Cari Blog Ini

Senin, 13 Juli 2015

Pemuda Islam Harus Mencintai Al-Qur’an


Ketua PCM HG Ir. Burhanuddin memberikan tausiyah  pada  pesantren intensif ramadhan siswa SMKM Haurgeulis


(Indramayu, Dialog)- Pemuda Islam harus mencintai al-Quran sehingga dalam aktivitas sehari-harinya selalu dekat dengan kitab suci, serta senantiasa membaca dan mempelajari firman-firman Allah Swt. Demikian dikemukakan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Haurgeulis (PCM HG) Ir. Burhanuddin  sewaktu memberikan tausiyah tentang Konsep Pemuda Islam pada Pesanten Intensif Ramadhan 1436 H siswa SMK Muhammadiyah Haurgeulis (SMKM HG) rabu 1 Juli 2015.”Konsep pemuda Islam adalah pemuda Qur’ani yang selalu berupaya supaya tutur kata, sikap, dan perilakunya sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam sebagaimana di firmankan Allah Swt dalam Al-Qur’an dan diteladankan oleh Nabi Muhammad Saw”, tegasnya.
            Kegiatan keagamaan itu dilangsungkan dua tahap, pertama tanggal 1-3 Juli 2015 untuk kelas XI dan tanggal 6-8 Juli 2015 untuk kelas XII dengan materi bimbingan meliputi ibadah, keutamaan dan amalan di bulan ramadhan, Konsep Pemuda Islam, serta praktik Wudhu, Tayamum, sholat fardhu, dan sholat sunah. Pematerinya terdiri dari tokoh Muhammadiyah Haurgeulis, PCM HG, dan guru-guru SMKM HG dengan metode penyajian berupa ceramah, tanya jawab, diskusi, dan latihan.
Pelaksanaan pesantren intensif ditangani oleh panitia yaitu Pelindung Kepala Sekolah Suparman SPd. Ing, Penanggung Jawab Abdi Sutisna SPd, Ketua Bagus Irfanudin SPdI, Wakil Ketua Kasmana SPdI, Sekretaris Rezi Fazriyanto SPd, Bendahara Dewi Puji Astuti SPd, serta dua orang anggota Sama dan Yunus Faisal Anis SPd.
            Pesantren intensif adalah kegiatan ekstrakurikuler materi Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diadakan pada bulan ramadhan. Ini sejalan dengan UU nomor 2 tahun 1989 yang menyatakan bahwa Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan YME, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri, serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Menurut Kepala Sekolah Suparman, SPd. Ing, diadakannya pesantren intensif itu bertujuan menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan pemahaman, penghayatan, serta pengalaman siswa tentang ajaran Islam, sehingga menjadi warganegara Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

            Secara khusus bertujuan merubah sikap dan pemahaman siswa terhadap ajaran agama Islam baik di sekolah maupun di luar sekolah menjadi lebih baik. Meningkatkan pemahaman siswa tentang cara beribadah kepada Allah Swt, serta Mendorong terwujudnya akhlaqul karimah dalam diri siswa yang kemudian diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. (Syafrudin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar