Cari Blog Ini

Selasa, 27 Mei 2014

Geng Motor Berujung Bentrok dengan Warga, Dua Anggota Geng Motor Berhasil Diamankan Polisi

 (Indramayu, Dialog)- Seorang anggota Geng motor menjadi bulan-bulanan warga bahkan sepeda motor miliknya ditenggelamkan ke dalam Sungai Cimanuk. Atas peristiwa itu Polisi telah mengamankan dua orang anggota Geng motor tersebut yakni, FA (14) dan AA (15), keduanya merupakan warga Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.
Peristiwa berawal saat konvoi kendaraan yang dilakukan sekelompok remaja berujung bentrokan dengan warga. Situasi mulai memanas saat berandalan motor yang menggunakan puluhan sepeda motor itu melempari warnet dan sejumlah rumah warga di Jalan Kali Cimanuk, Desa Sindang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Kamis (22/5) malam. Saat melintas di lokasi kejadian, mereka sempat beradu mulut dengan warga setempat yang terusik dengan konvoi puluhan sepeda motor  itu. Tak terima ditegur warga, mereka kemudian melempari warnet dan sejumlah rumah warga dengan menggunakan batu. Aksi pelemparan itu mendapat balasan warga yang berupaya menghalau rangkaian konvoi.
Saat berupaya dihalau, FA dan AA yang berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Supra Fit X bernomor polisi E 4043 SC terjatuh. Keduanya tertinggal dari konvoi karena terjatuh, kemudian keduanya dihadiahi bogem mentah warga. Sementara anggota lainnya berhamburan melarikan diri. Beruntung Polisi yang tengah melakukan patroli rutin berhasil menyelamatkan keduanya serta mengevakuasi FA dan AA ke Mapolsek Sindang, sebelum dipindahkan ke Mapolres Indramayu.
Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, SIK, MH, melalui Kasat Reskrim AKP Wisnu Perdana Putera mengatakan, dua orang telah kita amankan, saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap keduanya. Termasuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi di lokasi kejadian. Sebelum diamankan, keduanya mengikuti konvoi bersama kelompoknya yang mengenakan atribut kelompok supporter sebuah klub sepak bola asal Jakarta. Selain mengamankan keduanya, sepeda motor itu telah kami evakuasi ke Mapolsek Sindang untuk dijadikan sebagai barang bukti melengkapi barang bukti yang ada, ucap Wisnu, Juma’at (23/5).
Dedi (47), salah seorang warga di lokasi kejadian menuturkan, saat itu warga yang tengah duduk di tepi jalan tersinggung dengan kata-kata kotor yang diucapkan sekelompok remaja yang disebut berandalan motor itu. Namun warga yang menegur justru membuat berandalan motor berbalik menyerang dengan melempari rumah-rumah warga, termasuk warnet dan tempat biliar di lokasi tersebut. Dari balik saku celana anggota berandalan motor yang tertangkap warga ada pil dextro, tuturnya.

Polisi yang telah berhasil mengantongi identitas kelompok tersebut, akan melakukan pemanggilan untuk meminta keterangan. Termasuk memastikan keterkaitan spanduk penolakan geng motor yang dipasang warga pada beberapa titik di kawasan tersebut dengan aksi serangan yang dilakukan kelompok tersebut. Tindakan itu dilakukan lantaran berhembus kabar bila spanduk penolakan geng motor yang dipasang warga membuat gerah kelompok tersebut. Polisi juga akan meningkatkan patroli untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.(Dino/Dad).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar