Indramayu, Dialog)- Kekhawatiran warga Desa
Bugel dan Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, saat musim penghujan
dilanda banjir tahunan terus menghatui. Banjir yang melanda di dua desa
tersebut lebih disebabkan akibat terjadinya penyempitan sungai Bugel yang
membentang wilayah itu. Sehingga dari factor tersebut sungai itu tidak bisa
menampung luapan air kiriman dari wilayah selatan.
Hingga saat ini warga terus berharap, upaya normalisasi yang direncananya
akan dilakukan tahun ini bisa secepatnya direalisasi. Pasalnya, jika itu sudah
dilakukan setidaknya banjir besar akibat dari luapan sungai Bugel tersebut
dapat terminimalisir.
Kami mendapat informasi, sungai atau kali saluran pembuang di desa kami
ini akan dinormalisasi. saat ini sungai maupun saluran pembuang di Desa Bugel
selain mengalami penyempitan juga terjadi pendangkalan. Kalau tidak dilakukan
normalisasi terhadap sungai ini, bisa mengakibatkan datangnya air yang
merupakan kiriman dari wilayah selatan tidak bisa ditampung sungai Bugel dan
tentunya tidak dapat menampung air dengan baik. Kekhawatiran banjir besar seperti
pada awal tahun 2011 lalu, akan kembali terjadi, Ujar Udin (53) Warga Desa Sukahaji
Kecamatan Patrol kabupaten Indramayu yang rumahnya dekat dengan aliran sungai
Bugel.
Dikatakan Udin, selain itu juga, sungai pembuang Curug yang melintasi
wilayah Desa Bugel hingga saat ini masih dalam kondisi dangkal dan menyempit. Sungai
tersebut panjangnya sekitar 1,3 kilometer, “ jangankan hujan dwengan curah
hujan tinggi dengan waktu yang agak lama, hujan sebentarpun dengan curah hujan tinggi,
wilayah di Blok Karang Malang ini
langsung banjir. Dari banjir tersebut merendam rumah dan jalan. Oleh karenanya,
kami berharap kepada pemerintah, kiranya segera melakukan normalisasi kali ini.
Sebenarnya terjadinya banjir di wilayah ini, merupakan persoalan yang hingga
kini terus dihadapi warga. Hal tersebut karena infrastruktur yang ada,
khususnya Sungai Curug itu kondisinya sudah kurang layak. Untuk itu dengan
dilakukan normalisasi, diharapkan bisa dapat mencegah banjir, setidaknya
meminimalisasi,” tandasnya.
Semenatara itu ditem,pat terpisah Kuwu (Kepala Desa-Red) Desa Bugel,
Abdul Gani saat dimintai komentarnya mengatakan, memang benar adanya keinginan
warga untuk meminta normalisasi sungai. Karena warga merasa khawatir jika sudah
tibanya musim hujan, banjir tersebut biasanya akan terjadi. Terkait rencana
realisasi normalisasi informasinya memang akan dilakukan. Hanya saja hingga
saat ini belum ada kejelasan. Kami juga selaku Pemerintah Desa Sekarang ini masih menunggu, kapan pelaksanaan
normalisasi sungai tersebut, ” tuturnya.(Sukim/Dad).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar