(Indramayu,
Dialog)-Upaya Normalisasi Sungai Sindupraja di
sepanjang Jalan Letnan Joni Jatibarang Kabupaten Indramayu berjalan dengan
lancar. Bangunan liar yang berdiri di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) sudah
dibongkar. Meksipun begitu, para pemilik bangunan liar itu tetap tidak mau jauh
dari tempatnya yang terdahulu. Mereka memilih untuk menyewa tanah di lokasi
yang tidak jauh dari bangunan liar dulu yang telah dibongkar. Bahkan ada juga
yang memilih berjualan di tempat semula dengan menggunakan gerobak.
Maman (43) Salah
satu pedagang yang memilih menyewa tanah di dekat DAS kepada Dialog mengatakan,
dirinya tidak ingin pindah ke lokasi yang jauh dari lapak sebelumnya.
Mengingat, ia sudah memiliki usahanya ditempat itu. Bila pindah ke lokasi yang
terlalu jauh, ia khawatir penjualannya menurun drastis dan tidak bisa
memenuhi kebutuhan hariannya.“Kami pindah ke seberang jalan, daripada jauh dan
terancam kehilangan pendapatan, lebih baik saya sewa pekarangan orang,”
jelasnya.
Sementara
pedagang lainnya, Juju (45) masih belum memiliki tempat baru untuk menghidupkan
usahanya kembali. Setelah membongkar bangunannya sendiri, ia memilih untuk
berjualan menggunkan gerobak di tempat lama.“Sudah bertahun-tahun kami jualan
di sini. Banyak pelanggan kami, jadi kalau pindah, khawatir tidak laku,” ujarnya.
Juju pun
mengaku, para pedagang bersedia untuk mengikuti aturan yang ada. Meski
membutuhkan tenaga ekstra untuk mendorong gerobaknya bolak-balik ke rumah,
namun Juju tidak mempermasalahkan. “Kita ingin tetap berjualan, tapi tidak
menyalahi aturan. Jadi ya harus putar otak. Walaupun harus bolak-balik
mendorong gerobak, ya tak apa. Daripada tidak jualan,” katanya.(dede).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar