Cari Blog Ini

Jumat, 20 Mei 2016

MTs Negeri Lohbener Satu-Satunya Sekolah Menggelar UNBK di Indramayu

(Indramayu, Dialog)-Mulai 9 – 12 Mei 2016 Sebanyak 28.562 siswa SMP dan MTs di Kabupaten Indramayu mengikuti Ujian Nasional (UN). Jumlah tersebut terdiri dari 19.668 siswa SMP dan 8.984 siswa MTs yang tersebar di 31 kecamatan. Untuk hari pertama ini, mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia.
Dihadapan Wartawan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Dr HM Ali Hasan MPd, melalui Kabid Pendidikan Menengah, Drs Kasno Hadikusumo MPd menjelaskan, berbagai persiapan telah dilakukan oleh masing-masing sekolah untuk menghadapi UN. Mulai dari try out hingga doa bersama dan istighotsah yang dilakukan di sekolah-sekolah.
Dikatakan Kasno, untuk tingkat SMP di Kabupaten Indramayu baru satu sekolah yang menggelar UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer), yaitu MTs Negeri Lohbener. Di sekolah ini jumlah peserta UNBK sebanyak 285 siswa.“Untuk tingkat SMP ini memang baru satu sekolah yang menggelar UNBK. Mudah-mudahan ke depan akan lebih banyak lagi SMP/MTs yang bisa melakukan ujian nasional berbasis komputer,” ujarnya.
Lebihlanjut Kasno mengatakan, sementara itu naskah soal UN SMP sebelem didistribusikan sebelumnya disimpan di lima titik penyimpanan soal. Untuk wilayah kota dan sekitarnya titik penyimpanan soal di SMPN 1 Indramayu, wilayah timur di SMPN 1 Kedokanbunder, wilayah tengah di SMPN 1 Jatibarang, dan wilayah barat di SMPN 1 Gabuswetan dan SMPN 1 Haurgeulis.
Dijelaskan pula, naskah soal sudah tiba di Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Rabu (4/5) malam. Bahkan sehari kemudian soal-soal langsung didistribusikan ke masing-masing sektor atau titik penyimpanan soal yang ada di lima wilayah. “Distribusi maupun penyimpanan soal selalu dikawal aparat kepolisian, jadi dijamin aman,” tutur Kasno.

Kasno menambahkan, kami berharap kepada peserta UN agar mempersiapkan diri dengan serius. Karena meskipun UN sekarang bukan menjadi penentu kelulusan siswa, namun sangat berguna untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya yaitu SMA, SMK atau MA. “Harapan kami, semua siswa SMP/MTs bisa lulus, dan mereka juga harus melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya,” tandasnya.(saelatun).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar