Cari Blog Ini

Rabu, 04 Juni 2014

Bupati Kecewa Lenyapnya WTP Yang Diharapkan Bisa Diraih Kabupaten Indramayu Tahun 2013, Berharap Agar Manajemen RSUD Indramayu Bisa Diperbaiki

(Indramayu, Dialog)- Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah, kecewa dengan hasil penilaian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) karena status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diharapkan bisa diraih Kabupaten Indramayu dalam laporan keuangan tahun 2013 lenyap. Kekecewaan tersebut diungkapkan Wakil Bupati (Wabup), Drs. H. Supendi, M.Si dalam jumpa pers dengan sejumlah Wartawan di ruang kerjanya, Senin (2/6). Atas kejadian tersebut, Wabup yang didampingi Kepala Inspektorat, Drs. H. Nuradi, M.Si, berharap agar segera dilakukan evaluasi serta perbaikan. Dengan demikian status WTP yang diinginkan Bupati akan bisa diraih tahun depan.
Supendi mengatakan, terus terang kami memang sangat kecewa, karena status WTP yang diharapkan bisa kita raih ternyata lenyap. Ibarat peribahasa, karena nila setitik rusak susu sebelanga. Kegagalan untuk meraih status WTP dan berubah menjadi disclaimer, disebabkan adanya kebijakan yang tidak sesuai dengan rekomendasi pimpinan. Yaitu adanya investasi yang dilakukan RSUD Indramayu, namun tanpa ada rekomendasi dari Bupati. Investasi tersebut tanpa rekomendasi kami, dan dari awal sebenarnya sudah kita larang namun tetap dilakukan. Dampaknya, ternyata investasi itu bermasalah dan jadi temuan BPK. Imbasnya, laporan keuangan kita diberi status disclaimer, ucap Supendi dengan nada kesal.
Selain Wabup, kekecewaan juga diungkapkan Kepala Inspektorat Kabupaten Indramayu, Drs. H. Nuradi, M.Si. dikatakannya, pada saat pemeriksaan review oleh BPK ada kas RSUD yang belum bisa dipertanggungjawabkan. Setelah ditanyakan ke pihak RSUD, ternyata dijawab kalau ada investasi jangka pendek. Anehnya, investasi tersebut tidak melalui prosedur atau tanpa rekomendasi Bupati. Dalam melakukan pemeriksaan BPK memeriksa ketaatan terhadap aturan, tata kelola keuangan, dan SPIP berjalan atau belum. Berdasarkan hasil pemeriksaan itu, terdapat temuan di RSUD Indramayu yang berakibat laporan keuangan diberi status disclaimer, ungkapnya.

Terkait dengan persoalan tersebut, Wabup bersama dengan Inspektorat dan BKD telah mengumpulkan jajaran manajemen dan Karywan RSUD Indramayu di Ruang Ki Tinggil Setda Indramayu, Senin (2/6). Dalam pertemuan tersebut, Supendi mengungkapkan kekecewaan dan berharap agar manajemen RSUD Indramayu bisa diperbaiki.(Wandi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar