Cari Blog Ini

Minggu, 12 Juni 2016

Tasyakuran SMPN 1 Haurgeulis Mengadakan Khitanan Massal





(Indramayu, Dialog)-Keluarga Besar SMPN 1 Haurgeulis Kabupaten Indramayu, sabtu (28/5) mengadakan tasyakuran  atas telah selesainya tahapan pendidikan hingga ujian nasional yang berlangsung dengan aman dan lancar. Pada kesempatan itu Kepala SMPN 1 Haurgeulis H. Bachrudin SPd, MPd melepas 315 orang siswa kelas IX yang telah mengikuti ujian nasional dan menyerahkan kembali kepada Ketua Komite Sekolah  setelah mendapatkan pendidikan dan pembimbingan selama 3 tahun. “Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada SMPN 1 Haurgeulis guna mendidik anak-anak mereka. Semoga ilmu yang telah diperoleh berguna bagi masa depan para lulusan”, katanya.
            Hadir pada tasyakuran itu  seorang motivator dari UNJ Jakarta Dr. H. Moh, Firmansyah. Dalam pengarahannya ia mengharapkan kepada seluruh lulusan untuk senantiasa berbakti kepada orang tua agar selalu mendapatkan restu dari keduanya. Menurutnya, untuk meraih kesuksesan, anak-anak harus berbakti kepada orang tua, selalu mengingat pesan para guru, serta meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Guna meraih masa depan yang lebih baik, anak-anak harus memiliki semangat yang tinggi untuk terus belajar, mau bekerja keras, serta bersikap tidak sombong” ungkap Dr. H. Moh. Firmansyah.
Khitanan Massal
            Sebagai rangkaian rasa syukur kehadirat Allah Swt, sehari sebelumnya yaitu jum’at (27/5) di SMPN 1 Haurgeulis diadakan khitanan massal mengikutsertakan anak-anak usia 5 - 9 tahun, dikhitan oleh H. Ali Nurdin SPd, MM seorang pengawas SD di UPTD Pendidikan yang juga berprofesi sebagai juru khitan. “Ada 10 anak yang dikhitan berasal dari masyarakat lingkungan sekolah seperti dari Sukahati, Sukajadi, Kertanegara, dan Mekarjati. Mereka masing-masing mendapat bantuan seperangkat alat sholat lengkap mulai dari kopiah, baju koko, hingga sarung dan yang lainnya”, jelas seorang guru Wukir Untung PW, MPd.
            Suatu hal yang sangat mulia diperlihatkan oleh para siswa. Mereka berkumpul di halaman sekolah. Sambil menyaksikan anak-anak yang dikhitan, para siswa pun secara bersama mengumpulkan shodaqoh. “Setelah dihimpun dan dihitung, shodaqoh siswa mencapai Rp 2.700.000,- lalu ditambah oleh para pendidik sebesar Rp 300.000,-- sehingga jumlahnya menjadi Rp 3 juta. Dana sebesar itu langsung diberikan kepada anak-anak yang dikhitan, masing-masing mendapat santunan Rp 300.000,--“, jelas Bachrudin.
            Ketika diberi kesempatan memberikan sambutan, Wahyudin orangtua salah seorang anak yang dikhitan mengemukakan rasa gembira dan terima kasih yang besar kepada Kepala Sekolah, guru-guru, dan siswa SMPN 1 Haurgeulis atas kesediannya mengadakan acara itu sehingga anaknya pun bisa ikut serta, disertai mendo’akan agar kegiatan yang mulia itu mendapat ridho dan pahala dari Allah Swt.
            Bersamaan dengan khitanan massal, salah seorang pendidik mengumumkan bahwa siswa SMPN 1 Haurgeulis berhasil menjadi juara II dan IV dalam Festifal Band Parwis se Jawa Barat. Pada festifal itu siswa SMPN 1 Haurgeulis mengikutsertakan beberapa group band. Juara kedua diraih oleh group band “The Groovie, dan juara IV didapatkan group band Rock on the Beach. Para anggota kedua group itu pun tampil ke depan, lalu piala dan piagam kejuaraan yang diraih siswa diserahkan kepada Kepala Sekolah untuk disimpan di sekolah. (syafrudin/dedi s)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar