Kuwu Wanakaya Sukri sedang mengontrol pembuatan
TPT sepanjang 2.000 meter
(Indramayu, Dialog)-Dewasa ini pemerintah desa Wanakaya Kecamatan
Haurgeulis Kabupaten Indramayu sedang melaksanakan pembangunan Tembok Penahan Tanah
(TPT) sepanjang 2.000 meter yang berlokasi di kiri kanan jalan blok 10 dan di
kiri kanan jalan Jatimas depan Balai Desa. Sampai dengan hari ini TPT yang
selesai dibangun ada 1200 meter, sedangkan 800 meter lagi dalam proses pembangunan.
“Hingga rampung seluruhnya akan menghabiskan dana sebesar Rp 300 juta. Dengan
dibangunnya TPT diharapkan kondisi jalan di desa itu stabil karena keadaab
tanah dibawah jalan tidak mudah goyah”, kata Kuwu (Kepala Desa-Red) Desa Wanakaya,
Sukri selasa (20/9) kepada Dialog ketika mengontrol pengerjaan TPT.
Persatuan Pengusaha Kusen
Sebelum
menjadi Kuwu, Sukri dikenal sebagai seorang pengusaha kusen di Kabupaten
Purwakarta. Namun sewaktu tahun 2012 di Wanakaya ada pemilihan kuwu periode
2012-2020 beberapa pemuka masyarakat mendatanginya supaya ia mau mencalonkan
diri menjadi Kuwu. Karena banyak yang memintanya, akhirnya Sukri memutuskan
untuk siap mendaftarkan diri menjadi calon Kuwu. Sewaktu diadakan pemilihan
masyarakat yang telah mempunyai hak pilih banyak yang menjatuhkan pilihan
kepadanya. Sukri pun sah menjadi Kuwu Wanakaya.
Namun
demikian, usaha dibidang pembuatan kusen terus dijalankan dimana selaku
managernya dipercayakan kepada anaknya bernama Egi Suprayogi agar menjalankan
usaha perkusenan di Kabupaten Purwakarta sambil meneruskan kuliah.
Sewaktu
masih menjadi pengusaha kusen, Sukri merintis terwujudnya organisasi
kekeluargaan para pengusaha kusen yang berasal dari desa Wanakaya, bahkan
kemudian organisasi ini meliputi juga pengusaha kusen dari 3 desa di wilayah
kecamatan Haurgeulis yaitu Wanakaya, Karangtumaritis, dan Kertanegara. Apalagi
setelah terpilih dan menjalankan tugas sebagai Kuwu Wanakaya. Perhatiannya
terhadap kekeluargaan pengusaha kusen semakin besar. Kuwu secara langsung
membina keberadaan organisasi kekeluargaan itu.
Organisasi itu diberi nama Ikatan Pengusaha Kayu Indramayu (IPKI)
dimana kepengurusan untuk periode sekarang ini dipercayakan kepada Ketua I Sana
(Kertanegara) pengusaha di Purwakarta, Ketua II H. Suwardi (Kertanegara)
pengusaha di Tangerang, dan Ketua III Ajut Suwarna (Wanakaya) pengusaha di
Cilegon. Kegiatannya bersifat sosial dengan lebih perduli terhadap
keadaan anak yatim piatu yaitu dengan memberikan santunan pada setiap menjelang
hari Raya Idul Fitri.
Pada
Idul Fitri 1436 H lalu, IPKI memberikan santunan terhadap 316 anak Yatim Piatu
dari ketiga desa itu yang penyerahan santunannya dilaksanakan dua hari
menjelang lebaran bertempat di halaman balai desa Wanakaya. Menurut Kuwu Sukri
gerakan shodaqoh telah dilakukan selama 9 tahun, Alhamdulillah pengusaha yang
bershodaqoh terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga santunan yang
diberikan kepada anak yatimpun meningkat, kalau tahun lalu Rp 100.000,- maka
tahun ini Rp 300.000,- per anak. “Pengusaha Kusen itu jumlahnya lebih dari
1.100 orang yaitu dari desa Kertanegara 600 orang, desa Wanakaya 300 orang, dan
desa Karang Tumaritis 200 orang”, pugkasnya. (Syafrudin/Dedi S)