(Indramayu,
Dialog)- Keinginan
petani di Desa Parean Girang,
Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu
untuk memperoleh air yang lancar dari irigasi di di Blok Pengodengan, nampaknya
semakin akan terpenuhi. Pasalnya irigasi di blok Pengodengan sepanjang 2
kilometer dan lebar 10 meter akan dilakukan normalisasi. Dimana kalau irigasi
tersebut sudah di normalisasi, lahan sawah di blok Pengodengan seluas 275
Hektar akan teraliri air dengan lancar, “ kami sangat senang sekali adanya
pembangunan normalisasi irigasi tersebut. Karena, selama ini selama kurang
lebih 10 tahun persawahan kami sangat membutuhkan air apa lagi saat musim tanam
Gadu, sementara irigasi yang ada sudah sangat dangkal, tentunya kami sangat
mengharapkan perbaikan atau normalisasi saluran air yang ada di Blok Pengodengan tersebut, “ jelas Kamsin
Ketua Kelompok tani Taman Sari 2, didampingi H. Warganda Ketua Kelompok Taman
Sari 1, dan Karsim Ketua Kelompok Taman
Sari 9, Selasa (4/6) di lokasi irigasi.
Dikatakan kamsin yang dipercaya
sebagai Ketua GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) Desa Pareian Girang, irigasi di
Blok Pengodengan yang sudah dangkal ini, selain kalau musim tanam gadu datang
tidak bisa mengaliri air, dan kalau musim hujan turun bisa menimbulkan banjir,
“ kalau normalisasi irigasi tersebut selesai diharapkan saat musim hujan kedepan
tidak ada banjir lagi, dan saat musim
gadu khususnya di Desa Parean Girang
memiliki penampungan air,” harapnya.
Sementara itu, Abdul Manaf Kuwu (Kepala Desa-Red) Desa Parean Girang saat
di mintai komentarnya mengatakan, sebenarnya harapan para petani atas
normalisasi irigasi di blok Pengodengan sudah lama dan ditunggu-tunggu.
Tentunya kami yang baru menjabat sebagai Kuwu Desa Parean Girang sekitar 1,5
tahun, mencoba untuk dapat mewujudkan keinginan masyarakat tersebut, “
Alhamdulillah, keinginan masyarakat untuk memperbaiki atau menormalisasi
irigasi di blok Pengodengan tersebut sekarang ini sedang kami lakukan.
Diharapkan sawah seluas 275 Hektar di blok Pengodengan dapat teraliri air
dengan lancar dan akhirnya bisa melakukan tanam padi dua kali dalam satu tahun.
Sehigga diharapkan pula kesejahteraan para petani semakin meningkat, “ tuturnya.(Sukim/Dad).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar