(Indramayu, Dialog)- Kebutuhan
Bahan Bakar Minyak (BBM) menjelang arus mudik dipastikan akan meningkat. Meski
demikian, Pertamina RU VI Balongan menjamin produksi BBM sampai saat ini masih
aman dan berjalan lancar, masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan
BBM, ucap General Manager Pertamina RU VI Balongan, Yulian Dekri, Minggu (5/7).
Yulian
mengungkapkan, Pertamina sebenarnya sudah menerapkan status Siaga 1 terkait
pengadaan BBM sejak bulan Ramadhan. Jadi untuk masalah pengadaan BBM menjadi
perhatian penuh dan harus berjalan lancar. Status Siaga 1 ini akan terus
diberlakukan sampai dengan H+7 setelah lebaran. Saat ini produksi kami mencapai
125 ribu barel per hari dan ini sudah sesuai dengan kebutuhan yang ada dan
masih berjalan lancar. Pertamina RU VI Balongan selama ini memenuhi kebutuhan
BBM untuk wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Pertamina RU VI memegang peranan yang
sangat vital dalam pengadaan BBM secara nasional. Untuk itulah produksi harus
terus dikawal agar sesuai dengan rencana. Untuk target produksi secara
keseluruhan tentunya ada secara nasional dan sepanjang tahun 2015 produksi kami
berjalan aman dan lancar. Ini tentunya juga berkat doa dan dukungan masyarakat,
ungkap Yulian.
Kepala
Humas Pertamina RU VI Balongan, Nana Kanan menambahkan, keberhasilan RU VI
dalam melakukan proses produksi juga tidak terlepas dengan peran masyarakat
sekitar. Masyarakat diharapkan terus bisa menjaga kondusivitas wilayah,
sehingga Pertamina RU VI akan terus berjalan aman dan lancar. Kami akan terus
menjalin kemitraan dengan masyarakat, untuk bersama-sama ikut menjaga Pertamina
sebagai objek vital nasional yang harus dilindungi bersama, imbuhnya.
Ditempat
terpisah, Koordinator Daerah Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana
Migas) Kabupaten Indramayu, Sri Wahyuni Utami menegaskan, PT Pertamina akan
menyiapkan permintaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalur
Pantura saat terjadi lonjakan permintaan BBM selama arus mudik dan balik. Kenaikan
kebutuhan BBM diprediksi antara 100-200 persen di hampir seluruh SPBU di Jalur
Pantura pada arus mudik. Bila pada pengiriman BBM dari tangki pertamina per
hari sebanyak 16 ribu liter setiap harinnya, lonjakan kebutuhan BBM naik hingga
40 ribu liter per hari. Memang akan ada
kenaikan permintaan dari SPBU saat arus mudik nanti, tapi Pertamina siap
menyalurkan BBM ke SPBU yang meminta penambahan permintaan, tegasnya.
Sri
Wahyuni menambahkan, dalam menghadapi melonjaknya permintaan konsumen, pengelola
SPBU mengaku tidak mengkhawatirkan adanya kelangkaan BBM. Ketersediaan stok di
sepanjang Jalur Pantura pasti akan diprioritaskan. Indramayu terbilang aman.
Setiap hari terutama pada saat puncak arus mudik, mobil-mobil tangki Pertamina
rutin memasok persediaan BBM di SPBU sebelum kehabisan, imbuhnya.(Saelatun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar