Cari Blog Ini

Rabu, 21 Oktober 2015

Pembuatan TPT Dan Pengusaha Kusen Di Desa Wanakaya




Kuwu Wanakaya Sukri sedang mengontrol pembuatan TPT  sepanjang 2.000 meter


(Indramayu, Dialog)-Dewasa ini pemerintah desa Wanakaya Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu sedang melaksanakan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 2.000 meter yang berlokasi di kiri kanan jalan blok 10 dan di kiri kanan jalan Jatimas depan Balai Desa. Sampai dengan hari ini TPT yang selesai dibangun ada 1200 meter, sedangkan 800 meter lagi dalam proses pembangunan. “Hingga rampung seluruhnya akan menghabiskan dana sebesar Rp 300 juta. Dengan dibangunnya TPT diharapkan kondisi jalan di desa itu stabil karena keadaab tanah dibawah jalan tidak mudah goyah”, kata Kuwu (Kepala Desa-Red) Desa Wanakaya, Sukri selasa (20/9) kepada Dialog ketika mengontrol pengerjaan TPT.
Persatuan Pengusaha Kusen
            Sebelum menjadi Kuwu, Sukri dikenal sebagai seorang pengusaha kusen di Kabupaten Purwakarta. Namun sewaktu tahun 2012 di Wanakaya ada pemilihan kuwu periode 2012-2020 beberapa pemuka masyarakat mendatanginya supaya ia mau mencalonkan diri menjadi Kuwu. Karena banyak yang memintanya, akhirnya Sukri memutuskan untuk siap mendaftarkan diri menjadi calon Kuwu. Sewaktu diadakan pemilihan masyarakat yang telah mempunyai hak pilih banyak yang menjatuhkan pilihan kepadanya. Sukri pun sah menjadi Kuwu Wanakaya.
            Namun demikian, usaha dibidang pembuatan kusen terus dijalankan dimana selaku managernya dipercayakan kepada anaknya bernama Egi Suprayogi agar menjalankan usaha perkusenan di Kabupaten Purwakarta sambil meneruskan kuliah.
            Sewaktu masih menjadi pengusaha kusen, Sukri merintis terwujudnya organisasi kekeluargaan para pengusaha kusen yang berasal dari desa Wanakaya, bahkan kemudian organisasi ini meliputi juga pengusaha kusen dari 3 desa di wilayah kecamatan Haurgeulis yaitu Wanakaya, Karangtumaritis, dan Kertanegara. Apalagi setelah terpilih dan menjalankan tugas sebagai Kuwu Wanakaya. Perhatiannya terhadap kekeluargaan pengusaha kusen semakin besar. Kuwu secara langsung membina keberadaan organisasi kekeluargaan itu.
Organisasi itu diberi nama Ikatan Pengusaha Kayu Indramayu (IPKI) dimana kepengurusan untuk periode sekarang ini dipercayakan kepada Ketua I Sana (Kertanegara) pengusaha di Purwakarta, Ketua II H. Suwardi (Kertanegara) pengusaha di Tangerang, dan Ketua III Ajut Suwarna (Wanakaya) pengusaha di Cilegon. Kegiatannya  bersifat sosial dengan lebih perduli terhadap keadaan anak yatim piatu yaitu dengan memberikan santunan pada setiap menjelang hari Raya Idul Fitri.
           Pada Idul Fitri 1436 H lalu, IPKI memberikan santunan terhadap 316 anak Yatim Piatu dari ketiga desa itu yang penyerahan santunannya dilaksanakan dua hari menjelang lebaran bertempat di halaman balai desa Wanakaya. Menurut Kuwu Sukri gerakan shodaqoh telah dilakukan selama 9 tahun, Alhamdulillah pengusaha yang bershodaqoh terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga santunan yang diberikan kepada anak yatimpun meningkat, kalau tahun lalu Rp 100.000,- maka tahun ini Rp 300.000,- per anak. “Pengusaha Kusen itu jumlahnya lebih dari 1.100 orang yaitu dari desa Kertanegara 600 orang, desa Wanakaya 300 orang, dan desa Karang Tumaritis 200 orang”, pugkasnya. (Syafrudin/Dedi S)

Peserta Didik SMPN 4 Gantar Setiap Tahun Terus Bertambah



Kepala SMPN 4 Gantar Drs. Dodi Supandi, MPd


(Indramayu,Dialog)-Ketika SMPN 4 Gantar didirikan pada tahun pelajaran 2013/2014 peserta didiknya merupakan pindahan dari kelas jauh SMPN 1 Gantar yang berada di desa Sanca Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu. Setelah berdiri selama dua tahun, sekolah ini terasa berkembang menuju kearah kemajuan. Kepercayaan masyarakat pun terasa meningkat dibuktikan pada setiap tahun pelajaran baru peserta didiknya selalu bertambah.
            SMPN 4 Gantar berlokasi pada desa Sanca di penghujung Kabupaten Indramayu berbatasan dengan Kabupaten Subang dan Kabupaten Sumedang. Karena itu pula, walaupun unsur pendukung siswa berasal dari lulusan 4 SDN yang ada di desa Sanca, namun peserta didik baru bukan hanya dari ke 4 SD itu saja tetapi juga berdatangan dari desa-desa wilayah kabupaten Subang dan Sumedang yang berbatasan dengan desa Sanca. Peserta didik pada tahun pelajaran 2015/2016 berjumlah 276 orang terbagi dalam 8 rombel meliputi kelas VII 119 siswa 3 rombel, kelas VIII 102 siswa 3 rombel, dan kelas IX 55 siswa 2 rombel.
“Karena kelas pembelajaran hanya ada 6 ruang maka untuk melancarkan kegiatan belajar mengajar ke 8 rombel itu, ruang perpustakaan dan ruang tata usaha pun digunakan sebagai kelas pembelajaran. Untuk memenuhi kebutuhan ruang pembelajaran kami telah mengajukan proposal, dan hal itu telah disetujui oleh Dinas Pendidikan. Insya Allah pada tahun ini pemerintah segera membangun dua ruang kelas pembelajaran”, kata Kepala SMPN 4 Gantar Drs. Dodi Supandi, MPd dalam penjelasan kepada Dialog di ruang kerjanya, senin (19/10).
Sebagai sekolah baru tentu banyak persoalan yang harus dibenahi, dan syukurlah sebagian masalah itu telah dapat diatasi diantaranya dihotmiknya areal pintu masuk sekolah, penataan halaman depan, pembuatan tempat parkir, serta penertiban lahan bagian dalam sehingga lebih nyaman saat digunakan upacara dan olahraga. Sesuai keadaan alam, halaman dalam dibuat berundak dimana pada batas undakan dibuatkan senderan konstruksi permanen batu dan semen.
Menurut Kepala Sekolah Drs. Dodi Supandi, MPd (49) yang merupakan lulusan S2 UPI Bandung tahun 2009, untuk lebih memajukan pendidikan, ia senantiasa menjalin silaturahmi harmonis baik dengan pemuka masyarakat, komite sekolah yang diketuai Dalil SPd, maupun dengan guru-guru dan tenaga ketatausahaan. Hubungan kerjasama dengan komite terjalin dengan baik bahkan diwaktu mendatang bersama komite merencanakan untuk memasang paving block pada lapangan upacara. Ini akan dilakukan untuk mengurangi resiko becek pada musim hujan.
Kaitan dengan prestasi siswa, SMPN 4 Gantar selalu berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan instansi lain seperti olympiade siswa bidang akademik, olahraga, seni, dan ajang perlombaan lainnya. Hasilnya bagus, di tahun 2015 ini tim LKBB SMPN 4 Gantar berhasil meraih juara pavorit pada LKBB yang diadakan SMK PGRI Subang. “Kedepan kamipun ingin agar siswa berprestasi dalam olympiade akademik seperti IPA, Matematik, dan IPS. Karena itu pembinaan akademik akan kami tingkatkan”, pungkasnya. (Dedi S/Syafrudin).
  

Siswa SDN Kedungdawa II Terampil Dalam Berbagai Kegiatan







Kepala Sekolah Hilal Nirwana AS SPdI dan kegiatan pramuka  siswa SDN Kedungdawa II


(Indramayu, Dialog)- Selaras dengan visi sekolah Tentram yaitu Tandang, Elegan, Normatif, Terampil, Religius, Aktif, dan Menyenangkan, siswa SDN Kedungdawa II Kecamatan Gabuswetan Kabupaten Indramayu senantiasa tandang dan terampil dalam berbagai kegiatan. “Dengan visi itu kami berupaya menanamkan percaya diri yang besar dan mantap baik terhadap guru maupun para siswa”, jelas Kepala Sekolah Hilal Nirwana AS. S.PdI. Sabtu (17/10) ketika ditemui Dialog di ruang kerjanya.
            Untuk memajukan kegiatan pramuka, sekolah menjalin kerjasama dengan SMK Tegal Pelem dalam membina anggota pramuka pada saat latihan yang diadakan setiap hari jum’at. “Gerakan pramuka diikuti siswa dengan penuh gairah sehingga pada perkemahan lomba tingkat II (LT.II) yang diselenggarakan Kwarran Gabuswetan bulan lalu, siswa SDN Kedungdawa II meraih empat kejuaraan yaitu pada lomba menaksir, musabaqoh tilawatil Qur’an, membuat kaligrafi, dan lomba Baris Berbaris”, ungkapnya.
Aktivitas lain para siswa adalah  hari kamis mengikuti sholat dhuhur berjamaah, jum’at pagi sholat dhuha dan sabtu mengadakan senam kebugaran. Sedangkan gerakan kebersihan dilangsungkan setiap hari dengan membiasakan siswa membuang sampah pada tempat yang disediakan, supaya mereka mencintai hidup yang bersih. Siswa juga sering secara bersama mengadakan sikat gigi dan cuci tangan pakai sabun.
            Kepala Sekolah belum lama ini telah mengikuti Diklat Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di tingkat kabupaten sehingga ia memprogramkan SDN Kedungdawa II untuk mewujudkan Trias UKS yang meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan menciptakan lingkungan sekolah yang sehat.  Program itu telah mulai dilaksanakan sehingga sekolah yang letaknya strategis dekat dengan jalan raya Gabuswetan – Wanguk nampak bersih dan indah. Di setiap ruangan kelas terpampang foto Presiden RI dan Wakil Presiden RI, lantai bersih,  bangku dan kursi tertata rapi. Begitu pula toilet selalu diperhatikan kebersihannya agar warga sekolah selalu sehat wal afiat.
            SDN ini termasuk sekolah ramping karena peserta didiknya hanya ada 106 siswa saja, dikelola oleh 9 tenaga kependidikan dan non kependidikan termasuk didalamnya 5 orang guru PNS, guru honorer dan operator computer. Walaupun SD kecil namun guru dan siswa selalu bersemangat untuk mengikuti berbagai aktivitas baik akademik maupun non akademik, bahkan berupaya meraih prestasi dalam kegiatan-kegiatan itu.
            Luas sekolah ini sangat sempit hanya 750 meter persegi. Kepala Sekolah Hilal Nirwana AS SPdI berkeinginan untuk menambah luas tempat pendidikan ini. Menurutnya pemilik tanah disamping sekolah telah bersedia untuk menjual tanahnya yang luasnya sekitar 700 m2, hal ini telah disampaikannya kepada Camat Gabuswetan Budi Setiawan S.Sos, MSi dan secara lisan ia menyetujuinya. “Kami akan mengajukan proposal perluasan tanah sekolah ini kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu, semoga berhasil, Amin”, pungkasnya. (Syafrudin/Dedi S)


Tim Bola Voli PDAM Indramayu Menang Atas PDAM Sidoarjo

 (Indramayu, Dialog)- Tim Bola Voli PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu setelah kalah atas Surya Muda Salatiga pada pertarungan hari pertama PGN Livoli 2015 di GOR Singalodra, Kabupaten Indramayu, akhirnya mampu unjuk gigi pada pertandingan kedua, Senin (19/10). Menghadapi tim PDAM Sidoarjo, PDAM Indramayu menang 3-1 (25-22,25-21,28-26).
Pelatih Kepala Tim Bola Voli PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu, Karsono mengaku puas dengan permainan anak  asuhnya yang terus menekan lawan. Smash tajam yang dilakukan para pemainnya mampu mengungguli poin hingga tiga set langsung. Dikatakannya, kemenangan ini berkat strategi yang tepat dan pemain sudah bisa main lepas dibandingkan saat hari pertama. Pemain kami mampu memberikan perlawanan dan menang hingga tiga set langsung. Tapi pertandingan belum usai, dan kami masih harus menghadapi sejumlah laga penting.
Menghadapi tim Asabri Jakarta pada Selasa (20/10) siang pukul 12.00 WIB, Karsnono berharap,  anak-anak asuhnya kembali tampil penuh semangat dan percaya diri. Apalagi akan didukung oleh supporter tuan rumah yang akan memadati GOR Singalodra. Ia mengakui, kekalahan di partai perdana dengan tim bola voli dari Salatiga, membuatnya harus putar otak. Ia terus memberikan masukan agar kekompakan tim merupakan faktor utama kemenangan. Alhasil dengan disaksikan ratusan penonton yang memadati GOR Singalodra itu anak asuh besutan mantan pemain nasional ini mampu melibas lawannya dengan permainan cepatnya.

Karsono meminta kepada para pemain agar jangan berpuas diri karena perjalanan masih panjang. Untuk bisa lolos ke babak berikutnya. PDAM Indramayu harus bisa menjadi juara atau runner-up grup. Untuk itulah pertandingan ketiga melawan Asabri Jakarta, Selasa (20/10) dan menghadapi Sukun Porvit Kudus di pertandingan keempat, Kamis (22/10), harus bisa dimenangkan. Menghadapi tim Asabri Jakarta pelatih Karsono akan kembali menurunkan tim inti diantaranya, Sadi, Tasim, Heru, Agus, dan Opik. Mereka diharapkan mampu untuk tampil prima menghadapi tim tanggung asal Jakarta tersebut.(Armo).

Rentetan Kegiatan Harjad Indramayu ke-488 Resmi Ditutup




Nampak Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah di atas podium sedang memberikan sambutan yang sekaligus menutup Harjad Indramyu ke-488





(Indramayu, Dialog) –Bertempat di Alun-alun depan Kantor Bupati Indramayu Senin (19/10) malam, Bupati Indramayu, Hj.Anna Sophanah secara resmi menutup rangkaian dan puncak kegiatan Hari Jadi (Harjad) ke-488 Indramayu tahun 2015. Dalam sambutanya, bupati mengatakan, Indramayu saat ini jauh berubah baik pengelolaan tata kota maupun pengelolaan dari hasil seluruh masyarakat Kabupaten Indramayu. Mereka semua telah bekerja keras dalam mewujudkan Visi Indramayu Remaja (Religius, Maju, Mandiri dan Sejahtera).
Menurutnya, peringatan hari jadi yang sudah dilaksanakan,hendaknya dijadikan evaluasi untuk lebih baik pada pelaksanaan berikutnya. Namun demikian orang nomor satu di Indramayu ini memberikan apresiasi dan penghargaan kepada panitia atas upaya dan kerja kerasnya."Sebelum mengakhiri sambutan, saya mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Indramayu untuk mensyukuri, Indramayu niki sanes gadah kula, sanes gadae Pak Supendi (Indramayu ini bukan milik saya kuga bukan milik Pak SupendiRed), untuk itu silahkan bangun Kabupaten Indramayu agar bisa sejajar dengan kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat. Ia juga meminta agar pelaksanaan hari jadi terus dilaksanakan setiap tahun, sehingga dengan demikian potensi dan budaya yang ada dapat diketahui oleh seluruh masyarakat dan daerah lain, "ungkapnya.
.Ketua Panitia Harjad Indramayu, Yudi Rustomo mengatakan, 55 rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Jadi ke-488 Kabupaten Indramayu baik yang bersifat hiburan maupun rekreasi telah selesai dilaksanakan. Ia mengucapkan terimakasih kepada Bupati Indramayu atas anggaran yang digelontorkan untuk penyelenggaraan hari jadi tersebut.
Ia pun mengucapkan terimakasih kepada aparat keamanan diseluruh stand sehingga  pelaksanaan aman dan terkendali. Turut mendukung pula keluarga Raden Bagus Aria Wiralodra yang telah mengawal pusaka Kabupaten Indramayu."Kami adalah pejuang yang tanpa mengenal lelah untuk menyukseskan pelaksanaan Hari Jadi ke-488 Indramayu ini, dirinya juga berharap Festival Cimanuk dijadikan sebagai ikon Kabupaten Indramayu pada penyelenggaraan berikutnya ,"ungkapnya.

Penutupan Hari Jadi Indramayu ini ditandai dengan pelepasan lampion dan penerimaan cindera mata dari Indramayu Historia serta dihibur oleh lawak Oga dan artis diva dangdut nasional Iis Dahlia yang merupakan putri daerah Indramayu.(Dino/Dad).