Kepala SMK Muhammadiyah
Haurgeulis Suparman, S.Pd Ing menyerahkan cenderamata kepada Kepala
Tottori Technical Haighschool
(Indramayu,Dialog)-Kepala SMK Muhammadiyah
(SMKM) Haurgeulis Kabupaten Indramayu Suparman S.Pd.Ing pada pertengahan April
2015 selama sepekan mengadakan kunjungan ke Negara sakura Jepang dalam rangka
melakukan study banding pendidikan. Kunjungan dilakukan bersama-sama
dengan 9 (Sembilan) Kepala Sekolah Muhammadiyah lainnya berasal dari seluruh
wilayah nusantara yang merupakan program Majelis Dikdasmen Pengurus Pusat
Muhammadiyah.
Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Prof. Dr. Imam Robandi MP yang memimpin perjalanan tersebut mengharapkan kepada Kepala-Kepala Sekolah untuk senantiasa mempelajari nilai-nilai positif dari budaya Jepang dalam memajukan pendidikan. “Belajarlah dari Negara Jepang. Siswa-siswa di Negara sakura Jepang dididik untuk memiliki etos kerja yang besar, selalu hidup penuh disiplin, dan mampu mewujudkan kebersihan, sehingga sekolah-sekolah selalu terlihat bersih dan indah, serta terasa nyaman. Padahal kalau kita renungkan, etos kerja, disiplin dan bersih merupakan nilai-nilai ajaran Islam yang harus kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari”, jelasnya.
Menurut Kepala SMKM Haurgeulis Suparman SPd Ing selama berada di Jepang, rombongan melakukan kunjungan ke lembaga-lembaga pendidikan sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi yang ada di kota Tottori dan kota lainnya guna mengadakan study banding tentang program-program pendidikan, kegiatan pembelajaran dan aktivitas siswa. Untuk dapat menciptakan etos kerja dan disiplin perlu dibina melalui sekolah karena pendidikan mampu merubah karakter building.
Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Prof. Dr. Imam Robandi MP yang memimpin perjalanan tersebut mengharapkan kepada Kepala-Kepala Sekolah untuk senantiasa mempelajari nilai-nilai positif dari budaya Jepang dalam memajukan pendidikan. “Belajarlah dari Negara Jepang. Siswa-siswa di Negara sakura Jepang dididik untuk memiliki etos kerja yang besar, selalu hidup penuh disiplin, dan mampu mewujudkan kebersihan, sehingga sekolah-sekolah selalu terlihat bersih dan indah, serta terasa nyaman. Padahal kalau kita renungkan, etos kerja, disiplin dan bersih merupakan nilai-nilai ajaran Islam yang harus kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari”, jelasnya.
Menurut Kepala SMKM Haurgeulis Suparman SPd Ing selama berada di Jepang, rombongan melakukan kunjungan ke lembaga-lembaga pendidikan sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi yang ada di kota Tottori dan kota lainnya guna mengadakan study banding tentang program-program pendidikan, kegiatan pembelajaran dan aktivitas siswa. Untuk dapat menciptakan etos kerja dan disiplin perlu dibina melalui sekolah karena pendidikan mampu merubah karakter building.
Selain itu, kunjungan juga
dilakukan ke kota Kiyoto dan Osaka yang merupakan dua kota dengan banyak
tempat dan objek sejarah Negara Jepang. Dikedua kota ini, rombongan pun
menyaksikan bahwa masyarakat Jepang dalam kehidupannya tidak terpisahkan dengan
etos kerja yang tinggi, menerapkan kedisiplinan, dan mewujudkan kebersihan.
Terhadap ketentuan adanya Smoking Area masyarakat mengikutinya penuh disiplin,
kalau mereka merokok maka hal itu hanya dilakukan di tempat itu, dan keluar
dari area itu setelah ia tidak merokok. Kebersihan lingkungan di kota-kota yang
dikunjungi selalu terpelihara. WC pasti bersih dan kebersihan tempat lainnya
terjamin baik di sekolah-sekolah, tempat umum, maupun kantor-kantor.
Seluruh peserta rombongan
study banding merasa terkesan dengan kehidupan masyarakat Jepang yang seperti
itu. Semua perilaku yang bagus itu merupakan hasil program pendidikan yang
dijalankan disana. Sekembalinya ke tanah air mereka bertekad untuk dapat
menerapkan nilai-nilai positif di sekolahnya masing-masing. Karena itu Kepala
SMKM Haurgeulis Suparman SPd Ing berketetapan untuk terus berupaya meningkatkan
etos kerja dan disiplin para siswa yang ada di SMKM Haurgeulis. “Kita juga akan
berupaya untuk mengikutsertakan dan memberdayakan siswa-siswa dalam mewujudkan
kebersihan dan keindahan sekolah ini”, pungkasnya. (Syafrudin).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar