Cari Blog Ini

Selasa, 31 Mei 2016

Pelepasan 423 Siswa SMPN 1 Kandanghaur




Paling depan Ketua Komite Sekolah H. Jubaedi Rahman SAp,  MSI, Kepala SMPN 1 Kandanghaur Cecep Mujamil SPd, MSi, dan Kepala UPTD  Pendidikan H. Ipin Arifin SPdI, MM

(Indramayu, Dialog)-Kepala SMPN 1 Kandanghaur Kabupaten Indramayu, Cecep Mujamil SPd, MSi melepas 423 peserta didik kelas IX yang telah dinyatakan lulus dalam rapat dewan guru. Mereka terdiri dari lulusan reguler sebanyak 347 siswa dan lulusan SMP Terbuka yang diadakan di SMPN 1 Kandanghaur sebanyak 76 orang. Penyerahan siswa kepada orang tua dilakukan secara simbolik dalam rangkaian upacara adat, dari Kepala Sekolah kepada Ketua Komite Sekolah H. Jubaedi Rahman SAg, MSi dalam rangkaian acara pelepasan pada sabtu (21/5)  di halaman depan sekolah.
            “Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para guru yang selama ini mengabdikan diri memberikan bimbingan dan didikan kepada peserta didik sesuai dengan ilmu dan keahliannya. Kami juga merasa respek terhadap para orang tua siswa yang telah memberikan kepercayaan kepada sekolah untuk membina dan mendidik anak-anaknya. Setelah 3 tahun, anak-anak pun telah menyelesaikan pendidikan disini dan dinyatakan lulus. Kami kembalikan anak-anak ke orang tua, semoga hasil pendidikn disini akan bermanfaat bagi masa depan mereka”, jelas Kepala SMPN 1 Kandanghaur, Cecep Mujamil SPd, MSi.
            Ketua Komite Sekolah H. Jubaedi Rahman SAg, MSi pun menerima penyerahan itu seraya berkata : “Atas nama orang tua murid, kami selaku Ketua Komite Sekolah mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kepala Sekolah dan guru-guru yang dengan penuh kesabaran telah membimbing dan mendidik anak-anak kami, semoga amal ibadah Bapak dan Ibu Guru mendapatkan pahala dari Allah Swt”.
            Sekalipun hasil ujian nasional belum diumumkan namun kelas IX SMPN 1 Kandanghaur sudah dinyatakan lulus. Dalam penjelasannya kepada Pers, Kepala Sekolah mengemukakan : “Dewan guru dalam rapatnya telah menetapkan ke 423 siswa itu LULUS karena memang mereka telah memenuhi tiga kriteria kelulusan. Pertama, peserta didik telah mengikuti seluruh program pendidikan yang diselenggarakan sekolah. Kedua, nilai sikap moral mereka ‘baik’. Dan Ketiga, peserta didik telah mengikuti ujian sekolah”.
            Kepala UPTD Pendidikan Kandanghaur H. Ipin Arifin SPdI, MM dalam sambutannya menyatakan salut terhadap berbagai keberhasilan SMPN 1 Kandanghaur dalam melaksanakan pendidikan selama ini, baik dalam bidang akademik maupun non akademik. “Saya mengucapkan selamat atas kelulusan para peserta didik, dan mengharapkan kepada para orang tua siswa agar melanjutkan pendidikan anak-anak mereka ke sekolah lanjutan tingkat atas”, katanya.
Pada tahun pelajaran 2015/2016 banyak prestasi yang telah ditorehkan oleh SMPN 1 Kandanghaur baik dalam bidang akademik maupun bidang non akademik. Dibidang akademik menjadi Juara III tingkat Jawa Barat dalam Lomba Motivasi Belajar Mandiri (Lomojari)  yang diselenggarakan Disdik Provinsi Jawa Barat, dan guru Dewi Pujiani SPd masuk seleksi 1 dalam lomba inovasi guru pamong SMP Terbuka tingkat nasional yang diadakan Kemendikbud RI.

            Dibidang non akademik, diantara prestasi yang diraih adalah juara I lomba gerak jalan tingkat kecamatan dan juara I dalam LT II Kwarran Kandanghaur. Selain itu juga menjadi juara II putra MTQ pelajar se Kandanghaur,  Juara Utama 1 P3K, Juara 1 Tandu dan juara 1 P3K dalam lomba kepalangmerahan di SMAN 1 Krangkeng, Juara II Yelling terbaik dalam Jaliteng lomba pramuka se Jabar di SMAN 1 Kandanghaur. Begitu pula dalam LKBB, tim sekolah ini sering menjadi juara dalam berbagai perlombaan. (dedi s/syafrudin).

Ceramah KH. Cecep Maulana di SMPN 1 Gantar

Dari kiri, Brigadir Subhan SE, KH. Cecep Maulana, dan  Kepala SMPN 1 Gantar H. Moh. Sahal SPd.

(Indramayu, Dialog)- Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,  pelepasan kelas IX SMPN 1 Gantar  Kabupaten Indramayu  tahun ini dilangsungkan dalam suasana keagamaan yang lebih khidmat karena acara utamanya mendengarkan siraman rohani oleh KH. Cecep Maulana dari Bandung. “Pengajian yang diadakan atas kerjasama sekolah dengan telkomsel ini bertujuan untuk menambah bekal keilmu-agamaan baik bagi para lulusan maupun bagi keluarga besar SMPN 1 Gantar dan orang tua siswa”, jelas Kepala SMPN 1 Gantar   H. Moh. Sahal SPd kamis (19/5) sewaktu memberikan sambutan pada acara itu.
            Pelepasan para lulusan ditandai dengan pengalungan medali oleh Kepala Sekolah kepada semua lulusan yang berjumlah 259 siswa. Anak-anak secara teratur maju ke depan panggung, satu persatu sesuai dengan urutan rombongan belajar. Begitu sampai di depan, setiap siswa dikalungi medali, lalu bersalaman dengan Kepala Sekolah, Pengurus Komite, pejabat dari UPTD Pendidikan, serta dengan para guru lainnya.
Setelah itu, sebagai rasa terima kasih dari para lulusan terhadap para pendidik yang telah mendidik mereka selama ini, maka para lulusan dari setiap rombel secara bersama memberikan tanda mata kepada masing-masing wali kelasnya. “Suasananya lebih Islami, mampu menumbuhkan kesadaran para siswa sebagai generasi muda Islam untuk lebih memahami ajaran-ajaran agamanya. Saya setuju kegiatan yang bernuansa keagamaan bagi peserta didik lebih ditingkatkan frekuensinya”, ungkap Ketua Tanfidziah MWC NU Gantar Ust. Idam Kholid SPd, MSi, yang hadir pada pelepasan itu dalam penjelasannya kepada Dialog.
Humas Komite Sekolah Mulyono dalam sambutannya menyambut baik adanya acara pelepasan seperti itu. Menurutnya, suasana pelepasan terasa lebih adem dan berkesan. Tak ada upacara adat dan hingar bingarnya musik, namun acara ini memberikan wawasan keagamaan yang lebih luas. “Kami juga sangat menghargai para pendidik disini yang telah memberikan pendidikan dan pengajaran dengan sebaik-baiknya sehingga anak-anak selalu menorehkan prestasi dalam berbagai perlombaan keterampilan”, ungkapnya.
Kasi Penor Sutejo SPd yang hadir mewakili Kepala UPTD Pendidikan mengharapkan agar para lulusan SMPN 1 Gantar mau dan mampu meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, baik SMA, Aliyah, ataupun ke SMK. “Apabila dalam melanjutkan sekolah ini ada permasalahan ekonomi yang dihadapi maka fihaknya bisa memfasilitasi seperti dengan kartu BSM dan upaya bantuan lainnya”, katanya.
            KH Cecep Maulana yang pernah menjuarai Aksi Indosiar 2014 dan dikenal dengan sebutan Kiai odong-odong dalam ceramahnya memberikan motivasi kepada para peserta didik untuk tidak merasa rendah diri tetapi harus percaya diri. “Kita harus mempunyai cita-cita yang tinggi. Insya Allah cita-cita itu akan tercapai apabila kita memiliki rasa percaya diri yang kuat disertai usaha mencari ilmu yang tiada henti”, kata sang penceramah yang mampu menirukan pidato ala KH Zainuddin MZ.

            Sesuai dengan ayat suci Al-Qur’an, KH Cecep juga mengharapkan kepada umat Islam supaya selalu berada pada barisan yang teratur. “Untuk mencapai kemajuan dan mendapat pertolongan dari Allah SWt, umat Islam harus selalu berada pada barisan yang rapat, tidak berpecah belah dan tidak mudah diadu domba, melainkan bersatu padu dengan barisan yang teratur, dan berjuang menegakkan agama”, tegasnya. (dino/syafrudin).

SMAN 1 Haurgeulis Bersih Pornografi dan Pornoaksi



Kepala SMAN 1 Haurgeulis Drs. Asep Ramli MPd dan Camat  Haurgeulis Drs. Asep Kusdianti MSi


(Indramayu, Dialog)- Siswa-siswa SMAN 1 Haurgeulis Kabupaten Indramayu  dinyatakan bersih dari aktivitas pornografi dan pornoaksi. Itu merupakan hasil dari operasi terhadap HP milik siswa yang dilakukan oleh tim operasi  gabungan tingkat kecamatan. Operasi HP itu dilaksanakan secara mendadak pada senin (16/5) dipimpin langsung oleh Camat Haurgeulis Drs. Asep Kusdianti MSi serta diikuti para aparatur keamanan dan ketertiban masyarakat dari Koramil, Polsek, dan Polisi Pamong Praja Kecamatan. Hadir pada operasi gabungan itu Kuwu Sukajati Sunaryo, guru-guru, dan Ketua Komite Sekolah Rd. Daniar.
            Menurut Kepala SMAN 1 Haurgeulis Drs. Asep Ramli MPd, hanya kepala sekolah yang tahu hari itu akan ada operasi. Tak seorang guru pun yang tahu tentang rencana operasi itu. Begitu tim gabungan pimpinan pak Camat datang, tim langsung membagi 14 sub tim dimana masing-masing melaksanakan pemeriksaan pada satu kelas tertentu yaitu kelas X atau XI didampingi oleh 2 orang guru. Di setiap kelas, satu persatu siswa dipanggil, lalu diminta untuk mengeluarkan HP-nya, kemudian tiap HP dibuka menu galeri atau menu lain yang bisa menyimpan gambar dan video. Tim gabungan menelitinya apakah ada gambar dan atau video yang bersifat pornografi dan pornoaksi.“Inspeksi dan operasi mendadak dilakukan lebih dari satu jam. Hasilnya, Alhamdulillah tidak ditemukan satu pun HP milik siswa yang memuat gambar/video porno. Saya mengucapkan terima kasih kepada para peserta didik yang telah  taat mengikuti bimbingan para guru supaya HPnya tidak memiliki gambar/video porno. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Camat Haurgeulis dan Muspika yang telah mengadakan operasi gabungan. Itu merupakan bukti kepedulian pemerintah terhadap pendidikan”, jelas Drs. Asep Ramli MPd ketika ditemui Dialog di ruang kerjanya.  
            Camat Haurgeulis Drs. Asep Kusdianti MSi menyatakan kegembiraannya terhadap hasil sidak dan operasi gabungan itu. “Saya merasa bangga karena dari hasil pemantauan dan razia itu tidak ditemukan satu HPpun milik siswa SMAN 1 Haurgeulis yang menyimpan gambar dan atau video pornografi dan pornoaksi. Saya menghargai upaya pembinaan dan pembimbingan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dan guru-guru di sekolah ini”, jelas Camat kepada Dialog jum’at (20/5) seusai upacara Harkitnas 2016.
            Kuwu Sukajati Sunaryo merasa terkesan dengan adanya operasi HP terhadap siswa SMAN 1 Haurgeulis. "Saya setuju adanya operasi ini, kalau bisa pemeriksaan HP itu bisa diadakan kembali pada waktu-waktu yang akan datang", harapnya.
            Sementara itu guna membentengi siswa dari bahaya narkoba, di SMAN 1 Haurgeulis dewasa ini sudah dibentuk dan dikukuhkan Satgas Anti Narkoba dengan susunan Penanggung Jawab Kepala Sekolah Drs. Asep Ramli MPd, Pembina Guru Bimbingan Konseling Dra Elmi Puspitawati, Ketua Arifin Panigoro, serta anggota  Rizal Aryanto, Mauludina Aulia, Suhuri, Anggi Miftahul, Asromi, dan Ahmad Fauzi.

            Menurut Pembina Dra. Elmi Puspitawati, pembinaan yang dilakukan oleh Satgas Anti Narkoba  terhadap para siswa adalah mempererat tali silaturahmi pertemanan sehingga siswa yang menghadapi permasalahan bisa curhat kepada teman sendiri atau kepada Pembina, guna menemukan jalan keluar yang terbaik, serta tidak terjerumus pada narkoba yang membahayakan masa depan. (dede/syafrudin).

10 Besar Lulusan SMPN 3 Kroya Diberikan Penghargaan


Kepala SMPN 3 Kroya M. Taufik SPd, MSi menyerahkan piagam  penghargaan kepada 10 lulusan terbaik.


(Indramayu, Dialog)-150 peserta didik kelas IX SMPN 3 Kroya Kabupaten Indramayu  tahun ajaran 2015/2016 dinyatakan lulus semuanya. Kepala SMPN 3 Kroya M. Taufik SPd MSi memberikan penghargaan kepada sepuluh siswa yang dinyatakan sebagai lulusan terbaik dengan nilai rata-rata per mata ujian antara 85,71 hingga 88,83.
Piagam perhargaan itu diserahkan dalam acara pelepasan kelas IX yang berlangsung, sabtu (21/5) bertempat di aula KPRI Damai Kroya. “Kami berharap para lulusan SMPN 3 Kroya dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan SLTA, jangan berhenti menuntut ilmu dan teruslah berprestasi untuk kemajuan anak-anak di masa depan”, kata M. Taufik  SPd. MSi ketika memberikan sambutan pada pelepasan itu.
Menurut Wakasek bidang Akademik Suatno SPd, kesepuluh lulusan terbaik itu adalah Winengsih dengan nilai rata-rata 88,83, Siti Widarti 87,79, Rany Farhan Azhari 87,10, Titin Fransiskha 87,04, Linda Selvianti 86,64, Putri Ayu Rahmadina 86,56, Dahlia 85,89,  Karpen 85,78, Ana Ita 85,75, dan Lia Adha Yanti dengan nilai rata-rata 85,71.
Acara dimeriahkan dengan penampilan berbagai kreasi seni yang disajikan para peserta didik seperi upacara adat, jaipongan, tari topeng, permainan music menyuguhkan gitar dan berbagai jenis lagu. Hadir pada pelepasan siswa itu, Kepala UPTD Pendidikan Kroya Kusnadi SPd, MSi, para pejabat dari Kantor Kecamatan, Polsek, Koramil, tokoh masyarakat, Guru-guru dan tata usaha, siswa, serta para orang tua siswa.
“Kami selaku orang tua sangat berterima kasih kepada Kepala Sekolah dan guru-guru yang selama tiga tahun telah membina dan mendidik anak kami sampai lulus. Semoga anak.anak bisa dan mampu meneruskan sekolahnya ke SLTA seperti SMA, Aliyah, atau SMK”, ungkap orang tua siswa Ahmad kepada Dialog ditengah keasyikannya menyaksikan kesenian.
Sekalipun berada di pedesaan jauh dari keramaian kota namun siswa SMPN 3 Kroya memiliki semangat yang tinggi baik dalam belajar maupun kegiatan eskul. Mereka punya kemauan untuk berprestasi sebagaimana para siswa yang ada di tempat lain. Alhamdulillah berkat ketekunan, disiplin dan kerja keras para guru dan siswa, mereka mulai menunjukkan kemampuannya meraih beberapa prestasi.

Siswa SMPN 3 Kroya Kabupaten Indramayu pada tahun pelajaran 2015/2016 menjadi juara pertama lempar lembing pada O2SN tingkat SMP se kabupaten sehingga mewakili Indramayu pada O2SN tingkat propinsi Jawa Barat. Prestasi lainnya adalah Juara Madya II dalam lomba keterampilan baris berbaris (LKBB) “Hiwankara I” yang diadakan SMP Muhammadiyah Kandanghaur, juara katagori perintis LKBB yang diselenggarakan SMAN Losarang, juara perintis LKBB yang diadakan SMKN 1 Gantar, serta juara I Futsal pada turnamen di Gabuswetan, “Saya cukup bangga dengan prestasi, dedikasi dan tanggung jawab mereka. Pada diri siswa sepertinya mulai muncul  rasa memiliki terhadap sekolahnya. Mereka kompak, bersatu padu, dan aktif dalam berbagai kegiatan”, jelas M. Taufik SPd, MSi Kepala Sekolah SMPN 3 Kroya. (armo/syafrudin)

Warga Jalan Veteran Minta Pemkab Indramayu Tembang Pohon

Nampak dalam gambar pohon besar di Jalan Veteran Kelurahan Leah Abang Kecamatan Indramayu dahan dan rantingnya menyeberang dan menutup jalan.(Foto/Dadang-Dialog)

(Indramayu, Dialog)-Pohon besar yang tumbuh di marka jalan di jalan Veteran Kelurahan Lemah Abang Kecamatan/Kabupaten Indramayu mengkhawatirkan pengguna jalan. Pasalnya pohon tersebut dahan dan rantingnya sudah menyeberangi dan menutup atas jalan tersebut dikhawatirkan patah sehingga menimpa para pengguna jalan.
Jajat (53) warga jalan Veteran kepada Dialog mengatakan, pohon yang tumbuh di jalan veteran ini pohonnya besar sehingga dahan maupun rantingnya sampai menyeberang dan menutup jalan.  Kalau tidak segera dilakukan penebangan, dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan yang melintas dijalan Veteran ini, ujarnya.
Dikatakan Jajat, entah pohon besar ini kewenangan pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan atau pihak Dinas Binamarga Pemerintah Kabupaten Indramayu,” siapapun Dinas yang berwenang atas pohon-pohon yang tumbuh di sepanjang jalan Veteran ini, saya berharap segera dilakukan penebangan. Jangan sampai menunggu ada korban karena tertimpa dahan pohon tersebut, “ tegasnya.

Jajat menambahkan, kalau memang tidak ada tindakan dari dinas terkait atas pohon-pohon tersebut, jangan salahkan warga kalau ditebang oleh warga sendiri, “dari pada nantinya ada korban, dan pihak Pemerintah tidak tanggap atas hal tersebut. Kami warga siap untuk menembang pohon-pohon tersebut oleh warga, “tandasnya.(dadang).

Pemkab Indramayu Kembali Raih Penghargaan K3 Untuk Ke Empat Kalinya

(Indramayu, Dialog)-bertempat di Ruang Birawa Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (18/05)  Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah menerima penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terbaik nasional tahun 2016 dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Hanif Dhakiri. Penghargaan tersebut merupakan keempat kalinya Bupati Indramayu menerima penghargaan tersebut.
Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah dihadapan Wartawan mengatakan, sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di wilayah Kabupaten Indramayu menjadi perhatian serius pemerintah daerah. ”Keselamatan kerja tidak main-main, menyangkut nyawa manusia. Kita tidak ingin ada warga Indramayu saat bekerja di perusahaan ada yang terluka, cacat fisik, bahkan sampai kehilangan nyawanya akibat mengabaikan keselamatan dalam bekerja, setiap tahun jumlah perusahaan yang menerapakan budaya K3 di Indramayu semakin banyak,” ujarnya.
Dikatakan Bupati, Pemkab Indramayu terus berupaya menerapkan sistem K3 sesuai standar minimal yang berlaku di sejumlah perusahaan binaan pemerintah daerah. Menurutnya, penghargaan ini merupakan yang ketiga kalinya dalam kapasitasnya sebagai pembina perusahaan daerah.“Penghargaan ini saya dedikasikan kepada masyarakat Indramayu. Atas nama pribadi dan pemerintah saya mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada perusahaan-perusahaan yang ada di daerah yang telah menerapkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja di perusahaannya,” tuturnya.

Anna Sophanah menambahkan, penghargaan ini dapat dijadikan semangat dan motivasi bagi perusahaan dan seluruh tenaga kerja di Indramayu untuk tetap memperhatikan faktor keselamatan dan kesehatan saat bekerja.”penerapan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tahun-tahun mendatang bukan hanya diterapkan pada perusaahan-perusahaan besar saja, tetapi juga dapat diterapkan pada home industry yang tergabung dalam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indramayu, sehingga tidak ada warga Indramayu yang tidak terlindungi saat bekerja,”tandas Bupati.(saelatun). 

Guru Olahraga SDN Leuwigede 1 Gagahi Muridnya

(Indramayu, Dialog)-Naas benar nasib yang dialami sebut saja Melati (11) Siswi Kelas 5 SDN Leuwigede 1 Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu, yang diduga telah digagahi oleh Guru Olahraganya Carman (30) Warga Desa Leuwigede Kecamatan Widasari kabupaten Indramayu. Melati digagahi Carman selaku guru Olahraga Honorer selepas latihan Volly Ball di kantin Sekolah pada bulan januari 2016.
Berdasarkan Informasi yang diperoleh Dialog, Kejadian yang menimpa Melati bermula saat si korban selepas latihan Volly Ball sore hari,  disaat teman-temannya sudah pergi dan dirinya sendirian, si Carman menyeret Melati ke dalam Kantin Sekolah yang keadaannya tutup dan sepi, kemudian Pelaku membuka secara paksa pakaian si Korban dan membekap mulut korban lalu menggagahi korban. Setelah melampiaskan nafsu bejadnya, si korban disuruh pulang. Bahkan Pelaku seminggu kemudian mengulangi perbuatannya dengan modus yang sama. Setelah perlakuan bejad sang Guru Honorer tersebut, melati sempat drop dan sakit dan tidak masuk sekolah.
Terbongkarnya atas perbuatan Carman yang telah merenggut kehormatan si Melati. Saat Si Korban menceritakan kepada  Guru Wali Kelasnya Siti Nurhasanah. Setelah mendengar atas apa yang menimpa Muridnya, saat itu pula Siti Nurhasanah langsung melaporkan kepada Kepala SDN Leuwigede I, Tarmidi. Dan menyampaikan pula ke pihak Keluarganya.
Sunenti (41) selaku orang tua Korban Warga Rt. 005 RW 003 Desa Leuwigde Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu, setelah mendengar apa yang menimpa Putrinya, karena tidak terima, Sunenti melaporkan Saudara Carman ke Polres Indramayu dengan Surat Laporan Polisi nomor : LP/222/B/III/JABAR/RES.IMY, tanggal 16 Maret 2016.  yang ditangani AIPTU Asep Aminudin selaku Kanit SPKT I Polres Indramayu.  Dengan tuduhan tindak pidana menyetubuhi anak di bawah umur, berdasarkan Pasal 81 Undang-Undang (UU) RI nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI nomor 23 Tahun 2002, tentang Perlindungan Anak .
Sunenti selaku orang tuan korban saat ditemui Dialog dirumahnya kemarin mengatakan, sebenar Saya megetahui anak saya telah menjadi korban kebajadan Guru Olahraganya, saat saya ditelepon kakaknya Melati untuk segera pulang, karena saat itu saya berada di Riau bekerja di Rumah Makan.  Sementara Korban tinggal bersama kakaknya, karena saya bersama Bapaknya Korban sudah cerai. Saat Saya pulang dan mendengar apa yang menimpa anak saya digagahi Gurunya. Saat itu Saya pingsan, dengan perasaan sedih, sakit hati, marah,dan  malu, dengan di antar saudara, saya memberanikan diri untuk melaporkan atas perbuatan Carman ke Kepolisian, “ namun saya tidak habis pikir sudah dua bulan lebih setrlah saya melaporkan atas perbuatan Carman ke pihak Kepolisian, namun sampai saat ini si pelaku belum juga ditangkap. Untuk itu saya minta kepada bapak Wartawan untuk dapat menanyakan kapan si pelaku ditangkap. Soalnya minggu kemarin saya di kontak Polisi katanya pelaku mau ditangkap, tapi   sampai saat ini belum titangkap juga, “ harap sunenti.
Sementara itu ditepat terpisah Kepala SDN Leuwigede I, Tarmidi saat ditemui Dialog mengakui adanya kejadian penjabulan yang dilakukan Guru Olahraga Honorer tehadap Melati selaku Muridnya. Dikatakan Tarmidi, dirinya mengaku diketahuinya ada tindakan penjabulan tersebut, setelah dirinya menerima informasi dari Guru Wali kelas Siti Nurhasanah. “ Pada saat itu pula Saya langsung memanggil Saudara Carman dan menanyakan atas apa yang telah dilakukannya terhadap korban. Namun saat itu Carman tidak mengaku, “ jelasnya.
Tarmidi Lebihlanjut mengatakan, karena Saudara Carman tidak mengaku, akhirnya kami melaporkan masalah ini ke pihak UPTD Pendidikan Kecematan Widasari. Dan Carman kembali disidang oleh Pengawas SD, Bapak H. Darta, dan akhirnya Saudara Carman mengaku atas perbuatannya menyetubuhi si Korban. Setelah kami menerima atas hasil pengakuan Carman dari Pengawas SD, saat itu juga tanggal 6 maret 2016, langsung kami mengeluarkan surat pemecatan selaku Guru Olagraga Honorer di Sekolahan kami, “ sejak pengakuakn Saudara Carman ke Pngawan SD, langsung Saya mengeluarkan Surat pemecatan terhadap Carman selaku Guru Olahraga Honorer dari Sekolahan kami, “ tandasnya.

Tarmidi menambahkan, atas kejadian ini baik selaku pribadi maupun selaku Kepala Sekolah, saya merasa prihatin. Selayaknya si orban seharusnya dididik dan dijaga, malah diperlakukan seperti itu.” karena kasus ini sudah di ranah hukum, untuk itu saya meminta kepada penagak hukum agar segera memproses atas kasus yang menimpa murid saya seadil-adilnya, dan menghukum pelaku seberat-beratnya. Tentunya bagi korban agar tetap sekolah dan diberikan ketegaran, “tegasnya.(dadang).

Guru Olahraga SDN Leuwigede 1 Gagahi Muridnya

(Indramayu, Dialog)-Naas benar nasib yang dialami sebut saja Melati (11) Siswi Kelas 5 SDN Leuwigede 1 Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu, yang diduga telah digagahi oleh Guru Olahraganya Carman (30) Warga Desa Leuwigede Kecamatan Widasari kabupaten Indramayu. Melati digagahi Carman selaku guru Olahraga Honorer selepas latihan Volly Ball di kantin Sekolah pada bulan januari 2016.
Berdasarkan Informasi yang diperoleh Dialog, Kejadian yang menimpa Melati bermula saat si korban selepas latihan Volly Ball sore hari,  disaat teman-temannya sudah pergi dan dirinya sendirian, si Carman menyeret Melati ke dalam Kantin Sekolah yang keadaannya tutup dan sepi, kemudian Pelaku membuka secara paksa pakaian si Korban dan membekap mulut korban lalu menggagahi korban. Setelah melampiaskan nafsu bejadnya, si korban disuruh pulang. Bahkan Pelaku seminggu kemudian mengulangi perbuatannya dengan modus yang sama. Setelah perlakuan bejad sang Guru Honorer tersebut, melati sempat drop dan sakit dan tidak masuk sekolah.
Terbongkarnya atas perbuatan Carman yang telah merenggut kehormatan si Melati. Saat Si Korban menceritakan kepada  Guru Wali Kelasnya Siti Nurhasanah. Setelah mendengar atas apa yang menimpa Muridnya, saat itu pula Siti Nurhasanah langsung melaporkan kepada Kepala SDN Leuwigede I, Tarmidi. Dan menyampaikan pula ke pihak Keluarganya.
Sunenti (41) selaku orang tua Korban Warga Rt. 005 RW 003 Desa Leuwigde Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu, setelah mendengar apa yang menimpa Putrinya, karena tidak terima, Sunenti melaporkan Saudara Carman ke Polres Indramayu dengan Surat Laporan Polisi nomor : LP/222/B/III/JABAR/RES.IMY, tanggal 16 Maret 2016.  yang ditangani AIPTU Asep Aminudin selaku Kanit SPKT I Polres Indramayu.  Dengan tuduhan tindak pidana menyetubuhi anak di bawah umur, berdasarkan Pasal 81 Undang-Undang (UU) RI nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI nomor 23 Tahun 2002, tentang Perlindungan Anak .
Sunenti selaku orang tuan korban saat ditemui Dialog dirumahnya kemarin mengatakan, sebenar Saya megetahui anak saya telah menjadi korban kebajadan Guru Olahraganya, saat saya ditelepon kakaknya Melati untuk segera pulang, karena saat itu saya berada di Riau bekerja di Rumah Makan.  Sementara Korban tinggal bersama kakaknya, karena saya bersama Bapaknya Korban sudah cerai. Saat Saya pulang dan mendengar apa yang menimpa anak saya digagahi Gurunya. Saat itu Saya pingsan, dengan perasaan sedih, sakit hati, marah,dan  malu, dengan di antar saudara, saya memberanikan diri untuk melaporkan atas perbuatan Carman ke Kepolisian, “ namun saya tidak habis pikir sudah dua bulan lebih setrlah saya melaporkan atas perbuatan Carman ke pihak Kepolisian, namun sampai saat ini si pelaku belum juga ditangkap. Untuk itu saya minta kepada bapak Wartawan untuk dapat menanyakan kapan si pelaku ditangkap. Soalnya minggu kemarin saya di kontak Polisi katanya pelaku mau ditangkap, tapi   sampai saat ini belum titangkap juga, “ harap sunenti.
Sementara itu ditepat terpisah Kepala SDN Leuwigede I, Tarmidi saat ditemui Dialog mengakui adanya kejadian penjabulan yang dilakukan Guru Olahraga Honorer tehadap Melati selaku Muridnya. Dikatakan Tarmidi, dirinya mengaku diketahuinya ada tindakan penjabulan tersebut, setelah dirinya menerima informasi dari Guru Wali kelas Siti Nurhasanah. “ Pada saat itu pula Saya langsung memanggil Saudara Carman dan menanyakan atas apa yang telah dilakukannya terhadap korban. Namun saat itu Carman tidak mengaku, “ jelasnya.
Tarmidi Lebihlanjut mengatakan, karena Saudara Carman tidak mengaku, akhirnya kami melaporkan masalah ini ke pihak UPTD Pendidikan Kecematan Widasari. Dan Carman kembali disidang oleh Pengawas SD, Bapak H. Darta, dan akhirnya Saudara Carman mengaku atas perbuatannya menyetubuhi si Korban. Setelah kami menerima atas hasil pengakuan Carman dari Pengawas SD, saat itu juga tanggal 6 maret 2016, langsung kami mengeluarkan surat pemecatan selaku Guru Olagraga Honorer di Sekolahan kami, “ sejak pengakuakn Saudara Carman ke Pngawan SD, langsung Saya mengeluarkan Surat pemecatan terhadap Carman selaku Guru Olahraga Honorer dari Sekolahan kami, “ tandasnya.

Tarmidi menambahkan, atas kejadian ini baik selaku pribadi maupun selaku Kepala Sekolah, saya merasa prihatin. Selayaknya si orban seharusnya dididik dan dijaga, malah diperlakukan seperti itu.” karena kasus ini sudah di ranah hukum, untuk itu saya meminta kepada penagak hukum agar segera memproses atas kasus yang menimpa murid saya seadil-adilnya, dan menghukum pelaku seberat-beratnya. Tentunya bagi korban agar tetap sekolah dan diberikan ketegaran, “tegasnya.(dadang).

Jumat, 20 Mei 2016

Gedung Baru SMK Muhammadiyah Haurgeulis Segera Diresmikan



Suasana Pelepasan Peserta Didik Kelas XII SMK Muhammadiyah  Haurgeulis


(Indramayu, Dialog)-Pada tahun pelajaran 2016/2017 mendatang, SMK Muhammadiyah Haurgeulis Kabupaten Indramayu sudah akan menggunakan gedung barunya “Giwangkara Building’ yang didirikan di blok Pilang dekat jalan raya Haurgeulis-Bantarwaru. Sebagaimana kita ketahui. pengecoran pertama gedung itu dilakukan pada 5 September 2015 dibangun dalam beberapa lantai meliputi 32 lokal pembelajaran dengan konstruksi laba-laba sehingga tahan gempa dan memiliki kekuatan yang bisa diandalkan.
“Lounching peresmian penggunaan Giwangkara Building akan dilaksanakan beberapa saat setelah Hari Raya Idul Fitri 1437 H / 2016 M”, ungkap Kepala SMK Muhammadiyah Haurgeulis Suparman SPd.Ing sabtu (14/5) sewaktu memberikan sambutan pada acara pelepasan peserta didik kelas XII bertempat di komplek pendidikan Muhammadiyah Haurgeulis.
Pada tahun pelajaran 2015/2016 ini, kelas XII yang berjumlah 297 orang lulus semuanya, terdiri dari program studi tehnik kendaraan ringan (TKR) 163 orang, prodi tehnik sepeda motor (TSM) 91 orang, dan prodi multi media (MM) 43 orang.
Tiga lulusan yang meraih nilai tertinggi pada ujian nasional, untuk prodi TKR adalah Shandi TKR 5 dengan nilai 286,6 kemudian Sidik Maulana TKR 5 dengan nilai 280,4 dan Chairul Hadi Nata TKR 1 dengan nilai 268,8. Nilai tertinggi pada prodi TSM diraih oleh Arif Rizal Permana 253,5 kemudian Toniwan 252,2, dan Bahits Riyasi 241. Sedangkan untuk program studi multi media, nilai tertinggi diraih Ayu Intan Humairoh 260, Serlin 241,5 dan Ria Wahyuni 236,6.
Nilai tertinggi per mata ujian, untuk Matematika diraih Chairul Hadi Nata TKR 1 dengan nilai 55, Bahasa Inggris Shandi TKR 5 dengan nilai 72, Bahasa Indonesia Sidik Maulana XII 5 dengan nilai 90, dan mata ujian Produktif Nur Muhammad Arif XII 2 dengan nilai 83,3. Sementara itu, siswa yang dinilai teraktif dan terajin adalah Karsono dari kelas XII TKR 5.
Pada pelepasan itu, lulusan yang meraih nilai tertinggi, aktif dan rajin mendapat penghargaan berupa piagam dan hadiah dari sekolah. Penghargaan juga diberikan kepada dua orang guru yang kehadirannya mencapai 100 % yaitu Raudhatul Jannah SPd dan Wiwi Herwiati SPd, serta seorang karyawan Ani Rohani AMd. Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala Sekolah Suparman SPd.Ing, bersama Ketua PCM HG Ir. Burhanudin, Ketua Dikdasmen PCM Oon Rasjidi SPd, Sekretaris I PDM Indramayu Drs. H. Warmin Permana MA, serta para sesepuh Muhammadiyah yang hadir pada acara itu.
Pelepasan kelas XII dimeriahkan oleh berbagai kesenian dan keterampilan siswa, diantaranya group paduan suara Gita Giwangkara. Group ini sudah berpengalaman menunjukkan kemampuannya pada berbagai kesempatan seperti pada pembukaan Olympiade Al-Qur’an di Cilacap, Simposium nasional Muhammadiyah di Purbalingga, symposium nasional di TI Cikampek, peresmian gedung SD Muhammadiyah di Limau Jakarta, serta Ismosat di Jepara.

Siswa SMK Muhammadiyah Haurgeulis juga banyak berprestasi dalam berbagai aktivitas. Prestasi terakhir diraih Ruki kelas XI MM sebagai juara pertama lomba Animasi yang diadakan oleh Universitas Kuningan. (wandi/syafrudin)

Satgas Anti Narkoba SMKN 1 Gantar Dikukuhkan


Kepala SMKN 1 Gantar Drs. Kartamin, MM mengukuhkan Satgas  Anti Narkoba di sekolah itu

(Indramayu, Dialog)-Kepala SMKN 1 Gantar Kabupaten Indramayu Drs. Kartamin, MM sabtu (14/5) mengukuhkan satuan tugas anti Narkoba dilingkungan SMKN 1 Gantar. Satgas dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala Sekolah nomor 442/SIS.SMKN.106/2016 tanggal 25 April 2016 tentang Satgas Anti Narkoba. Pembentukan satgas adalah dalam rangka menindak lanjuti Surat Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Indramayu tentang pembentukan satgas Anti Narkoba tingkat sekolah tahun pelajaran 2015/2016.
Pengukuhan ditandai dengan memakaikan baju uniform satgas kepada Ketua Satgas. Adapun susunan lengkap satgas terdiri dari Pembina adalah Kepala Sekolah, Pembimbing guru bimbingan konseling Silvia Very Rosalinda S.Psi, Ketua Soni Dewantara, serta tujuh anggota yaitu Indah Novia, Betty Puji Inayah, Indah Safitri, M. Rifki Amran Manani, Subali, Warsan, dan Edi Irsansah.
Satuan ini bertugas untuk melakukan berbagai upaya baik yang bersifat kordinasi maupun sosialisasi tentang bahaya narkoba sehingga peserta didik SMKN 1 Gantar terhindar dari pengaruh negative narkoba. Dalam melaksanakan tugas-tugas itu, satgas bertanggung jawab sepenuhnya kepada Kepala Sekolah.
Penglepasan Kelas XII
 Pengukuhan Satgas Anti Narkoba dilaksanakan di atas panggung  dalam rangkaian acara perpisahan dan penglepasan peserta didik kelas XII SMKN 1 Gantar tahun pelajaran 2015/2016 dengan tema “Teruskanlah perjuanganmu di dunia nyata”.
Pada tahun pelajaran 2015/2016 seluruh peserta didik kelas XII lulus menempuh ujian. Mereka berjumlah 326 siswa terdiri dari jurusan tehnik gambar bangunan (TGB) 56,  tehnik kendaraan ringan (TKR) 97, rekayasa perangkat lunak (RPL) 103, dan jurusan AK 70 orang. Para lulusan dilepas dalam suatu upacara adat sunda, diiringi bunyi gamelan dan gemulainya tarian yang dimainkan oleh para siswa.
Dua orang siswa putera dan puteri sebagai perwakilan kelas XII maju ke depan, lalu Kepala Sekolah Drs. Kartamin, MM melepas atribut seragam sekolah dari kedua siswa itu sebagai tanda selesainya tugas-tugas sekolah membimbing dan mendidik mereka. Kepala Sekolah pun kemudian menyerahkan siswa-siswa itu kepada Ketua Komite Sekolah selaku wakil orangtua siswa,
Lulusan yang berprestasi dengan nilai ujian paling tinggi mendapat piagam penghargaan dari Kepala Sekolah. Drs. Kartamin MM mengucapkan selamat atas keberhasilan siswa kelas XII menyelesaikan pendidikan disini disertai harapan semoga selalu sukses dalam hidup bermasyarakat.
“Adapun para peraih prestasi itu adalah Kalsum Hidayat dari jurusan TGB, Agung Aprijal dari jurusan TKR, Tedi Kurniawan dari jurusan RPL dan Sessillia Istiyustisian Monita dari jurusan AK”, jelas Wakabid Kesiswaan Rizqoni Falakhi SPd, MMPd, didampingi Ketua Panitia Asep Oman Somantri SPd.

Perpisahan dan penglepasan kelas XII SMKN 1 Gantar berlangsung lancar dan dalam suasana keamanan yang kondusif. Walaupun sederhana namun sangat berkesan, dimeriahkan  dengan penampilan berbagai kreasi seni siswa-siswi, diiringi Band BrotheRasta dari Subang, serta adanya aneka hadiah dari sponsor Trijaya Motor. (dede/syafrudin)

MTs N Lohbener Siap Menjadi MTs Negeri Unggulan



(Indramayu, Dialog)-Tidak berlebihan kalau Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indramayu mengusulkan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs.N) Lohbener Kabupaten Indramayu untuk menjadi MTs.N Unggulan di Kabupaten Indramayu. Pasalnya memang baik sarana maupun prasarana dan tenaga pengajar beserta Staf TU sudah siap untuk menjadikan MTsN Lohbnener menjadi MTsN Unggulan. Apalagi saat Ujian Nasional (UN) baru lalu MTsN Lohbener satu-satunya sekolah setingkat SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama) yang menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) se Kabupaten Indramayu, bahkan untuk sekolah MTs-MTs satu-satunya se Jawa Barat yang menggelar UNBK.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu, H. Furqon, S.Ag. M.Si. saat ditemui Dialog dikantornya mengatakan, kami dari Kemenag Kabupaten Indramayu memberikan apresiasi kepada MTsN Lohbener yang telah sukses menggelar UNBK. Dimana MTsN Lohbnener satu-satunya  sekolah setingkat SLTP di Kabupten Indramayu yang mampu menggelar UNBK, bhkan untuk MTs-MTs se Jawa barat baru satu-satunya MTsN Lohbnener yang menggelar UNBK, tutur Furqon.
Dikatakan Furqon, dengan prestasi dan kesiapan MTsN Lohbnener, kami pihak Kemenag memang mengusulkan bersama dengan MTsN karangampel Kabupaten Indramayu diusulkan untuk menjadi MTsN Unggulan.”terkait MTsN Lohbener bisa melaksanakan UNBK, itu sudah dirintis sejak tahun 2015 saat Kepala MTsN nya di pimpin H. Maman, pada saat itu saya memberikan saran kalau memang siap menggelar UN dengan UNBK silahkan berkoordinasi dengan pihak Komite Sekolah, untuk mempersipakan barangkali ada sarana dan prasarana yang dibutuhkan kurang lengkap untuk bisa dilengkapi. Kebetulan saat pelaksanaan UNBK kepala MTsN nya dipimpin Bapak Taryana, S.Sp. MA. Yang kebetulan juga nyambung dan siap untuk menggelar UNBK di MTsN Lohbener. Dan sebelum digelarnya UNBK saat diadakan simulasi yang saat itu saya juga langsung meninjau, baik Siswa, petugas Protor dan Teknisi serta sarana unit komputer dan server berjalan dengan lancar. Tentunya itu menjadimkeyakinan kami pelaksanaan UNBK akan bisa dilaksanakan dengan baik, “ jelas Furqon.
Forqon menambahkan, diharapkan dengan adanya pelaksaan UNBK di MTsN Lohbener tersebut akan menjadi motivasi bagi sekolahan lainnya khususnya di Indramayu, pada Tahun Ajaran 2016/2017 nanti  untuk dapat mernggelar UN dengan UNBK, tandasnya.
Sementara itu ditempat terpisah Kepala MTs N Lohbnener Taryana, SSp. MA. Saat dimintai komentarnya mengatakan, sebenarnya dengan digelarnya UN dengan sistem UNBK, itu merupakan implementasi mata pelajaran TIK (Teknologi Informasi Komunikasi), namun walaupun Siswa siap mengikuti UNBK, kamipun sudah mempersiapkan sarana dan prasarannya, dimana Komputer yang kami siapkan yakni sebanyak 116 Unit sebanyak 15 unit Komputer kami meminjam dari Madrasah Aliyah (MA) Fatahilah Lohbnener yang kebetulan Kepala MA nya adalah Ketua Komite Sekolah kami, dan 4 Unit Server, 3 unit UPS, dan 1 unit Jenset, dan juga  dengan tenaga proktor dan teknisi yang sudah didiklat di Puspendik Pusat dan oleh Dinas Pendidikan kabupaten Indramayu, terangnya.
Lebihlanjut Taryana menjelaskan, dalam pelaksanaan UNBK tahun ini Siswa kelas 9 yang mengikuti UNBK sebanyak 288 Siswa, dimana dalam pelaksanaan UNBK selama 4 hari dibagi menjadi 3 sesi yang dimulai dari Jam 07.30 – 16.00 Wib.walaupun pada pelaksanaan hari terakhir UNBK dan pada sesi terakhir pada pelaksanaan Jam 14.00 – 16.00 Wib. sempat ada kendala satu server sempat Hang, namun setelah minta petunjuk Puspendik Pusat dan bisa menggunakan server cadangan, sehingga hal itu bisa diatasi dan pelaksanaannya bisa berjalan lancar, jelasnya.
Disinggung MTs.N Lohbener  diusulkan oleh Kantor Kemenag Kab. Indramayu untuk menjadi MTsN Unggulan, Tarsana mengatakan sangat siap se siap-siapnya, karena SDM Pengajar dan jajaran staf serta sarana prasarana sudah siap. “ kita menginginkan MTsN Lohbener lebih maju dan diminati masyarakat, selain itu juga untuk meningkatkan prestasi tentunya harus didukung Kuantitas yakni jumlah siswa dan kualitas atau mutu siswa, seperti yang diprogramkan Menteri Pendidikan bahwa pendidikan harus berbasis IT, mungkin kedepannya sekolah-sekolah yang belum menggelar UNBK akan menggelar UN dengan sistem UNBK. Apalagi oleh Kantor Kemenag Indramayu, MTsN merupakan sekolah percontohan bagai MTs-MTs lainnya di Indramayu,”katanya.
Taryana Menambahkan, sekarang ini MTsN Lohbener memiliki Siswa sebanyak 920 Anak, dengan  21 Rombel untuk KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) 1 ruangan Lab Komputer yang ada dilantai 2, 1 ruangan Guru, ruangan Kepala Madrasah dan TU, 1 ruangan perpustakaan dan  halaman Upacara disatukan dengan sarana Olahraga yang luas. Begitu juga didukung dengan 37 Pengajar, 17 Staf TU. Pada Tahun 2016 ini Prestasi yang diraih para Siswa kami yakni seperti Juara 1 Qiroah Tingkat Kabupaten yang diperoleh Rifki Hamami, pada kegiatan KSM ( Kompetisi Sain Madrasah) Tingkat Kabupaten Indramayu Tahun 2016, Bidang matematika Juara 2 diraih Hidyatul Fikri Siswa kelas 8 Unggulan, Bidang Fisika juara 3 diraih Caca Siswa kelas 8 B” MTs.N Lohbener memang lokasinya strategi walaupun jauh dari Kota Kabupaten namun lokasinya di pinggir jalan Nasional yakni dijalan Celeng Lohbener menuju Kota Indramayu yang mudah dilalui kendaraan Umum. Tentunya MTsN Lohbener saat ini sangat diminati para orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolahan kami, tahun 2015 saja dari penerimaan siswa baru sebanyak 280 yang daftar sebanyak 360 anak, hal itu membuktikan bahwa minat masyarakat disekolah kami sangatlah tinggi, “ punkasnya.(dadang).

Guna Normalisasi Sungai Sindupraja, PKL di DAS Jatibarang Ditertibkan

(Indramayu, Dialog)-Upaya Normalisasi Sungai Sindupraja di sepanjang Jalan Letnan Joni Jatibarang Kabupaten Indramayu berjalan dengan lancar. Bangunan liar yang berdiri di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) sudah dibongkar. Meksipun begitu, para pemilik bangunan liar itu tetap tidak mau jauh dari tempatnya yang terdahulu. Mereka memilih untuk menyewa tanah di lokasi yang tidak jauh dari bangunan liar dulu yang telah dibongkar. Bahkan ada juga yang memilih berjualan di tempat semula dengan menggunakan gerobak.
Maman (43) Salah satu pedagang yang memilih menyewa tanah di dekat DAS kepada Dialog mengatakan, dirinya tidak ingin pindah ke lokasi yang jauh dari lapak sebelumnya. Mengingat, ia sudah memiliki usahanya ditempat itu. Bila pindah ke lokasi yang terlalu jauh, ia khawatir penjualannya menurun drastis dan tidak  bisa memenuhi kebutuhan hariannya.“Kami pindah ke seberang jalan, daripada jauh dan terancam kehilangan pendapatan, lebih baik saya sewa pekarangan orang,” jelasnya.
Sementara pedagang lainnya, Juju (45) masih belum memiliki tempat baru untuk menghidupkan usahanya kembali. Setelah membongkar bangunannya sendiri, ia memilih untuk berjualan menggunkan gerobak di tempat lama.“Sudah bertahun-tahun kami jualan di sini. Banyak pelanggan kami, jadi kalau pindah, khawatir tidak laku,” ujarnya.

Juju pun mengaku, para pedagang bersedia untuk mengikuti aturan yang ada. Meski membutuhkan tenaga ekstra untuk mendorong gerobaknya bolak-balik ke rumah, namun Juju tidak mempermasalahkan. “Kita ingin tetap berjualan, tapi tidak menyalahi aturan. Jadi ya harus putar otak. Walaupun harus bolak-balik mendorong gerobak, ya tak apa. Daripada tidak jualan,” katanya.(dede).

Terkait Penganiayaan yang dialami Salah seorang Pengurus BMI, BMI Indramayu Datangi Kantor Kejari, meminta Untuk Penegakan Hukum


BMI Indramayu datangi kantor Kejaksaan Negeri Indramayu

Indramayu, Dialog)-Pasca penganiayaan yang menimpa EK (22 tahun), seorang Pemuda salah satu pengurus BMI Indramayu yang juga mahasiswa semester 6 fakultas Hukum Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu. Yang diduga dilakukan Oknum anggota Ormas tertentu, Pengurus Banteng Muda Indonesia (BMI) Cabang Kabupaten Indramayu, kemarin, mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Indramayu, Mereka meminta agar penegak Hukum di Indramayu untuk menyikapi Aksi Premanisme tersebut.
Para pengurus BMI ini, mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri Indramayu Sekitar pukul 10.00 WIB yang ditemui oleh Kasi Intel Kejaksan negeri Indramayu, Dalam Kesempatan Itu, para pengurus BMI Indramayu meminta agar Penegak Hukum kejaksaan Negeri Indramayu untuk menindak tegas pelaku premanisme salah satu anggota ormas.
Ketua BMI Indramayu, Sahali dihadapan Awak Media mengatakan, Bahwa pihaknya meminta kepada penegak hukum di kabupaten Indramayu menindak tegas pelaku premanisme di kabupaten Indramayu, menyusul telah terjadinya penganiayaan seorang mahasiswa fakultas hukum semester 6 beberpa waktu lalu yang di lakukan dua orang lebih, sehingga korban mengalami luka luka,"Kami akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas dan memastikan pihak penegak hukum bekerja sesuai dengan mekanisme hukum. Kami juga memastikan agar penegak hukum tidak terintervensi oleh pihak manapun dalam menangani kasus ini," ujarnya.
Dikatakan Sahali, Kasus premanisme ini sudah dilaporkan ke Polres Indramayu dan masih dalam proses lebih lanjut, pihaknya pun mengaku akan menemui Kepala Kejari Indramayu dan Kapolres Indramayu untuk menindaklanjuti kasus tersebut."Kami juga besok akan menemui langsung Kajari dan Kapolres soal kasus ini," katanya.

Sementara menurut Kasi Intel Kejari Indramayu, Aryus Martadinata mengatakan, pihaknya baru mengetahui kasus ini dan akan menindaklanjuti pemberitahuan penyidikan dari Polres Indramayu sesuai dengan prosedur yang ada dengan akan mengeluarkan SPDP (Surat Perintah Dimulainya Penyelidikan), "Nanti kami akan koordinasi dengan pak Kajari soal kasus ini. Surat pemberitahuan dari Polres masih di bagian teknis, nanti kita tindaklanjuti sesuai prosedur," tuturnya.(armo).

Banser GP Ansor Jabar Gelar Susbanlan III di Indramayu

(Indramayu, Dialog)- Minggu (15/5). Satuan Kordinasi Wilayah (Satkorwil) Barisan Serbaguna GP Ansor (Banser) Jawa Barat mengelar kegiatan Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) III tingkat Wilayah Jawa Barat. Kegiatan tersebut berlangsung  di Lapangan Janggleng, Desa Jatimulya, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu,
Kegiatan yang digelar dari tanggal 13 sampai 15 Mei tersebut diikuti oleh sebanyak 300 kader banser se-Jawabarat. Pada kesempatan itu, PC GP Ansor Indramayu menjadi tuan rumah acara.“Susbalan ini merupakan tahapan kaderisasi bagi anggota Banser dan kebetulan kali ini yang menjadi tuan ruamah adalah Kabupaten Indramayu,” ungkap Ketua Pelaksana Susbalan III dan juga Satkorcab Banser Indramayu, Yusuf Oding kepada Awak Media
Dikatakan Oding, Susbalan merupakan tahapan kaderisasi bagi para anggota Banser setelah lulus mengikuti pendidikan dan latihan dasar (diklasar) Banser.“Ada sekitar 300 orang yang terdaftar dan mengikuti kegiatan Susbalan di Desa Jatimulya, Kecamatan Terisi,” katanya.
Lebihlanjut Oding mengatakan, ke-300 anggota Banser tersebut merupakan perwakilan dari berbagai cabang di daerah antara lain Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu serta kabupaten/kota lainya."Dalam kegiatan ini, peserta akan digembleng selama 3 hari dengan materi-materi yang berkaitan dengan peningkatan keterampilan dan kemampuan khusus tentang kebanseran, bela negara dan wawasan kebangsaan," ujarnya
Oding menambahkan, selama tiga hari ini, peserta akan digembleng bersama pemateri-pemateri yang berkompeten di antaranya para instruktur dari Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas), GP Ansor Jawa Barat, TNI, dan Polri.“Kegiatan Susbalan ini diharapkan dapat mencetak kader profesional yang memiliki keterampilan dan kemampuan untuk dapat menjalankan amanat dan tugas organisasi dengan baik, serta dapat memberikan respon produktif terhadap persoalan bangsa yang sedang berkembang di masyarakat,” Tuturnyaa.

Sementara Ketua GP Ansor Indramayu, Mifftah mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada sejumlah unsur terkait yang ikut mendukung kegiatan Banser ini.“Semoga dengan adanya kegiatan ini, para anggota Banser dapat meningkatkan nilai-nilai kebangsaan, bela negara serta ke-NU-amnya demi NKRI dan kemajuan Bangsa Indonesia,” pungkasnya.(saelatun).

MTs Negeri Lohbener Satu-Satunya Sekolah Menggelar UNBK di Indramayu

(Indramayu, Dialog)-Mulai 9 – 12 Mei 2016 Sebanyak 28.562 siswa SMP dan MTs di Kabupaten Indramayu mengikuti Ujian Nasional (UN). Jumlah tersebut terdiri dari 19.668 siswa SMP dan 8.984 siswa MTs yang tersebar di 31 kecamatan. Untuk hari pertama ini, mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia.
Dihadapan Wartawan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Dr HM Ali Hasan MPd, melalui Kabid Pendidikan Menengah, Drs Kasno Hadikusumo MPd menjelaskan, berbagai persiapan telah dilakukan oleh masing-masing sekolah untuk menghadapi UN. Mulai dari try out hingga doa bersama dan istighotsah yang dilakukan di sekolah-sekolah.
Dikatakan Kasno, untuk tingkat SMP di Kabupaten Indramayu baru satu sekolah yang menggelar UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer), yaitu MTs Negeri Lohbener. Di sekolah ini jumlah peserta UNBK sebanyak 285 siswa.“Untuk tingkat SMP ini memang baru satu sekolah yang menggelar UNBK. Mudah-mudahan ke depan akan lebih banyak lagi SMP/MTs yang bisa melakukan ujian nasional berbasis komputer,” ujarnya.
Lebihlanjut Kasno mengatakan, sementara itu naskah soal UN SMP sebelem didistribusikan sebelumnya disimpan di lima titik penyimpanan soal. Untuk wilayah kota dan sekitarnya titik penyimpanan soal di SMPN 1 Indramayu, wilayah timur di SMPN 1 Kedokanbunder, wilayah tengah di SMPN 1 Jatibarang, dan wilayah barat di SMPN 1 Gabuswetan dan SMPN 1 Haurgeulis.
Dijelaskan pula, naskah soal sudah tiba di Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Rabu (4/5) malam. Bahkan sehari kemudian soal-soal langsung didistribusikan ke masing-masing sektor atau titik penyimpanan soal yang ada di lima wilayah. “Distribusi maupun penyimpanan soal selalu dikawal aparat kepolisian, jadi dijamin aman,” tutur Kasno.

Kasno menambahkan, kami berharap kepada peserta UN agar mempersiapkan diri dengan serius. Karena meskipun UN sekarang bukan menjadi penentu kelulusan siswa, namun sangat berguna untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya yaitu SMA, SMK atau MA. “Harapan kami, semua siswa SMP/MTs bisa lulus, dan mereka juga harus melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya,” tandasnya.(saelatun).

Diduga Sering Komentar di Medsos, Pengurus BMI Indramayu Dikeroyok Sekelompok Orang

(Indramayu, Dialog)-Diduga  sering komentar di Media Sosial terkait divonisnya mantan bupati Indramayu H. DR. Irianto MS. Syafiuddin (akrab di sapa Yance) terkait kasus PLTU Sumuradem oleh MA (Mahkamah Agung), EK (22 tahun), seorang Pemuda yang juga salah satu pengurus BMI Indramayu, dikeroyok oleh sekelompok anggota Ormas tertentu hingga terluka. Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polres Indramayu untuk ditindaklanjuti.
Peristiwa itu terjadi saat korban sedang nongkrong di Sport Centre (SC) Indramayu, sekitar pukul 20.30 WIB Kamis (5/5), tiba-tiba ada sekitar tiga orang menghampirinya dengan menggunakan sepeda motor, para pelaku mendorong korban lalu memukul kepala bagian belakang dan bahu korban, merasa nyawanya terancam kemudian korban lari menggunakan sepeda motornya, "Saya sedang nongkrong di SC (sport Centre), ga tau tiba-tiba mereka datang mengajak berantem. Kayaknya gara-gara saya sering komen soal Yance," ujar korban, Sabtu (7/5) kepada Wartawan.
Lalu para pelaku masih mengejar korban, motor korban diserempet oleh motor para pelaku hingga korban terjatuh dan mengakibatkan luka di bagian tangan kanan dan kiri. Atas kejadian itu, lalu korban melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Indramayu. Berdasarkan Surat Tanda Bukti Penerimaan Laporan nomor: STBPL/B/404/V/2016/SPKT III, dan Sesuai dengan laporan polisi nomor: LP/404/B/V/2016/JABAR/RES.IMY telah terjadi tindak pidana pengeroyokan dan atau penganiayaan, para pelaku dijerat pasal 170 jo 351 KUHP.
Para pelaku adalah sebanyak tiga orang, salah satunya HL (27 tahun), selain salah satu pengurus ormas tertentu, ia juga dosen di Universitas Wiralodra Indramayu.

Menurut Ketua BMI Indramayu, Sahali mengatakan, pihaknya mendesak pihak penegak hukum untuk menindak tegas para pelaku sesuai dengan aturan hukum yang berlaku."Kami sangat kecewa, dan menyayangkan atas peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan tersebut, dan tentunya kami mohon kepada pihak kepolisian dan kejaksaan di Indramayu dapat menindak tegas para pelaku. Jangan pandang bulu, siapapun pelakunya, dari kelompok manapun mereka, karena ini adalah negara hukum," tegasnya.(kad/dad)

Terkait Nunggak Hutang Restribusi, PT. Pertamina RU VI Balongan Versus DPRD Kabupaten Indramayu

(Indramayu, Dialog)-Polemik yang semakin meruncing terkait Pertamina Refinery Unit (RU)  VI Balongan memiliki tunggakan Retribusi Perijinan, sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Retribusi Perizinan Tertentu. dimana Pernyataan pertamina yang beralasan untuk tidak membayar retribusi izin gangguan tersebut lantaran Perda (Peraturan Daerah) Kabupaten Indramayu Nomor 6 tahun 2012 Tentang Retribusi Perizinan tertentu, dianggap bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi dianggap ngaco dan gagal paham.
Hal itu diungkapkan Anggota Dewan DPRD Indramayu dari Fraksi PDIP sekaligus anggota Komisi C, H sirojudin kepada Wartawan ketika ditanya mengenai Hutang Retribusi Pertamina yang nunggak puluhan milyar kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu, ,“sekarang gini kalau memang Perda tersebut dianggap bertentangan, pastinya sudah di bekukan oleh kementrian terkait, tapi buktinya sampai saat ini masih berjalan,” tegas Sirojudin, Senin (9/5) diruang kerjanya.
Dikatakan Sirojudin, sebelum perda tersebut dijadikan lembaran daerah harus diajukan ke Gubernur Jawa Barat dahulu untuk dibahas, jika dalam pembahasan perda tersebut terdapat kesalahan yang bertentang dengan aturan diatasnya, pastinya sudah di bekukan.“Inikan ngaco, mestinya pihak pertamina duduk bersama dan diskusi mengenai aturan tersebut biar gak gagal paham,” ungkapnya.
Lebihlanjut Sirojudin mengatakan, adanya perda no 6 Tahun 2012 tentang retribusi perijinan tertentu merupakan turunan dari UU no 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah, Dalam perjalananya sampai empat tahun ini perda tersebut masih berjalan, hal tersebut menandakan bahwa perda tersebut tidak bertentangan dengan aturan diatasnya atau dalam hal ini UU no 28 tahun 2009 tentang pajak  daerah dan retribusi daerah.“meskipun BUMN merupakan kewenangan pusat dan aturanya dari pusat, akan tetapi tetap harus mengikuti aturan main di daerah, ” ujarnya.
Sirujudin menambahkan, pihaknya menilai terkait retribusi tersebut selain harus segera dibayar kewajibanya, peran eksekutif juga sangat pengting mengenai tunggakan retribusi tersebut tidak terkecuali BPMP (Badan Penanaman Modan dan Perizinan) Kabupaten Indramayu yang mempunyai kewenangan tersebut, tandasnya.(dino/dad).