Cari Blog Ini

Kamis, 30 Mei 2024





PERUMDAM TDA Indramayu Sat Set Atasi Pengaduan Konsumen 


Indramayu,Kompakk-Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Darma Ayu (TDA) Kabupaten Indramayu bergerak cepat dalam menangani pengaduan konsumen, melalui layanan I- Ceta atau Indramayu Cepat Tanggap dan layanan pengaduan di setiap kantor Cabang dan unit.

Berdasar data yang diperoleh media dari bagian Humas Perumdam Tirta Darma Ayu menyebutkan jumlah pengaduan konsumen yang masuk melalui aplikasi I- Ceta dan layanan pengaduan mandiri mencapai 10 pengaduan setiap harinya.

Pengaduan dari konsumen ini yang paling sering diadukan menyangkut kondisi air yang keruh, kebocoran pipa Persil, dan tidak tersalurkannya air bersih ke konsumen.

Seperti pengaduan yang dilakukan oleh H Nono Haryono, salah satu konsumen Perumdam Tirta Darma Ayu di perumahan Griya Ayu. Nono mengeluhkan air bersih tidak keluar sama sekali pada waktu siang hari. Jikapun keluar pada jam jam tertentu saja di waktu malam hari. Kondisi ini sudah berjalan lama. "Banyu e Boro boro ngucur. Netes gah beli. Arep lapor, lapor Ning sapa," keluh Nono kepada media. 

Nono-pun langsung melaporkan secara mandiri melalui kantor unit PDAM Balongan. Tidak kurang dari satu jam, tim Dermayu Banyu Sehat (DEBAS) lengkap dengan peralatannya langsung mendatangi rumah pensiunan PLN tersebut. Diperoleh informasi, penyebab tidak lancarnya air bersih dikediamannya tersebut akibat bocornya pipa Persil yang menghubungkan saluran yang ada di rumahnya.

Direktur Utama Perumdam Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu Ady Setiawan yang didampingi Plt Manager Humas Perumdam Tirta Darma Ayu, Dedi Rohaedi mengakui sejak ada program I- Ceta yang terpantau langsung oleh Kuasa Pemegang Modal ( KPM) yang juga bupati Indramayu  Hj Nina Agustina, setiap pengaduan dari konsumen langsung ditindaklanjuti.

Menurut Ady, aplikasi I -Ceta yang digagas oleh ibu Hj Nina Agustina ini sangat membantu konsumen dalam mengatasi persoalan dan kendala penyaluran air bersih di tingkat konsumen, sehingga dari mulai jajaran manajemen Perumdam Tirta Darma Ayu hingga 14 kantor cabang dan unit dapat segera merespon keluhan dari konsumen.

"Respon cepat dari tim Dermayu Banyu Sehat dalam mengatasi aduan dari konsumen ini akan terus ditingkatkan," jelas Ady Setiawan.

Ady juga memaparkan grafik tingkat pengaduan konsumen yang prosentasenya kecil dibanding jumlah konsumen yang mencapai 157 ribu sambungan air bersih, membuktikan tingginya tingkat kepuasan konsumen terhadap layanan yang diberikan oleh perusahaan daerah milik pemerintah kabupaten Indramayu tersebut.

Iya mencontohkan, gerak cepat tim DEBAS ini kerap dilakukan terutama di permukiman warga yang saluran pipa utamanya mengalami kendala. Selama melakukan perbaikan, tim DEBAS sudah menyiapkan solusi terbaik untuk konsumennya seperti menyuntikan air bersih melalui armada tangki yang handal ke rumah rumah konsumen. " Tim respon cepat kami 24 jam siaga untuk mengatasi keluhan konsumen akan pasokan air bersih. Ini tidak lain merupakan satsetnya beliau ( Nina Agustina, red) yang tidak mau menunda nunda pekerjaan demi kepuasan konsumennya," kata Ady Setiawan.(dadang). 

Jumat, 29 Maret 2024

Nasabah Keluhkan Pelayanan Buruk Bank Woori Saudara




Nasabah Keluhkan Pelayanan Buruk Bank Woori Saudara

Indramayu,Dialog-Nasabah Bank Woori Saudara KCP Indramayu keluhkan Pelayanan buruk yang dialaminya. Pasalnya Nasabah Bank Woori Saudara yang  datang habis subuh ada dari Kecamatan Sindang, Kecamatan Widasari , Kecamatan Indramayu ada juga dari bangkir , lohbener dan dari daerah lainnya.
            Para Nasabah  terlantar diantaranya duduk didepan Kantor Bank Woori Saudara KCP Indramayu. Karena Kantor Bank Woori Saudara masih tutup, para nasabah yang hendak buang air kecil tidak bisa buang air kecil karena WC berada di dalam Kantor Bank tersebut. Bagi nasabah yang rumahnya dekat dari Kantor Bank tersebut, memutuskan untuk  pulang dulu untuk buang air kecil, dan usai menunaikan hajatnya kembali lagi ke Kantor Bank itu.
            Saat Petugas satpam dan pegawai Bank itu datang. Para nasabah Bank itu lalu berjubel-jubel berebut antri mengambil karcis. Untuk memperoleh pelayanan dari karyawan Bank tersebut.

            Salah Seorang Nasabah Bank Woori Saudara  dari Sindang yang tidak mau disebutkan identitasnya kepada Dialog mengatakan, sebenarnya kejadian seperti itu sudah berlangsung lama, namun nampaknya pihak Bank Woori Saudara tidak memperduliaknnya, terkesan masa bodoh, “ seharusnya kita kan Nasabah Bank Woori Saudara, tentunya sudah dianggap seperti keluarga sendiri, namun nampaknya Bank Woori Saudara tidak menganggap kami ini adalah bagian dari keluarga Bank Woori Saudara.  Yang ada hanya hubungan antara Bank dan pengguna Bank itu sendiri, “ tandasnya.(dadang).