKS, ruang TU, ruang Guru, ruang Komite Sekolah, Ruangan Aula, rumah dinas guru, dan ruangan lainya“ pungkas Pendi yang pernah menjadi kepala SMP Negeri Satu Atap Tukdana dan Kepala SMP Negeri Arahan. (dadang).

SDN Margadadi 3 Sarat Prestasi






Nampak dalam gambar Sukani, S,Pd,SD Kepala SDN Margadadi 3 berpeci bersama Guru dan Staf (foto Kiri), dan Dua orang Guru sedang melatih siswa untuk persiapan memperingati hari Kartini (foto Kanan).


Indramayu, Dialog – 16/04/2018 – Tidaklah heran kalau SD Negeri Margadadi 3 yang berlokasi di Jalan kartini Kelurahan Margadadi Kecamatan/Kabupaten Indramayu, salah satu SDN yang dijuluki SDN Favorit. Pasalnya berbagai macam prestasi penghargaan dan piala kejuaraan telah banyak diraihnya. Bahkan beberapa kejuaraan memperoleh Juara Umum. Pantaslah kalau orang tua berebut mendaftarkan anaknya ke sekolah ini, “dari tahun ke tahun setiap ajaran baru, orang tua yang mendaftarkan anaknya di sekolah kami selalu membludak. Bahkan tahun ini tahun ajaran 2018/2019 yang mendaftar hampir seratus anak, sehubung kemampuan ruang kelas yang terbatas hanya ada satu ruang kelas, dengan terpaksa orang tua yang mendaftarkan anaknya  tidak bisa kami terima semua. Adapun untuk yang bisa diterima di sekolah ini, kami terapkan seleksi membaca, menulis, menghitung dan baca Al Quran surat-surat pendek , “ jelas Sukani, S,Pd,SD, Kepala SDN Margadadi 3, didampingi Sudrajat, S.Pd.SD Guru Kelas VI. Saat ditemui Dialog, Senin (16/04).
Dikatakan Sukani, disekolah kami sekarang ini mempunyai tenaga pendidik sebanyak 18 Guru, 10 Guru sudah Pegawai Negeri Sipil (PNS) sisanya masih guru Sukwan dan tenaga pembantu, sementara ruangan yang kami miliki untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) sebanyak 12 ruangan termasuk ruang guru, dan ruang perpustakaan, itupun ada yang dua lantai, “ sebenarnya ruangan kelas untuk kegiatan belajar mengajar masih kurang beberapa lokal. Kalau saja ada penambahan lokal, orang tua yang mendaftarkan anaknya ke sekolah kami bisa kami terima semua,” tuturnya.
Lebihlanjut Sukani mengatakan, sekolahan kami tergolong sekolah yang berprestasi, sudah banyak perestasi yang diraih, selain Kejuaran Marcing Band yang selalu menyabet juara I tingkat Kabupaten, begitu juga pada kejuaraan Cerdas Cermat Matematika yang berturut-turut selama enam tahun, kejuaraan Calistung (Membaca, Menulis dan Berhitung) belum lama ini menyabet juara Umum karena memperoleh 5 medali Emas,” kenapa sekolahan kami untuk menerima siswa baru dilakukan seleksi, selain karena peminatnya melebihi kapasitas ruang kelas, juga untuk dapat menjaga prestasi yang selama ini diraih, agar siswa baru nantinya sudah siap untuk dapat mengikuti kejuaraan sebagai generasi penerus, “ Tandas Sukani bapak Dua orang anak ini.
Sukani menambahkan, selama ini Sekolahan kami, banyak dibantu orang tua siswa, segala kegiatan-kegiatan yang ada disekolah kami banyak didukung orang tua siswa. Baik kegiatan akademik maupun kegiatan ekstra kulikuler, “ orang tua siswa disetiap kelas membentuk paguyuban kelas, dari kelas satu sampai kelas 6, hal itu untuk memudahkan segala informasi maupun  kebutuhan siswa dalam kegiatan-kegiatan sekolah. Terkait akan kekurangan lokal, dalam waktu dekat ini kami akan mengajukan proposal ke Pemerintah Kabupaten Indramayu, untuk mendapatkan bangunan lokal untuk ruangan kelas, “ pungkas Sukani. Yang memiliki Istri juga seorang guru.(dadang).

Jumat, 30 Maret 2018

Kemenag Kabupaten Indramayu Dilaporkan Ke Polisi






Indramayu, Dialog – 27/03/2018-karena ketidaktegasan dan memberikan keputusan yang dianggap menyimpang. Kantor Kementerian Agama (kemenag) Kabupaten Indramayu dilaporkan ke Polisi oleh Pengurus Yayasan Pendidikan Islam (YAPI) Al-Ikhlash Segeran Blok Gondang RT 04/RW 05 Desa Segeran Kidul Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu.
Dilaporkannya Kantor Kemenag Kabupaten Indramayu terkait mengeluarkan keputusan memproses dan merekomendasikan pencairan dana BOPRA (Bantuan Operasional  Roudhatul Athfal),  Dana BOS (Bantuan Opersioanl Sekolah) dan Bantuan Dana BSM (Bantuan Siswa Miskin) kepada Kepala Sekolah RA (Roudhatul Athfal)  dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang dibawah Yayasan Al-Iklas Indramayu yang merupakan bukan haknya. Pasalnya Sekolah RA, MI yang diklaim  Dibawah naungan yayasan Al-Ikhlas Indramayu (tidak memiliki alamat jelas), merupakan dibawah naungan YAPI Al-Ikhlash Segeran yang beralamat di Blok Gondang RT 04/RW 05 Desa Segeran Kidul Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu. Yang merupakan tempat dimana Sekolah RA, MI dan Mts berada.
Salah seorang Pengurus YAPI Al-Ikhlash Segeran, Abdul Munir kepada Dialog mengatakan, betul kami pihak Yayasan akan mengadukan pengurusan Yayasan Al-Ikhlas Indramayu sebagai Terlapor Pertama dan Kantor kemenga Indramayu sebagai Terlapor Kedua ke Polisi. Dilaporkannya kedua terlapor tersebut bukan tidak ada alasan ata dasarnya. Kami  Yayasan Pendidikan Islam Al-Ikhlash Segeran, selama ini cukup sabar untuk mencoba dengan menempuh jalan musyawarah, baik ditingkat desa maupun sampai ke Kantor Kemenag Indramayu, namun mereka nampaknya tidak mau melihat fahta hukum yang ada, sehingga akhirnya kami membawa masalah ini ke pihak Kepolisian, jelasnya.
Dikatakan Munir, laporan yang kami ajukan ke pihak kepolisian untuk kedua Terlapor tersebut yakni pihak Yayasan Al-Ikhlas Indramayu, telah sengaja menguasai atas Sekolah RA dan MI tanpa ada dasar legal formalnya, yang jelas-jelas RA dan MI tersebut didirikan oleh Yayasan Pendidikan Islam Al-Ikhlash Segeran, selain itu Yayasan Al-Ikhlas Indramayu juga telah menerima dan Bopra, dan BOS dan Dana BSM dari Kemenag Indramayu, yang dibantu pencairannya oleh Kantor Kemenag Indramayu, sementara Stempel pencairannya adalah Stempel milik Yayasan Pendidikan Islam Al-Ikhlash Segeran. Begitu juga Kantor Kemenag Indramayu yang kami laporkan juga karena pihak kantor kemenag Indramayu walaupun sudah kami berikan data keberadaan Yayasan Pendidikan Islam Al-Ikhlash Segeran yang mengelola RA, MI, dan Mts sebagai fakta dokumen legal formal tidak pernah dilihat sebagai bahan kebijakan atas keputusan. Tetap saja memberikan rekomendasi kepada  Yayasan Al-Ikhlas Indramayu, “ kami mendengar kabar kenapa Kemenag Indramayu memberikan rekomendasi kepada Yayasan Al-Ikhlas Indramayu, ada campur tangan Anggota Dewan yang menekan Kantor kemenag Indramayu. Kalau itu memang ada, sangat disayangkan dan disesalkan karena tekanan Anggota Dewan pihak kemenag Indramayu mendukung yayasan yang tidak memiliki legal formal terhadap penguasaan atas RA dan MI yang jelas-jelas didirikan oleh kami, “ tandasnya.
Munir menambahkan, kalau pihak Kemenag Indramayu mengeluarkan kebijaan atau memutuskan untuk meluruskan bahwa RA dan MI yan sekarang ini dikuasai Yayasan Al-Ikhlas Indramayu, diserahkan pengelolaan kepada kami, tentunya pangaduan Pelaporan kepada pihak Kepolisian akan kami pertimbangkan, “ sebenarnya masalah RA dan MI yang sekarang ini kami masalahkan bisa diselesaikan kalau pihak Kantor Kemenag Indramayu tegas dengan melihat fakta hukum yang ada, tapi kalau tetap karena tekanan ya tentunya, akan membiarkan bahkan cuci tangan, “ pungkasnya.
Sementara itu ditempat terpisah Ketua Komunitas Masyarakat Pers Anti Kekerasan dan Korupsi (KOMPAKK) Indramayu, Dadang Hermawan saat dimintai komentarnya mengatakan, kalau memang pihak kantor Kemenag Indramayu, telah merekomendasikan pencairan dana Bopra, dan BOS dan Dana BSM kepada RA dan MI yang dikelola pihak Yayasan Al-Ikhlas Indramayu, yang nota benenya tidak memiliki legal formal atas penguasaan RA dan MI tersebut, ini bisa teridikasi adanya penyimpangan dan kong kalingkong, “ sebenarnya ada apa pihak Kantor Kemenag Indramayu ngotot untuk memberikan rekomendasi atas pengelolaan RA dan MI kepada Yayasan Al-Ikhlas Inrdramayu. Bukan merekomendasikan kepada Yayasan Pendidikan Islam Al-Ikhlash Segeran. Kami juga akan mempelajari apakah pihak Kantor Kemenag Indramayu teridikasi melakukan penyimpangan tindak pidana korupsi. Kalau hasil kajian kami ada teridikasi adanya tindakan korupsi, kami tidak segan-segan akan mengadukan ke pihak kejaksaan, “ tegas Dadang.(tono/dad).

Selasa, 30 Januari 2018

Tenaga Honorer Akper Pemda Indramayu Minta Perhatian






Tenaga Honorer Akper Pemda Indramayu yang masih bekerja.


Indramayu, Dialog – 16/01/2018- dengan adanya rencana pembubaran Akademi Perawat (Akper) Pemda Indramayu yang merupakan Akper Negeri milik Pemerintah Kabupaten Indramayu, membuat resah dan khawatir bagi para pegawainya. Khususnya bagi tenaga Honorer yang jumlahnya ada 14 orang yang sudah bekerja lama di Akper Pemda Indramayu tersebut.” Bagi pegawai yang sudah Pegawai Negeri Sipil (PNS) mungkin tidak terlalu khawatir, karena pihak pemerintah Kabupaten Indramayu tinggal mutasi saja. Tapi bagi kami yang tenaga Honorer bagaimana nasibnya,” jelas Sri Wahyuni, tenaga Honorer yang bekerja sebagai Dosen yang mengaku sudah bekerja di Akper Pemda Indramayu selama 11 Tahun.
Dikatakan Sri, Kalau bisa sih Akper Pemda Indramayu jangan dibubarkan, tetapi kalau memang sudah menjadi ketentuan harus dibubarkan mau bilang apa. Sementara ini Akper Pemda Indramayu tiggal menunggu dua angkatan lagi untuk kelulusan dan sudah tidak menerima Mahasiswa baru. Dan tentunya Akper Pemda pasti dibubarkan. Akan tetapi nasib kami setidaknya harus diperhatikan, “ saya berharap kepada pimpinan atau yang mengambil kebijakan, kalau nanti Akper Pemda akan bubar para tenaga honorer minta ditempatkan atau disalurkan di instansi-instansi pemerintah sehigga kami bisa bekerja lagi. Itu juga ada beberapa tenaga honorer yang sudah keluar mencari kerja ditempat lain,“ pintanya.
Hal senada juga dikatakan   Ratna Ningsih seorang tenaga honorer sebagai tukang bersih-bersih yang sudah bekerja sejak tahun 2008. Dikatakan Ratna, kalau memang akhirnya Akper Pemda dibubarkan, kami hanya berharap nasib kami agar diperhatikan, karena selain para tenaga honorer sudah bekerja lama di Akper Pemda, juga tidak tahu akan kemana setelah Akper Pemda bubar, “ saya memohon kepada pimpinan kami untuk memperjuagkan nasib kami, untuk bisa disalurkan dan ditempatkan ditempat lain, sehingga setelah Akper Pemda bubar, kami bisa bekerja kembali, “ tuturnya,(dadang).