Cari Blog Ini

Minggu, 09 Juni 2013

Terkait tuduhan Lakukan Pungli Dan Merasa Dicemarkan, Karyawan PDAM Indramayu Pelanggan PDAM Lakukan klarifikasi

(Indramayu, Dialog)- Terkait tuduhan  terhadap Willy (39) Staf Distribusi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Cabang Sindang Indramayu, yang dituduh melakukan  tindakan Pungutan Liar (Pungli) sebesar Rp. 400 Ribu per pelanggan saat pemasangan Saluran Rumah (SR) pipa baru. Yang dituduhkan  Pelanggan Lita Warga BTN Pepabri Desa Terusan Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu, yang ditulis Surat Kabar Reaksi Bekasi (RB) yang terbit Kamis 16 Mei 2013. Pelanggan Lita mengklarifikasi atas terbitnya berita di Surat kabar RB yang membuat Sudara Willy merasa dirugikan, “ saya tidak pernah mengatakan apa yang ditulis dikoran RB, jangankan menuduh suadara Willy, sama Ato Wartawan RB yang menulis berita tersebut saja tidak pernah ketemu atau dikonfirmasi, “ jelas Lita, saat dikonfirmasi Dialog dikediamannya Selasa (28/5).
Dikatakan Lita, apa yang dikatakan Saudara Willy di Surat Kabar Dialog terbit Edisi 708, bahwa saudara Willy tidak pernah bertemu langsung dan meminta uang sebesar Rp. 400 Ribu kepada dirinya, itu betul adanya. Karena saat pemasangan saluran pipa baru yang dipasang saat itu oleh Saudara Willy adalah Pelanggan Sumiyati yang merupakan tetangga dirinya, “ memang betul saudara Willy tidak pernah ketemu atau meminta uang sebesar Rp. 400 Ribu kepada saya. Karena saya tidak meminta kepada saudara Willy untuk mengganti saluran pipa baru. Saya hanya ditawari oleh Sumiyati untuk mengganti saluran pipa baru, yang biayanya ditanggung   bersama atau setengah-setengah. Entah alasan apa Sumiyati membatalkan untuk peamsangannya ditanggung bersama, yang akhirnya Sumiyati memasang sendiri, dan saya sendiri saat itu tidak memasang saluran pipa baru,“ ujarnya.
Disinggung kenapa Ibu Lita bisa muncul di surat kabar RB dan mengeluarkan komentar seperti itu, dirinya menjelaskan, terus terang saya tidak pernah meminta atau menyuruh Wartawan untuk mengekspose atas masalah tersebut. Yang ada saya pernah bicara masalah pemasangan pipa baru PDAM dengan Herman tetangga saya yang di rumah satunya di Komplek Perumahan Margalaksana Kecamatan Indramayu yang katannya Wartawan Surat kabar Global. Tapi kok bisa muncul berita seperti itu yang menuduh saudara Willy, dan beritanya juga keluar di media Surat Kabar RB yang ditulis Wartawan Ato bukan di Surat Kabar Global, “ saya tidak mengenal Wartawan Ato yang menulis berita tersebut di Surat kabar RB apalagi pernah dikonfirmasi. Yang ada saya pernah ngobrol dengan Herman. Tentunya dengan terbitnya tulisan di Surat Kabar RB tersebut itu tidak benar adanya dan Wartawan yang menulisnya tidak professional. Seharusnya kalau memang Wartawan tersebut professional datang dong ke saya dan dimintai informasi atau keterangannya. Bukan main tulis saja tanpa konfirmasi. lagi pula masalah pemasangan pipa baru dirumah saya sudah beres kok, dan saya hanya membayar Rp. 50 Ribu, “ tegasnya. 
Lita menambahkan, Saya memahami apa yang dirasakan Saudara Willy atas apa yang tulis di Surat Kabar RB yang tidak berdasarkan fakta yang sebenarnya. Untuk itu Secara pribadi saya minta maaf atas kesalahpahaman ini. Lain halnya kepada Surat kabar RB, dalam waktu dekat ini saya akan mengajukan Hak Sanggah dan megadukan Surat Kabar RB ke Dewan Pers, tandasnya.    
Sebelumnya telah diberitakan Surat kabar RB bahwa Suadara Willy Staf Distribusi PDAM Cabang Sindang Indramayu dituduh telah melakukan Pungli terhadap Pelanggan Lita atas perbaikan dan mengganti saluran pipa yang baru sebesar Rp. 400 Ribu.(Dadang).     


Tidak ada komentar:

Posting Komentar