Indramayu, Dialog)- Desa Kenanga,
Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, merupakan kawasan sentra krupuk
unggulan di Kabupaten Indramayu, akan tetapi lingkungan sekitar pabrik sangat
jorok akibat dari pembungan limbah krupuk itu sendiri. Pasalnya, setiap orang
yang lewat di jalan tersebut selalu menghirup bau yang tidak sedap.
Dimana Desa Kenanga Blok Dukuh merupakan sentra produk unggulan Indramayu
adalah krupuk. Sebelum krupuk yang melibatkan sekian ribu tenaga kerja, kita
perhatikan terlebih dahulu lingkungan sekitar. Seperti contohnya di Batam
mempunyai produk unggulan adalah tahu sehingga bisa exspor ke Negara Singapura.
Namun, semenjak pecinta tahu itu datang ke Batam untuk melihat langsung
pembuatan tahu, yang demikian jorok sehingga membuat pecinta tahu jiji untuk
membeli tahu tersebut. Akhirnya, pecinta tahu menutup akses exspor tahu ke
Singapura, pabrik tahu akhirnya bangkrut, ucap Hondo salah satu pengamat
lingkungan.
Hondo mengatakan, jika Pabrik Krupuk di Dukuh mempunyai lingkungan yang
sama halnya dengan yang di Batam bisa saja Pabrik krupuk tersebut ikut
bangkrut. Pasalanya, ketika saya mendatangi salah satu Pabrik Krupuk yang di
Dukuh, turun dari jalan raya untuk masuk ke lingkungan Pabrik sudah langsung
bertemu dengan selokan yang berbau busuk, dan tidak terurus, apabila selokan
itu terurus sehingga air limbah dari pabrik krupuk itu tidak menimbulkan aroma
bau busuk yang tidak ketahan. Ketika masyarakat tidak memberikan kontribusi tanpa
membutuhkan birokrasi. Sehingga menjadikan lingkungan sejahtera, tapi
pemerintah daerah tolong usahakan untuk bisa memfasilitasi lingkungan pabrik
agar terjaga kebersihannya, katanya.
Lebih lanjut Hondo mengatakan, sebenarnya, ada usaha tulang dan kulit
ikan dari sisa pembuatan krupuk itu dibusukkan agar keluar belatung dan menjadi
busuk agar menjadi makanan ikan lele. Tapi selokan yang notabennya adalah menimbulkan
polusi yang tidak bagus yang dikhawatirkan adalah produk unggulan di Indramayu
akan mengalami hal yang sama dengan pabrik tahu di Batam, tuturnya.
Hondo menambahkan, kontribusi pemerintah yang katanya menarik pajak dari
PBB, mungkin karena masyarakat sejahtera terus dari pabrik krupuknya menarik,
pajak penghasilan. Jadi tolong kontribusi saluran dapat di bersihkan, agar akses
menuju Pabrik lebih mudah dan lebih menarik. Karena itu adalah produk andalan
Indramayu. Jangan sampai produksi yang demikian bagus dan mempunyai pemasaran
yang demikian bagus, tidak ada campur tangan sekali, dibiarkan berjalan dengan
sendiri. Hal itu terjadi pada masyarakat kita. Karena dari adanya pabrik krupuk
itu dapat menarik sekian ribu tenaga kerja, mulai dari pembuat krupuk,
pembungkus krupuk, hingga ke pengecer toko-toko, jelasnya.(Saelatun).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar