(Indramayu, Dialog)- Diperkiraan sebanyak Empat pelaku hipnotis yang sedang
melancarkan aksinya di pusat perbelanjaan di Jalan Jenderal Sudirman terekam
kamera CCTV milik Pusat perbelanjaan tersebut, Senin (19/11). Dalam aksinya
pelaku berhasil memperdayai korban hingga tak sadarkan diri. Korban lalu
menyerahkan dua buah ATM dan 30 gram Emas miliknya tepat di depan Masjid Desa
Sukaurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.
Korban adalah Nurhayati (36) warga Blok Talep, Desa Rawadalem, Kecamatan
Balongan, Kabupaten Indramayu. akibat dari peristiwa itu, korban mengalami
kerugian hingga belasan juta rupiah. Dalam rekaman CCTV terlihat jelas empat
pelaku yang terdiri dari 2 perempuan dan 2 laki-laki telah bersiap-siap
mengincar dengan membuntuti korban dari awal masuk pintu perbelanjaaan. Dari
situ, korban mulai terkena hipnotis. Sampai akhirnya, korban menuruti ajakan
pelaku.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari korban, peristiwa tersebut
terjadi secara spontanitas di pusat perbelanjaan tepat sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat turun dari motor bersama anaknya Upit Indiani (12) yang hendak berbelanja,
dirinya didekati dari belakang oleh seorang perempuan berbusana rapi dengan
mengenakan kerudung. Selang beberapa saat kemudian, punggung Nurhayati disentuh
tangan pelaku.
Dalam modusnya, pelaku berpura-pura hendak membeli 10 ribu butir telor
asin. Korban yang sudah terpengaruh hipnotis lalu dibawa masuk ke mobil Avanza
hitam untuk mengantarkan pelaku ke tempat penjualan telor asin di Pasar Baru
Indramayu. tepat di lokasi, dan masih di dalam mobil Nurhayati bersama anaknya
Upit Indiani, diiming-iming barang berupa mutiara basah untuk welas asih,
selamat dunia akhirat, dan laris dalam berdagang.
Mereka para pelaku hipnotis menjelaskan kegunaan mutiara tersebut dengan
dipraktikkan. Kedua korban yang termakan bujuk rayu, menurut perintah pelaku.
Lantas mutiara basah yang ditawarkan pelaku diletakkan di telapak tangan
korban, kemudian dicampur dengan menggunakan air putih, dan diusapkan ke
wajahnya.
Air putih yang diusapkan ke wajahnya, membuat korban semakin tak sadrkan
diri. kesempatan itu, lantas dimanfaatkan pelaku dengan meminta dua buah ATM
yakni ATM Bank Mandiri yang memiliki nilai nominal Rp 4 juta, dan BRI senilai
Rp 10 juta. Dirasa kurang puas dengan hasil jarahannya, keempat pelaku yang di
dalam mobil tersebut mengantarkan ke rumah korban untuk kembali mengambil
barang berharga lainnya. Dari rumah korban, pelaku memperdayai korban dan meminta
30 Gram Emas yang terdiri dari berbagai jenis. Usai menguras habis harta
korban, keempat pelaku mengantarkan korban kembali ke pusat perbelanjaan
Toserba. Setelah kembali itulah korban baru sadar sudah dihipnotis.
Kapolres Indramayu, AKBP. G Pangarso Rahardjo Winarsadi, SH, SIK, MH
melalui Kasat Reskrim I Nyoman Dita didampingi Kanit II Reskrim Iptu Nofhri
Maramis, membenarkan telah terjadi tindakan kejahatan dengan modus hipnotis
yang menimpa ibu rmah tangga di pusat perbelanjaan. Menurutnya, hingga kini
kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan pendalaman dengan meminta sejumlah
keterangan dari beberapa saksi. “ Kini kasusnya masih kita tangani dengan
meminta keterangan dari korban dan beberapa saksi,” jelasnya.(Sukim/Dad).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar