Cari Blog Ini

Rabu, 28 Agustus 2013

500 Ton Raskin Di Gudang Bulog Singakerta II Raib, Mantan Kepala Gudang Bulog Singakerta II Ditetapkan Tersangka

(Indramayu, Dialog)- Sebanyak 500 ton Beras Miskin (Raskin) yang disimpan di Gudang Bulog Singakerta II, Desa Singakerta , Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu diduga raib. Menghilangnya raskin tersebut diduga akibat tindak pidana penggelapan, dan diduga terjadi dalam waktu tiga bulan terakhir.
Kepala Bulog Sub Divre Indramayu, M. Attar Rizal saat dimintai komentarnya, mengakui ada kejanggalan ketersediaan stok beras di Gudang Bulog Singakerta II. Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan administrasi secara internal dan atas hasil pengecekan langsung ke Gudang yang dimaksud. “Kami menyerahkan penyelesaian kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjutinya. Bila memang Kepala Gudang (Bulog Singakerta II, red) terbukti bersalah, maka akan diberhentikan dengan tidak hormat sesuai dengan aturan yang berlaku. Meski demikian, pendistribusian raskin untuk wilayah Kabupaten Indramayu tidak akan tersendat atas munculnya kasus itu. Bahkan ia menjamin stok raskin masih aman untuk 25 bulan ke depan. Pihaknya belum bisa memastikan jumlah kerugian Negara yang ditimbulkan akibat hilangnya beras di Gudang Bulog Singakerta II itu, umgkapnya.
Terkait raibnya  raskin di Gudang tersebut, Kepolisian Resor Indramayu juga tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan tindak pidana penggelapan tersebut. Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, MH, SIK, mengatakan, Polisi masih terus mengembangkan kasus ini, “Adapun mengenai kerugian Negara akibat hilangnya beras di Gudang Singakerta II, masih kita dalami kasusunya,” ucapnya dihadapan Wartawan.

Saat ini Polisi juga telah menetapkan mantan Kepala Gudang Bulog Singakerta II, RD sebagai tersangka dalam dugaan penggelapan beras raskin di Gudang tersebut. Selain itu, Polisi juga masih mendalami modus dan melakukan cross chek ke lokasi untuk mengombinasikan keterangan dari saksi dan tersangka. Apakah modusnya sama dengan dugaan penggelapan raskin pada tahun 2010 lalu. Saat itu sebanyak 230 ton beras yang tersimpan di Gudang II Krangkeng Bulog Sub Divre diketahui hilang. Akibat hal tersebut, Negara mengalami kerugian hingga Rp 1,3 Miliar. Setelah dilakukan investigasi internal, petugas menemukan adanya bukti penggelapan.(Kad/Dad).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar