Cari Blog Ini

Rabu, 25 September 2013

SMP Wira Utama Patrol Memotivasi Jiwa Kewiraan Yang Tinggi



Kepala SMP Wira Utama, Suwardi M.Pd

(Indramayu, Dialog)- SMP Wira Utama (SMP WU) di wilayah Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu yang didirikan 30 tahun lalu, sampai saat ini tetap berlangsung dengan penuh vitalitas, serta keberadaannya masih diperhitungkan oleh masyarakat. Peserta didik baru, pada setiap tahun pelajaran jumlahnya mapan antara 110 hingga 130. Pada tahun pelajaran 2013/2014 ini, peserta didik ada 390 anak terdiri dari 120 orang kelas VII, 156 orang kelas VIII, dan 114 orang kelas IX. Sedangkan tenaga pendidiknya ada 24 orang.
            WIRA UTAMA selain menjadi nomenklatur SMP swasta ini, sekaligus pula menjadi misi yang diemban sekolah.,“Kegiatan Belajar Menggajar (KBM) senantiasa diarahkan untuk memotivasi keWIRAan yang tinggi dalam mencapai kemandirian, sekaligus membentuk SDM yang mengUTAMAkan kualitas kecakapan dalam akademik, berfikir, individu, dan sosial”, kata Kepala SMP Wira Utama  Suwardi M.Pd. ketika dijumpai Dialog beberapa waktu lalu di ruang kerjanya.
Dikatakan Suwardi, dewasa ini sekolah terus mengadakan penataan program secara berkelanjutan (basic consept), dengan mengembangkan sikap kerjasama (networking), guna mewujudkan sekolah unggulan yang dapat dipercaya (realiable). Selain itu, sekolah juga menanamkan jiwa nasional yang tinggi dengan mengedepankan toleransi dan kerukunan antar umat beragama, “ Aplikasinya, pada waktu ujian sekolah maka Kepala SMP WU meminta langsung ke gereja atau biara terdekat untuk soal-soal pelajaran agama bagi siswa non muslim. Karena itu, warga pendatang non muslim banyak yang menyekolahkan anaknya di SMP Wira Utama,” tuturnya.
            Ditambahkan Suwardi, Salah satu ekstra kurikuler (eskul) adalah pelatihan komputer yang diadakan pada hari senin, selasa, jum’at, dan sabtu. Sekolah mensponsori adanya hotspot internet supaya anak-anak dengan senang hati mau dan mampu berkenalan dengan tehnologi komputer dan internet, “ Pada akhir pelatihan diharapkan para siswa minimal paham tentang tatacara membuka dan menutup komputer, bisa menguasai program word dan excel, serta mampu menggunakan internet secara baik dan benar. Untuk kemajuan dimasa depan, saya mengharapkan adanya regenerasi yang mampu mengaplikasikan visi dan misi sekolah”, harapnya.
            Suwardi M.Pd adalah salah seorang pendiri SMP WU yang sejak tahun 2002 mendapat tugas DPK dari Dinas Pendidikan sebagai Kepala Sekolah. Tugas perbantuannya akan berakhir tahun 2014. (Dede/ Syafrudin)


Dua Orang Tewas Lakalantas Dalam Waktu Semalam

(Indramayu, Dialog)- Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di dua lokasi yang berbeda di Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, kembali memakan korban jiwa. Dalam waktu semalam dua orang tewas dan lainnya mengalami luka-luka, Minggu (22/9).
Peristiwa lakalantas pertama yang terjadi di Jalan Raya Desa Kedokanbunder, Kecamatan Kedokanbunder. Peristiwa berawal saat sepeda motor Honda Revo bernomor polisi E 2021 KJ yang dikendarai seorang pria yang belum diketahui identitasnya melaju dari arah Kecamatan Kedokanbunder menuju Desa Mundu, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, disalip sepeda motor Honda Vario bernomor polisi E 6898 SF yang dikendarai Sumarno (37), warga Desa Kedokanbunder. Tiba-tiba, kedua sepeda tersebut berserempetan.
Akibat serempetan keduanya terjatuh dan terpelanting hingga beberapa meter dari lokasi kejadian. Pria tanpa identitas itu meregang nyawa di lokasi kejadian akibat luka serius yang dialaminya. Sedangkan Sumarno mengalami luka-luka. Keduanya dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Tidak lama setelah peristiwa lakalantas itu, di lokasi lainnya juga terjadi kecelakaan yang memakan korban jiwa. Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Desa Jayalaksana, Kecamatan Kedokanbunder. Di lokasi itu, dua sepeda motor juga terlibat lakalantas, hingga mengakibatkan satu orang tewas saat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Kecelakaan bermula saat Saenudin (55), warga Desa Mekargading, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, mengendarai sepeda motor Honda Supra X bernomor polisi E 5819 PJ, melintas di Jalan Raya Desa Jayalaksana.
Saat itu ia melaju dari arah Kecamatan Karangampel menuju Kecamatan Jatibarang, Indramayu, tiba-tiba terlibat kecelakaan dengan sepeda motor Honda Grand bernomor polisi E 2104 PG yang dikendarai Tania (21), warga desa setempat. Laju sepeda motor yang dikendarai Saenudin, disambut sepeda motor Tania yang baru saja keluar dari sebuah minimarket. Kedu pengendara terpelanting hingga beberapa meter dari lokasi kejadian. Akibat benturan keras itu, Saenudin tewas dalam perjalanan menuju ke rumah sakit terdekat akibat luka serius yang dialaminya. Sedangkan Tania mengalami luka-luka.

Kapolres Indramayu, AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, SIK., MH, melalui Kasat Lantas AKP Andryanto didampingi Kanit Lka Iptu Bambang Santoso mengatakan, saat ini, kami masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kecelakaan tersebut, katanya.(Sukim/Dad).

Kita Harus Menjaga Persatuan dan Kesatuan Serta Menciptakan Kondusifitas


Hj Anna Sophana Irianto Bupati Indramayu Di Depan Masyarakat di Desa Sukaslamet Kroya

(Indramayu, Dialog)- Bupati  Indramayu  Hj. Anna Sophanah Irianto Bupati Indramayu, mengajak kepada segenap masyarakat untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan, bersama-sama menghadapi berbagai hal yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban sehingga tetap terpeliharanya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif, “Mari  kita wujudkan keamanan yang kondusif supaya program-program pembangunan yang sudah direncanakan dapat dilaksanakan”, tuturnya.
            Ajakan Bupati itu disampaikan ketika memberikan sambutan pada acara Bupati Ketemu Rakyat (BKR) dengan masyarakat Kecamatan Kroya yang digelar  Jum’at (20/9) di lapangan Desa Sukaslamet. Pernyataan Bupati tersebut menggarisbawahi penjelasan Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintoro Hari Bawono, SIK., MH menyangkut Kamtibmas yang disampaikan sebelumnya.
            Kapolres meminta kepada masyarakat untuk menanggulangi secara bersama hal-hal yang bisa mengganggu keamanan seperti terorisme, anarkisme, narkoba, dan lalum lintas,“Kita harus lebih peduli terhadap kasus-kasus terorisme sebagai musuh bersama, dan tidak boleh tumbuh dan berkembang. Kalau di lingkungan ada orang baru yang berpenampilan aneh dan mencurigakan, segera laporkan kepada yang berwajib. Selain terorisme, kita juga tidak bisa membiarkan terjadinya anarkisme yang menakutkan bagi masyarakat. Kita selalu siap untuk menanggul;angi setiap bentuk anarkisme”, tegasnya.
            AKBP Wahyu Bintoro mengingatkan bahaya Narkoba dimana peredarannya terutama jenis ganja sudah menghawatirkan. Mengenai lalu lintas, ia menegaskan anak-anak yang usianya belum 17 tahun atau belum memiliki SIM, tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor. Dan bagi yang punya SIM bila mengendarai motor biasakanlah memakai Helm.
            Pada BKR itu, Bupati beserta Muspida dan pimpinan instansi pemerintahan mengendarai mobil hanya sampai Pejaten desa Temiyang. Dari situ hingga tempat acara rombongan menaiki sepeda. Menurut Sekretaris Kecamatan Kroya Suwenda SE, Bupati didampingi Ketua DPD Golkar Jabar H. Irianto MS. Syafiuddin ( yang akrab di sapa Kang Yance) berkesempatan meninjau warga dan perumahan tidak layak huni di Pejaten serta memberikan bantuan kepada ibu-ibu hamil pada kegiatan posyandu di desa Tanjungkerta.  Sedangkan di Desa Sukaslamet, Bupati menyerahkan bantuan bagi anak yatim piatu siswa SDN setempat.
Kepala UPTD Pendidikan Kroya Sinar Agung S.Pd.I,MSi menjelaskan yang mendapat bantuan ada 60 anak dengan dana berasal dari Bazis Kecamatan.  
Camat Kroya AK Basuni SIP,Msi. dalam ucapan selamat datangnya berterima kasih kepada Bupati Indramayu karena ruas jalan raya di Kecamatan Kroya pada umumnya sudah baik dan mulus, hanya ada dua ruas jalan yang masih kurang bagus yaitu Cilege-Rokobot dan jalur Harendong yang mengakses ke jalan tol, ujarnya.

            Dalam kaitan ini, Bupati Hj. Anna Sophanah menegaskan, pembangunan dan peningkatan mutu jalan raya di Indramayu akan selesai sepenuhnya pada tahun 2014, “Pada tahun 2014 itu pun, masyarakat sudah memiliki kartu sehat dan kartu pintar menuju program kesehatan dan pendidikan yang gratis, serta semua kantor Polsek sudah akan dibangun, asalkan Pemilu 2014 lancar dan sukses”, ungkap Bupati. (Armo/Syafrudin)

Sejumlah Barang Elektronik Raib Dibawa Kabur Pencuri Kantor Columbos Alami Kerugian Sekitar 36 Juta

 (Indramayu, Dialog)- Sebanyak 7 unit laptop, 3 unit handycam, 10 unit telepon seluler berbagai merek, dan uang tunai Rp 4 juta yang disimpan di dalam laci meja kasir raib dibawa kabur pencuri. Aksi pencurian tersebut terjadi di Kantor Columbus terletak di jalan Ahmad Yani, Kelurahan Karangmalang, Kecamatan / Kabupaten Indramayu. Peristiwa tersebut perusahaan mengalami kerugian sekitar Rp 36 juta.
Aksi pencurian tersebut baru diketahui Senin (23/9) pagi, oleh Mohammad Ansori (37) Kepala bagian keuangan. Saat ia hendak memasuki ruang kerjanya di lantai 2, ia dikejutkan dengan raibnya monitor pemantau CCTV yang berada di dekat meja kerjanya. Mengetahui hal tersebut, ia lalu memanggil Nurhadi (18), seorang office boy di kantor tersebut untuk menanyakan hilangnya receiver CCTV itu.
Merasa tidak mengetahui dengan hilangnya receiver CCTV tersebut, Nurhadi bersama Ansori segera melakukan pengecekan di dalam ruangan. Setelah dilakukan pengecekan beberapa barang elektronik telah raib. Mengetahui hal tersebut, keduanya langsung melapor ke petugas kepolisian. Petugas kepolisian yang menerima laporan itu, segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.
Menurut salah seorang saksi menyebutkan, jika di malam sebelum terjadinya aksi pencurian, ia memilih tidur di ruang collector setelah meninggalkan tiga orang karyawan lainnya yang berada di lantai 2. Saat ditinggalkan olehnya, ketiga karyawan itu tengah melihat televisi sekitar pukul 02.00.
Kapolres Indramayu, AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, SIK., MH, melalui Kasat Reskrim AKP Wisnu Perdana Putra, mengatakan, saat ini kami masih melakukan pendalaman untuk mengungkapkan pelakunya. Hasil olah TKP dan keterangan sejumlah saksi akan menjadi bahan untuk melakukan penyelidikan,” katanya.(Saelatun).


Dikira Melarikan Diri Setelah Menabrak Dua Orang Hingga Tercebur Pria Ditemukan Mengambang Di Waduk Bojongsari

 (Indramayu, Dialog)- Dikabarkan melarikan diri setelah menabrak dua orang warga di sekitar lokasi kejadian. Pria bernama Munadi (27), warga Desa Dukuh, Kecamatan / Kabupaten Indramayu itu, jasadnya ditemukan telah mengambang di waduk Bojongsari, Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Indramayu, Senin (23/9) sekitar pukul 06.00.
Peristiwa penemuan jasad Munadi pertama kali ditemukan oleh seorang yang sedang berjalan kaki. Sehari sebelum ditemukan tewas mengambang, Munadi yang ketika itu mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU bernomor polisi E 4391 TJ dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba menabrak dua orang warga yang tengah duduk menikmati secangkir kopi di sebuah kedai di dekat waduk Bojongsari, Minggu (22/9) dinihari. Kedua warga yang tertabrak yakni, Dasuki (51), warga Kelurahan Bojongsari, dan Aca Sukarsa (70), warga Desa Karangwangi, Kecamatan Karangwareng, Cirebon.
Dasuki, salah seorang korban kecelakaan mengatakan, kejadiannya begitu cepat, sebelum kejadian sepeda motor yang dikendarai Munadi dalam kecepatan tinggi. Saat di jalan yang menikung di kawasan sekitar waduk, laju sepeda motor  itu tidak dapat dikendalikan dan menabrak saya dan Aca yang tengah berada di dekat waduk. Kita bertiga terlempar hingga tercebur ke dalam waduk. Namun sepeda motor yang dikendarai Munadi berada di darat, katanya.
Seusai sadar dari kejadian tersebut Dasuki, berteriak meminta pertolongan warga. Hingga akhirnya Dasuki dan Aca berhasil dievakuasi warga dari dalam waduk. Sedangkan Munadi ketika itu tidak tampak, sehingga diduga melarikan diri setelah terlibat kecelakaan. Akibat kecelakaan itu, Dasuki mengalami luka di bagian tangan dan kakinya. Sedangkan rekannya, Aca mengalami patah tulang kaki dan dilarikan ke rumah sakit di Cirebon setelah sebelumnya mendapat pertolongan medis di RSUD Indramayu.
Setelah ditemukan jasad Munadi lalu dievakuasi ke RSUD Indramayu untuk menjalani visum. Setelah dilakukan identifikasi, jenazahnya langsung dibawa keluarganya untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat.(saelatun).


Pengecer Judi Togel Berhasil Digelandang Polisi

(Indramayu, Dialog)- tidak ada kapok-kapoknya walau sudah sering para pengecer Judi Togel ditangkap Polisi di Kawasan Hukum Indramayu. Lagi  Seorang pengecer judi togel berjenis Hongkong berhasil diamankan Polisi. Pengecer togel tersebut berinisial Sut alias Mantri, warga Blok Karangasem, Desa Sindang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.
Pria berusia 47 tahun itu diamankan petugas saat menjalankan aksinya mengecerkan kupon judi togel di Blok Pesantren, Desa Terusan, Kecamatan Sindang. Saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan dan mendekam di hotel prodeo Mapolres Indramayu.
Penangkapan terhadap Sut bermula saat petugas Kepolisian yang tengah berpatroli, memperoleh informasi adanya aktivitas perjudian di lokasi tersebut. Petugas yang memperoleh informasi tersebut, kemudian segera mendatangi lokasi. Saat dilakukan penyelidikan, Mantri kedapatan tengah mengecerkan kupon judi togel.
Polisi bergerak cepat meringkus Mantri beserta barang bukti, yang cukup untuk menjerat pria berprofesi sebagai buruh itu. Mantri tak bisa berkutik karena barang bukti itu ada di tangannya saat Polisi melakukan penggerebekan.
Selain menggiring Mantri, Polisi juga berhasil mengamankan satu bendel kupon judi bermerk Hongkong yang sudah ada nomor pasangannya, dan satu bendel kupon Hongkong lainnya yang masih kosong. Tidak hanya itu, Polisi juga berhasil mengamankan sebuah telepon genggam berwarna hijau merk Nokia, sebuah pulpen, serta uang tunai sebesar Rp 200 ribu yang dijadikan sebagai taruhan.

 Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, SIK., MH, melalui Kasat Reskrim AKP Wisnu Perdana Putra didampingi Kanit 1 Ipda Asep Dedi, membenarkan adanya penangkapan pengedar judi Togel jenis Kupon  Hongkong yang sedang mengedarkan kupon Togelnya.  Atas perbuatannya, tersangka terancam melanggar pasal 303 KUH Pidana,” jealsnya.(Sukim/Dad).

Unit Reskrim Polsek Terisi Amankan Tiga Pelaku Curanmor

(Indramayu, Dialog)- Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Terisi berhasil mengamankan tiga orang pelaku Pencurian Sepeda Motor (Curanmor), yaitu TAR alias Rudi (24), warga Desa Loyang, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, SID (22), warga Desa Jatimunggul, Kecamatan Terisi, dan WAM alias Gojin (17), warga Desa Jatimulya, Kecamatan Terisi. Saat ini, ketiganya diamankan di Mapolsek Terisi dan masih menjalani pemeriksaan. Selain mengamankan ketiga pelaku tersebut, petugas juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti hasil kejahatannya, Minggu (22/9).
 Penangkapan terhadap ketiga pelaku, berawal dari laporan korban bernama Adang Suryana, warga Desa Jatimulya, yang menyebutkan rumahnya telah dibobol maling dan pelakunya berhasil membawa lari sepeda motor miliknya. Bukan hanya sepeda motor saja, pelaku juga berhasil membawa sejumlah telepon genggam yang diletakan di dalam rumah. Pelaku masuk ke  rumah korban dengan cara mencongkel kaca jendela. Saat itu korban tengah tertidur pulas, tidak menyadari bila kemalingan.
Korban yang mengetahui hal itu beberapa saat setelah pelaku melarikan diri, kemudian melaporkan ke petugas setempat. Polisi yang menerima laporan korban, kemudian bergerak cepat mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.

Kapolres Indramayu, AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, SIK., MH, melalui Kapolsek Terisi, AKP Abdul Zuhri, didampingi Kanit Reskrim, Bripka Asep Saepuloh, mengatakan dari tangan ketiga pelaku, kami berhasil mengamankan sepeda motor Yamaha MX dan Suzuki Satri FU, dua buah telepon genggam serta sebuah obeng. Pelaku akan dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara. Dalam pemeriksaan terungkap, jika pelaku melakukan kejahatan serupa untuk ketiga kalinya. Polisi juga masih memburu seorang tersangka lainnya yang identitasnya telah dikantongi dan kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), katanya.(Wandi/Dad).

Puluhan Botol Miras Disita Petugas Dalam Operasi Pekat

 (Indramayu, Dialog)- Sabtu (21/9) malam Kepolisian Sektor (Polsek) Balongan, Kabupaten Indramayu, lakukan razia operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang bertujuan memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi masyarakat. Dalam operasi pekat ini, petugas Polsek Balongan berhasil menyita puluhan botol Minuman Keras (Miras) berkadar alkohol tinggi dari berbagai jenis dan merk.
AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, SIK., MH, melalui Kapolsek Balongan, AKP Iskandar menuturkan,  kami akan terus melakukan razia untuk menekan angka kriminalitas, yang disebabkan oleh pengaruh miras. Selain mengamankan miras, petugas kepolisian juga menimbau kepada para Pedagang untuk tidak lagi melakukan aktivitas jual beli. Pedagang yang kedapatan menjual miras, didata dan menandatangani surat pernyataan, tuutrnya, Minggu (22/9).
Lebih lanjut Kapolsek menuturkan, miras yang disita dalam razia terdiri dari jenis ciu, oplosan beberapa jenis minuman, dan miras buatan pabrik. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama memberantas pekat yang diakibatkan oleh pengaruh miras, dan bersama-sama untuk mengawasi serta menekan peredaran miras demi keamanan dan ketertiban, imbaunya.
Kapolsek menambahkan, seluruh minuman yang kami sita dalam operasi pekat ini, semuanya berkadar alkohol tinggi dan bisa membahayakan nyawa manusia yang mengonsumsinya. Dan pihaknya berjanji apabila masih ditemukan Pedagang yang tetap menjual miras setelah diperingatkan, maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas, jelasnya.(Kad/Dad).



Peserta Uji Kopentensi Awal di PLPG Unnes semarang Keluhkan Biaya Transportasi, Pegawai Disdik Indramayu Kutip 500 Ribu Rupiah Untuk Transportasi


(Indramayu, Dialog)- Beberapa Guru yang akan mengikuti Uji Kopetensi Awal yang diselenggarakan di PLPG (Pusat Latihan Pendidikan Guru) Unnes Semarang keluhan beban biaya untuk transportasi ke Semarang sebesar Rp. 500 Ribu. Biaya transportasi sebesar itu sebenarnya terlalu mahal, apalagi hanya mendapat 1 kali snack dan 1 kali catering,” pemberangkatannya juga belum ada kepastian sudah dipungut dulu. Jangan karena kami para guru yng sedang berharap lulus untuk mendapatkan sertifikasi, lalu seenaknya dimanfaatkan untuk mencari keuntungan dengan membebankan biaya transportasi untuk rental Bus pariwisata sampai sebesar Rp. 500 Ribu, “ jelas salah seorang Guru yang tidak mau disebutkan identitas yang mengadukan permsalahan ini ke Kantor KOMPAKK (Komunitas Masyarakat Pers Anti Kekerasan dan Korupsi) Indramayu beberapa waktu lalu.
Dikatakannya pula, kami sudah menyetor dana untuk transportasi tersebut semenjak bulan Agustus, untuk wilayah Kecamatan Indramayu kami setorkan kepada Suyudi Pegawai UPTD Pendidikan Kecamatan/Kabupaten  Indramayu. Dan sampai dengan saat belum ada kepastian keberangkatan ke Semarangnya kapan, ujarnya.
Sementara itu, Suyudi selaku pegawai di UPTD Pendidikan Kecamatan Indramayu saat dikonfirmasi Dialog di kantornya mengatakan, memang betul kami yang menerima setoran sebesar Rp. 500 Ribu untuk biaya transportasi dari para Guru yang akan mengikuti PLPG di Semarang. Itu karena perintah dari kepala UPTD. Dan uang dari para Guru sudah kami setorkan ke Bapak Drs. H. Satori Pegawai Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Indramayu tidak satu senpun  kami potong, jelasnya beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Drs. H. Satori Kepala Sub Bag. PE (Perencana dan Evaluasi) Disdik Kabupaten Indramayu saat ditemui Dialog diruang kerjanya beberapa waktu lalu menjelaskan, kami akui sebanyak 1.100 guru yang akan mengikuti Uji Kopentensi Awal program Sertivikasi Guru di PLPG Unnes Semarang dikenakan biaya transportasi sebesar Rp. 500 Ribu. Biaya sebesar itu untuk mencarter Bus dimana untuk satu kursi satu Guru, “ uang dari para Guru yang sudah kami terima sebesar Rp. 500 Juta. Dan uang sebesar itu sudah kami serahkan semuanya ke pihak Ataya Travel. Dan emang masih ada par Guru yng belum setor ke kami. Biaya untuk transportasi sebesar itu merupakan hasil kesepakatan saat rapat musyawah antara para Guru, “ jelasnya.
Disinggung apakah akan mendapatkan fee dari pihak Travel ? Satori mengatakan, saat ini kami belum mendapatkan fee, mungkin setelah kegiatan ini selesai kami akan menerima fee nya. Tapi entah berapa fee yang akan kami terima, ujarnya. (Dino/Dad).

  

Selasa, 24 September 2013

SDN Cipedang Bunder Perlu 6 lokal kelas lagi



                          Kepala SDN Cipedang Bunder, Tatang Sutendi S.Pd.I, MM.                                   

(Indramayu, Dialog)- Sekalipun peserta didik di SDN Cipedang Bunder Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu berjumlah 376 siswa, namun lokal kelas hanya ada 6 ruang. “Karena idealnya di sekolah ini ada 12 lokal agar setiap kelas diisi sekitar 36 orang maka kami telah mengajukan proposal bantuan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) sebanyak 6 lokal ke Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu”, jelas Kepala SDN Cipedang Bunder Tatang Sutendi S.Pd.I MM ketika dijumpai Dialog belum lama ini.
            Kaitan dengan keperluan tambahan ruang kelas, menurut Tatang sewajarnya pemerintah mengecek langsung berbagai keperluan sekolah termasuk jumlah ruang kelas yang dibutuhkan. Hal itu sangat penting agar tuntutan pelajaran harus maksimal dapat diwujudkan dengan peningkatan kualitas pendidikan secara signifikan.
            Dalam melancaran Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), disini ada 12 orang guru terdiri PNS 6 Guru dan Sukwan 6 Orang. Para peserta didik selain mendapat berbagai mata pelajaran, diikutsertakan pula dalam beberapa kegiatan ekstra kurikuler (Eskul) seperti kesenian,  olahraga, dan gerakan kepramukaan.
Siswa  SDN Cipedang Bunder dengan penuh semangat ikut berkemah pada perkemahan Hari Pramuka yang digelar di lapangan Bonru Haurgeulis awal bulan ini yang dibuka oleh Ketua Umum Kwarda Indramayu Drs. H. Supendi MSi. Yang juga Wakil Bupati Indramayu, “Berkat ketekunan berlatih, anak-anak pun pernah meraih juara umum dalam beberapa perlombaan kepramukaan yang diadakan oleh gerakan Pramuka SMPN”, kata Tatang Sutendi SPdI MM, sesaat seusai mengikuti kegiatan pramuka.
            Partisipasi Komite dan Alumni
            Komite Sekolah dan Alumni SDN Cipedang Bunder mempunyai peranan penting dalam pengembangan sekolah. Buktinya ketika pada tahun 2008 sekolah mendapatkan bantuan rehabilitasi 3 lokal yang dilaksanakan secara swakelola senilai Rp 120 juta. Karena pada kenyataannya pembangunan dilakukan secara total maka Komite Sekolah mengkordinasikan orang tua ikut memberikan imbal swadaya sehingga rehabilitasi bisa berjalan sesuai kualitas yang diharapkan.
Begitu juga partisipasi alumni. Salah satu visi sekolah adalah menanamkan cinta almamater terhadap segenap peserta didik agar setelah lulus dan dewasa tidak melupakan sekolah ini. Sebagai wujud visi itu, di SDN Cipedang Bunder yang berdiri diatas tanah seluas 2063 m2, selain ada 6 lokal kelas, ruang guru, 10 WC untuk keperluan Siswa, terdapat pula sebuah Mushola ukuran 7 x 5 m yang dibangun tahun 2010, oleh para alumni yang tersebar di beberapa kota,“Ketika alumni dikontak untuk bersama-sama membangun Mushola, mereka menyambutnya dengan sukacita, serta memberikan bantuan, terkumpul Rp 32 juta sehingga pembangunannya selesai. Di saat mudik Lebaran, mereka para Alumni menyempatkan diri melihat Mushola itu”, pungkasnya. (Syafrudin/Dedy.S)


Senin, 16 September 2013

Mahasiswa STIE & STT yang dapat beasiswa LPM, Akan Di Wisuda pada 19 September 2013


Suasana bimbingan skripsi oleh Dosen Pembimbing A. Fahmi SAg, MM.

(Indramayu, Dialog)-Dalam kesibukannya sebagai anggota DPRD Kabupaten Indramayu Dra. Hj. Siti Ubaidah MM. tetap peduli terhadap perkembangan pendidikan. Sejak lama ia telah memimpin Yayasan Al-Ashry yang berkecimpung dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak Kanak yang tersebar di berbagai tempat di wilayah Kecamatan Haurgeulis dan Kroya Kabupaten Indramayu. Pada dunia pendidikan tinggi tercatat sebagai dosen tetap Pasca Sarjana STIMA IMMI Jakarta sehingga mampu memotivasi para pemuda untuk menuntut ilmu pada S1 dan S2.
            Dalam posisinya sebagai Ketua DPD LPM Kabupaten Indramayu iapun membuat program guna mendorong para petugas LPM di desa dan kecamatan lulusan SLTA mampu  meneruskan pendidikannya ke perguruan tinggi yaitu dengan memberikan beasiswa 50 % terhadap biaya pendidikannya, “Pada tahun 2013 ini beasiswa diberikan kepada Pengurus LPM desa di wilayah kecamatan Gabus Wetan sebanyak 15 orang Program S1, serta diwilayah kecamatan Patrol 11 orang Progeam S1 dan seorang S2” jelas Hj. Siti Ubaidah.
            Dikatakan Siti Ubaedah yang akrab di sapa Umi, Suatu kegembiraan bahwa 18 orang penerima beasiswa yang kuliah di STIE & STT Pelita Bangsa Bekasi perjalanannya telah 4 tahun dan akan mengikuti wisuda S1 pada tanggal 19 September 2013 mendatang. Untuk memantapkan mahasiswa menghadapi sidang nanti maka pada Minggu (8/9) bertempat di sekretariat Al-Ashry Manggungan Haurgeulis dilangsungkan bimbingan skripsi terhadap para mahasiswa itu, tuturnya.
           Sementara menurut Dosen Pembimbing Skripsi, Ahmad Fahmi SAg, MM diadakannya bimbingan di tempat itu seizin kampus karena pada prinsipnya bimbingan bisa dilakukan dimana saja sesuai kesepakatan antara pembimbing dan mahasiswa. Karena ke 18 mahasiswa itu berasal dari Gabus Wetan, Patrol, Anjatan, Ciasem, Sukamandi dan sekitarnya maka dengan adanya bimbingan di Haurgeulis secara langsung akan lebih efektif, efisien, dan menghemat waktu. Sewaktu perkuliahan dimulai tahun 2009, jumlah mahasiswa ada 42 orang, namun dengan perjalanan waktu, setelah melewati masa 8 semester, mereka hanya tinggal 18 orang, “Kami salut atas keteguhan mereka mengikuti kuliah sampai tuntas. Kepada mereka pun kami mengucapkan selamat mengikuti WISHUDA S1 semoga selamat, lancar, dan berhasil lulus dengan yudicium maksimal”, ujarnya. (Dedi.S/ Syafrudin)


Jempu bola, berbuah 14 Desa Mendapat P4IP Perkotaan



Pertemuan silaturahmi Ketua DPD LPM Beserta kuwu-kuwu di sekretariat DPD LPM Indramayu

Indramayu, Dialog)-Pro aktif menjemput bola sebagai wujud kerja keras yang dilakukan secara sungguh-sungguh oleh  Dra. Hj. Siti Ubaidah MM Ketua DPD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kabupaten Indramayu bersama para Kuwu (Kepala Desa-Red) nampaknya tidak sia-sia tetapi menghasilkan disetujuinya empat belas Desa/Kelurahan yang menjadi sasaran Program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Pemukiman (P4IP) Perkotaan, dari APBN-P Tahun 2013.
            Pada pertemuan silaturahmi para Kuwu minggu (8/9) dijelaskan oleh Dra. Hj. Siti Ubaidah MM, persetujuan itu dituangkan dalam SK Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia No. 314/KPTS/M/2013 tanggal 29 Juli 2013 ditandatangani Menteri PU Djoko Kirmanto. Setiap desa/kelurahan sasaran akan menerima dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar Rp 250.000.000,- (Dua ratus lima puluh juta rupiah) yang dipergunakan untuk dana pembangunan infrastruktur desa/kelurahan sasaran. Dana BLM yang dipergunakan untuk pelaksanaan pembengunan infrastruktur itu berasal dari dana APBN-P tahun anggaran 2013 yang dihibahkan kepada masyarakat desa/kelurahan sasaran.
            Adapun ke 14 desa/kelurahan di Kabupaten Indramayu yang menjadi sasaran P4IP itu berada di Kecamatan Haurgeulis 10 dan di Kecamatan Indramayu 4 Kelurahan yaitu Cipancuh, Haurgeulis, Haurkolot,, Karangtumaritis, Kertanegara, Mekarjati, Sidadadi, Sukajati, Sumbermulya, Wanakaya, Kelurahan Bojongsari, Karanganyar, Karangmalang, serta Kelurahan Lemahmekar. Anggaran ke 14 P4IP merupakan bentuk kompensasi kenaikan harga BBM dari pemerintah dan mulai cair pada bulan September 2013. Diharapkan pada Desember 2013 juga aka nada 14 desa yang dijadikan sasaran P4IP.
            Menurut Dra. Hj. Siti Ubaidah MM, ada pula proposal dari para Kuwu yang telah dikirim ke kementrian PU dan sudah didisposisi jumlahnya 69 buah dari 30 desa yang pada umumnya adalah tentang PPIP, Balai Desa, Gedunmg PKK, Lapangan Bola, Mobil Siaga, Jalan Setapak, Lapangan Bulu Tangkis,  Gedung Olahraga, PAUD, dan Kantor Desa. Sebanyak 69 Proposal Proposal itu berasal dari 7 kecamatan yaitu Haurgeulis, Gantar, Anjatan, Sukra, Patrol, Bongas, dan Kroya. Tuturnya.( Dedi.S/ Syafrudin)


Salah satu kinerja Anggota DPRD Indramayu, Memfasilitasi Kuwu Membangun Desa

Dra. Hj. Siti Ubaidah MM.


(Indramayu, Dialog)- Salah satu kinerja anggota DPRD Kabupaten Indramayu adalah memberikan motivasi kepada desa-desa untuk terus membangun guna mencapai kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat. Karena itulah, Dra. Hj. Siti Ubaidah MM anggota DPRD Kabupaten Indramayu dari fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) tidak segan-segan memfasilitasi Kuwu-kuwu (Kepala Desa-Red) menyusun proposal untuk mendapatkan bantuan proyek-proyek pembangunan pedesaan dari pusat dan propinsi.
            Menurutnya, walaupun APBD Kabupaten Indramayu mencapai Rp 2,2 trilyun, namun unuk infra strukturnya hanya 30% berarti Rp 700 milyar. Karena jumlah desa ada 317 maka hal itu kurang memadai, sehingga masih harus ditunjang oleh bantuan anggaran dari pusat dan propinsi. Pemerintah Desa tidak bisa hanya diam dan menunggu datangnya bantuan itu, tetapi harus pro aktif menjemput bola dalam arti Kuwu harus membuat proposal permohonan bantuan terhadap proyek yang ada di pusat atau propinsi,“ Saya siap memfasilitasi para Kuwu karena saya mempunyai link di pusat yaitu beberapa teman lama yang bersedia membantu kita baik mengenai berbagai informasi maupun bantuan untuk melancarkan pengajuan proposal pembangunan”, kata Dra. Hj. Siti Ubaidah MM dalam pertemuannya dengan para Kuwu dalam acara silaturahmi  yang  diadakan  minggu (8/9) di blok Manggungan Desa/Kecamatan Haurgeulis.

            Dikatakan, banyak proyek pembangunan dari pusat yang bisa diberikan kepada desa-desa secara penunjukkan langsung (Juksung) seperti pembangunan air minum, jalan poros desa, infra struktur pedesaan, pembangunan balai desa, pembangunan pasar desa, pembangunan pendidikan anak usia dini (PAUD) penambahan ruangan kelas pada SD, SLTP, dan SLTA,“ Selain itu ada pula bantuan untuk masyarakat petani seperti pembuatan empang pemeliharaan ikan, bantuan pengadaan bibit sapi,, serta proyek-proyek pembangunan pedesaan yang berkaitan dengan peningkatan pemberdayaan masyarakat dan petani”, pungkas Dra. Hj. Siti Ubaidah MM. yang pada Pemelihan Umum (Pemilu) tahun 2014 mencalonkan lagi sebagai Calon Anggota DPRD Kabupaten Indramayu Dapil 6 Nomor Urut 2.(Syafrudin/Dedi.S)

Pengedar Sabu-sabu Berhasil Diamankan Di Mapolres Indramayu

(Indramayu, Dialog)- Satuan Narkoba Polres Indramayu berhasil mengamankan Sup (35) warga Blok Babakan, Desa / Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, diduga mengedarkan sabu-sabu, Senin (9/9). Dan berhasil mengamankan barang bukti sabu-sabu yang dibawanya.
Penangkapan Sup berawal dari penyelidikan Polisi yang mencurigai aktivitas Sup yang ditengarai sebagai pengedar sabu-sabu. Untuk memancing Sup dari sarangnya, Polisi melakukan penyamaran sebagai pembeli. Belum selesai transaksi itu dilakukan, sejumlah petugas kepolisian yang telah memantau pergerakan Sup menggerebeknya dan menggelandang Sup ke Mapolres Indramayu. Ia pun tertangkap tangan bersama barang bukti tersebut yang ia sembunyikan di balik pakaiannya.
Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, SIK., MH, melalui Kasat Narkoba AKP Carim B Merta mengatakan, bersamanya kami juga berhasil mengamankan 4 paket sabu-sabu yang telah siap untuk diedarkan, dan barang haram itu cukup menjadi bukti untuk menjeratnya. Kini Sup harus mendekam di balik jeruji besi Mapolres Indramayu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Atas perbuatan yang dilakukannya, ia dijerat dengan pasal 114 ayat (1) dan atau pasal 111 ayat (1) Undang-undang Nomor 35 tahun 2009, tentang narkotika dengan ancaman hukuman minimal 4 hingga 12 tahun penjara,” ucapnya.
Sup mengaku sabu-sabu yang dijualnya itu berasal dari Subang, ia dapatkan dengan cara membeli dengan harga Rp 250 ribu per paket.(Sukim/Dad).


Nekat Mencuri Gabah Untuk Membeli Susu Istrinya Yang Sedang Hamil, Pelaku Nyaris Dibakar Massa Saat Aksinya Diketahui Warga

(Indramayu, Dialog)- Beruntung nyawa Sut (21) warga Blok Bangong, Desa Tanjung Kerta, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu itu, dapat terselamatkan setelah petugas Polsek Bongas cepat tiba dilokasi kejadian. Sebelumnya pelaku sempat menjadi bulan-bulanan warga dan tubuhnya nyaris dibakar massa. Saat itu warga emosi terhadap pelaku yang nekat mencuri gabah di  areal persawahan Blok Gandu, Desa Sidamulya, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Minggu siang (8/9).
Kejadiannya berawal saat Warto (40) sang pemilik gabah mengatakan, saat saya sedang memanen padi, gabah itu disimpan di pinggir tanggul. Dan saya melanjutkan kegiatan merontokan padi. Sementara gabah yang telah dimasukkan kedalam karung yang saya letakkan dipinggir tanggul, tiba-tiba gabah tersebut dibawa seseorang yang tidak saya kenal, lantas saya berteriak maling, ucapnya.
Mendengar teriakan korban, Buruh tani lainnya berusaha mengejar pelaku. Pelaku yang membawa sepeda motor itu berusaha melarikan diri sambil membawa gabah curiannya. Beberapa ratus meter dari lokasi kejadian tepatnya di toang Blok Gandu, Desa Sidamulya, pelaku berhasil ditangkap. Penangkapan tersebut mengundang perhatian warga. Ratusan warga yang tersulut emosi langsung menghakimi pelaku dan nyaris membakar pelaku.
Secara bersamaan, petugas Polsek Bongas yang sedang patroli melintas di lokasi tersebut. Melihat ada massa yang sedang menghakimi seseorang yang diduga melakukan pencurian, petugas langsung mengamankan dan membawanya ke Mapolsek. Melihat pelaku pencurian dibawa ke Mapolsek, warga yang sudah tersulut emosi kemudian melampiaskan kemarahan dengan membakar sepeda motor milik tersangka.
Kapolres Indramayu, AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, SIK., SH, melalui Kapolsek Bongas AKP Noneng Sukarna, SH, didampingi Kanit Reskrim Aiptu Ahmad Tobii, membenarkan kejadian tersebut.“Tersangka kini diamankan di Mapolsek beserta sepeda motor Honda Supra Fit yang kondisinya tak berbentuk karena dibakar massa. Dari tangan tersangka juga diamankan barang bukti dua karung gabah,” katanya.

Seusai menjalani pemeriksaan di ruang Unit Reskrim Polsek Bongas, Sut mengaku aksi nekatnya itu lantaran dirinya tidak punya uang untuk membeli susu untuk istrinya yang sedang hamil lima bulan. “Saya gelap mata karena tidak punya uang sama sekali, sehingga saya melakukan perbuatan ini,” tuturnya.(Wandi/Dad).

Tidak Terima Cucunya Dinodai Kekasihnya, Nenek Korban Lapor Ke Polisi

 (Indramayu, Dialog)- Lantaran tidak mengangkat telepon dan tidak membalas pesan singkat Mawar (17) harus kehilangan kehormatannya yang telah direnggut oleh kekasihnya sendiri, Jo (23) warga Desa Mangunjaya, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu. Nenek korban Cas (65), yang tidak terima atas perlakuan Jo terhadap cucunya, melaporkan Jo ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Indramayu, Minggu (8/9).
Kejadian berawal, saat Jo datang dan menemui Mawar dirumahnya dengan penuh kesal dan marah-marah, lantaran Mawar tidak mengangkat telepon dan tidak membalas pesan singkat yang dikirimkan Jo kepadanya. Perbuatan Jo yang saat itu memerahi Mawar, diketahui oleh Nenek korban. Hingga akhirnya Jo memilih pulang ke rumah setelah melapiaskan kemarahannya itu kepada Mawar. Selang beberapa hari, Jo datang dan menjemput Mawar untuk pergi jalan-jalan. Saat itu Nenek korban tidak mempersoalkan Mawar dibawa oleh Jo.
Melihat cucunya yang tak pulang-pulang selama beberapa hari, Nenek korban mulai curiga dan cemas. Setelah menanti lama kepulangan Mawar dengan diantar Jo. Nenek korban menaruh curiga, pasalnya ia menemukan hal ketidakwajaran setelah Mawar dibawa pergi oleh Jo. Yang mulanya Mawar tidak mau menceritakan apa yang dialaminya. Akhirnya, Mawar mau bercerita bahwa kehormatannya telah direnggut oleh Jo. Meski Mawar telah berupaya menolak ajakan Jo untuk melakukan hubungan suami istri itu, namun Jo tetap memaksa.
Cas yang tidak terima atas perlakuan Jo terhadap cucunya, akhirnya melaporkan Jo ke pihak kepolisian. Polisi yang menerima laporan tersebut, kemudian mengumpulkan keterangan dari korban dan sejumlah saksi. Hingga saat ini, Polisi masih melakukan pendalaman untuk mengungkap kasusnya. “Kami berharap Polisi segera bergerak cepat dan menghukum pelaku dengan hukuman yang setimpal

Jumpa Pisah UPTD Pendidikan Gantar Disambut Dengan Upacara Adat



Kepala UPTD Pendidikan Gantar Yang Baru Malik Ibrahim S.Pd bersama istri.


(Indramayu, Dialog)- Irama harmonis dan menawan dilantunkan group Marching Band SDN Gantar menyambut kedatangan Kepala UPTD Pendidikan Gantar Kabupaten Indramayu yang baru Malik Ibrahim S.Pd dan rombongan, setelah itu upacara adat sunda pun digelar oleh anak-anak SDN Nambo dalam suasana sakral penuh keharuan. Para penaripun menari menuju ke tempat itu, lalu mengalungkan bunga. Dengan dituntun lengser dan para penari, Malik Ibrahim dan rombonganpun berjalan menuju tempat upacara jumpa pisah di halaman depan Kantor UPTD Pendidikan Gantar.
            “Saya kagum, bangga dan merasa terkesima bahwa kedatangan saya kesini diterima dalam suasana upacara adat yang sangat mengharukan. Terus terang, sejak pengantin, menjadi Guru, Kepala Sekolah dan sekarang Kepala UPTD, baru kali ini mendapat perlakuan penerimaan dalam suasana pementasan upacara adat sunda yang indah. Saya merasa tersanjung dengan penerimaan seperti ini”, ungkap Malik Ibrahim S.Pd ketika memberikan sambutan pada acara jumpa pisah Kamis (5/9). 
            Karena itu, dalam menjalankan kepemimpinannya selaku Kepala UPTD Pendidikan di Kecamatan Gantar, Malik Ibrahim berharap bisa melanjutkan program UPTD pendidikan dalam  membina, memajukan dan mengembangkan kesenian daerah ini, “Dalam pelaksanaan tugas nanti, apabila suatu waktu saya salah, tegurlah jangan ragu-ragu. Mari kita jalin kerjasama yang baik sehingga secara bersama mampu melaksanakan tugas-tugas pendidikan dengan baik pula”, katanya.
            Malik Ibrahim SPd sebelumnya memangku jabatan sebagai Kepala SDN Salam Darma I Kecamatan Anjatan, tanggal 28 Agustus 2013 diangkat dan dilantik menjadi Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Gantar menggantikan H. Mustofa S.Pd. MM yang dialihtugaskan pada jabatan yang sama di Kecamatan Sukra.
            Sementara itu H. Mustofa dalam sambutannya mengucapkan Alhamdulillah atas adanya jumpa pisah itu, karena hal itu menambah persaudaraan antar insan pendidikan di Gantar dan Anjatan, serta saling mengunjungi itu bisa menambah kesehatan dan menambah pengalaman, tuturnya.
Hal senanda juga dikatakan Ketua PGRI Cabang Anjatan Samsuri S.Pd M.Pd. ia juga dalam Kesempatan itu menyerahkan Kepala UPTD yang baru, serta Ketua PGRI Cabang Gantar H. Solihin S.Pd MM menerimanya. Hadir dalam jumpa pisah itu para Kepala SDN dan ibu-ibu Dharma Wanita Pendidikan baik dari Kecamatan Gantar maupun dari Kecamatan Anjatan. (Syafrudin/Dedi.S)


SDN Pabean Udik I Berhasil Ikuti Lomba UKS Tingkat Wilayah III Cirebon


(Indramayu, Dialog)- SDN Pabean Udik I, terletak di Desa Pabean Udik, Kecamatan / Kabupaten Indramayu, dengan Visi Sekolah, Cerdas, Etis, Religius, Inovativ, Aktif (CERIA). SDN Pabean Udik I resmi terpilih sebagai juara I Lomba UKS tingkat Sekolah Dasar tingkat Kabupaten Indramayu Tahun 2013,   mengalahkan SDN Tamansari Kecamatan Lelea dan SDN Bodas Kecamatan Tukdana, sebagaimana tertuang dalam SK Bupati Indramayu nomor 441.5.05/kep.32.P.Ag.Kesra/2013, tentang Penetapan Pemenang Lomba UKS Tingkat Kabupaten Indramayu belum lama. Atas terpilihnya menjadi juara I Lomba UKS Tingakat Kabupaten Indramayu  SDN Pabean Uduk I berhak  mengikuti lomba UKS ke Tingkat Wilayah III Cirebon, “  Keberhasilan ini merupakan usaha bersama para Guru, dan semua Murid. Mulai dari pembenahan lingkungan, fisik, dan berpedoman dari Trias UKS,” ucap Kepala SDN Pabean Udik I, Suwadi, S.Pd saat ditemui Dialog disela-sela menyambut Tim penilai UKS.
            Dikatakan Suwadi, Trias UKS adalah tiga program UKS yang meliputi Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, dan Lingkungan Sekolah Sehat. Dimana Pendidikan Kesehatan memiliki tiga poin yakni, Pengetahun tentang dasar-dasar hidup sehat, sikap tanggap terhadap perubahan kesehatan, dan latihan hidup sehat. Pelayanan Kesehatan terdiri dari Sembilan poin yaitu, kebersihan pribadi didik, pemeriksaan kesehatan peserta didik secara berkala, pengobatan ringan, pembinaan kantin sekolah, penimbangan berat badan dan tinggi badan, pemberantasan jentik nyamuk, peningkatan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat, merujuk peserta didik ke Puskesmas atau Rumah Sakit, dan pencatatan dan pelaporan. Dan Lingkungan Sekolah Sehat mencangkup enam poin yaitu, melakukan kerja bakti kebersihan sekolah, membuang sampah pada tempatnya dan pengadaan tempat sampah didepan kelas, tidak mencoret-coret dinding dan bangku sekolah, menyiram jamban sampai bersih sesudah dipakai, membuat dan memelihara kebun sekolah dan ternak sekolah, mengikuti kegiatan mempererat persaudaraan, katanya.
Suwadi menambahkan, selain menerapkan Trias UKS, SDN Pabean Udik I juga memiliki Visi UKS yaitu, Membentuk peserta didik sehat jasmani, rohani, dan mencintai Lingkungannya. Dengan adanya Trias UKS ini, kami para Guru dapat membiasakan murid untuk hidup sehat. Seperti membuang sampah pada tempatnya dan sesuai dengan jenis sampah tersebut, cuci tangan setelah melakukan aktivitas, dan menggosok gigi di sekolah. Dan bekerjasama dengan Puskesmas, yang selalu rutin memantau siswa untuk imunisasi, dan pemberian obat cacing. Potensi yang dimiliki SDN Pabean Udik I  untuk dapat bersaing dengan peserta lomba UKS tingakat wilayah III Cirebon diantaranya, tata letak atau penataan lingkungan sekolah yang nyaman dan bersih, memiliki dokter kecil yang sudah terlatih. Bahkan selain dari itu SDN Pabeanudik I didukung oleh sarana dan prasarana yang berorientasi pada pelaksanaan budaya hidup bersih dan sehat terus melekat dalam aktifitas murid sehari hari,“ Sekolah ini adalah kawasan bebas merokok, kawasan tertib lingkungan melalui pelaksanaan jadwal piket kapling yang dibagi menjadi tiga kelompok dengan target pencapaian untuk mewujudkan lingkungan bersih dan asri, sehingga bagi kelompok kapling yang memiliki tanggung jawab dilokasi masing masing, tanpa harus diperintah dan atas kesadaran diri akan mampu menghasilkan kondisi lingkungan yang bersih.” Pungkasnya.(Saelatun)


Rotasi Dan Promosi Jabatan Adalah Amanah



Kadisdik Indramayu Dr.H. Odang Kusmayadi dihadapan para Kepala UPTD Pendidikan

(Indramayu, Dialog)- Alih tugas adalah biasa, rotasi dan promosi bisa dan akan terjadi kapan saja. Karena itu, pelantikan para Kepala UPTD Pendidikan rabu lalu tidak perlu dipermasalahkan. Demikian ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Indramayu Dr. H. Odang Kusmayadi pada halal bihalal dan arisan para Kepala UPTD Pendidikan hari kamis (29/8) di rumah Ka UPTD Pendididkan Cantigi Sukanto SPd yang sekarang dialihtugaskan menjadi Ka UPTD Pend. Kecamatan Anjatan.
            Hadir pada ajang silaturahmi itu Kabid Dikdas H. Haryono MSi, Ka UPTD Pendidikan Kecamatan se Kabupaten, para Ketua Dharma Wanita Dinas Pendidikan Kecamatan, beberapa Kepala SDN di wilayah Anjatan, serta undangan lainnya.
Dr. H. Odang Kusmayadi menambahkan, pada dasarnya setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) sudah mewakafkan diri untuk siap bekerja dimana saja, apa dan kapan saja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diterima dari atasan. Dimana bumi dipijak disitu pula langit harus dijunjung. Jabatan adalah amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
            Ia menyatakan terima kasih dan bangga atas diselenggarakannya pertemuan kekeluargaan para Ka UPTD dalam ajang silaturahni arisan sehingga sebulan sekali dapat saling berkunjung ke kediaman masing-masing secara bergiliran. Selama bertugas menjadi Kadisdik, ia berniat untuk senantiasa dapat hadir pada acara silaturahmi seperti ini,“ Hubungan silaturahmi yang bersifat kekeluargaan diantara kita harus dijalin terus bahkan ditingkatkan. Ini penting, karena terkadang ada hal-hal kedinasan yang tidak bisa dilaksanakan secara dinas namun memerlukan secara kekeluargaan” ungkapnya.
            Kaitannya dengan halal bihalal, Kadisdik Pendidikan Kab. Indramayu Dr. H. Odang Kusmayadi mengucapkan selamat Idul Fitri 1434 H minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir bathin dari segala kesalahan dan kekhilafan selama ini. Mari kita tingkatkan ibadah ritual dan spiritual, serta mengevaluasi diri sudah sejauh mana kita menjalankan amanah jabatan selama ini.
            Dalam sambutannya, Kadisdik menjelaskan bahwa bangsa Indonesia dewasa ini sedang mengalami tiga penyakit yaitu kemiskinan, kebodohan, dan rendahnya peradaban. “Ketiga penyakit itu apabila ditelusuri adalah sebagai akibat rendahnya pendidikan. Karena itu pendidikan yang berkualitas harus terus diperjuangkan. Dengan pendidikan yang semakin baik, ketiga penyakit itu dapat segera diatasi”, pungkas Dr. H. Odang Kusmayadi. (Dedi S/ Syafrudin)


PAUD Flamboyan Korya 5 Tahun Berdiri Belum Memiliki Bangunan


Kuwu Emo Rasmana dan Penilik Drs. Ngatijo peduli terhadap perkembangan PAUD Flamboyan di Kroya


(Indramayu, Dialog)- Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Flamboyan di desa dan kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu sudah berdiri sejak 5 tahun lalu, namun sampai hari ini belum memiliki gedung pembelajaran sendiri.
            Kepala Sekolah Tarsinah menjelaskan, banyak warga masyarakat desa Kroya yang berminat mendidik anak-anak mereka di PAUD Flamboyan ini, dimana pada setiap tahunnya jumlah murid antara 30 hingga 40 orang, sedangkan pada tahun 2013 ini ada 34 anak. Tenaga pengajar ada 3 orang yaitu ia sendiri bersama dua orang guru lainnya Sahrudin Juli dan Khumaeroh, “Aktivitasa pendidikan dari jam 08.00 hingga 10.00 dengan materi pembelajaran mendidik karakter anak, belajar bersosialisasi dengan sesama teman, menyanyikan berbagai lagu anak-anak, serta beragam permainan untuk mencerdaskan anak-anak”, jelas Tarsinah.
            Sementara itu menurut Kuwu (Kepala Desa-Red) Desa Kroya Emo Rasmana aktivitas pembelajaran selama ini selalu berpindah-pindah kadang di majelis taklim dan sewaktu-waktu di mushola. Untuk tahun pelajaran 2013 kegiatan belajar mengajar dilangsungkan di ruang PKK pada Kantor Balai Desa Kroya. Mengingat pentingnya Paud, Kuwu Kroya mengharapkan adanya bantuan dari Pemerintah untuk pembangunan gedung PAUD di desa Kroya,”Saya telah berkonsultasi dengan Penilik Paud UPTD Pendidikan Kroya Drs. Ngatijo untuk dapat mengajukan proposal bantuan pembangunan tersebut. Alhamdulillah keinginan itu mendapat sambutan positif dan hangat dari UPTD Pendidikan. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, dan Insya Allah kami siap memenuhinya”, jelas Emo Rasmana kepada Dialog, Senin (2/9) di ruang kerjanya.
            Sementara itu Penilik Paud UPTD Pendidikan Kroya Drs. Ngatijo ketika dihubungi Dialog menjelaskan Pemerintah senantiasa telah membuka kesempatan akan membantu PAUD baik dalam hal bantuan alat permainan educatif (APE) maupun pembangunan gedung. Namun syarat utama yang harus dipenuhi adalah tersedianya tanah milik negara/desa yang akan dijadikan lokasi pembangunan gedung PAUD. Sudah ada kesepahaman antara Desa dan UPTD Pendidikan tentang perlunya gedung PAUD itu. “Proposal akan segera kami ajukan setelah ada kejelasan status tanah yang akan digunakan sebagai lokasi pembangunan”, tegas Drs. Ngatijo. (Syafrudin/Dedi.S)