Cari Blog Ini

Kamis, 20 Juni 2013

Campur Tangan Pemerintah Sangat Diharapkan Petani Buah Kondur

(Indramayu,Dialog) Untuk menjadikan aikon kota mangga dibutuhkan keikutsertaan pemerintah Kabupaten Indramayu dalam menangani pangsa pasar buah KONDUR atau bahasa latinnya dikenal Benincassa Hispida ( Beligo )karena pemasaran buah KONDUR sangat sulit dan masih dikuasai oleh Bandar, sehingga harga buah KONDUR tidak setabil apa yang diharapkan oleh petani tersebut. Karena banyaknya permintaan buah kondur dari berbagai produsen kosmetik, membuat para petani kondur tergiur oleh penghasilan yang signifikan dan menjadikan prospek bisnis buah kondur ini sangat menjajikan. Tetapi, upaya pengembangan usaha itu masih terganjal dengan permasalahan pangsa pasar yang sulit menembus produsen kosmetik, sedangkan stock banyak dan hargapun murah, hal tersebut menjadi masalah buat para petani buah kondur, apalagi dihadapkan dengan permasalahan pemasarannya sulit. Salah satu contoh, petani buah kondur diwilayah Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu, selama ini sangat menanti adanya pangsa pasar yang jelas dan harus menguntungkan para petani kondur, tutur Ketua Asosiasi Petani Kondur ( APKI )Kabupaten Indramayu, Karsidi, didampingi anggotanya, Yani dan Minto, menuturkan kepada Dialog disela sela panen buah KONDUR ( Sabtu, 15/6 ).
 pihaknya akan menjamin stock buah kondur dengan kebutuhan minimal sekitar 10.000 ton per tahunnya, namun para petani menanti dan menuntut adanya kejelasan pangsa pasar yang jelas dan pihak Pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian dan peternakan untuk turun tangan mencari solusi terkait pemasaran buah kondur yang sangat sulit dalam memasarkan buah tersebut dan mau melirik keberadaan pengembangan buah kondur ini. Apalagi ada pangsa pasar yang jelas maka dirinya bisa menjamin stock buah kondur, karena dirinya akan berberupaya menggandeng semua kelompok tani buah kondur, untuk bergabung kedalam asosiasi yang diketua olehnya, tutur karsidi.
Karsidi menambahkan, selama ini para petani buah kondur Kabupaten Indramayu menjual hasil panennya melalui para bandar dari Jakarta. Tetapi ia berharap hasil panennya dapat tersalurkan dan memiliki penghasilan ekonomi yang signifikan, “ bayangkan diatas lahan seluas 500 meter dapat menghasilkan panen minimal mencapai 2 ton dengan bobot buah rata rata mencapai 8 kg hingga 10 kg per buah, ujarnya (Armo/Dedi) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar