Cari Blog Ini

Selasa, 20 November 2012

Hendak Berbelanja Di Pusat Perbelanjaan, Ibu dan Anak Jadi Korban Hipnotis


(Indramayu, Dialog)- Diperkiraan sebanyak Empat pelaku hipnotis yang sedang melancarkan aksinya di pusat perbelanjaan di Jalan Jenderal Sudirman terekam kamera CCTV milik Pusat perbelanjaan tersebut, Senin (19/11). Dalam aksinya pelaku berhasil memperdayai korban hingga tak sadarkan diri. Korban lalu menyerahkan dua buah ATM dan 30 gram Emas miliknya tepat di depan Masjid Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.
Korban adalah Nurhayati (36) warga Blok Talep, Desa Rawadalem, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu. akibat dari peristiwa itu, korban mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah. Dalam rekaman CCTV terlihat jelas empat pelaku yang terdiri dari 2 perempuan dan 2 laki-laki telah bersiap-siap mengincar dengan membuntuti korban dari awal masuk pintu perbelanjaaan. Dari situ, korban mulai terkena hipnotis. Sampai akhirnya, korban menuruti ajakan pelaku.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari korban, peristiwa tersebut terjadi secara spontanitas di pusat perbelanjaan tepat sekitar pukul 14.00 WIB. Saat turun dari motor bersama anaknya Upit Indiani (12) yang hendak berbelanja, dirinya didekati dari belakang oleh seorang perempuan berbusana rapi dengan mengenakan kerudung. Selang beberapa saat kemudian, punggung Nurhayati disentuh tangan pelaku.
Dalam modusnya, pelaku berpura-pura hendak membeli 10 ribu butir telor asin. Korban yang sudah terpengaruh hipnotis lalu dibawa masuk ke mobil Avanza hitam untuk mengantarkan pelaku ke tempat penjualan telor asin di Pasar Baru Indramayu. tepat di lokasi, dan masih di dalam mobil Nurhayati bersama anaknya Upit Indiani, diiming-iming barang berupa mutiara basah untuk welas asih, selamat dunia akhirat, dan laris dalam berdagang.
Mereka para pelaku hipnotis menjelaskan kegunaan mutiara tersebut dengan dipraktikkan. Kedua korban yang termakan bujuk rayu, menurut perintah pelaku. Lantas mutiara basah yang ditawarkan pelaku diletakkan di telapak tangan korban, kemudian dicampur dengan menggunakan air putih, dan diusapkan ke wajahnya.
Air putih yang diusapkan ke wajahnya, membuat korban semakin tak sadrkan diri. kesempatan itu, lantas dimanfaatkan pelaku dengan meminta dua buah ATM yakni ATM Bank Mandiri yang memiliki nilai nominal Rp 4 juta, dan BRI senilai Rp 10 juta. Dirasa kurang puas dengan hasil jarahannya, keempat pelaku yang di dalam mobil tersebut mengantarkan ke rumah korban untuk kembali mengambil barang berharga lainnya. Dari rumah korban, pelaku memperdayai korban dan meminta 30 Gram Emas yang terdiri dari berbagai jenis. Usai menguras habis harta korban, keempat pelaku mengantarkan korban kembali ke pusat perbelanjaan Toserba. Setelah kembali itulah korban baru sadar sudah dihipnotis.
Kapolres Indramayu, AKBP. G Pangarso Rahardjo Winarsadi, SH, SIK, MH melalui Kasat Reskrim I Nyoman Dita didampingi Kanit II Reskrim Iptu Nofhri Maramis, membenarkan telah terjadi tindakan kejahatan dengan modus hipnotis yang menimpa ibu rmah tangga di pusat perbelanjaan. Menurutnya, hingga kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan pendalaman dengan meminta sejumlah keterangan dari beberapa saksi. “ Kini kasusnya masih kita tangani dengan meminta keterangan dari korban dan beberapa saksi,” jelasnya.(Sukim/Dad).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar