Indramayu,
Dialog – 24/10/2017- tidak bermoral mungkin pantas
dilayangkan kepada Rosyidin (16), Siswa Kelas 10 SMK Negeri 1 Indramayu Jurusan
Tata Boga. Pasalnya Rosyidin yang masih dibawah umur dan seorang pelajar di
Sekolah SMKN ternama di Kabupaten Indramayu tersebut, tertangkap basah diduga
berbuat mesum dengan seorang perempuan sebut saja Bunga (15) Warga
Desa/Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu, yang juga seorang Siswi kelas 10 di
salah satu Sekolah di Kabupaten Indramayu. Rosidin tertangkp warga diduhga
berbuat mesum di Toilet Masjid Al Furqon Blok Cidedel Desa Terusan Kacamatan
Sidang Kabupaten Indramayu, Minggu (15/10) pukul 10.30 Wib.
Berdasarkan informasi
yang diperoleh Dialog menyebutkan, sekitar pukul 10.30 Wib, Istri Lebe (Pegawai
Desa) yang tidak mau disebutkan identitasnya yang rumah tinggalnya di samping
Majjid Alfurqon mencurigai adanya anak laki-laki dan perempuan berhenti dari
sepeda motor disamping masjid, dan diperhatikan seorang perempuan masuk dulu ke
tolilet, selang tidak teralu lama masuk juga si laki-lakinya yang belakangan
dketahui bernama Rosyidin masuk ke toilet yang sama. Karena kecurigaan akan berbuat tidak baik, Istri Lebe memberi tahu warga disekitar masjid, dan
saat itu juga warga langsung menghampiri kedua anak tersebut yang berada di dalam
tolilet, dan langsung mendrobak pintu
toilet tersebut, saat itu si Rosyidin langsung keluar dengan tergesah-gesah
mengenakan celananya dan berlari menuju sepeda motornya, namun karena sepeda
motornya sedang di pegang warga, dirinya lari kabaur menuju jembatan terusan.
Sementara si perempuan yang diketahui sudah tidak mengenakan Celana dalam,
diseret warga keluar dari dalam toilet dengan muka terdunduk ditutupi kerudung
yang dipakainya.
Saat itu juga lewat
telepon celuller salah seorang warga menghubungi M. Juari Kuwu (Kepala
Desa-Red) Desa Terusan Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu, selang tidak
berapa lama Kuwu didampingi Lurah Warsa datang ke Masjid Alfurqon, dan si
perempuan tersebut langsung diamankan ke rumahnya kuwu untuk diintrograsi.
Selang setengah Jam si Rosyidin tertangkap warga dan dibawa juga kerumahnya
Kuwu.
Disebutkan juga, saat
ditanya si Bunga tadinya mengaku dari Bekasi tapi ketika terus didesak akhirnya
mengaku dari dari Desa Sindang. Dan waktu ditanya sekolahnya dimana si Bunga
mengaku dari SMA PGRI 2 Indramayu, sementara si Rosyidin mengaku warga Blok
samsu Kelurahan Margadadi Kecamatan/Kabupaten Indramayu, dan ditanya sekolahnya
dirinya mengaku sekolah di SMKN 1 Sindang. Saat itu juga Kuwu memerintahkan
pegawainya untuk menjemput orang tua kedua anak tersebut, untuk Bunga yang
datang Ibunya, sementara Rosyidin yang datang Bapaknya.
Dalam pengurusan kedua
anak tersebut, sepakat dengan kekeluargaan dan tidak diproses ke yang berwajib.
Saat itu kedua orang tua masing-masing kedua anak tersebut, pada hari Senin
(16/10) agar datang ke Kantor Desa Terusan untuk menandatangani surat
perjanjian.
Saat Dialog mencoba
menyelusuri kebenarnya si Rosyidin sekolah di SMKN 1 Sindang, ternyata Dialog
mengkonfirmasi Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Sujud, ternyata tidak ada Siswa
yang bernama Rosyidin. Sementara si Bunga yang mengaku bersekolah di SMA PGRI 2
Sindang, ternyata pihak Sekolah SMA PGRI 2 Sindang juga nemberikan keterangan
tidak ada Siswi yang namanya diminta Dialog.
Dialog mengetahui
Rosyidin bersekolah yang sebenarnya yaitu di SMKN 1 Indramayu dari orang tuanya
ketika Dialog mendatangi rumah orang tuanya, begitu juga Dialog mengetahui
sekolahnya si Bunga juga saat mendatangi rumah orang tuanya Bunga. Setelah
mengetahui sekolahnya Rosyidin Saat itu juga Dialog langsung mendtangani SMKN 1
Indramayu, Sehubungan Kepala Sekolah SMKN 1 Indramayu Drs. H. Jenjen Jaeni
Dahlan, M.M.Pd. sedang berada di Malaysia sehingga Dialog ditemui Dra. Sugih
Prihatin, M.Pd. Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan, dan Nurhayati
Wakasek Bidang Hubungan Industri. Saat itu Dialog menanyakan apakah ada Siswa
yang bernama Rosyidin ? setelah dicek data siswa, betul bahwa Rosyidin adalah
Siswa SMAN 1 Indramayu kelas 10 Jurusan Tata Boga. Setelah diberikan informasi
bahwa Rosyidin tetah tertangkap basah oleh warga diduga berbuat mesum,
sehubungan Kepala Sekolah sedang ada di Malaysia, sehingga Dialog tidak
memperoleh keterangan apa-apa, dan pihak Wakasek setelah menghubungi Kaseknya
hanya menjanjikan hari Senin (23/10), bisa ketemu dengan Kasek.
Saat Dialog yang datang
ke SMKN 1 Indramayu Selasa (24/10), tidak ketemu dengan Kepala Sekolah yang
katanya sedang dinas luar, hanya ditemui Ratna, S.Pd. BK. Selaku Guru BK dan
Puadi, S.Pd. yang mewakili Wakasek Bidang Kesiswaan.
Ratna mengatakan, pada
hari Senin (23/10). Rakman selaku orang tua Rosyidin datang ke Sekolah
menyerahkan surat pernyataan anaknya Keluar dari SMKN 1 Indramayu, dan meminta
Surat Pindah. Dan pihak sekolah memberikan Surat Keterangan Pindah Sekolah,
dengan Nomor : 422.7/1352/SMKN1 IM-Bp3Wil.V. tertanggal 23 Oktober 2017. Yang
ditandatangi Kepala Sekolah SMKN 1 Indramayu, Drs. H. Jenjen Jaeni Dhakan,
M.M.Pd..”sebenarnya tadinya orang tua Rosyidin akan kami panggil untuk datang
hari Selasa, sehubungan hari Senin sudah datang dan juga menyatakan anaknya
keluar dari Sekolah kami, tentunya kami anggap selesai.” Jelasnya.
Dikatakan Ratna,
konsekwensinya kalau tidak keluar sendiri, pihak sekolah juga akan mengambil
tindakan kepada Siswa yang melanggar
yang telah membuat pernyataan 10 Janji Siswa, seperti yang dilakukan Rosyidin
yang telah melakukan pelanggaraan diantara janji siswa poin 8 yakni tidak akan
terlibat pergaulan bebas, prostituisi, traficking, pornoaksi, dan Gank motor.”
Sekolah kami akan mengambil tindakan tegas kepada Siswa yang melakukan
pelanggaran terhadap janji Siswa yang telah dibuatnya, hal itu supaya Siswa
betul-betul mematuhi dan menjalankan apa yang sudah menjadikan ketentuan
sekolah dan janji siswa sendiri, “
tandasnya.(dadang/tono).