Cari Blog Ini

Minggu, 21 Juni 2015

Siswa SDN Babakanjati ke Museum Geologi Untuk Pendalaman Materi




Nampak dalam gambar Kepala SDN Babakanjati Suma SPd dan rombongan saat berada  di Museum Geologi Bandung


(Indramayu, Dialog)- Menjelang akhir tahun pelajaran 2014/2015, para siswa kelas IV, V, dan VI SDN Babakanjati kecamatan Haurgeulis kabupaten Indramayu mengadakan perjalanan ilmiah ke museum geologi di Bandung. Dalam perjalanan itu ikutserta mendampingi guru-guru dan orangtua murid, rombongan seluruhnya berjumlah 80 orang. “Aktivitas mengunjungi museum itu merupakan upaya sekolah agar siswa lebih mendalami segala sesuatu yang berkaitan dengan Ilmu Pasti Alam (IPA) sehingga mereka lebih menghayati keadaan alam dan berwawasan luas”, jelas Kepala SDN Babakanjati, Suma S.Pd sewaktu ditemui Dialog senin (15/6) di ruang kerjanya.
           Hal senada dikatakan  Ketua Panitia Suprihatin , Ia juga mengatakan, di museum geologi Bandung mereka melihat secara langsung berbagai batu-batuan yang ada di bumi, jenis-jenis fosil binatang purba, serta mengikuti demo kejadian beberapa peristiwa alam seperti penyempatan bumi, terjadinya longsor, adanya air panas, gunung meletus, dan terjadinya gempa. Selain itu para siswapun menyaksikan film documenter tentang peristiwa sunami. “Banyak manfaat dari perjalanan ilmiah ini bagi siswa. Kalau di kelas hanya mempelajari teori-teori saja maka di museum anak-anak bisa melihat langsung jenis-jenis benda bumi serta merasakan sendiri beberapa peristiwa alam” jelasnya.
           Sementara itu  Salah seorang guru yaitu Rusdi Saleh S.Pd.SD merasa sangat terkesan bisa berkunjung ke museum sebab bisa merasakan langsung simulasi gempa seakan-akan sedang gempa beneran. “Simulasi gempa dilakukan pada suatu ruangan. Karena yang dapat mengikuti simulasi hanya  6 orang, maka pengunjung yang masuk diatur secara bergiliran. Keluar dari ruang simulasi, terasa kepala pusing dan badan bergoyang, namun itu hanya sebentar’, jelasnya.
            Setelah mengunjungi museum geologi, perjalanan ilmiah dilanjutkan ke kebun binatang untuk melihat langsung berbagai jenis binatang, serta kemudian ke Ciater untuk merendam badan dengan air panas alam. Menurut Kepala Sekolah Suma SPd, perjalanan ilmiah seperti itu merupakan program sekolah. Pada setiap tahun pelajaran dilakukan dua kali perjalanan ke tempat-tempat yang ada hubungannya dengan ilmu-ilmu yang dipelajari siswa.
            Sepulangnya dari perjalanan ilmiah itu, para siswa mendapat tugas dari sekolah untuk menulis kisah perjalanan, bagaimana kesan-kesannya, serta ilmu-ilmu yang mereka dapatkan seperti mengapa terjadinya gempa, longsor, mengapa ada air panas alam dan lain-lainnya.
            Siswa SDN Babakanjati Haurgeulis pada tahun pelajaran 2014/2015 berjumlah 265 orang termasuk kelas VI sebanyak 49 orang. Dibidang ekstra kurikuler mereka telah mahir dalam memainkan drumband dan singa depok. Diantara siswa ada yang bisa pidato, membaca puisi, dan membuat tumpeng, dan giat dalam olahraga seperti takraw dan bulu tangkis. Itu semua adalah berkat binaan guru-guru yang senantiasa membimbing siswa dengan tekun dan disiplin. “Disini selalu diupayakan suasana kebersamaan dan keharmonisan diantara Kepala Sekolah dengan guru-guru dan stoke holder pendidikan lainnya. Satu sama lain bagaikan keluarga, kompak dalam melangkah dan melaksanakan tugas-tugas kedinasan”, pungkas Suma SPd. (Dedi S/Syafrudin) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar