Cari Blog Ini

Kamis, 23 April 2015

TKW Asal Indramayu Dikabarkan Terancam Hukuman Mati, Kemenlu Dan Dinsosnakertras Tak Tahu

(Indramayu, Dialog)- Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Indramayu dan Kementerian Luar Negeri.Ternyata tidak memiliki data Tenaga Kerja Wanita (TKW) berasal dari Indramayu bernama Siti Komariah bin Kadir Ujang. Yang kabarnya akan dieksekusi Mati oleh pemerintah Arab Saudi.
Kabid Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan Dinsosnakertrans Kabupaten Indramayu, Adi Satria saat dimintai keterangannya mengatakan,  Dinsosnakertrans Indramayu belum menerima informasi tersebut. “Belum ada informasi dari Kementerian Luar Negeri, dan jika sudah ada informasi pasti kami akan memberikan penjelasan kepada keluarga,” jelasnya kepada Dialog, Senin (20/4)
Dikatakan Adi, TKW nama Siti Komariah bin Kadir Ujang tersebut tidak terdaftar di Dinsosnakertans Indramayu. “Setelah kami cek memang nama tersebut tidak terdaftar dan tidak ada, kemungkinan dia lewat jalur illegal tapi kami pun melakukan pendaftaran pada TKI yang illegal namun datanya pun tidak ada, jika ada pun kami pasti mendapatkan informasi dari Kementerian Luar Negeri,” tuturnya.
Di lain pihak Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia juga belum mengetahui adanya TKW asal Indramayu yang bernama Siti Komariah Bin Kadir Ujang yang terancam hukuman mati di Arab Saudi.
Hal tersebut juga diungkap Rifki Rustam Pejabat Fungsional Diplomat Direktor, Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri, Ia mengatakan, selama ini belum masuk informasi atas TKW asal Indramayu tersebut.“Kami tidak tahu dan belum ada informasi,” tutur Rifki kepada Dialog saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.
Menurut Rifki, selama ini Kementerian Luar Negeri tidak mengeluarkan release data nama-nama TKW yang terancam hukuman mati termasuk TKW asal Indramayu tersebut. “Hingga saat ini kami belum mengetahui informasi tersebut,” tegasnya.
Sebelumnya, Data Migrant Care memperlihatkan 279 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri terancam hukuman mati. Rinciannya, 212 orang di Malaysia, 37 di Saudi Arabia, Singapura 1 orang, Tiongkok 27 orang, Qatar 1 orang dan Iran 1 orang.(Dede).


Sebanyak 270 Mahasiswa Unwir Ikuti Wisuda XXIX

(Indramayu, Dialog)- Sebanyak 270 mahasiswa Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu mengikuti Wisuda XXIX Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu Gelombang I Tahun Akademik 2014/2015, Sabtu (18/4). Bila mendapatkan kesempatan Universitas Wiralodra (Unwir) Kabupaten Indramayu siap untuk menjadi universitas negeri,” ucap Ketua Yayasan Wiralodra, Ir. H. Darsono, usai Wisuda XXIX Universitas Wiralodra, Sabtu (18/4) lalu.
Dikatakan Darsono, Unwir paling siap untuk dinegerikan, karena sejumlah persyaratan telah terpenuhi. Bahkan saat ini juga sedang dilakukan studi kelayakan terkait hal ini. Sejumlah persyaratan memang harus dipenuhi untuk bisa menjadi universitas negeri. Salah satunya adalah masalah lahan. Lahan yang ada saat ini seluas 11 hektare akan ditambah tiga hektare dari Pemkab Indramayu. Kalau memang masih kurang, lahan di Indramayu masih sangat luas dan terbuka, kata Darsono.
Darsono menambahkan, meskipun demikian, persoalan yang paling berat ketika Unwir akan dinegerikan adalah keikhlasan dari pihak yayasan. Namun demikian, untuk di Unwir hal tersebut tidak menjadi masalah yang serius. Bahkan yayasan siap mendukung penegerian Unwir karena ini juga untuk kepentingan masyarakat. Apabila Unwir sudah dinegerikan akan mudah dalam pengadaan Dosen, sarana prasarana seperti laboratorium dan lain sebagainya, imbuhnya.
Hal senada juga dikatakan Wakil Bupati (Wabup) Indramayu, Drs. H. Supendi, M.Si, yang juga sangat mendukung apabila Unwir akan menjadi universitas negeri. “Pemkab siap untuk membantu menyediakan lahan apabila memang dibutuhkan sebagai persyaratan untuk menjadi universitas negeri,” kata Wabup.

Ditambahkan, Rektor Unwir, Dr. Ujang Suratno, SH, M.Si, Unwir akan terus meningkatkan kualitas agar mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya, baik negeri maupun swasta. Apalagi Unwir juga memiliki peluang untuk menjadi perguruan tinggi negeri, tuturnya.(Armo).

Siswi SMPN 1 Anjatan Jadilah Kartini-kartini Muda Yang Maju



Kepala SMPN 1 Anjatan H. Bakhrudin SPd, MPd, dan kegiatan siswa  memperingati hari lahir RA Kartini  21 April 2015.

(Indramayu, Dialog)- Para siswa  SMPN 1 Anjatan Kabupaten Indramayu, selasa 21 April 2015 memperingati hari lahirnya Ibu RA Kartini bertempat di halaman dalam sekolah. Kepala SMPN 1 Anjatan H. Bakhrudin S.Pd, M.Pd dalam amanatnya mengharapkan dengan peringatan itu para peserta didik putri akan dapat menjadi Kartini-kartini muda yang maju dalam keilmuan, keterampilan, dan kompetensinya dengan tidak meninggalkan kodratnya sebagai seorang wanita.
            Kaitan dengan isu gender, H. Bakhrudin SPd, MPd mengemukakan pria dan wanita mempunyai kesamaan hak namun fungsi wanita tetap sebagai ibu dari sang putera sehingga mempunyai kewajiban sebagai layaknya seorang ibu yaitu mengandung, melahirkan, menyusui, mengasuh dan membesarkan anaknya. “Saya juga mewanti-wanti agar siswi-siswi tidak tertipu oleh gemerlapnya kemegahan dunia semata-sama sehingga tidak berperilaku yang tidak baik dan dapat merugikan masa depan diri dan keluarganya”, harapnya.
Peringatan lahirnya Ibu RA Kartini di SMPN 1 Anjatan ditandai dengan kegiatan siswa mengadakan lomba melukis wajah RA Kartini tanpa melihat gambar atau fotonya, dimana peserta lomba melukis beliau dengan penuh penghayatan dan imaginasi. Selain itu diadakan pula Fashion Show menampilkan pakaian nasional. Puluhan peserta tampil dengan penuh percaya diri mengenakan kebaya dan sanggul sehingga masing-masing nampak keanggunan peserta didik sebagai seorang wanita sejati yang asri, berbudaya dan berwibawa. Pada peringatan itu diadakan pula lomba Nasi tumpeng sebagai wujud kemampuan dan keterampilan siswi dalam hal masak memasak yang berguna bagi diri sendiri dan keluarga.
Para siswa antusias mengikuti ketiga aktivitas perlomaan itu. Siswa SMPN 1 Anjatan pada tahun pelajaran 2014/2015 berjumlah 975 orang, terbagi dalam 24 rombongan belajar (rombel) karena pada setiap kelas ada 8 rombel. Siswa sebanyak itu termasuk 313 kelas IX yang akan menghadapi ujian nasional pada awal Mei 2015 mendatang.
Ujian Nasional di SMPN 1 Anjatan akan diikuti 320 peserta terdiri dari kelas IX SMP reguler 313 siswa dan kelas IX SMP terbuka 7 siswa. Selama ini terhadap mereka selalu diadakan pembinaan seperti bimbingan belajar yang dilangsungkan sejak Januari 2015, try out (TO) empat kali, dan pra UN satu kali. Guna memantapkan pelaksanaan ujian, di sekolahpun peserta ujian melangsungkan istighosah. “Kami juga mohon kepada para orang tua agar senantiasa ikut mendo’akan anaknya supaya mampu mengikuti ujian nasional dengan baik, lancar dan sukses”, tutur Bakhrudin.
SMPN 1 Anjatan merupakan sekolah yang maju di Indramayu barat, setiap saat selalu berkembang. Selama ini semua lulusannya melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, bahkan diantaranya banyak yang mendapat beasiswa untuk meneruskan pendidikan ke SMA Sampurna di Bogor dan SMA Cisarua Jawa Barat. Sekolah juga berhasil memfasilitasi semua kegiatan siswa sesuai dengan bakat dan minat sehingga banyak berhasil meraih prestasi dalam berbagai aktivitas.
Kemajuan yang diraih SMPN 1 Anjatan selama ini, menurut H. Bakhrudin adalah berkat dari adanya komunikasi dua arah yang terlaksama dengan baik, serta adanya komitmen, kepedulian, konsekwensi, dan kebersamaan terhadap program dan kegiatan sekolah. “Keberhasilan selama ini bukan karena pribadi saya akan tetapi merupakan hasil kebersamaan semua pihak termasuk Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu, Pemerintah Kecamatan, para guru, orang tua, siswa serta segenap stakeholder sekolah lainnya”, Pungkas  H. Bakhrudin SPd, MPd. (Syafrudin)


Peringati Bulan K3 Nasional Pertamina RU VI Balongan Selenggarakan Lomba Pemadam Kebakaran

 (Indramayu, Dialog)- Dalam rangka memeriahkan Peringatan Bulan K3 Nasional, Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan menyelenggarakan Lomba Pemadam Kebakaran di Kompleks Lapangan Sepakbola Bumi Patra Indramayu. Puluhan petugas Pemadam Kebakaran terlihat sibuk memadamkan api dengan menyemprotkan air dari mobil pemadam kebakaran dan peralatan lainnya. Tapi kejadian ini bukanlah kebakaran sesungguhnya, Sabtu (18/4).
Lomba diikuti oleh Internal perusahaan, serta para pemuda dari empat desa penyangga. Sebanyak enam tim dari Internal RU VI dan empat tim yang berasal dari Desa Balongan, Desa Majakerta, Desa Sukareja, dan Desa Sukaurip memadamkan api dalam lima sub lomba. Perlombaan berlangsung selama kurang lebih tiga jam dengan sub lomba yakni, Pemadam Api menggunakan Alat Pemadaman Api Ringan (APAR) untuk peserta putri, fire engine, water relay, rescue and survival.
Kelima sub lomba tersebut merupakan kegiatan yang memerlukan fisik dan stamina yang prima dari setiap peserta. Seperti yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, tahun ini pihak panitia kembali mengundang para pemuda dari desa penyangga sebagai upaya mempererat tali silaturahmi antar perusahaan dengan masyarakat sekitar. Selain itu, keikutsertaan pihak eksternal ini menjadi upaya perusahaan dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait praktek-praktek menghadapi bahaya api.

General Manager RU VI Balongan, Yulian Dekri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa yang menjadi dasar dilaksanakannya kegiatan ini adalah semangat untuk semakin membudayakan aspek K3 khususnya terkait kesadaran akan bahaya api kepada keluarga besar RU VI Balongan maupun masyarakat sekitar. Diharapkan para individu yang ikut serta dalam perlombaan ini dapat lebih siap apabila menghadapi kejadian yang sesungguhnya. Sebagai pemenang pada Lomba Pemadaman Kebakaran tahun ini adalah Kelompok Api Alam dari Desa Majakerta, Kelompok Laskar dari Desa Balongan sebagai juara kedua dan kelompok Premium dari Internal RU VI sebagai Juara Ketiga, ucap Yulian.(Sukim/Dad).

Di Harlahnya Yang Ke 10, KOMPAKK Kembali Berbagi



Nampak dalam gambar Ketua Presidium KOMPAKK Dadang Hermawan, SE. sedang menyereahkan paket sembako kepada salah seorang warga tidak mampu.


(Indramayu, Dialog)- Tidak terasa Komunitas Masyarakat Pers Anti Kekerasan dan Korupsi (KOMPAKK) Indramayu sudah berusia Sepuluh tahun, yang lahir di bawah payung Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Akta Notaris Nomor 03 Tertanggal 08 Pebruari 2005. Sampai sekarang KOMPAKK masih tetap eksis sebagai Organisasi wadahnya beberapa Wartawan Indramayu yang satu Visi dan Misi. Dimana organisasi ini bertujuan untuk ikut mewarnai berkehidupan berorganisasi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Indramayu, juga ikut serta menjaga keutuhan bangsa, menegakkan supremasi hokum melalui pemberitaan dan langkah lainnya.
Di peringatan Hari Lahirnya (Harlah) KOMPAKK Ke-10 tahun 2015 ini yang sekaligus memperingati hari Lahirnya Ibu Kita R.A. Kartini 21 April 2015, KOMPAKK kembali mengadakan kegiatan Bakti Sosial dengan masyarakat tidak mampu. Sebagai wujud kepedulian sosial masyarakat. Adapun kegiatan sosial kali ini, yakni dengan melakukan pembagian sembako kepada masyarakat Desa Dermayu, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Selasa (21/4).
Sebelumnya, KOMPAKK juga telah melakukan kegiatan Bakti Sosial pada tahun 2014 lalu, di Blok Karang Betik, Kelurahan Kepandean, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Pada tahun 2013 KOMPAKK juga telah melakukan Bakti Sosial dengan memberikan bantuan bedah rumah kepada warga tidak mampu di wilayah Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu. Sementara pada tahun 2012 KOMPAKK juga memberikan bantuan Paket Alat Tulis dan Sembako kepada Murid dan Wakil Murid SDN Paoman III Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu.

Dadang Hermawan, SE. Ketua Presidium KOMPAKK disela-sela acara mengtakan, tidak terasa KOMPAKK sudah berusia 10 tahun, waktu selama sepuluh tahun mempertahankan sebuah organisasi tetntunya tidaklah mudah. Segala rintangan maupun hambatan tentunya sudah kami alami, namun semua itu sebagai bentuk perjuangan kami mewujudkan organisasi yang mampu mewarnai berkehidupan ditengah-tengah masyarakat, “ Dengan masih eksisnya organisasi kami ini merupakan kebanggaan bagi kami dan seluruh anggota. Setiap kegiatan peringatan harlah KOMPAKK, kami selalu mencoba berbagi dengan masyarakat dengan kegiatan bakti sosial. Dengan sudah sepuluh tahun kami menjalankan organisasi ini, diharapkan kedepan kami lebih menunjukan lagi eksistensinya dan bermanfaat khususnya bagi seluruh anggota dan umumnya bagi masyarakat, “ tutur Dadang yang juga Ketua DPD AMPI Kabupaten Indramayu.(Dino/Dad).

Sabtu, 11 April 2015

UPTD BPPKB Pasekan Bantu Sembako Untuk Keluarga Miskin Akseptor KB




(Indramayu, Dialog)- Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kecamatan Pasekan bekerjasama dengan UPTD Puskesmas dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaen Indramayu, menggelar berbagai kegiatan dalam rangka menyambut kedatangan Bupati Indramayu sekaligus rangkaian Kunjungan Kerja (Kuker) Kecamatan Pasekan. Adapun rangkaian kegiatan itu adalah pembagian sembako kepada keluarga miskin akseptor Keluarga Berencana (KB), mengadakan pelayanan gratis untuk peserta Akseptor IUD diperoleh 18 peserta, Imflan 72 peserta, dan MOW 7 peserta.
Kegiatan tersebut dihadiri, Camat Pasekan H. Hasanudin,S.Sos, Sekretaris Camat (Sekmat), H. Drs. Sumarto, Kepala UPTD Puskesmas, H. Karnoto,S.Kep, Ketua IBI, Hj. Yayah Rokayah, dan para kader/peserta keluarga berencana.
Kepala UPT BPPKB Kecamatan Pasekan, Rosidi menuturkan, syukur Alhamdulillah semua rangkaian kegiatan Kunker Bupati telah rampung, walau disana-sini masih banyak kekurangan tapi sedikitpun tidak ada masalah. Karena semua instansi tersebut kompak seperti UPTD Puskesmas, IBI, dan Pak Camat pun ikut hadir, termasuk pengadaan sembako, pencarian Akseptor KB baru (MKJP), pelayanan gratis untuk keluarga miskin, serta keberhasilan kami dalam melaksanakan program KB di Kecamatan Pasekan sudah mencapai 72% pada tahun 2014 dan tak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada BPR Balongan atas bantuan sembakonya, ucap Rosidi, kepada Dialog diruang kerjanya.

Sementara itu ditempat terpisah, Camat Pasekan, Drs. H. Hasanudin, S.Sos melalui Sekmat, Drs. H. Sumarto mengatakan, pada dasarnya kami menyambut baik dan berterimakasih kepada UPT BPPKB, UPTD Puskesmas dan IBI yang telah membantu dan kesuksesan kegiatan rangkaian Kunker Bupati Indramayu ke Kecamatan Pasekan, tutur Sumarto.(Saelatun/Dedi)

259 Siswa Siap Mengikuti UN 2015, SMPN I Indramayu Sebagai Sekolah SBL

(Indramayu, Dialog)- SMPN 1 Indramayu yang ditunjuk Pemerintah Daerah (Pemda) Indramayu untuk mengikuti Lomba Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL) Tingkat Jawa Barat. Kini SMPN 1 Indramayu tengah mempersiapkan diri untuk lomba SBL, dengan terus berbenah diri dalam menata lingkungan sekolah diantaranya, sedang dilakukan penataan halaman sekolah, serta tengah dilakukan pembuatan drainase sepanjang 240 meter. Selain itu juga, tengah dilakukan penataan penghijauan sekolah, ungkap Kepala SMPN 1 Indramayu, Suprapto, M.Pd. kepada Dialog diruangan kerjanya kemarin.
Suprapto mengatakan, siswa SMPN 1 Indramayu yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN) Tahun 2015 ini sebanyak 259 anak, ditambah 35 siswa Terbuka, yang terus mengikuti Bimbingan Belajar (Bimbel) sejak bulan Nopember 2014 sampai April 2015. Dengan juga dilampirkan dengan Bimbel intensif diharapkan kelulusan 100%, ungkapnya.

Suprapto menambahkan, selain itu pelaksanaan Try Out (TO) sendiri sebanyak 5 kali. Termasuk pelaksanaan Pra UN dari Try Out I sampai III ada angka kenaikan, mudah-mudahan siswa SMPN 1 Indramayu dapat menjalani kelulusan sesuai apa yang diharapkan kami, juga para orang tua siswa yakni lulus 100%, jelas Suprapto. (Dad/Aam)

200 Siswa Siap Hadapi UN 2015, SMPN 2 Sindang Ukir Prestasi





(Indramayu, Dialog)- Menjelang Ujian Nasional (UN) yang akan diadakan pada bulan Mei 2015, siswa SMPN 2 Sindang Kabupaten Indramayu sudah mempersiapkan jauh-jauh hari. Seperti mengikuti kegiatan pengayaan atau penambahan pelajaran. Kegiatan pengayaan ini sudah berlangsung sejak bulan Oktober 2014 hingga akhir bulan April 2015. Dari 200 siswa yang akan mengikuti UN, diharapkan lulus 100%, jelas Kepala SMPN 2 Sindang, H. Ade Sulaeman, M.Pd.
Dikatakan Ade, belum lama ini siswa SMPN 2 Sindang memperoleh prestasi yang membanggakan, diantaranya, prestasi OSN, IPA/IPS Juara I Tingkat Kabupaten, Juara Umum Bahasa Inggris Tingkat Wilayah III Cirebon. Selain itu, siswa SMPN 2 Sindang juga meraih 12 medali perak pada lomba mata pelajaran Internasional (ICAS), Juara Umum Pramuka Tingkat Kabupaten, Juara Sepak Bola Tingkat Kabupaten. Juara Taekwondo Nasional, Juara Karate Jawa Barat (Jabar), Juara Tenis Meja Tingkat Kabupaten, dan Piala lomba Nulis Cerpen Tingkat Kabupaten, katanya.

Ade menambahkan, untuk penerimaan siswa baru tahun ajaran 2015/2016, SMPN 2 Sindang, diharapkan menampung siswa baru sebanyak 8 Rombongan Belajar (Rombel), pungkasnya. (Dad/Aam) 

Siswa SDN Kiara Kurung Berprestasi di Tingkat Propinsi


Khairani Utami Kamilah Permana memegang Piala OSN didampingi guru  kelas IV Tacep, S.Pd dan Kepala SDN Kiara Kurung Jaya Mulyadi S.Pd, MM.


(Indramayu,Dialog)-    Khairani Utami Kamilah Permana siswa kelas 6 SDN Kiara Kurung kecamatan Gantar Kabupayen Indramayu, belum lama ini berhasil meraih peringkat kedua pada Olympiade Sain Nasional (OSN) jalur A mata pelajaran Matematika tingkat kabupaten Indramayu. Karena itu pula ia bersama peringkat pertama dan ketiga dipercaya mewakili Kabupaten Indramayu mengikuti  Olympiade Sain Nasional (OSN) Matematika tingkatpropinsiJawaBaratyangdiadakandari31Marethingga2April2015.
Berangkat ke OSN yang dilangsungkan di Pusdiklat Binamarga Jalan RE Martadinata Bandung, ia didampingi oleh kedua orang tuanya Permana ST, Kepala SDN Kiara Kurung Jaya Mulyadi SPd, MM, dan guru kelas IV Tacep SPd. “Khairani dengan penuh semangat mengikuti olympiade yang berlangsung selama 3 hari, tanggal 31 Maret dan 1 April pengarahan dan pemantapan materi dari tim Dinas Pendidikan Jawa Barat dan tanggal 2 April2015pelaksanaanperlombaan”,jelas Kepala SDN Kiara Kurung Jaya Mulyadi SPd, MM. kepada Dialog dikantornya beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Guru kelas IV SDN Kiara Kurung Tacep SPd menyatakan, kami terkesan bisa mendampingi anak didiknya ke Bandung karena pada arena olympiade itu dapat bertemu dan berkumpul dengan para peserta dan Pembina dari kabupaten lain se Jawa Barat yang pada umumnya berasal dari sekolah-sekolah dasar unggulan, swasta, dan negeri berkualitas yang merupakan siswa-siswa pilihan yang berbakat. Sementara sekolah kami adalah sekolah di pelosok kabupaten Indramayu yang wilayahnya perbatasan dengan kabupaten Subang, tuturnya.
Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Gantar Malik Ibrahim S.Pd mengemukakan, keberhasilan Khairani pada OSN Matematika sangat menggembirakan bagi UPTD Pendidikan. "Pada OSN tingkat Kabupaten Khairani bisa mengalahkan peserta dari kecamatan lainnya. IQ-nya diatas rata-rata terlihat dari cara ia belajar, menghadapi pelajaran di kelas. Dan yang lebih utama keberhasilannya itu adalah berkat peranserta orang tua terhadap proses belajar anaknya, ketika ia berada di rumah yang senantiasa memotivasi dan membimbing belajar", jelas Malik Ibrahim S.Pd, Selasa (7/4) ketika ditemui Dialog diruang kerjanya.
UPTD Pendidikan Kecamatan Gantar akan terus mensupport dan membimbing Khairani agar terus berprestasi. "Kami bangga, ia genius walaupun baru kelas 4 namun ketika diberikan soal-soal matematika untuk kelas 6, dapat menjawabnya dengan baik dan benar. Ternyata prestasi itu tidak mesti dilingkungan kota, tapi dapat diwujudkan juga di desa",ungkapnya.
Masyarakat juga merasa bangga dengan keberhasilan itu. Walaupun SDN Kiara Kurung berada di ujung kabupaten Indramayu serta dekat dengan kawasan kehutanan namun mampu menunjukkan keberhasilannya meningkatkan mutu pendidikan sehingga berprestasi di tingkat propinsi Jawa Barat. “Kalau tahun 2015 peserta didik berprestasi dibidang OSN jalur A  maka dua tahun lalu siswa SDN Kiara Kurung berprestasi dibidang olahraga dimana anggota tim takraw terpilih memperkuat tim takraw kabupaten Indramayu pada olympiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat propinsi Jawa Barat”, ungkap Jaya Mulyadi SPd, MM.

SDN Kiara Kurung di Kecamatan Gantar letaknya strategis dekat jalan raya Haurgeulis-Gantar. Di tahun pelajaran 2014/2015 siswanya berjumlah 112 orang dengan tenaga pengajar 9 orang. Dalam lomba keagamaan tingkat kecamatan pada tahun 2015 ini berhasil pula mengukir prestasi sebagai juara pada musabaqoh hafidz Al-Qur’an dan juara lomba cerdas cermat. (Syafrudin)

Keterangan Saksi Ahli Kejagung Meragukan Dan Menyesatkan


Khalimi SH MH.

(Indramayu, Dialog)- Dalam persidangan DR. H. Irianto MS Syafiuddin (Yance) Senin (6/4) kemarin di Pengadilan Tipikor Bandung, kami secara tegas menolak dan meragukan keterangan saksi ahli yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung (Kejagung) Bambang Apriyatna. Karena keterangan yang diberikan menyesatkan, tegas Penasehat Hukum DR. H. Irianto MS Syafiuddin (Yance), Khalimi SH MH. Kepada Dialog di kantronya kemarin.

Bambang Apriyatna yang juga merupakan auditor dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI, dihadirkan menjadi saksi ahli pada  sidang  kasus lanjutan  perkara dugaan korupsi dana pengadaan lahan PLTU Sumuradem, Kabupaten Indramayu,  Senin (6/4) kemarin, dengan terdakwa H. Irianto MS Syafiuddin (Yance), di Pengadilan Tipikor Bandung, Jln. L.L.R.E Martadinata.

Menurut Khalimi, kepada auditor dari BPKP RI  yang menjadi saksi ahli tersebut,  dalam keterangannya didepan majelis hakim, ternyata hanya mengandalkan perhitungan kerugian negara, berdasarkan  dari hasil sajian dan membaca bukti-bukti kwitansi pembayaran dari BAP Penyidik Kejaksaan Agung. Selain itu, saksi ahli ini juga tidak melakukan kroscek dan klarifikasi langsung ke lapangan. Namun, mengambil keterangan dari ahli yang berasal dari sumber lain (testimonium de auditum). Artinya, bukan dari hasil audit murni yang dilaksanakan sendiri kepada BUMN PT PLN.“Untuk itu, kami secara tegas menolak dan meragukan keterangan saksi ahli ini. Karena keterangan yang diberikan menyesatkan,” tandasnya.

Dikatakan Khalimi, pada sidang yang dipimpin ketua majelis hakim Marudut Bakara itu, sedianya Bambang akan menjelaskan kerugian negara dalam kasus PLTU Sumuradem. Namun dalam persidangan tersebut, perhitungan kerugian negara malah menjadi tidak jelas.“Keterangan soal kerugian negara berubah-ubah. Dulu pada tahun 2010 versi dia (auditor BPKP) kerugian negara sebesar Rp 4,1 miliar. Kemudian pada tahun 2013 sampai versi dakwaan menjadi Rp 5,3 miliar,” ujarnya.

lebih lanjut Khalimi mengatakan, dengan keterangan yang zig-zag dan berubah-ubah itu, hal itu menandakan, bahwa keterangan saksi ahli ini menyesatkan dan tidak akurat.“Keterangan saksi ahli ini sangat menyesatkan. Keterangannya  bersifat asal-asalan,  sehingga dia galau dalam menghitung kerugian negara,” tandasnya.

Khalimi menambahkan, pihaknya juga mempertanyakan,  kenapa ahli tidak melakukan audit menyeluruh termasuk melakukan audit kepada PLN. “Harusnya audit yang dilakukan oleh ahli ini, dilakukan secara komprehensif. Tapi yang di audit ternyata hanya tanah HGU saja, sedangkan tanah yang dibeli dari masyarakat tidak, padahal sama tanah tersebut dipakai proyek PLTU Sumuradem,” imbuhnya.


Pada sidang Lanjutan 13 April 2015 mendatang, rencananya pihak Yance akan menghadirkan saksi yang meringankan, yakni Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla.(Kad/Dad).

Wakil Bupati Indramayu Serahkan SK CPNS Hasil CAT



Nampak dalam gambar Wakil Bupati Indramayu, Drs. H. Supendi, M.Si didampingi Kepala BKD Kabupaten Indramayu, Drs. H. Eddy Mulyadi, MM. menyerahkan SK pengangkatan dari Bupati Indramayu kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). 

 (Indramayu, Dialog)- Wakil Bupati Indramayu, Drs. H. Supendi, M.Si serahkan SK pengangkatan dari Bupati Indramayu kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) hasil seleksi Computer Assisted Test (CAT) Tahun 2014, Senin (6/4) di Pendopo Kabupaten Indramayu.
Wakil Bupati Indramayu, Drs. H. Supendi, M.Si mengatakan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2011 tentang penilaian prestasi kerja PNS, mereka yang telah diangkat CPNS akan diberikan masa percobaan dan dilakukan penilaian selama dua tahun. Apabila selama masa percobaan ternyata tidak menunjukan disiplin dan kinerja yang baik, maka bisa diberhentikan dari CPNS. Diharapkan, kepada CPNS yang baru menerima SK agar berhati-hati dan selalu menunjukan integritas kerja yang tinggi sebagai CPNS dan siap menjalankan kewajiban sebagai pelayan publik di lingkungan Pemkab Indramayu. Selain itu harus terus meningkatkan pengetahuan, wawasan, kepribadian, dan etika selaku CPNS, tegasnya.

Sementara Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu, Drs. H. Eddy Mulyadi, MM, kepada Wartawan mengatakan, sebanyak 39 CPNS yang menerima SK kali ini merupakan hasil test dan seleksi dari pelamar sebanyak 4661 orang. Dari formasi itu sebanyak 9 orang untuk tenaga pendidik atau Guru, 8 orang tenaga kesehatan, 20 orang untuk tenaga teknis, dan 2 orang tenaga penyuluh perikanan. Selain itu juga diserahkan SK khusus bagi 5 orang dokter umum dan 2 orang dokter spesialis. Pola rekrutmen CPNS yang dilakukan oleh Pemkab Indramayu beberapa waktu lalu telah menggunakan metode CAT dan pendaftaran secara online. Dengan menggunakan metode ini maka diperoleh hasil yang cepat, akuntabel dan transparan serta bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Atas keberhasilan menggunakan metode CAT ini, BKD Indramayu pula telah meraih penghargaan dari BKN. Alhamdulillah rekrutmen CPNS dengan sistem CAT di Indramayu dinilai cukup berhasil, dan kami mendapatkan penghargaan dari BKN, jelasnya.(Dedi S).

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah Dijuluki Bupati Beton

 



Namapak dalam gambar Wardani Mustaqim saat interupsi dan memberhentikan ketika protocol tengah membawakan acara (Gambar Atas) dan Wardani  menyampaikan  aspirasi kepada Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah serta berfoto bersama Bupati.(Gambar Bawah).



(Indramayu, Dialog)- “ Ibu layak kami sebut sebagai bupati beton”, dengan suara lantang tiba-tiba dikatakan Wardani Mustaqim (68) Salah seorang warga Blok Welini Desa Patrol Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu  di halaman Kantor Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu, persis di tengah berlangsung kunjungan kerja Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menyalurkan Zakat Profesi di Kecamatan Patrol beberapa waktu lalu.  Wardani Mustaqim yang berani mengeluarkan interupsi dan memberhentikan ketika protocol tengah membawakan acara dan meminta untuk langsung menyampaikan  aspirasi kepada Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah.
Melihat adanya warga yang bersuara lantang dan ingin memberikan aspirasinya, Bupati Indramayu pun akhirnya mempersilahkan Wardani untuk menyampaikan keinginannya.   Wardani kemudian langsung mengambil pengeras suara dan bersiap untuk menucapkan kalimat-kalimatnya. Ribuan warga yang hadir ditempat itu mendadak diam bahkan Bupati Indramayu Hj.Anna Sophanah pun menantikan apa yang akan disampaikan Wardani, "Kami warga Kecamatan Patrol sangat bangga dengan kepemimpinan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam memimpin Indramayu, meskipun perempuan namun ibu memiliki komitmen dan keinginan agar Indramayu tidak kalah dengan daerah lainnya. Salah satunya adalah program betonisasi jalan, meskipun belum seluruhnya jalan di Indramayu di beton namun ini menunjukan bahwa ibu sangat memperhatikan infrastruktur perhubungan. Ibu layak kami sebut sebagai bupati beton, dan Kami Wong Patrol siap mendukung ibu lagi jika ibu nanti mencalonkan kembali menjadi Bupati Indramayu," kata Wardani dengan suara lantang yang kemudian disambut tepuk tangan oleh ribuan warga yang hadir ditempat itu.  
Menurut Wardani, sebagai wong cilik dia dan masyarakat di Kecamatan Patrol sangat merasakan hasil kepemimpinan Ibu Anna Sophanah selama empat tahun terakhir menjabat sebagai Bupati Indramayu. Pembangunan berbagai infrastruktur meningkat terutama perbaikan jalan dengan cara dibeton. Perhatian terhadap dunia pendidikan dan bidang kesehatan sangat tinggi berupa pemberian beasiswa dan biaya gratis melalui Program Kartu Sehat dan Pintar (Kasep). Namun diantara keberhasilan itu, yang paling berkesan adalah sikap Anna Sophanah yang sangat mencintai wong cilik. Hal itu dibuktikan dengan tidak sungkannya ibu tiga orang anak itu mengajak bersalaman dan berdialog dengan masyarakat miskin dalam setiap kesempatan.
"Kami sebagai wong cilik merasa sangat dihargai. Sebagai pejabat, ibu bupati tidak sungkan mengajak bersalaman dan menyapa satu persatu warga dengan latar belakang berbeda. Mau mendengar suara kami. Ini sikap yang sangat mulia yang membuat kami sangat terkesan,"kata Wardani.

Seusai mendengar pernyataan dari Wardani tersebut, Bupati Indramayu langsung turun dari kursinya dan mengahmpiri serta menjabat tangan orang tersebut. Tidak lupa setelah itu diajak foto bersama secara khusus. Menanggapi pernyataan  itu, Anna Sophanah menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat. Tetapi, untuk saat ini pihaknya masih berkonsentrasi untuk melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin sampai masa jabatannya berakhir.(Dad/Sukim).

Jumat, 03 April 2015

Meningkatkan Prestasi Olahraga Siswa Di Kecamatan Kroya




Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Kroya Sinar Agung SPdI, MSi (pakai peci)  menyerahkan bola sepak kepada Sekretaris Panitia Sukardi S.PdI menandai  pembukaan O2SN SD tingkat Kecamatan.


(Indramayu, Dialog)- Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu Sinar Agung SPdI, MSi senin (30/3) membuka pekan Oahraga Nasional Siswa Sekolah Dasar (O2SN SD) tingkat kecamatan bertempat di aula KPRI Damai dihadiri pengurus K3S, panitia penyelenggara, para Kepala SDN, guru-guru, pembina olahraga dan peserta pertandingan. Pembukaan ditandai dengan penyerahan bola sepak kepada Sekretaris panitia Sukardi SPdI didampingi Bendahara Sunengsih SPdI mewakili Ketua Tasripin SPdI.
            Dalam amanatnya, Sinar Agung SPdI, MSi mengharapkan agar sportivitas dipegang teguh dan ditunjukkan baik oleh wasit, atlit, maupun para supporter. “2015 merupakan tahun prestasi, kita harus tetap semangat menggelorakan dan meningkatkan prestasi kegiatan olahraga namun tetap sportif termasuk dalam memberikan data atlit”, tegasnya.
            Seusai pembukaan, di aula KPRI Damai itu langsung dilanjutkan dengan pertandingan Bulutangkis putra dan putri serta Sepak Takraw di halaman koperasi. Sedangkan cabang olahraga lainnya diadakan ditempat berbeda seperti Atletik Kid dan Sepak Bola Mini bertempat di lapangan sepak bola Arhanudse, Bola Voli Mini putra di lapangan koperasi dan putri di lapangan kantor kecamatan, serta pertandingan Tenis Meja dan Catur diadakan di SDN Kroya III.
Kepada Wartawan, Sinar Agung SPdI, MSi menyatakan optimis prestasi siswa di Kroya akan lebih meningkat, mampu bertanding dengan lebih baik di arena O2SN bukan saja di tingkat kecamatan tetapi juga di tingkat kabupaten Indramayu. Optimisme itu didasari semakin intensifnya pembinaan dan latihan yang diadakan di 27 sekolah dasar. Para Kepala Sekolah terlihat kompak dan guru-guru di masing-masing sekolah Nampak memiliki potensi dalam membina olahraga.
            Sementara itu, Sekretaris Panitia Sukardi SPdI kepada Dialog mengatakan, prestasi olahraga siswa di Kroya bisa diandalkan terutama dalam cabang Tennis Meja dan Sepak Takraw. “Pada tahun 2013 tim Takraw SDN Sukamelang I Kecamatan Kroya ikut mewakili Kabupaten Indramayu dalam arena O2SN tingkat Provinsi Jawa Barat dan berhasil menjadi Juara III. Kami mengharapkan di tahun 2015 ini pun Kroya bisa meraih kemenangan di tingkat kabupaten baik pada cabang olahraga Takraw maupun cabang-cabang lainnya”, jelasnya.

            Tema yang digelorakan pada O2SN tingkat Kecamatan Kroya  adalah  “Mewujudkan prestasi di O2SN melalui sikap fair play dengan mengembangkan bakat dan potensi siswa SD”. O2SN SD yang merupakan kegiatan lomba-lomba pendidikan dasar non akademis bertujuan memberikan wadah untuk berkreasi dan berkompetisi secara sehat dengan mengedepankan jiwa sportivitas dalam pengembangan diri secara optimal sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan khususnya bidang olahraga. (Syafrudin). 

Pemuda Tewas Tenggelam Saat Pesta Miras




Nampak dalam gambar Dade Darsono Korban tenggelam setelah dievakuasi warga hendak dibawa ke RSUD Indramayu., 


(Indramayu, Dialog)- Waduk Bojongsari Kecamatan/Kabupaten Indramayu kembali memakan korban. Dade Darsono alias Dae Bin Sulam (30) warga Kelurahan Lemah Mekar, Kecamatan Indramayu tercebur ke waduk sekitar pukul 00.30 WIB. Senin (30/3) ditemukan Tewas tenggelam diduga saat pesta Minu­man Keras (miras).
Berdasarkan Keterangan yang diperoleh Dialog, korban bersama tiga orang rekannya menggelar pesta miras di dekat pintu air di lokasi wisata tersebut. Di saat mereka asyik mengkonsumsi miras, tiba–tiba korban pergi hendak membuang air kecil. Diduga karena pengaruh alkohol, korban berjalan sempoyongan. Usai buang air kecil, kemudian korban kembali ke pintu air. Mungkin karena hilang keseimbangan akibat pengaruh Miras, korban pun tercebur ke waduk. Kejadian tersebut sempat diketahui rekan–rekannya karena mendengar suara keras saat tubuh korban menghujam air dari ketinggian.
Saat itu juga, ketiga rekan korban menuju ke pintu air. Para pemuda tersebut berusaha mencari tubuh korban dari atas waduk sembari berteriak minta tolong kepada warga di sekitar lokasi. Mendengar teriakan itu,warga langsung mendatangi lokasi. Warga yang ikut mencari keberadaan korban menyusuri tepian waduk karena kuat dugaan tubuh korban terseret arus. Sekitar satu jam kemudian, korban akhirnya ditemukan di dasar waduk dekat pintu air dengan kondisi sudah tak bernyawa.

Salah seorang warga setempat yang tidak mau disebutkan identitasnya saat dimintai komentarnya mengatakan, upaya pencarian di lokasi pintu air cukup sulit dilakukan. Pasalnya, kedalaman waduk mencapai tiga meter. Setelah berjuang menembus kedalaman waduk, warga menemukan tubuh korban kemudian mengangkat tubuh korban ke darat untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Indramayu, “Kami kaget ketika mendengar ada orang tercebur dan tenggelam di waduk. Banyak warga yang membantu melakukan pencarian. Pemuda yang tenggelam itu akhirnya berhasil ditemukan, setelah ada beberapa warga yang mencari dengan menyelam ke dasar waduk di dekat pintu air itu,” kata warga setempat.(Kad/Dad).

Kenaikan Grade RSUD Sentot Disikapi Berbeda

 (Indramayu, Dialog)- Sejumlah anggota DPRD Indramayu menyikapi berbeda tentang kenaikan grade RSUD MA Sentot Patrol Kabupaten Indramayu . Ada yang menyatakan keberatan atau tidak setuju kenaikan grade tersebut, ada pula yang menyatakan setuju. Mereka yang tidak setuju berpendapat menyebut RSUD MA Sentot Patrol belum layak naik kelas. Pasalnya, pelayanan masih belum baik, belum lagi persoalan manajerial yang kerap menjadi ganjalan. Hal tersebut disampaikan dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Indramayu, yang disampaikan dalam sidang paripurna, beberapa waktu lalu.
Anggota DPRD dari Partai Nasional Demokrat, Robiin, ST mengatakan, saya sendiri tinggal di Kecamatan Patrol, seringkali menerima laporan terkait pelayanan. Tidak sedikit masyarakat yang ditolak ketika ingin mendapatkan pelayanan. Hasil pendapatan jasa parkir juga masih minim, sehingga belum memberikan kontribusi pada pendapatan daerah seusai yang diharapkan. Saya bicara atas nama anggota DPRD, kata Robiin, ST, Minggu (29/3).
Sementara Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Sirojudin, SP setuju dengan kenaikan grade. Namun, persetujuanya disertai sejumlah catatan. Catatannya, berkisar pada aspek pelayanan dan menajerial rumah sakit. Kenaikan grade harus member dampak terhadap pelayanan dan perbaikan mnajerial.
Hal serupa juga disetujui Ketua Komisi B, Muhammad Ali Akbar, SP menyutujui kenaikan grade. Dirinya juga mengapresiasi prestasi tersebut, karena kenaikan grade merupakan hasil penilaian Kementerian Kesehatan RI. Pemerintah Kabupaten indramayu dan DPRD, wajib mendukung hal itu. Ini kebanggaan untuk masyarakat di pantura wilayah barat. Karena dengan kenaikan tersebut akan bertambah fsilitas. Kami setuju, Cuma dengan adanya kenaikan grade, tentunya harus diimbangi dengan peningkatan pelayanan yang lebih baik lagi. Pihaknya juga meminta kepada direktur rumah sakit untuk meningkatkan koordinasi dengan badan pengawas. Itu dilakukan agar kedepan pelayanan terhadap masyarakat lebih baik dari sekarang.(Sukim/Dad)


Batu Akik Bawa Berkah






Nampak dalam gambar Abah Karya sedang menunggui jualan Batu Akiknya (Gambar Atas), dan para pembeli serta pengrajin batu akik (Gambar Bawah).



(Indramayu, Dialog)-Belakangan ini fenomena batu akik membooming diseluruh penjuru Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Indramayu, para penjual batu akik bermunculan dihampir pinggiran jalan disudut-sudut kota Indramayu. Hal ini membawa berkah bagi para penjual batu akik, “ Alhamdulillah banyaknya peminat terhadap batu akik membawa berkah bagi kami, hampir setiap hari kios kami ramai dikunjungi peminat batu akik, “ jelas Karya (54) yang akrab di sapa Abah, yang memilki kios didepan Pasar Baru Indramayu Kelurahan Karangmalang Kecamatan/Kabupaten Indramayu, saat ditemui Dialog Senin (30/3).   
Dikatakan Abah, selama tiga tahun berjualan batuk akik pada tahun inilah penghasilan kami bertambah hingga mencapai seratus persen lebih. Sebelum batu akik membooming omset kami per bulannya hanya berkisar 2 – 3 Juta Rupiah. Sekarang ini omset kami per bulan bisa mencapai 7 – 10 Juta Rupiah, “ Alhamdulillah dengan fenomena boomingnya batu akik belakangan ini omset kami dalam penjualan batu akik bertambah, mungkin ini berkah dari sang Kuasa, “ jelas Abah yang mengaku sudah tiga tahun berjualan batu akik.
Abah menambahkan, selain para penjual batu akik, tentunya para pengrajin batu akik ikut juga memperoleh berkahnya, bahkan bisa membuka lapangan kerja baru. Karena untuk membuat batu bahan menjadi batu jadi maupun menyangling (membersihkan batu) membutuhkan banyak pekerja, “ selain membawah berkah bagi penjual batu akik, dengan boomingnya batu akik belakangan ini, juga membawa dampak membuka lapangan kerja baru, sebagai pengrajin pembuat batu akik maupun menyangling batu akik. Sementara ini kios kami menjual batu dari Jakarta, Cirebon maupun dari Indramayu sendiri seperti jenis batu Bacan, Solar, Giok, Merah Siem, Topas, Giok Garut, Cempaka, Akik madu, Yaman, Kembang Joar dan lain-lain, “ ujarnya.

Sementara salah seorang pembeli, Kodir (56) warga penduduk Desa Sindang Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu saat berkunjung di Kios milik Abah, kepada Dialog mengatakan, setelah Mantan Presiden Susila Bambang Yudoyono (SBY) memberikan cindera mata ke Presiden Amerika Barak Obama, para pencinta akik semakin membooming. Bahkan orang-orang yang tadinya tidak suka akan batu akik sekarang ini banyak yang gemar mengoleksi batu akik, “ dengan banyaknya para penggemar pada Batu Akik sekarang ini secara positif tentunya membawa berkah bagi para penjual maupun pengrajin batu akik. Namun bagi para pengoleksi batu akik jangan sampai menilai batu akik berlebihan apalagi sampai didewakan sehingga khususnya bagi yang beragama Islam bisa Musrik, “ tandasnya.(Dadang).