(Indramayu, Dialog)- Seorang
anggota Geng motor menjadi
bulan-bulanan warga bahkan sepeda motor miliknya ditenggelamkan ke dalam Sungai
Cimanuk. Atas peristiwa itu Polisi telah mengamankan dua orang anggota Geng motor tersebut yakni,
FA (14) dan AA (15), keduanya merupakan warga Desa Singajaya,
Kecamatan/Kabupaten Indramayu.
Peristiwa berawal saat konvoi kendaraan yang
dilakukan sekelompok remaja berujung bentrokan dengan warga. Situasi mulai
memanas saat berandalan motor yang menggunakan puluhan sepeda motor itu
melempari warnet dan sejumlah rumah warga di Jalan Kali Cimanuk, Desa Sindang,
Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Kamis (22/5) malam. Saat melintas di
lokasi kejadian, mereka sempat beradu mulut dengan warga setempat yang terusik
dengan konvoi puluhan sepeda motor itu.
Tak terima ditegur warga, mereka kemudian melempari warnet dan sejumlah rumah
warga dengan menggunakan batu. Aksi pelemparan itu mendapat balasan warga yang
berupaya menghalau rangkaian konvoi.
Saat berupaya dihalau, FA dan AA yang berboncengan
menggunakan sepeda motor Honda Supra Fit X bernomor polisi E 4043 SC terjatuh.
Keduanya tertinggal dari konvoi karena terjatuh, kemudian keduanya dihadiahi
bogem mentah warga. Sementara anggota lainnya berhamburan melarikan diri. Beruntung
Polisi yang tengah melakukan patroli rutin berhasil menyelamatkan keduanya
serta mengevakuasi FA dan AA ke Mapolsek Sindang, sebelum dipindahkan ke
Mapolres Indramayu.
Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono,
SIK, MH, melalui Kasat Reskrim AKP Wisnu Perdana Putera mengatakan, dua orang
telah kita amankan, saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap keduanya.
Termasuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi di lokasi kejadian. Sebelum
diamankan, keduanya mengikuti konvoi bersama kelompoknya yang mengenakan
atribut kelompok supporter sebuah klub sepak bola asal Jakarta. Selain
mengamankan keduanya, sepeda motor itu telah kami evakuasi ke Mapolsek Sindang
untuk dijadikan sebagai barang bukti melengkapi barang bukti yang ada, ucap
Wisnu, Juma’at (23/5).
Dedi (47), salah seorang warga di lokasi kejadian menuturkan,
saat itu warga yang tengah duduk di tepi jalan tersinggung dengan kata-kata
kotor yang diucapkan sekelompok remaja yang disebut berandalan motor itu. Namun
warga yang menegur justru membuat berandalan motor berbalik menyerang dengan
melempari rumah-rumah warga, termasuk warnet dan tempat biliar di lokasi
tersebut. Dari balik saku celana anggota berandalan motor yang tertangkap warga
ada pil dextro, tuturnya.
Polisi yang telah berhasil mengantongi identitas
kelompok tersebut, akan melakukan pemanggilan untuk meminta keterangan.
Termasuk memastikan keterkaitan spanduk penolakan geng motor yang dipasang
warga pada beberapa titik di kawasan tersebut dengan aksi serangan yang
dilakukan kelompok tersebut. Tindakan itu dilakukan lantaran berhembus kabar
bila spanduk penolakan geng motor yang dipasang warga membuat gerah kelompok
tersebut. Polisi juga akan meningkatkan patroli untuk menghindari hal yang
tidak diinginkan.(Dino/Dad).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar