Indramayu, Dialog)-
Salah satu pelajar SMK Nasional, Kabupaten Indramayu, meninggal dunia yang
sedang melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Pliwud, Daerah Bintulan,
Serawak, Malaysia. Meninggalnya
Siswa SMK tersebut menjadi tamparan bagi dunia pendidikan di Indramayu. Diduga, proteksi terhadap siswa magang di
luar Negeri tersebut masih lemah. Bahkan, program prakerin di SMK tersebut
terancam dihentikan.
Siswa yang meninggal di
Malaysia tersebut tersebut bernama Rizki Maulana (17), pelajar kelas 2 SMK
Nasional, Kabupaten Indramayu, warga Jalan Haji Nur RT 19/8 No. 37 Desa
Pekandangan, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Diduga, siswa tersebut meninggal
akibat sakit paru-paru basah yang dideritanya. Dan kini jenazah korban telah
dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat, Minggu (26/8).
Menurut informasi dari orang
tuanya, Burhanudin (65) kalau putranya telah mengikuti PKL dari sekolahnya
sejak September 2011, selama satu tahun. Rizki bersama ratusan pelajar lainnya menuju
Negeri Jiran hanya berbekal ilmu otomotif. Dan Rizki ditempatkan di pabrik
triplek. Selama 10 bulan Rizki tidak merasakan ada masalah terhadap
kesehatannya. Hal tersebut telah ditegaskan pada hasil medical check up, bahwa
Rizki tidak memiliki kelainan apapun. Tetapi, dalam dua bulan terakhir ini,
Rizki merasakan panas dingin yang tak kunjung membaik, ” Melalui informasi dari
temannya via SMS dengan nomor +601105229604, saat di Malaysia meski dalam
kondisi kurang sehat Rizki tetap memaksakan bekerja, karena dari pihak
perusahaan itu sendiri melalui mandor menegaskan bahwa status mereka di
perusahaan tersebut sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bukan pekerja magang
atau sedang Prakerin, dan percakapan ini diperoleh saat Rizki berkomunikasi
dengan saya,” kata Burhanudin dihadapan wartawan dikediamannya, Minggu (26/8).
Mendengar status anaknya di
Malaysia sebagai TKI, Burhan merasa tidak terima dan segera mengkonfirmasi
kepada pihak sekolah terkait status anaknya disana yang sebagai TKI. ”Namun,
saya mendapat jawaban dari pihak sekolah bahwa informasi tentang status sebagai
TKI itu salah, melainkan dengan status PKL,” katanya, sembari dibeberkan
beberapa arsip oleh pihak sekolah. Padahal SMK yang dalam naungan Dinas Sosial
Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Indramayu ini telah
menempuh berbagai syarat yang telah ditentukan oleh perusahaan. ”Saya bingung
dengan informasi dari Rizki yang statusnya sebagai TKI, tetapi arsip yang
tertera di sekolah tersebut sebagai siswa PKL,”katanya.
Burhan menambahkan, sebelum
kematian terakhir Rizki menghubungi saat hari Raya Idul Fitri 1433 H, ia mengabarkan
bahwa kondisinya telah membaik. Saya tidak menyangka dua hari kemudian tepatnya
Selasa (21/8), setelah Maghrib, diinformasikan oleh pihak sekolah bahwa Rizki telah
meninggal dunia akibar paru-paru basah kronis dari hasil tes Dokter rumah sakit
setempat. Namun jenazah baru dapat dipulangkan ke rumah orang tuanya setelah
lima hari kemudian, tepatnya Sabtu (25/8) pukul 09.30 WIB.
Di tempat terpisah, Supito
Wirakusumah Kepala SMK Nasional saat ditemui Wartawan mengatakan, program
prakerin yang telah berjalan selama tiga tahun terakhir ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas dan daya saing siswa setelah lulus dari pendidikan formal.
” Program ini merupakan inovasi sekolah untuk meningkatkan kualitas peserta
didik. Jangan sampai setelah lulus SMK, jadi pengangguran dan kalah saing
dengan lulusan SMK lainnya,” tegasnya.
Supito menambahkan, terkait
salah satu siswanya yang meninggal duna di negeri orang saat melaksanakan
prakerin pihak sekolah turut berduka cita. Dan pihak sekolah sangat
menyayangkan kepada Guru olahraganya, yang telah mengetahui bahwa almarhum
memiliki penyakit paru-paru basah, tetapi tidak memberitahukan kepada pihak sekolah,
sebelum keberangkatan ke Malaysia. ”Dia (Guru tersebut, red), baru memberitahukan
saat Rizki telah dipulangkan dari Malaysia dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Pihak
Sekolah dan perusahaan di Malaysia telah membantu kepulangan jenazah dan
menanggung sejumlah pembiayaan kematiannya, termasuk dari pihak sekolah dengan
sumbangan senilai Rp 10 juta. Kami sangat sedih dengan insiden ini, dan hal ini
di luar perkiraan kami,” katanya.(Dadang).
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
BalasHapusKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل