Cari Blog Ini

Rabu, 23 Oktober 2013

Terkait Pegawai Disdik Indramayu Kutip Rp 500 Ribu, KOMPAKK Akan Laporkan ke Kepolisian


Drs. H. Satori Kepala Sub Bag. PE (Perencana dan Evaluasi) Disdik Kabupaten Indramayu

(Indramayu, Dialog)-Terkait adanya pengutipan dana sebesar Rp. 500 Ribu yang dilakukan . H. Satori Kepala Sub Bag. PE (Perencana dan Evaluasi) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Indramayu untuk biaya transportasi bagi 1.100 Guru yang akan mengikuti Uji Kopetensi Awal yang diselenggarakan di Pusat Latihan Pendidikan Guru (PLPG) Unnes Semarang. KOMPAKK (Komunitas Masyarakat Pers Anti Kekerasan dan Korupsi) Indramayu akan melaporkan ke pihak Kepolisian. Hal itu dilakukan karena adanya para Guru yang telah menyerahkan dana sebesar Rp. 500 Ribu yang merasa keberatan dan dianggap telah dipaksa untuk memenuhi menyerahkan uang sebesar itu mengadu ke KOMPAKK.
Ketua KOMPAKK Indramayu Dadang Hermawan, SE. saat dimintai komentarnya mengatakan, terkait adanya kutipan dana sebesar Rp. 500 Ribu/Guru untuk biaya transportasi dari Kabupaten Indramayu ke Semarang yang dianggap terlalu tinggi bagi para Guru dan permasalahannya sudah mengadukan ke kami, tentunya akan kami sikapi. Kalau memang hasil kajian kami ada unsur tindak Pidana, permasalahan ini akan kami laporkan ke pihak kepolisan, jeals Dadang.
Dikatakan Dadang, sementara ini Divisi Investigasi dan Divisi Advokasi, Hukum dan Ham KOMAPKK masih melakukan kajian atas permasalahan ini. Kalau akhirnya hasil kajian ternyata terbukti memenuhi unsur adanya tindakan Pidana, kami akan segera untuk diporses secara hukum atas permasalahan ini kepada pihak yang berwajib, tegasnya.
Dadang menambahkan, jangan karena para Guru yang berharap bisa lulus untuk memperoleh Program Sertifikasi Guru, lalu seenaknya memanfaatkan dengan  mengutip uang yang memberatkan kepada para Guru tersebut.  Jangan karena alasannya itu hasil musyawarah. Buktinya hasil musyawarah mereka para Guru ada yang keberatan dan mengadu kepada Kami, tandasnya.
Sementara itu Ketua Serikat Guru Indramayu (SeGI) Muhammad Iyus Kuswandi, S.Pd. yang juga mantan Guru Matematika SMP Unggulan Sidang INdramayu saat dimintai komentarnya mengatakan, Saya berpendapat bahwa hal ini hanyalah satu indikasi masih banyaknya pungutan yang sering dialami oleh para Guru. Terutama Guru SD mulai dari kenaikan golongan, kenaikan gaji berkala, penerimaan sertifikasi guru dan penerimaan tunjangan perbaikan penghasilan, itu semua tidak lepas dari pungutan yang jumlahnya bervariasi, “ Sangat disayangkan para Guru seolah-olah rela dengan adanya berbagai pungutan itu. Dan mereka tidak berani untuk angkat suara atau protes. Akibatnya oknom-oknum yang memanfaatkan kondisi seperti itu untuk mengambil keuntungan sebesar-sebesarnya. Kalau saja para Guru ini solid dan mau melawan atas prilaku ketidakadilan yang sering mereka alami melalui Organisasi Guru yang kritis, niscaya praktek-praktek pungutan seperti itu bisa diminimalisir kalau memang tidak bisa dihilangka, tegasnya.(Dino/Dad).   

1 komentar:

  1. TERIMAKASIH BANYAK MBAH SUGANRI..
    SAYA SANGAT BERSYUKUR BERKAT BANTUAN ANDA YANG TELAH MEMBANTU SAYA DAN KELUARGA DALAM BERMAIN TOGEL SGP / HK SAYA BERHASIL MENDAPATKAN KEMENANGAN 3D DAN 4D, BERKAT KEMENANGAN YANG KAMI DAPATKAN 250 JUTA SAYA SUDAH BISA MEMBAHAGIAKAN KELUARGA SAYA.
    KARNA MELALUI JALAN TOGEL INI SAYA SEKARANG SUDAH MELUNASI SEMUA UTANG2 ORANG TUA SAYA DI BANK .
    SEMUANYA BERKAT BANTUAN " MBAH SUGANRI " YANG TELAH MEMBERIKAN ANGKA 4Dnya KEPADA SAYA DENGAN ANGKA SGP { 3171 } KINI SAYA SANGAT BANGGA PADA DIRI SAYA SUDAH BISA MEMBAHAGIAKAN KEDUA ORANG TUA SAYA.
    JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUBUNGI " MBAH SUGANRI " DI NOMOR (((_0853_8812_5472_))) MEMANG SELALU TEPAT DAN TERBUKTI NOMOR RITUAL MBAH SUGANRI .
    SEMOGA TUHAN MEMBALAS KEBAIKAN ANDA MBAH' TERIMAKASIH BANYAK WASSALAM....

    BalasHapus