Cari Blog Ini

Sabtu, 28 Maret 2015

Mensos Khofifah Indar Prawansa Beri Bantuan Korban Banjir



Nampak dalam gambar Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Khofifah Indar Prawansa saat memberikan batuan kepada korban banjir dikawal ketat aparat Polwan Polres Indramayu


(Indramayu, Dialog)–Jebolnya tanggul Sungai Cimanuk di Desa Pilangsari Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu yang mengakibatkan banjir ternyata mendapat perhatian  Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Khofifah Indar Prawansa. Dimana Mensos langsung datang  memberikan bantuan sebanyak 975 paket bantuan ke sejumlah korban banjir di Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jum’at (20/03) sore.
Sebanyak 975 paket bantuan dari Kementerian Sosial tersebut, yakni makanan anak sebanyak 100 paket, tenda gulung sebanyak 25 paket, matras sebanyak 100 paket, family kids sebanyak 100 paket, kids ware sebanyak 50 paket, food ware sebanyak 50 paket, paket sandang sebanyak 150 paket dan selimut sebanyak 500 paket.
Dihadapan warga korban musibah banjir, Khofifah mengatakan data yang ia dapatkan dari kuwu setempat yakni terdapat hampir 5000 jiwa korban, sekitar 1000 lebih KK, 3 rumah dalam kondisi fatal, 16 rumah dalam kondisi rusak ringan, 1000 kompor yang hilang.“Oleh karena itu, kami memberikan bantuan dalam memulihkan kebutuhan dasar mereka. Kementerian Sosial sesuai tugas dan fungsinya akan menyiapkan tanggap darurat. Kami akan selalu menyuport kebutuhan mendasar pada saat terjadi bencana terutama banjir,” jelasnya.

Dikatakannya, bencana banjir adalah kewenangan Kementerian PU dan kami pun terus berkordinasi dengan Kementerian tersebut, tandas Mensos.(Wandi).

Ujian Sekolah Dan Ujian Nasional Sama-Sama Penting



Kepala SMAN 1 Anjatan Drs. Ridwan MPd (atas tengah)   memberikan pengarahan pada silaturahmi dengan Komite dan Wali Murid


(Indramayu, Dialog)-Baik Ujian Sekolah (US) maupun Ujian Nasional (UN) sama-sama memegang peranan penting sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan siswa sampai mencapai kelulusannya. Demikian ditegaskan Kepala SMAN 1 Anjatan Kabupaten Indramayu Drs. Ridwan, MPd. Beberapa waktu lalu dalam suatu silaturahmi dengan pengurus Komite Sekolah beserta Wali Murid bertempat di ruang pertemuan sekolah itu.
Hadir pada kesempatan itu Ketua Komite Turah, Bendahara Komite Drs. H. Uud Jalaludin, Kaur TU Darman Usman, Wakasek bidang Kurikulum Ade Sumantri SPd, para pendidik, dan orang tua siswa.
            Penegasan tersebut disampaikan Kepala Sekolah karena adanya keresahan dan kegelisahan menghadapi informasi bahwa pada tahun 2015 UN tidak menjadi faktor yang menentukan kelulusan siswa, sedangkan faktor yang menentukan adalah US. Soal-soal UN disusun dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedangkan soal-soal US dibuat oleh guru di masing-masing sekolah, dan guru pula yang mengoreksi dan menentukan kelulusan seorang siswa.“Karena sama-sama penting maka kita tidak boleh menyepelekan Ujian melainkan harus menghadapi secara serius dan sungguh-sungguh baik US maupun UN. Menurut UU nomor 20 tahun 2003 tujuan ujian nasional adalah untuk menilai standar kompetensi pada mata pelajaran tertentu”, kata Drs. Ridwan MPd.
            Pada tahun pelajaran 2014-2015, siswa kelas XII di SMAN 1 Anjatan yang telah akan menjadi peserta ujian berjumlah 288 orang terdiri dari jurusan IPA 165 orang dan IPS 123 orang. Supaya seluruh peserta ujian mampu lulus dengan baik pada US dan UN, Kepala Sekolah mengajak kepada guru-guru dan orang tua murid untuk memberikan motivasi dan bimbingan terhadap para siswa dengan seksama dan sungguh-sungguh.
            Ketua Komite Sekolah Turah menyatakan dirinya juga menganggap penting keduanya baik US maupun UN sehingga kita semua menghadapinya dengan serius. Ia menghimbau kepada seluruh orang tua siswa untuk memenuhi seluruh kewajibannya terhadap sekolah seperti kesepakatan wali murid tentang biaya untuk bimbingan belajar dan perpisahan,“Namun yang lebih penting, orang tua memberikan dorongan agar anak-anaknya memiliki semangat yang tinggi dalam mengikuti US dan UN. Kita berupaya agar seluruh peserta ujian di SMAN 1 Anjatan dapat lulus dengan baik”, kata Ketua Komite Sekolah Turah yang juga anggota DPRD IKabupaten Indramayu dari Fraksi Partai Gerinda.

Kaitan dengan program pemerintah kartu pintar, Turah mengemukakan tidak semua siswa dapat kartu itu karena bantuan itu hanya diberikan kepada anak yang orang tuanya tidak mampu. “Instansi yang berhak menentukan kriteria seseorang tidak mampu adalah Desa dan Badan Statistik”, pungkasnya. (Syafrudin).

Tim LKBB SMPN 2 Gantar Berprestasi Tapi Bukan Jago Kandang



Kepala SMPN 2 Gantar Nurudin Araniri SPd.Ek (tengah)  bersama guru Sar'an SPd, MM dan Slamet Priyadi SPd serta piala LKBB  prestasi siswa

(Indramayu, Dialog)-  Tim Baris Berbaris siswa SMPN 2 Gantar Kabupaten Indramayu yang tergabung dalam BRIGANTARA kependekkan dari “Brigade Gantar 2” bukan jago kandang namun mampu menunjukkan prestasinya ketika ikut serta dalam perlombaan di kabupaten lain. Demikian dikemukakan Kepala SMPN 2 Gantar Nurudin Araniri SPd.Ek  senin (23/3) kepada Dialog diruang kerjanya.
Keberhasilan itu dibuktikan dengan diraihnya Juara Madya I  Lomba Keterampilan Baris Berbaris (LKBB) tingkat SMP se Jabar, DKI, dan Banten pada  arena Sangkuriang Championship 2014 yang diadakan di SMAN 1 Lembang. Selain itu, pada awal tahun 2015 diraih pula Juara Tiga Utama se Jabar, DKI dan Banten Lomba Baris Berbaris Indah (LBBI) pada arena The Flower Of United yang diselenggarakan di SMAN 2 Subang.
Kita patut bangga siswa SMPN 2 Gantar yang berlokasi di desa Bantarwaru, walaupun jauh dari kota Indramayu berada di ujung barat kabupaten Indramayu berbatasan dengan Kabupaten Subang, namun mampu tampil di kota dan kabupaten lain dengan baik, kompak, dan berprestasi. Keberhasilan itu adalah berkat latihan yang diadakan setiap hari sabtu sebagai pengembangan diri ekstra kurikulum (eskul) Paskibra yang dilakukan secara terencana dan disiplin.
Dewasa ini terasa banyak kemajuan yang ditunjukkan Sekolah ini sebagai suatu perubahan siginifikan. Menurut Nurudin Araniri, pencapaian prestasi harus ditunjang dengan tersedianya sarana prasarana, dan perubahan karakter manusia baik pendidik maupun peserta didik. Karena itu di sekolah ini diupayakan terpeliharanya sarana seperti lapangan dan tempat olahraga.
Kepala Sekolah bertugas tidak lama di satu tempat selalu berpindah-pindah sedangkan guru atau pegawai tatausaha yang asalnya dekat sekolah lama menetap disini. Karena itu Nurudin Araniri SPd.Ek pun memberikan motivasi kepada pendidik dan non pendidik asal Bantarwaru untuk berpartisipasi memelihara dan meningkatkan keindahan sekolah, sebagaimana yang dilakukan oleh Carno SPd pegawai TU yang tinggalnya tidak jauh dari sekolah ikut membiayai pembuatan taman guna menambah keindahan SMPN 2 Gantar.
Pada tahun pelajaran 2014/2015 di sekolah itu terdapat 18 orang guru dengan jumlah siswa sebanyak 393 orang. Guna membina akhlak keagamaan, para siswa mendapat bimbingan membaca Al-Qur’an supaya mereka tidak buta huruf Al-Quran. Bimbingan diberikan dengan menggunakan metode Iqro oleh guru agama Muttaqi Ali SPd, MPDI.
Kaitan dengan pelajaran telah diprogramkan supaya tiap mata pelajaran memiliki keunggulan yang khas, seperti pada seni rupa ada pelajaran seni budaya, maka programnya adalah menata teater terbuka dimana anak-anak dilatih seni rupa dan drama secara berkesinambungan. “Pada tahun pelajaran 2015/2016 akan datang ada eskul seni lukis dan seni rupa” kata Kepala Sekolah didampingi Slamet Priyadi SPd guru Seni Budaya. (Syafrudin).



17 Kasus Perjudian Dan Mengamankan 28 Tersangka

(Indramayu, Dialog)- Dalam kurun waktu tiga minggu di bulan Maret 2015 Jajaran Polres Indramayu berhasil mengungkap 17 kasus perjudian dan mengamankan 28 tersangka. Tersangka terancam pidana penjara maksimal 10  tahun kurungan.
Kapolres Indramayu, AKBP. Widjonarko, SIK, MH, melalui Kepala Bagian Operasi, Kompol Gotam Hidayat menjelaskan, dari jumlah kasus dan tersangka perjudian yang diamankan sejak minggu pertama Maret itu merupakan pelaku judi toto gelap (togel), remi dan judi online. Dari keseluruhan kasus tersebut, semuanya dalam proses penyidikan, jelas Gotam, didampingi Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim), AKP. Wisnu Perdana Putra dan Kepala Sub Bagian Humas, AKP. Ramauli Tampubolon, saat ekspos kasus, Minggu (22/3).
Lebih lanjut Gotam menjelaskan, dari data yang disampaikan, lima kasus dengan Sembilan tersangka merupakan hasil pengungkapan Satuan Reskrim dan 12 kasus lainnya dengan tersangka berasal dari sejumlah Polsek yakni, Polsek Lelea, Polsek Anjatan, Polsek Kertasemaya, Polsek Haurgeulis, Polsek Jatibarang, Polsek Tukdana, Polsek Indramayu, Polsek Sukagumiwang, Polsek Cantigi, dan Polsek Sliyeg. Adapun barang bukti yang disita berupa uang tunai mencapai puluhan juta rupiah, peralatan judi togel dan remi, serta bukti rekening Koran dan buku tabungan untuk judi online. Tersangka dikenakan Pasal 303 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 10 tahun atau denda paling banyak Rp 25 juta. Kami lakukan tindakan tegas kepada siapapun yang melakukan pelanggaran hukum perjudian, tegas Gotam.
Gotam menambahkan, tindakan memberantas segala bentuk perjudian tersebut mewujudkan Indramayu zero judi. Hasil pengungkapan selama tiga minggu di bulan Maret ini tidak dijadikan titik akhir dalam pemberantasanya. Pihaknya akan terus intens melakukan upaya-upaya bersama jajaran yang tersebar di 31 kecamatan.

Disinggung tentang dugaan keterlibatan pesonil kepolisian dalam aksi perjudian, Kapolres minta masyarakat tidak segan untuk melaporkanya dan akan ditindaklanjuti untuk memastikan keberadaannya. “Kami akan lakukan tindakan tegas aksi perjudian tanpa kecuali, termasuk anggota polisi sekalipun,” tegasnya.(Kad/Dad).

Terkait dugaan penyimpangan pengelolaan keuangan di SMAN 1 Indramayu, Pimpinan KOMPAKK Siapkan Laporan Ke Penegak Hukum





(Indramayu, Dialog)-Sebagaimna aturan organisasi, setelah menindaklanjuti rekomendasi dari Divisi Hukum dan Advokasi Komunitas Masyarakat Pers Anti Kekerasan dan Korupsi (KOMPAKK) untuk dirapatkan ke tingkat pimpinan dan pembina KOMPAKK, akhirnya berdasarkan hasil rapat Pipinan dan Pembina, terkait adanya dugaan penyimpangan pengelolaan keuangan di SMAN 1 Indramayu, Divisi Hukum dan Advokasi KOMPAKK diperintahkan untuk segera mempersiapkan melaporkan ke penegak hukum,“ setelah kami rapatkan membahas rekomendasi dari Divisi Hukum dan Advokasi Terkait dugaan penyimpangan pengelolaan keuangan di SMAN 1 Indramayu. Kami sudah memutuskan agar Divisi Hukum dan Advokasi segera mempersiapkan untuk melaporkan ke penegak “ jelas Dadang HermawanSE. Ketua Presidium KOMPAKK di kantornya Selasa (24/3).
Dikatakan Dadang, sebagaimana prosedural kami, setiap rekomendasi dari Divisi-Divisi akan dibahas pada rapat pimpinan. Dan selanjutnya KOMPAKK akan mengambil langkah dari hasil keputusan rapat pimpinan, “ setelah meneliti data-data yang ada yang direkomendasikan Divisi Hukum dan Advokasi sudah cukup kuat dugaan adanya penyimpangan pengelolaan keuangan di SMAN 1 Indramayu, sehingga Pimpinan KOMPAKK telah mengambil keputusan untuk diangkat ke ranah hokum  “ tandas Dadang.
Lebihlanjut Dadang menjelaskan, dugaan penyimpangan yang ada diantaranya pungutan untuk pembangunan Masjid yang dibangun di dalam lingkunagn SMAN 1 Indramayu. Ada juga terkait pemberian Program KASEP (Kartu Sehat dan Pintar) yang digulirkan Pemkab Indramayu yang harus diterima bagi Siswa yang kurang mampu, ternyata tidak diterapkan sebagaimana mestinya yang juga diakui Ketua Komite bapak Taw saat berbicara dengan Abdurchman salah satu Pimpinan KOMPAKK. Salah satu contoh kasusnya seperti ada seorang Siswa anaknya buruh cuci pakaian yang seharusnya menerima program KASEP malah tidak menerima. Seperti kasus Siswa buruh cuci pakaian tersebut, Kepala SMAN 1 Indramayu Dra. Hj. Hendhy My, M.Pd. saat menjadi Kepala SMAN 1 Anjatan pernah dilaporkan ke Inspektorat dan telah diperiksa dengan kasus yang hampir sama. Yang pernah ditulis dikoran ini, “ selain pungutan untuk pembangunan Masjid dan kasus KASEP, kami juga memiliki data dugaan penyimpangan pengelolaan uang bantuan sekolah dari Siswa baru yang jumlahnya ratusan Juta Rupiah, “ jelas Dadang.

Dadang menambahkan, data dugaan adanya penyimpangan pengelolaan keuangan di SMAN 1 Indramayu yang kami peroleh, selain dari pengaduan orang tua siswa ada juga dari beberapa guru SMAN 1 Indramayu itu sendiri serta dari hasil investigasi Tim, “ kalau Kepala SMAN 1 Indramayu sempat mengeluarkan statement dengan nada arogan “Kenapa sih, Sekolah kok diutik-utik, bukannya bersama-sama untuk memajukan sekolah,” itu jelas menandakan Kepala Sekolah tersebut tidak memahami arti transparansi dan seenak sendiri dalam mengelola keuangan sekolah. Walaupun ada pemeriksaan secara regular dari pihak Inspektorat, tidak berarti tidak ada penyimpangan, “ tegas Dadang yang juga Ketua DPD AMPI Kabupaten Indramayu.(Saelatun/Aam).    

Lima Jabatan Eselon II Yang Masih Kosong Pemkab Indramayu Lelang Secara Terbuka

(Indramayu, Dialog)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu membuka lowongan secara terbuka bagi lima jabatan Eselon II, yang saat ini masih kosong atau hanya dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt). Lima jabatan tersebut adalah Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Cipta Karya, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Sekretaris DPRD dan Direktur RSUD Indramayu.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Indramayu, Drs. H. Eddy Mulyadi, MM, menjelaskan, promosi terbuka untuk pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) mulai tahun ini wajib dilaksanakan Pemda. Hal ini mengacu dengan keluarnya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengisian JPT secara Terbuka di Lingkungan Instansi Pemerintah. Sebelumnya hanya instansi pusat yang melaksanakan promosi terbuka, itu pun baru sebatas pada eselon III, kini daerah juga harus melaksanakan. Dulu belum kita paksakan karena baru sebatas pada surat edaran saja. Sekarang sudah ada peraturan, mau tak mau harus laksanakan, jelas Eddy di ruang kerjanya, Jumat (20/3).
Lebih lanjut Eddy menjelaskan, keharusan Pemda mengisi jabatan eselon I dan II lewat promosi terbuka. Karena sudah diamanatkan dalam Undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN). Di dalam undang-undang tersebut, peran kepala daerah untuk menempatkan pejabat atau mutasi dibatasi. Kepala daerah tidak bisa lagi menempatkan pejabat yang tidak sesuai keahlian. Sebab, ada tim seleksi yang akan memilih calon pejabatnya. Setelah diperoleh tiga nama yang dijagokan, baru kepala daerah menentukan siapa paling layak, tegasnya.
Eddy menambahkan, melalui lowongan terbuka ini dipastikan pejabat yang terpilih merupakan orang yang benar-benar kompeten sesuai bidangnya. Mereka akan mengikuti proses seleksi yang dilakukan oleh tim seleksi independen dengan Ketua Rektor Unwir, DR Ujang Suratno, SH, M.Si. tim seleksi juga akan melihat rekam jejak (track record) dari calon-calon pejabat yang mendaftar. Mereka juga akan menjalani tes tertulis, harus membuat rencana strategis (restra) dan menyampaikan visi misi mereka ketika nantinya menduduki jabatan, ucapnya.
Camat Kandanghaur, Dudung Indra Ariska, SH, MH menyambut positif pembukaan lowongan pejabat secara terbuka ini. “Ini sangat bagus dan positif, karena pejabat yang terpilih nanti benar-benar orang yang tepat ssesuai bidangnya. Melalui seleksi terbuka ini dipastikan tidak ada lagi istilah like dan dislike dalam pengangkatan pejabat,” kata Dudung.(Armo).


Kapolres Meminta Masyarakat Kembali Menggiatkan Poskamling

 (Indramayu, Dialog)- Dalam acara pengajian yang dilaksanakan Majelis Rasulullah SAW Kabupaten Indramayu, Sabtu malam (21/3) di Masjid Agung Indramayu. Kapolres Indramayu, AKBP. Widjonarko, SIK, MH dihadapan ribuan jamaah, mengatakan, banyaknya aksi begal motor di wilayah hukum Indramayu, mendapat perhatian serius jajaran Polisi Resort (Polres) Indramayu. Salah satunya melakukan kegiatan razia rutin terhadap kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Sasaran razia adalah bagi kendaraan yang tidak dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Untuk itu masyarakat diminta kembali menggiatkan Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling) di masing-masing RW yang berada di desa.
Dikatakan Kapolres, poskamling mempunyai peran penting dalam ikut serta penjagaan keamanan lingkungan guna mengatisipasi tindak kejahatan ringan seperti pencurian, KDRT, perzinahan maupun perselisihan antarwarga. Dengan demikian fungsi ronda menjadi hal yang sangat penting dan perlu ditingkatkan rutinitasnya agar situasi lingkungan tetap kondusif dan nyaman. Disamping itu Poskamling juga diharapkan mampu meminimalisir aksi begal motor yang sekarang ini cukup meresahkan masyarakat, terutama pengguna jalan. Melalui siskamling, warga bisa segera melaporkan kepada kepolisian jika dijumpai ada tindak kriminalitas yang terjadi di lingkungannya. Setiap persoalan yang mengarah kepada keresahan masyarakat, warga bisa melapor. Jangan takut melapor kepada petugas, tegasnya.
Kapolres menambahkan, dalam kurun waktu tiga minggu, pihaknya berhasil mengungkap 17 kasus perjudian dan mengamankan 28 pelaku. Di samping itu juga mengamankan barang bukti berupa sepeda motor roda dua yang tidak dilengkapi dengan surat kendaraan. Silakan bagi masyarakat yang merasa kehilangan motornya untuk melihat di Mapolres Indramayu. Pengambilan barang tersebut tak dipungut biaya, tinggal menunjukan STNK dan surat lainnya, jelasnya.(Sukim).



Tanggul Sungai Cimanuk Di Desa Pilangsari Jebol Anggota Komisi V DPR RI Lakukan Peninjauan

 (Indramayu, Dialog)- Anggota Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja, mengungkap sejumlah fakta mencengangkan. Terdapat empat tanggul dalam kondisi kritis di wilayah Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu. Bila tak segera dibenahi, bukan tidak mungkin banjir akan melanda daerah di sekitar tanggul.
Anggota Komisi V DPR RI, Drs Yoseph Umarhadi, M.Si mengungkapkan, tahun 2015 sudah dianggarkan dan besarnya Rp 500 miliar dan itu untuk keseluruhan. Untuk penanganan tanggul jebol di Indramayu ini, cukup Rp 4 miliar. Penanganan banjir harus diperhatikan. Anggaran perbaikan infrastruktur pertanian di Indramayu akan menjadi percuma, bila banjir terus terjadi. Tanaman padi petani akan rusak, bila terus diterjang banjir, ungkapnya, saat meninjau tanggul Sungai Cimanuk yang jebol di Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Senin (23/3).
Selain Yoseph, sejumlah anggota Komisi V DPR RI lainnya yakni, Miryam S Haryani dan Wakil Ketua Komisi V Ir H Yudi Widianarko juga ikut meninjau.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yudi Widianarko, meminta kepada pemerintah daerah untuk melaporkan lokasi yang dianggap rawan banjir serta mencatat dan merekap titik-titik tangul kritis. Pihaknya akan mendorong pemerintah pusat untuk segera melakukan penangan terhadap persoalan tersebut.
Camat Jatibarang, Dedi Darpadi mengatakan, selain tanggul jebol di Desa Pilangsari, di wilayahnya terdapat tiga tanggul yang kini kondisinya kritis. Pemerintah daerah sudah melaporkan masalah tersebut ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, namun belum ada upaya penanganan perbaikan. Itu sudah dilaporkan dua tahun yang lalu. Kami berharap, tanggul-tanggul yang kritis tersebut segera diperbaiki. Jangan sampai kejadian tanggul jebol yang berlokasi di Desa Pilangsari, terulang kembali,” harapnya.

Sementara itu, Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Tri Sasongko Widiyanto menuturkan, perbaikan tanggul Pilangsari bersifat sementara, sebagai upaya penanganan darurat untuk mengantisipasi sewaktu-waktu Sungai Cimanuk meluap. Untuk membangun tanggul secara permanen, akan dilakukan tahun ini. Tanggul yang jebol panjangnya 100 meter. Namun, untuk perbaikan panjangnya ditambahi 120 meter. Untuk tanggul kritis lainnya, kita harapkan bisa segera diperbaiki, katanya.(Dadang).

Rapat Paripurna, Bupati Sampaikan LKPj Tahun 2014

 (Indramayu, Dialog)- Dalam rapat paripurna Senin (23/3) yang dipimpin Ketua DPRD Indramayu, H Taufik Hidayat, SH, dan Wakil Ketua DPRD Ruslandi, SH, H. Abas Assafah, M.Si, dan H. Kasan Basari, SH. Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah, menyampaikan nota penghantar terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Indramayu Tahun 2014
Bupati mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2014 setelah perubahan sebesar Rp2.530.737.967.000 dan realisasinya mencapai 100,57% atau Rp 2.545.220.177.168. adapun sumber pendapatan daerah diantaranya berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 295.081.691.578 atau 100,57 persen dari target PAD sebesar Rp 284.472.232. Kemudian dari dana perimbangan sebesar Rp 1.603.150.100.276 atau 101,22 persen dari target senilai Rp 1.583.836.250.000 serta dari lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp 646.988.385.314, dari target Rp 662.429.485.000. Sementara untuk komponen belanja daerah pada tahun anggaran 2014 dianggarakan sebesar Rp 2.671.823.997.249., dan realisasinya Rp 2.519.881.604.112 (94,31 persen). Belanja daerah ini terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung.
Menanggapi hal tersebut secara umum, Keua DPRD Indramayu, H. Taufik Hidayat, SH, menilai kalau pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2014 sudah sesuai aturan dan progresnya juga meningkat. Meskipun demikian, tentunya banyak hal yang harus ditingkatkan lagi pada Tahun Anggaran 2015 ini, katanya.

Hal serupa dikatakan Anggota Fraksi PKB, Dalam, SH,KN, juga mengakui kalau dalam APBD 2014 ada peningkatan dalam APBD serta Pendapatan Asli Daerah (PAD). Meskipun demikian, ia memiliki sejumlah catatan yang harus diperbaiki kedepan. Memang PAD mengalami peningkatan. Tapi kami menilai kalau peningkatannya masih belum optimal dan kami akan melihat bagaimana singkronisasi antara hasil PAD dengan potensi yang ada di lapangan, paparnya.(DEDE).

Jumat, 20 Maret 2015

Alumni SDN Bantarwaru 2 Peduli terhadap Penataan Sekolah

(Indramayu, Dialog)-Alumni SDN Bantarwaru 2 Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu pada umumnya sudah mandiri, ada yang bekerja sebagai pegawai negeri, pegawai swasta, pedagang, dan ada pula yang menjadi pengusaha, dan aktivitas lainnya.
Karena sekolah ini berdiri sejak 40 tahun lalu maka banyak alumni yang menyekolahkan anak-anaknya juga disini. “Mereka merasa peduli terhadap pengembangan sekolah. Ketika berkunjung ke sekolah, banyak alumni menyatakan keinginannya agar sekolah yang letaknya strategis didekat jalan raya Subang-Cikamurang itu dapat  tampil lebih baik, indah, dan menarik hati”, jelas Kepala SDN Bantarwaru 2 Sukaryadi SPd.SD kepada dialog senin (16/3) di ruang kerjanya.
Sejak pengangkatannya menjadi Kepsek 2 tahun lalu, ia berusaha untuk membangun dan mengembangkan sekolah. Tahun 2014 telah dilaksanakan perbaikan 3 lokal kelas yang biayanya didapatkan dari bantuan pemerintah berupa rehabilitasi sedang sebesar Rp 172.955.000,- dikerjakan secara swakelola, dan hasilnya baik sesuai dengan ketentuan.
Selaras dengan kehendak alumni dan orang tua murid, penataan sekolah pun terus dilakukan. Setelah beberapa waktu lalu diadakan pengurugan halaman depan seluas 500 meter persegi dengan pasir dan batu (sirtu) maka mulai minggu (15/3) di halaman itu dilaksanakan pemasangan paving block. “Setelah pemasangan paving block selesai kami akan mengadakan pertemuan dengan alumni dan orang tua untuk pertanggung jawaban keuangan, silaturahmi, serta mengetahui bagaimana tanggapan mereka terhadap pengembangan sekolah di masa mendatang”, kata Kepala Sekolah.
Dengan penataan itu maka halaman keadaannya menjadi lebih baik sehingga memadai untuk dipergunakan sebagai tempat upacara, olahraga, dan kegiatan lainnya. Olahraga yang dikembangkan di SDN Bantarwaru 2 adalah sepakbola, bolavoli, tenis meja, dan atletik. Hasilnya lumayan, pada arena olympiade olahraga siswa nasional (O2SN) tingkat kecamatan Gantar 2015 pekan lalu, siswa sekolah itu Aldy kelas V berhasil meraih juara ketiga atletik. “Keberhasilan itu berkat kedisiplinan dan ketekunan dalam mengikuti latihan yang diadakan oleh guru olahraga dan pembinaan guru-guru lainnya”, katanya.
Pada tahun pelajaran 2014/2015, guru-guru berjumlah 9 orang, sedangkan murid ada 152 orang diantaranya 38 orang kelas VI yang sudah siap untuk mengikuti ujian nasional.
Walaupun 3 lokal kelas baru saja diperbaiki pada tahun 2014 lalu namun 3 lokal lainnya belum diperbaiki padahal keadaannya sudah rusak berat karena dibangun pada tahun 1975. “Karena ketiga lokal kelas itu dibangun sejak 40 tahun lalu maka kondisinya memprihatinkan. Bagian atasnya tidak ada plafon sehingga kotoran dari atas sering jatuh ke bawah. Temboknya rapuh, dan ventilasinya tidak ada. Perlu adanya rehabilitasi berat secara menyeluruh, sejak fondasi hingga bagian atasnya”, tegas Sukaryadi SPd.SD (Dedi S/Syafrudin)


Alumni SDN Bantarwaru 2 Peduli terhadap Penataan Sekolah






 (Indramayu, Dialog)-Alumni SDN Bantarwaru 2 Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu pada umumnya sudah mandiri, ada yang bekerja sebagai pegawai negeri, pegawai swasta, pedagang, dan ada pula yang menjadi pengusaha, dan aktivitas lainnya.
Karena sekolah ini berdiri sejak 40 tahun lalu maka banyak alumni yang menyekolahkan anak-anaknya juga disini. “Mereka merasa peduli terhadap pengembangan sekolah. Ketika berkunjung ke sekolah, banyak alumni menyatakan keinginannya agar sekolah yang letaknya strategis didekat jalan raya Subang-Cikamurang itu dapat  tampil lebih baik, indah, dan menarik hati”, jelas Kepala SDN Bantarwaru 2 Sukaryadi SPd.SD kepada dialog senin (16/3) di ruang kerjanya.
Sejak pengangkatannya menjadi Kepsek 2 tahun lalu, ia berusaha untuk membangun dan mengembangkan sekolah. Tahun 2014 telah dilaksanakan perbaikan 3 lokal kelas yang biayanya didapatkan dari bantuan pemerintah berupa rehabilitasi sedang sebesar Rp 172.955.000,- dikerjakan secara swakelola, dan hasilnya baik sesuai dengan ketentuan.
Selaras dengan kehendak alumni dan orang tua murid, penataan sekolah pun terus dilakukan. Setelah beberapa waktu lalu diadakan pengurugan halaman depan seluas 500 meter persegi dengan pasir dan batu (sirtu) maka mulai minggu (15/3) di halaman itu dilaksanakan pemasangan paving block. “Setelah pemasangan paving block selesai kami akan mengadakan pertemuan dengan alumni dan orang tua untuk pertanggung jawaban keuangan, silaturahmi, serta mengetahui bagaimana tanggapan mereka terhadap pengembangan sekolah di masa mendatang”, kata Kepala Sekolah.
Dengan penataan itu maka halaman keadaannya menjadi lebih baik sehingga memadai untuk dipergunakan sebagai tempat upacara, olahraga, dan kegiatan lainnya. Olahraga yang dikembangkan di SDN Bantarwaru 2 adalah sepakbola, bolavoli, tenis meja, dan atletik. Hasilnya lumayan, pada arena olympiade olahraga siswa nasional (O2SN) tingkat kecamatan Gantar 2015 pekan lalu, siswa sekolah itu Aldy kelas V berhasil meraih juara ketiga atletik. “Keberhasilan itu berkat kedisiplinan dan ketekunan dalam mengikuti latihan yang diadakan oleh guru olahraga dan pembinaan guru-guru lainnya”, katanya.
Pada tahun pelajaran 2014/2015, guru-guru berjumlah 9 orang, sedangkan murid ada 152 orang diantaranya 38 orang kelas VI yang sudah siap untuk mengikuti ujian nasional.
Walaupun 3 lokal kelas baru saja diperbaiki pada tahun 2014 lalu namun 3 lokal lainnya belum diperbaiki padahal keadaannya sudah rusak berat karena dibangun pada tahun 1975. “Karena ketiga lokal kelas itu dibangun sejak 40 tahun lalu maka kondisinya memprihatinkan. Bagian atasnya tidak ada plafon sehingga kotoran dari atas sering jatuh ke bawah. Temboknya rapuh, dan ventilasinya tidak ada. Perlu adanya rehabilitasi berat secara menyeluruh, sejak fondasi hingga bagian atasnya”, tegas Sukaryadi SPd.SD (Dedi S/Syafrudin)

Puluhan Anggota KNPI Ngadu ke DPRD




Nampak dalam gambar Ketua DPD KNPI Indramayu Yoga Rahardiansyah, SH. (tengah) sedang berdialog dengan Anggota Komisi B DPRD Indramayu

 (Indramayu, Dialog)- Merasa ditinggalkan begitu saja keberadaan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) sebagai tempat berhimpunnya organisasi kepemudaan ternyata belum diberdayakan secara optimal. Membuat puluhan anggota KNPI ngadu ke Komisi B DPRD Indramayu, Jumat (13/3) lalu. Dalam rapat kordinasi dengan Komisi B tersebut, KNPI mengusulkan adanya Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Indramayu Tentang Pemberdayaan Kepemudaan dan kemitraan pemuda dengan masyarakat dunia usaha. Selain itu, mereka juga mengusulkan adanya road map atau rencana aksi daerah mengenai pemberdayaan potensi kepemudaan.
Ketua KNPI Indramayu, Yoga Rahardiansyah, SH menjelaskan, dalam rapat kordinasi tersebut kami juga mengusulkan Pembangunan graham pemuda / gelora pemuda / balai pertemuan / sekretariat bersama organisasi kepemudaan di Kabupaten Indramayu. Dan kami juga mengusulkan kepada camat di seluruh Indramayu agar memfasilitasi tempat untuk sekretariat bagi pengurus kecamatan KNPI, ucap Yoga.
Yoga menambahkan, selain itu, merekomendasikan kepada instansi Pemerintah Kabupaten Indramayu terkait pembangunan bidang kepemudaan, untuk dapat melaksanakan rapat koordinasi bidang kepemudaan dan olahraga bersama stakeholder yang dilaksanakan secara rutin pada setiap tahun. Dalam rangka pemenuhan hak pemuda dalam hal akses pengembangan diri dan kesempatan berperan serta dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, dan pengambilan keputusan staregis program kepemudaan. Kami juga mengusulkan agar KNPI dapat diikutsertakan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, demi partisipasi di berbagai bidang, tegasnya.

Sementara Ketua Komisi B DPRD Indramayu, M. Ali Akbar mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung usulan KNPI agar dilibatkan dalam berbagai program pemerintah, terutama yang menyangkut persoalan kepemudaan. Sebab, pemuda perlu berperan aktif dalam pembangunan daerah.(Wandi).

Pentas Seni dan Puteri Pinilih Siswa SMPN 1 Kandanghaur



Cecep Mujamil SPd, MSi ditengah-tengah pentas seni siswa  SMPN 1 Kandanghaur


(Indramayu, Dialog)-Kepala SMPN 1 Kandanghaur Kabupaten Indramayu, Cecep Mujamil SPd, MSI, bertempat di halaman tengah sekolah itu sabtu (14/3) membuka pentas seni yang merupakan agenda tahunan dalam rangka menyalurkan aspirasi, minat, dan bakat siswa melalui ajang seni. Tema acara “dengan pentas seni kita tingkatkan apresiasi seni dan kreativitas peserta didik”, diisi dengan berbagai lomba seni meliputi  tari tradisional, tari modern, nyanyi solo, pembacaan puisi dan putri pinilih, serta dimeriahkan oleh group band siswa.
Para siswa hadir bukan saja sebagai peserta tetapi juga sebagai penonton dan supporter yang mempunyai jagoannya masing-masing. Peserta  yang tampil hari sabtu itu merupakan finalis hasil seleksi yang diadakan beberapa hari sebelumnya dengan  juri gabungan ahli kesenian intern dan ekstern.
            Penyelenggaraannya ditangani panitia dimana Penanggung Jawabnya adalah Kepala Sekolah, Wakil PJ Misna SPd, Ketua Drs. H. Yahya Sunarya, Sekretaris Kholidin SPd, Bendahara Ade Dian SPd, serta dilengkapi oleh seksi-seksi.
Menurut H. Yahya Sunarya, diadakannya kegiatan itu sebagai upaya sekolah membangun kreativitas seni pada diri siswa sehingga nantinya mereka mampu menghargai dan mengembangkan seni dan budaya nasional yang kita miliki,“Tujuan kegiatan ini adalah sebagai media penggalian dan pengembangan bakat seni, melatih keberanian dan rasa saling menghargai, serta guna mempererat tali persatuan dan kesatuan keluarga besar SMPN 1 Kandanghaur”, jelasnya.  
            Menyaksikan pentas seni sungguh menggembirakan bagi kita sebab melihat langsung bahwa siswa-siswa SMPN 1 Kandanghaur banyak yang berbakat dalam berbagai kesenian yang ditampilkan. “Ini membuat hati guru-guru, orang tua, dan masyarakat optimis terhadap kemajuan yang akan digapai generasi muda dimasa yang akan datang”, kata guru pembimbing kepada Dialog.
            Apalagi ketika menyaksikan putri pinilih, layaknya kita berada di arena pemilihan ratu Indonesia. Anak tampil dengan penuh percaya diri, berjalan dihadapan hadirin dengan tenang dan pasti. Mereka yakin terhadap kemampuannya masing-masing. “Yang mendapat penilaian dalam putri pinilih ini bukan saja faktor beauty (kecantikan), tetapi juga menyangkut behaviour (sikap), dan brain (kecerdasan), jelas Kepala Sekolah Cecep Mujamil SPd, MSi.
            Beberapa katagori kejuaraan hasil penilaian juri, selain ada Pinilih Utama serta Runner Up 1 dan Runner Up 2, ada juga Putri Intelegentia, Putri Persahabatan, Putri Catwalk, dan Putri Karismatik. Sebelum dilakukan pemilihan putri pinilih tahun 2015, tampil ke depan panggung para pemenang putri pinilih tahun 2014 yang mendapat sambutan hangat dari para guru dan siswa dengan sambutan  yang cukup meriah.
            Pemenang Putri Pinilih tahun 2014 Dewi Fortuna dalam sepatah katanya mengharapkan kepada seluruh peserta untuk tampil dalam pesta seni itu dengan sebaik-baiknya. “Saya mengharapkan kita semua dapat menjunjung dan memelihara nama baik sekolah kita SMPN 1 Kandanghaur ini”, katanya. (Syafrudin).

KPL Mina Sumitra dan Radio Song FM Indramayu Beri Bantuan Korban Banjir





Nampak dalam gambar para relawan KPL Mina Sumitra dan Radio Song FM Indramayu sedang berada di Posko Banjir

(Indramayu,Dialog)  Banjir akibat Jebolnya tanggul sungai Cimanuk di Desa Pilangsari Kecamatan Jatibarang dan Desa Tulungagung Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu Senin pagi (16/3), telah menyebabkan Ribuan warga mengungsi. Tentunya mereka sangat membutuhkan bantuan kebutuhan sehari-hari selama berada dipengungsian. Hal itu menggugah rasa prihatin semua kalangan tidak terkecuali bagi Koperasi Perikanan Laut (KPL) Mina Sumitra dan Radio Song FM Indramayu yang telah member Bantuan logistik untuk para korban banjir di Desa Pilangsari blok Kempluk Kecamatan Jatibarang Indramayu, para Relawan dari KPL Mina Sumitra dan Radio Song FM Indramayu, penuh semnagat mendistribusikan bantuan logistik terhadap para korban banjir di lokasi tersebut, Senin (16/3) malam.
Salah satu tim relawan, Kolot(Nama Panggilan), dia mengatakan hal tersebut dilakukan mengingat adanya laporan, para korban terutama yang mengungsi di tanggul sungai Cimanuk pada titik terparah yakni di blok kempluk hingga malam hari belum sepenuhnya mendapatkan bantuan sebagaimana yang dibutuhkan oleh para korban banjir.“Mereka saat ini butuh Lilin, Mie Instan atau makanan, dan air bersih, kami sudah koordinasikan kepada relawan pusat untuk segera mengirim dan Alhamdulillah sekarang sudah datang dan langsung kami distribusikan ke para korban,” Ujar Kolot, di posko Banjir KPL Minasumitra dan Radio Song FM. Senin (16/3).
Sementara, Haris Setiawan, koordinator lapangan dari Pihak KPL Mina Sumitra dan Radio Song FM menuturkan, logistik yang diberikan tersebut masih terbatas, dan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak manajemen dan akan kembali mengirimkan bantuan tambahan,“Kami salurkan bantuan ini berdasar permintaan dan kebutuhan para pengungsi yang ada di tanggul, yang sifatnya urgen dan alhamdulillah kami dapat mengirimkannya, dan kami sudah koordinasi dengan pihak manajemen kami, Insya Allah besok logistic itu kami berikan lagi.” Tegasnya.(Sukim).


Komisi B DPRD Indramayu Dukung Dirikan Gedung Museum



Nampak dalam gambar Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar), Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bersama Anggota Komisi B DPRD Indramayu Usai Rapat Kerja.

(Indramayu, Dialog)–Desakan kabupaten Indramayu memiliki gedung museum direspon DPRD Kabupaten Indramayu. Dimana  Komisi B DPRD Kabupaten Indramayu mendukung pendirian museum yang digagas Yayasan Indramayu Historia. Hal tersebut terungkap dalam rapat kerja antara Komisi B dengan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar), Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang berlangsung Jumat (13/3) lalu.
Dalam rapat tersebut, Ketua Komisi B M Ali Akbar, mendukung langkah-langkah yang telah dilakukan Yayasan Indramayu Historia untuk mewujudkan berdirinya sebuah museum. “Insya Allah Komisi B siap untuk mendukung terwujudnya museum di Kabupaten Indramayu,” ujar Ali Akbar,
Sementara Ketua Yayasan Indramayu Historia, Nang Sadewo yang akrab disapa Dewo dihadapan Wartawan mengungkapkan, pihaknya sudah sekitar empat tahun memperjuangkan pemba­ngunan museum di Indramayu. Namun sampai saat ini belum juga menjadi kenyataan. Padahal sudah banyak dukungan dari berbagai pihak untuk terwujudnya museum.“Mudah-mudahan melalui Komisi B ini, keinginan ma­syarakat Indramayu untuk memiliki museum bisa segera terwujud. Karena banyak benda-benda bersejarah yang harus kita lindungi dan lestarikan,” ujarnya.
Dikatakan Dewo, Kota Indramayu sudah saatnya memiliki museum. Bahkan gedung yang akan dijadikan museum sudah ada, yakni bangunan eks Biro Maritim Pemerintah Hindia Belanda, yang sekarang masih digunakan sebagai Kantor Badan Pengawas (BP) PD BPR Karya Remaja Indramayu, di Jalan Siliwangi, tuturnya.
Lebih lanjut Dewo mengungkapkan, selaku perintis pendirian museum yang juga ketua Kompepar Indramayu Kota, ide pendirian museum sebenarnya sudah direspons positif oleh banyak pihak, termasuk pimpinan daerah Indramayu. Diharapkan dalam waktu dekat bisa segera ditindak­lanjuti, dimulai dengan rehab ringan bangunan tua yang akan dijadikan museum tersebut. Jadi, nantinya bangunan tersebut tetap milik pemkab, namun yayasan akan menjadi pengelola museum.“ Harapan kami pemkab segera mencari tempat baru untuk kantor Badan Pengawas PD BPR yang lebih representatif. Selanjutnya gedung tersebut tinggal dipoles atau dipercantik sebelum diisi dengan benda-benda bersejarah,”tuturnya.
Kepala Seksi Kebudayaan Disporabudpar Kabupaten Indramayu Asep Ru­hiyat menyatakan, kami sangat men­dukung pembangunan museum. Pasalnya Indramayu sudah ketinggalan dengan daerah lain di Jawa Barat yang sudah lama memiliki museum, tandasnya.(Saelatun).

Jebolnya Sungai Cimanuk 7 Kecamatan Di Indramayu Dilanda Banjir





Nampak dalam gambar banjir jebolnya tanggul Sungai Cimanuk melanda di Kecamatan Jatibarang (Gambar atas) dan Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu (Gambar bawah).


(Indramayu,Dialog)- Banjir akibat Jebolnya tanggul sungai Cimanuk di Desa Pilangsari Kecamatan Jatibarang dan Desa Tulungagung Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu Senin pagi (16/3), telah menyebabkan jalur utama pantura Jatibarang Kabupaten Idramayu lumpuh. Lalu lintas arah Jakarta ke Cirebon melalui Jaibarang dialihkan melalui Karangampel menuju Cirebon. Kemacetan panjang di ruas ini mencapai 10 km.

Setelah 24 jam lebih jalur Pantura Jatibarang Indramayu lumpuh total akibat amukan Kali Cimanuk, kini sudah bisa dilalui kendaraan, meski ribuan pemukiman warga masih terendam banjir."Kendaraan sudah bisa lewat. Debit air di Rentang-nya sudah turun," ujar Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) kepada Dialog, Selasa (17/3).
Menurut Sutopo, banjir tersebut adalah kiriman dari hulu DAS Cimanuk yaitu hujan deras di wilayah Garut dan Majalengka, sementara di Indramayu sendiri tidak hujan sepanjang Minggu, tuturnya
Sebelumnya, Jebolnya tanggul sungai Cimanuk di Desa Pilangsari Kecamatan Jatibarang dan Desa Tulungagung Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, pada Senin (16/3) sekitar pukul 03.00 WIB telah menyebabkan banjir meluas di 7 kecamatan di Indramayu yaitu di Kecamatan Jatibarang, Kertasemaya, Bangodua, Lohbener, Sindang, Tukdana, dan Kecamatan Pasekan. Daerah yang terparah tergenang adalah di wilayah Jatibarang dan Kertasemaya, tinggi banjir mencapai 3 meter.
Dari data yang berhasil dihimppun BNPB, Ribuan rumah terendam banjir. Di Desa Pilangsari dan Desa Jatibarang Baru Kec Jatibarang terdapat sekitar 1.000 rumah dan 100 hektar sawah terendam banjir setinggi 2-3 meter dengan penduduk 10.500 jiwa menderita. Di Kecamatan  Lohbener terdapat pengungsi sebanyak 600 KK. Di kecamatan lain pendataan masih dilakukan oleh BPBD Indramayu.
Sementara itu anggota DPRD Indramayu dari Fraksi Partai PKB, Azun Mauzun memaparkan, jebolnya tanggul kali Cimanuk sebelumnya sudah terprediksi, pasalnya Pemerintah Kabupaten Indramayu sudah diingatkan untuk segera memperbaiki tanggul tersebut, namun sama sekali tidak digubris."Sebelum terjadi banjir, kami sudah mewanti wanti untuk segera memperbaiki tanggul yang jebol maupun tanggul yang sudah terkikis, tapi apa mau di kata suara kami tidak didengar. Akhirnya kaya begini kejadianya. Kita mau menyalahkan siapa lagi kalau sudah terjadi. Tetap rakyat yang menderita," ujar Azun kepada Dialog, Selasa (17/3).
Berdasarkan data yang diperoleh Dialog dari BNPB, kecamatan-kecamatan yang  terdampak langsung banjir yaitu : Kecamatan Jatibarang; Desa  Jatibarang Baru (7.000 jiwa), dan Desa Pilangsari (3.500 jiwa), Kecamatan Kertasmaya;  Desa Tulungagung (375 KK), Desa Kertasmaya (187 KK), Desa Sukawera (masih pendataan), dan Ds. Kliwed (masih pendataan), Kecamatan. Lohbener; Desa. Rambatan, dan Blok Balas (masih pendataan), Kecamatan Pasekan; Desa Pagirikan (23 KK), Desa Pasekan (25 KK), dan Desa Berondong (35 KK). 
Sementara tempat-tempat pengungsi warga yaitu: Kecamatan Jatibarang di Kantor  UPTD PU Kecamatan (50 KK), dan SMPN 1 Jatibarang (100 KK), Kecamatan Kertasmaya; di Desa Tulungagung ada 2 titik pengungsian yakni di Pesantren Sirojuttulodin, dan rumah Ibu Hj. Idoh dengan pengungsi 250 KK, dan di Desa Kertasmaya ada 3 titik pengungsian yakni di Balai Desa Kertasmaya , Blok Rengas dan Blok Mesjid sekitar 187 KK, Kecamatan Lohbener Ada 3 titik pengungsian yakni  Masjid, Sekolah TK, dan tempat bendungan sekitar 300 KK. 

Saat ini, kebutuhan mendesak bagi para pengungsi adalah logistik berupa lauk pauk, mie instan, beras, sarden, air mineral, makanan siap saji, selimut, perahu karet, pakaian anak, susu dan kebutuhan dasar lainnya. Tim penanggulangan bencana juga menurunkan 20 personel BPBD, 86 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana), Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polda Jabar, dan Badan SAR Nasional (Basarnas) menurunkan 20 personel (Dadang).

Tingkatkan Prestasi Olahraga Agar Siswa Gantar Berprestasi





Nampak dalam gambar Suasana pembukaan O2SN Kecamatan Gantar di SDN  Taman Sari


(Indramayu, Dialog)-Pada arena Olympiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Sekolah Dasar tingkat Kabupaten Indramayu tahun 2014, utusan dari Kecamatan Gantar berhasil menunjukkan prestasinya dengan meraih tiga juara yaitu Juara pertama Karate, Juara kedua Futsal, dan Juara kedua Catur Putera. Karena itu Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Gantar Malik Ibrahim SPd mengharapkan agar pada O2SN tahun 2015 prestasi itu dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan.
Harapan itu disampaikannya selasa (10/3) ketika membuka O2SN tingkat Kecamatan Gantar bertempat di halaman SDN Taman Sari, dihadiri Dan Ramil Kapten TNI Suganda, Sekmat Sujadi SH, MSi, para Pengawas, Penilik, Ketua K3S Sutigno SPd, MMPd, Kepala-Kepala Sekolah, guru-guru serta siswa peserta olympiade.
Pembukaan ditandai dengan pembacaan janji wasit oleh Tacep guru SDN Kiara Kurung, janji atlit oleh Ica Cahyati siswa SDN Tamansari, pengguntingan pita guna pelepasan balon oleh Kepala UPTD, menerbangkan burung-burung merpati oleh Kepala UPTD dan Muspika, serta do’a oleh Kepala SDN Taman Sari Idam Khalid SPd, MM.
Penilik Olahraga Sutejo SPd dalam laporannya mengemukakan, O2SN dilangsungkan selama tiga hari hingga kamis (12/3) dengan mempertandingkan 8 cabang olahraga yaitu tenis meja, bulu tangkis, volley ball, futsal, takraw, karate, catur, dan atletik. Penyelenggaraan olympiade ditangani panitia yang diketuai Yoyo Sunarto SPd dan Wakil Ketua Undang Suprianto SPd, MMPd.
Ketua Panitia Yoyo Sunarto menegaskan olympiade dari tahun ke tahun dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. “Alhamdulillah kemampuan olahraga para peserta didik di Kecamatan Gantar meningkat dari tahun ke tahun bahkan tahun 2014 lalu berhasil mengukir prestasi di tingkat kabupaten. Tahun ini ,merupakan tantangan untuk mempertahankan prestasi itu”, jelasnya.
Untuk meningkatkan prestasi, maka para pemenang ke delapan cabang olahraga yang dipertandingkan pada O2SN tingkat Kecamatan ini, menurutnya akan dibina secara seksama oleh tim pelatih yang dipersiapkan supaya utusan dari Gantar mampu berprestasi pada O2SN tingkat Kabupaten Indramayu tahun 2015 pada bulan April mendatang. Yoyo Sunarto  mengucapkan terima kasih kepada anggota panitia dan semua pihak yang telah mensukseskan penyelenggaraan O2SN tingkat Kecamatan.
Sementara itu Sekretaris Kecamatan Gantar Sujadi SH, MSi kepada Dialog mengemukakan kekagumannya atas prestasi olahraga yang telah ditunjukkan siswa Sekolah Dasar di Gantar selama ini. “O2SN seperti ini sangat baik diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan kepercayaan diri anak-anak dalam mengembangkan potensi olahraga yang ada pada dirinya sejak dini. Ini pun merupakan potensi regenerasi dan pembaharuan keberhasilan bidang olahraga dimasa-masa yang akan datang”, jelasnya. (Syafrudin).

Kedisiplinan dan Keteladanan Upaya Memajukan SMPN 2 Bongas





Kepala SMPN 2 Bongas Sahrudin SAg, MMPd

(Indramayu, Dialog)-  Sebagai upaya untuk memajukan sekolah maka kedisiplinan guru dan peserta didik dalam berbagai bidang harus ditegakkan, baik  dalam mematuhi berbagai aturan yang ada, mematuhi  jam masuk sekolah, maupun menepati  berbagai ketentuan yang ada. Demikian dikemukakan Kepala SMPN 2 Bongas Kabupaten Indramayu Sahrudin SPd, MMPd, senin (9/3) di ruang kerjanya.
            Guna menegakkan jiwa disiplin peserta didik menepati jam masuk, Kepala Sekolah memberikan teladan dengan datang ke sekolah pagi-pagi. Jam 06.15 WIB ia sudah datang ke sekolah, lalu berdiri di gerbang masuk, serta menyambut dan bersalaman dengan siswa dan guru yang datang kemudian. “Dengan bersalaman itu memberikan pengaruh yang positif terhadap siswa. Selain datang ke sekolah merasa ada yang menyambut, siswa pun merasa malu bila tiba kesiangan sehingga selalu berupaya untuk hadir ke sekolah lebih pagi”, jelas Sahrudin.
            Untuk kemajuan pendidikan di SMPN 2 Bongas, Sahrudin SAg, MMPd senantiasa mengajak kepada para guru dan tenaga kependidikan di sekolah itu melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan tupoksi masing-masing, berkabolurasi dan bertugas dalam jalinan kerjasama untuk meningkatkan prestasi sekolah.  Kepada para wali murid ia mengharapkan dukungan dan partisipasi dalam membina dan mengarahkan peserta didik. “Pada setiap hari nak-anak di sekolah hanya berkisar 6 jam saja sedangkan paling lama berada di rumah, karena itu saya mengharapkan wali-wali murid ikut memperhatikan dan mengarahkan anak-anaknya supaya berperilaku baik dan senang belajar sehingga sukses menempuh pendidikannya. Kalau ada masalah menyangkut anak-anak kita mari dirembukkan secara bersama”, tandasnya.
          Dikatakan Sahrudin, Dengan pola  memberi teladan menegakkan disiplin, para siswa mampu menunjukkan beberapa prestasi baik dalam kegiatan pelajaran maupun ekstra kurikuler. Pada awal tahun 2015, tim Lomba Keterampilan Baris Berbaris (LKBB) SMPN 2 Bongas berhasil meraih Juara Wira kedua dan Juara Pemula kedua pada arena LKBB SMP / MTs se Jawa Barat yang diadakan di SMK Subang Kabupaten Subang. Kejuaraan diraih pula pada arena LKBB tingkat Jawa Barat yang diselenggarakan di SMPN 2 Kroya Kabupaten Indramayu. Selain itu siswa sekolah ini berhasil pula meraih prestasi  pada panca lomba PMR kedua se Jawa Barat, “Kami senantiasa memberikan motivasi agar anak-anak ikut serta dalam berbagai perlombaan, supaya para siswa memiliki pengalaman yang luas dan mempunyai kepercayaan diri yang kuat dalam mengembangkan bakat dan kemampuannya”, kata Sahrudin SAg MMPd yang juga suami dari Ibu Eka Ikhmayati seorang guru di SD Manggungan I Kecamatan Terisi.
           Sahrudin menambahkan, Siswa kelas IX tahun ajaran 2014/2015 berjumlah 192 orang, saat ini mereka telah terdaftar guna mengikuti ujian nasional pada bulan April 2015. “Untuk memelihara dan meningkatkan pengetahuan mereka terhadap mata pelajaran yang akan diujikan, sekolah selalu mengembangkan diri siswa baik melalui pengayaan maupun try out yang dilakukan secara berkesinambungan”, pungkasnya. (Syafrudin).

Pertamina RU VI Balongan Gelar Gerakan “From Garbage to Garden”

(Indramayu, Dialog)- Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2015 Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan Indramayu menyelenggarakan gerakan “From Garbage to Garden” sebagai upaya meningkatkan awareness (kesadaran-Red) pekerja dan mitra kerja Pertamina (Persero) RU VI Balongan Indramayu agar lebih bijak mengelola sampah. Kegitan tersebut digelar di Area Gedung Putih Pertamina (Persero) RU VI Balongan, Senin (9/3).
dimana Kegiatan tersebut diawali dengan penyerahan pupuk kompos secara simbolis, dari General Manager(GM)
Pertamina (Persero) RU VI Balongan, Yulian Dekri, kepada sejumlah karyawan dan mitra kerja Pertamina. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian pupuk kompos di areal taman depan Gedung Putih Pertamina (Persero) RU VI Balongan ,oleh Yulian Dekri dan para pejabat lainnya.
Disea-sela acara kepada Wartawan Yulian mengatakan, Indonesia merupakan negara yang menduduki peringkat keempat dunia dalam hal jumlah penduduk, tidak dapat dipungkiri menjadi salah satu produsen sampah terbanyak dunia. Dengan jumlah penduduk tidak kurang dari 250 juta, sedikitnya 200 ribu ton sampah per hari diproduksi oleh masyarakat Indonesia. Hal ini harus diimbangi dengan pengelolaan sampah yang baik, agar dikemudian hari tidak menjadi masalah yang semakin kompleks.“Gerakan ini merupakan program yang diinisiasi oleh environment section di bawah fungsi health, safety and environment (HSE) dengan memanfaatkan sampah rumput hasil pemotongan rumput di area kilang untuk diproses menjadi kompos. Kompos hasil olahan tersebut dapat digunakan oleh para pekerja dan mitra kerja Pertamina (Persero) RU VI Balongan secara gratis untuk digunakan di rumah masing-masing. Selain itu, kompos tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk memupuk tanaman di sekitar kilang dan perkantoran,” jelasnya.

Yulian menambahkan, Pemanfaatan sampah rumput menjadi kompos tersebut merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh Pertamina RU VI Balongan dalam mengurangi sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Pecuk Kecamatan Sindang Indramayu. Dengan volume sampah rumput sebanyak 268,50 kg per hari yang akan diolah menjadi kompos, pertamina yakin dapat mengurangi beban TPA Pecuk secara signifikan. “Kedepannya, Pertamina akan mulai mengolah sampah dari jenis plastik dan kertas sebagai bentuk komitmen yang berkelanjutan,” Tutur Yulian.(Dede). 

Wapres JK Diharapkan Menjadi Saksi Meringankan Yance

(Indramayu, Dialog)- Untuk memastikan kedatangan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) sebagai saksi meringankan pada sidang Terdakwa DR H. Irianto MS. Syafiuddin (Yance) di pengadilan Tipikor Bandung Jawa Barat, tim penasehat hukum Yance men­datangi istana wakil pre­siden. Yance yang me­njadi ter­dak­wa dugaan kasus korupsi pem­bebasan lahan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumur Adem, Kabupaten Indramayu, dipastikan akan mendapat pembelaan dari JK. Tim penasehat hukum yang menemui JK, Khalimi SH MH dan Ian Iskandar SH MH diterima mantan ketua DPP Partai Golkar di istana wapres sekitar pukul 14.30 WIB. Pekan lalu,“Kami memastikan bahwa Wapres JK siap hadir dalam sidang dengan agenda pemberian keterangan saksi yang meringkankan terdawa Yance,” ujar Khalimi, kepada Wartawan kemarin.
Bahkan, kata dia, JK sudah berjanji mengagendakan untuk hadir demi menjadi saksi yang meringankan Yance. “Pak Wapres JK, sudah berjanji akan hadir di pengadilan Tipikor Bandung,”ucapnya.
Khalimi menceritakan, awalnya ia bersama tim penasehat merasa pesimis untuk bisa bertemu JK. Pasalnya, JK dikenal sibuk dan banyak tamu yang tidak bisa bertemu langsung. Betapa gembiranya setelah ajudan Wapres JK, bisa mempertemukan tim penasehat hokum dengan beliau. Dalam kesempatan itu tampak wajah pak JK yang menaruh perhatian dalam kasus dugaan korupsi yang menyeret terdakwa Yance, yang notabenya adalah anak buahnya sediri ketika ia menjabat sebagai Wapres era mantan Presiden SBY.“Terus terang apa yang dilakukan Yance itu atas dasar perintah dari saya langsung. Makanya saya memastikan bakal hadir sebagai saksi yang meringankan terdakwa Yance. Kasihan Yance jadi korban,” terang Khalimi menirukan ucapan JK.
Kehadiran JK dalam sidang dengan agenda pemberian saksi yang meringankan terdakwa Yance, setelah JPU selesai meminta keterangan saksi dari yang lainnya. Kehadirannya, kata JK, karena ingin mengungkapkan fakta yang sebenar-benarnya. “Beliau mau hadir sebagai saksi yang meringankan Yance,”ungkap Khalimi.

Khalimi menambahkan, JK, me­nyebutkan bahwa pem­bangunan PLTU itu untuk kepentingan publik. Atas jasa Yance pula, PLTU itu bisa selesai tepat waktu. Kalau pembangkit itu tidak beroperasi makin banyak kerugian yang timbul. pe­ngadaan lahan untuk PLTU diketahui merupakan bagian dari Perpres Nomer 71 Tahun 2006, di mana saat itu JK merupakan wapres yang mendampingi Presiden SBY. Sehingga apa yang dilakukan kliennya itu atas dasar perintah wapres. Yance kala itu tak mau gegabah dalam memutuskan beropersainya PLTU dan selalu kordinasi dengan JK.“Yang jelas beliau sudah janji akan hadir. Sosok Yance itu benar-benar tak pantas dilakukan kriminalisasi hukum,” tegasnya.(Kad/Dad).