Cari Blog Ini

Senin, 10 September 2012

Siswa SMK Meninggal Dunia Saat PKL Di Malaysia


Indramayu, Dialog)- Salah satu pelajar SMK Nasional, Kabupaten Indramayu, meninggal dunia yang sedang melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Pliwud, Daerah Bintulan, Serawak, Malaysia. Meninggalnya Siswa SMK tersebut menjadi tamparan bagi dunia pendidikan di Indramayu. Diduga, proteksi terhadap siswa magang di luar Negeri tersebut masih lemah. Bahkan, program prakerin di SMK tersebut terancam dihentikan.
Siswa yang meninggal di Malaysia tersebut tersebut bernama Rizki Maulana (17), pelajar kelas 2 SMK Nasional, Kabupaten Indramayu, warga Jalan Haji Nur RT 19/8 No. 37 Desa Pekandangan, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Diduga, siswa tersebut meninggal akibat sakit paru-paru basah yang dideritanya. Dan kini jenazah korban telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat, Minggu (26/8).
Menurut informasi dari orang tuanya, Burhanudin (65) kalau putranya telah mengikuti PKL dari sekolahnya sejak September 2011, selama satu tahun. Rizki bersama ratusan pelajar lainnya menuju Negeri Jiran hanya berbekal ilmu otomotif. Dan Rizki ditempatkan di pabrik triplek. Selama 10 bulan Rizki tidak merasakan ada masalah terhadap kesehatannya. Hal tersebut telah ditegaskan pada hasil medical check up, bahwa Rizki tidak memiliki kelainan apapun. Tetapi, dalam dua bulan terakhir ini, Rizki merasakan panas dingin yang tak kunjung membaik, ” Melalui informasi dari temannya via SMS dengan nomor +601105229604, saat di Malaysia meski dalam kondisi kurang sehat Rizki tetap memaksakan bekerja, karena dari pihak perusahaan itu sendiri melalui mandor menegaskan bahwa status mereka di perusahaan tersebut sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bukan pekerja magang atau sedang Prakerin, dan percakapan ini diperoleh saat Rizki berkomunikasi dengan saya,” kata Burhanudin dihadapan wartawan dikediamannya, Minggu (26/8).
Mendengar status anaknya di Malaysia sebagai TKI, Burhan merasa tidak terima dan segera mengkonfirmasi kepada pihak sekolah terkait status anaknya disana yang sebagai TKI. ”Namun, saya mendapat jawaban dari pihak sekolah bahwa informasi tentang status sebagai TKI itu salah, melainkan dengan status PKL,” katanya, sembari dibeberkan beberapa arsip oleh pihak sekolah. Padahal SMK yang dalam naungan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Indramayu ini telah menempuh berbagai syarat yang telah ditentukan oleh perusahaan. ”Saya bingung dengan informasi dari Rizki yang statusnya sebagai TKI, tetapi arsip yang tertera di sekolah tersebut sebagai siswa PKL,”katanya.
Burhan menambahkan, sebelum kematian terakhir Rizki menghubungi saat hari Raya Idul Fitri 1433 H, ia mengabarkan bahwa kondisinya telah membaik. Saya tidak menyangka dua hari kemudian tepatnya Selasa (21/8), setelah Maghrib, diinformasikan oleh pihak sekolah bahwa Rizki telah meninggal dunia akibar paru-paru basah kronis dari hasil tes Dokter rumah sakit setempat. Namun jenazah baru dapat dipulangkan ke rumah orang tuanya setelah lima hari kemudian, tepatnya Sabtu (25/8) pukul 09.30 WIB.
Di tempat terpisah, Supito Wirakusumah Kepala SMK Nasional saat ditemui Wartawan mengatakan, program prakerin yang telah berjalan selama tiga tahun terakhir ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing siswa setelah lulus dari pendidikan formal. ” Program ini merupakan inovasi sekolah untuk meningkatkan kualitas peserta didik. Jangan sampai setelah lulus SMK, jadi pengangguran dan kalah saing dengan lulusan SMK lainnya,” tegasnya.
Supito menambahkan, terkait salah satu siswanya yang meninggal duna di negeri orang saat melaksanakan prakerin pihak sekolah turut berduka cita. Dan pihak sekolah sangat menyayangkan kepada Guru olahraganya, yang telah mengetahui bahwa almarhum memiliki penyakit paru-paru basah, tetapi tidak memberitahukan kepada pihak sekolah, sebelum keberangkatan ke Malaysia. ”Dia (Guru tersebut, red), baru memberitahukan saat Rizki telah dipulangkan dari Malaysia dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Pihak Sekolah dan perusahaan di Malaysia telah membantu kepulangan jenazah dan menanggung sejumlah pembiayaan kematiannya, termasuk dari pihak sekolah dengan sumbangan senilai Rp 10 juta. Kami sangat sedih dengan insiden ini, dan hal ini di luar perkiraan kami,” katanya.(Dadang).

1 komentar:

  1. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


    BalasHapus