Cari Blog Ini

Selasa, 27 Mei 2014

Aksinya Diketahui Korban, Tersangka Curamor Babak Belur Dihajar Massa

 (Indramayu, Dialog)- Satori (40) warga Blok Wirapanjunan Desa Tipar, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, babak belur dihajar massa. Karena ketahuan mencuri sepeda motor Yamaha MX milik Sulistiono, warga Desa Muntur, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Sabtu (24/5) malam sekitar pukul 23.00. Tersangka kini dirawat di RS Bhayangkara Losarang, Indramayu.
Aksi pencurian tersebut terjadi saat sepeda motor milik korban yang tengah diparkir di teras rumah .melihat ada sepeda motor di teras rumah, tersangka langsung mengincarnya. Setelah dirasa aman karena melihat suasana sepi, tersangka kemudian melancarkan aksinya. Namun sial, ketika hendak membawa kabur korban memergoki aksinya tersebut. Melihat ada seseorang yang tidak dikenal membawa sepeda motornya, korban langsung berteriak maling sambil mengejar tersangka.
Warga yang mendengar teriakan korban adanya maling motor, langsung ikut membantu mengejar tersangka. Tersangka akhirnya berhasil ditangkap lalu digebuki beramai-ramai. Beruntung nyawanya berhasil diselamatkan oleh petugas yang saat itu tengah melakukan patroli.

Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, SIK, MH, melalui Kapolsek Losarang, Kompol Asep Wawan, SH membenarkan aksi pencurian tersebut. Dikatakannya, pelaku melancarkan aksinya tersebut saat korban sedang di dalam rumah. Saat ini tersangka sudah kita amankan, sekarang masih dirawat di RS Bhayangkara Losarang karena menderita luka akibat dihakimi massa. Nanti setelah sembuh akan kita periksa untuk penyelidikan, ucap Kapolsek.(Sukim/Dad).

US SD di Anjatan diikuti 1218 peserta Dan di Bongas diikuti 869 peserta

(Indramayu, Dialog)- Ujian Sekolah SD tahun 2014 di wilayah kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu berjalan dengan tertib, aman, dan lancar. Hal itu didasarkan kepada kenyataan bahwa seluruh peserta US sebanyak 1218 anak dari 37 Sekolah Dasar hadir pada saat pelaksanaan ujian yang digelar di 78 ruang kelas, diawasi 156 pengawas yang melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab. Demikian dikemukakan Kepala UPTD Pendiikan Kecamatan Anjatan Sukanto, S.Pd, MMPd ketika ditemui Dialog, kamis (22/5) di ruang kerjanya.
            Ia juga menjelaskan, selama tiga hari, setiap ujian selesai dilangsungkan, ke 37 Kepala SD membawa lembaran jawaban (LJK) dari peserta ujian di sekolahnya masing-masing ke Kantor UPTD dengan tertib, bagus, dan tepat waktu. “Dengan pelaksanaan ujian seperti itu diharapkan menjadi indikasi bahwa penyelenggaraan US di wilayah kecamatan Anjatan telah berlangsung dengan sukses tanpa ekses, dengan hasil nilai yang memuaskan”, harapnya.
            Sukanto SPd, MMPd juga menyatakan terima kasih kepada petugas kepolisian dari Polsek Anjatan yang telah ikut mengamankan soal ujian baik pada waktu pengambilan soal dari kabupaten maupun pada saat penyimpanan soal ujian di kantor UPTD Pendidikan.
Di Bongas diikuti 869 peserta ujian
            Sedangkan di wilayah kecamatan Bongas Kabupaten Indramayu, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Bongas Ipin Arifin SPdI, MM mengemukakan, untuk keberhasilan para siswa dalam mengikuti ujian sekolah, upaya-upaya telah dilakukan sejak semester pertama tahun pelajaran 2013/2014, yaitu dengan memberikan penambahan jam pelajaran bagi kelas VI, serta mengadakan beberapa kali try out ujian sehingga anak-anak memiliki wawasan dan kepercayaan diri yang kuat ketika mengikuti ujian sekolah.
            Motivasi juga diberikan kepada para guru agar melaksanaan tugas dengan baik seraya menepati jam kerja yang telah ditentukan. Pada saat ujian dari 19 hingga 21 Mei 2014 lalu, guru dilarang keras membantu jawaban kepada anak-anak supaya hasilnya sesuai dengan kemampuan,“Larangan itu untuk mendidik siswa hidup dalam suasana kejujuran tanpa ada kecurangan. Kejujuran merupakan hal yang lebih utama dalam upaya kita mengejar prestasi. Raihlah prestasi tanpa harus menghalalkan segala cara. Kejujuran juga merupakan modal penting dalam mewujudkan pendidikan berkualitas”, pungkas H. Ipin Arifin SPdI, MM. (Syafrudin)


Lulus Seratus Persen, SMAN 1 Haurgeulis 180 Siswa SMAN 1 Anjatan 300 Siswa

Indramayu, Dialog)-  Pelepasan 180 siswa kelas XII SMAN 1 Haurgeulis yang baru saja dinyatakan lulus 100 persen dilaksanakan dalam suatu acara Pawekas Wiyata Madya (Pawidya) bertempat di halaman tengah sekolah itu rabu (21/5), dihadiri Camat Haurgeulis Drs. Asep Kusdianti Msi, Danramil Haurgeulis Kapten Suganda, Kepala SMAN 1 Haurgeulis Drs. Asep Ramli Msi, guru-guru, orang tua murid serta para siswa.
            Pawidya diramu dalam upacara adat sunda yang menarik hati, menggetarkan, dan mendebarkan. Lengser menari lucu lalu menjemput dua orang lulusan yaitu Ayu Yohana dan Raden Sukmajaya. Seusai menerima sungkem, melepas atribut sekolah, burung, dan balon.  Kepala Sekolah Drs. Asep Ramli mengucapkan selamat kepada para lulusan, disertai pesan supaya anak-anak mampu mengamalkan ilmu yang telah diperoleh, dapat menjaga nama baik sekolah, bisa melanjutkan pendidikan atau meraih pekerjaan, serta dalam kehidupan sehari-hari berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.
            “Program utama SMAN 1 Haurgeulis sekarang ini adalah meningkatkan mutu pendidikan dan kemampuan berbahasa Inggris. Pada aktivitas ekstra kurikulum, dikembangkan kesenian angklung, paduan suara, tari, dan musik, serta olahraga futsal dan basket. Selain itu juga aktivitas pramuka dan PMR”, pungkas Drs. Asep Ramli, Msi.
300 Siswa siswi SMAN 1 Anjatan Lulus 100 Persen
Di SMAN 1 Anjatan, rapat pleno kelulusan bagi siswa siswi kelas Xll dilaksanakan selasa 20 Mei 2014 di ruang guru. Rapat dipimpin Kepala Sekolah Drs. Ridwan serta dihadiri Ketua beserta pengurus Komite Sekolah, dan para guru.
 Dalam sambutannya Kepala Sekolah menegaskan rapat pleno kelulusan ini sangat penting, karena menentukan lulus tidaknya para siswa. Alhamdulillah siswa kelas XII sebanyak 300 orang lulus 100 persen. Ia mengharapkan, kelulusan kelas Xll tahun ajaran 2013-2014 ini dapat dijadikan acuan supaya di tahun depan nilai kelulusan siswa SMAN 1 Anjatan  lebih baik  dan lebih berkualitas lagi, sehingga sesuai dengan harapan Visi Misi sekolah kita dan dapat diterima para wali siswa serta masyarakat umumnya

Menurut Humas SMAN 1 Anjatan Sudirman, seusai menetapkan kelulusan, Kepala sekolah Drs Ridwan beserta jajaran guru menyerahkan para lulusan kepada wali murid melalui Ketua komite sekolah Drs. Atjeng Solihin yang seraya serentak terdengar tepuk tangan hadirin sebagai gambaran kegembiraan karena lulus 100 persen. “Saya berpesan kepada semua siswa yang lulus supaya tidak meluapkan kegembiraan dengan melakukan pawai sepeda motor serta corat coret dibaju dan ditembok. Sebaiknya baju seragam yang sudah tidak dipakai lagi itu diberikan kepada adik kelas yang membutuhkan, agar lebih bermanfaat”, kata Kepala Sekolah SMAN 1 Anjatan Drs Ridwan. (Syafrudin)

Geng Motor Berujung Bentrok dengan Warga, Dua Anggota Geng Motor Berhasil Diamankan Polisi

 (Indramayu, Dialog)- Seorang anggota Geng motor menjadi bulan-bulanan warga bahkan sepeda motor miliknya ditenggelamkan ke dalam Sungai Cimanuk. Atas peristiwa itu Polisi telah mengamankan dua orang anggota Geng motor tersebut yakni, FA (14) dan AA (15), keduanya merupakan warga Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.
Peristiwa berawal saat konvoi kendaraan yang dilakukan sekelompok remaja berujung bentrokan dengan warga. Situasi mulai memanas saat berandalan motor yang menggunakan puluhan sepeda motor itu melempari warnet dan sejumlah rumah warga di Jalan Kali Cimanuk, Desa Sindang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Kamis (22/5) malam. Saat melintas di lokasi kejadian, mereka sempat beradu mulut dengan warga setempat yang terusik dengan konvoi puluhan sepeda motor  itu. Tak terima ditegur warga, mereka kemudian melempari warnet dan sejumlah rumah warga dengan menggunakan batu. Aksi pelemparan itu mendapat balasan warga yang berupaya menghalau rangkaian konvoi.
Saat berupaya dihalau, FA dan AA yang berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Supra Fit X bernomor polisi E 4043 SC terjatuh. Keduanya tertinggal dari konvoi karena terjatuh, kemudian keduanya dihadiahi bogem mentah warga. Sementara anggota lainnya berhamburan melarikan diri. Beruntung Polisi yang tengah melakukan patroli rutin berhasil menyelamatkan keduanya serta mengevakuasi FA dan AA ke Mapolsek Sindang, sebelum dipindahkan ke Mapolres Indramayu.
Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, SIK, MH, melalui Kasat Reskrim AKP Wisnu Perdana Putera mengatakan, dua orang telah kita amankan, saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap keduanya. Termasuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi di lokasi kejadian. Sebelum diamankan, keduanya mengikuti konvoi bersama kelompoknya yang mengenakan atribut kelompok supporter sebuah klub sepak bola asal Jakarta. Selain mengamankan keduanya, sepeda motor itu telah kami evakuasi ke Mapolsek Sindang untuk dijadikan sebagai barang bukti melengkapi barang bukti yang ada, ucap Wisnu, Juma’at (23/5).
Dedi (47), salah seorang warga di lokasi kejadian menuturkan, saat itu warga yang tengah duduk di tepi jalan tersinggung dengan kata-kata kotor yang diucapkan sekelompok remaja yang disebut berandalan motor itu. Namun warga yang menegur justru membuat berandalan motor berbalik menyerang dengan melempari rumah-rumah warga, termasuk warnet dan tempat biliar di lokasi tersebut. Dari balik saku celana anggota berandalan motor yang tertangkap warga ada pil dextro, tuturnya.

Polisi yang telah berhasil mengantongi identitas kelompok tersebut, akan melakukan pemanggilan untuk meminta keterangan. Termasuk memastikan keterkaitan spanduk penolakan geng motor yang dipasang warga pada beberapa titik di kawasan tersebut dengan aksi serangan yang dilakukan kelompok tersebut. Tindakan itu dilakukan lantaran berhembus kabar bila spanduk penolakan geng motor yang dipasang warga membuat gerah kelompok tersebut. Polisi juga akan meningkatkan patroli untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.(Dino/Dad).

Petugas Gabungan Berhasil Menjaring PSK dan Amankan Ratusan Liter Tuak

(Indramayu, Dialog)- Sejumlah Pekerja Seks Komersial (PSK) terjaring razia penyakit masyarakat (pekat) dalam operasi gabungan yang terdiri petugas Kepolisian, Koramil, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan MUI Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu Jum’at (23/5) malam. Para PSK terjaring saat mangkal di sejumlah warung remang-remang (warem) di sepanjang jalur pantura. Dalam razia tersebut, dipimpin langsung Camat Patrol, Drs. H. Achmad Mansyur, M.Si. Selain menjaring sejumlah PSK, petugas juga berhasil mengamankan ratusan liter minuman tuak. Minuman haram beserta PSK kemudian dibawa petugas ke Kantor Kecamatan Patrol.
Achmad mengatakan, razia dilakukan untuk menekan peredaran miras dan praktik prostitusi di wilayah Kecamatan Patrol. Karena selama ini di sepanjang jalur pantura banyak wanita-wanita menjajakan seks. Kami ingin wilayah Kecamatan Patrol ini kondusif, bebas dari miras dan tidak terlihat lagi wanita mangkal menjajakan seks, katanya.

Achmad menambahkan, pemberantasan miras sesuai dengan peraturan daerah tentang larangan peredaran minuman beralkohol di Kabupaten Indramayu. Malam ini kita razia, dan dalam razia ini kita berhasil menjaring sejumlah PSK dan ratusan liter tuak yang dikemas dalam jeriken. Para PSK tersebut nantinya kita berikan pengarahan untuk tidak mangkal lagi di warem di wilayah Kecamatan Patrol ini, tegasnya.(Kad/Dad).

Wardah Mulya Sejati Sampaikan Terima kasih Kepada Pendukungnya

(Indramayu, Dialog)-Walaupun sudah terpilih menjadi salah seorang anggota DPRD Kabupaten Indramayu namun Wardah masih terus aktif menjalankan kepemimpinannya sebagai Ketua Darma Wanita dan Ketua TP PKK Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu. Ini disebabkan ibu Wardah adalah merupakan isteri pendamping hidup Camat Anjatan Mulya Sejati SE.
            Sebagaimana dimaklumi, Wardah (46) adalah salah seorang kaum wanita yang ikut mencalonkan diri dalam pemilihan umum legislatif tahun 2014. Ia tampil sebagai calon dari partai Golkar di daerah pemilihan (Dapil) 6 meliputi kecamatan Haurgeulis, Gantar, Anjatan, Sukra, dan Patrol.
Suara yang diraih Wardah pada pileg 9 April 2014 cukup banyak yaitu mencapai 15.225 suara sehingga oleh KPU Kabupaten Indramayu telah ditetapkan sebagai calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Indramayu dari fraksi Golongan Karya untuk periode 2014-2019, yang pelantikannya akan dilakukan pada Agustus 2014 Mendatang.
Wajar apabila Wardah mendapat suara banyak karena selama ini ia bersama keluarganya dikenal sebagai mempunyai kepedulian yang besar terhadap kehidupan masyarakat, serta sering mengadakan kegiatan sosial membantu kaum miskin yang sedang mengalami musibah. “Saya mensyukuri kemenangan itu sebagai suatu kepercayaan masyarakat yang harus diikuti dengan memperjuangkan kepentingan mereka. Saya juga berterima kasih kepada para ulama, tokoh agama, pemuka masyarakat, para pemuda, dan kaum perempuan yang telah mendukung saya pada Pileg 2014”, ungkap Wardah.
            Terus Membangun Desa
Sebagai Ketua TP PKK, Wardah kamis (22/5) memimpin pertemuan rutin bulanan PKK Kecamatan Anjatan. Pada kesempatan itu ia menyatakan bangga bahwa desa Wanguk Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu telah terpilih menjadi juara harapan I pada arena lomba desa tingkat Kabupaten Indramayu. Ia mengharapkan kepada desa-desa lain di wilayah Kecamatan Anjatan supaya dapat mengikuti aktivitas desa Wanguk dalam menata wilayah sehingga mampu meningkatkan berbagai sektor pembangunan, membina meningkatkan kesejahteraan kaum wanita, serta melancarkan pelayanan kepada masyarakat.
            Ia juga menjelaskan, setelah lomba desa akan ada juga lomba posyandu dimana Posyandu Mawar di desa Cilandak Lor Kecamatan Anjatan akan diikutsertakan pada Lomba Posyandu Tingkat Kabupaten pada bulan Juni 2014. “Saya mengharapkan kepada pengurus dan anggota TP PKK Kecamatan dan Desa-desa untuk mensukseskan perlombaan tersebut. Ayo kita bareng-bareng meningkatkan kegiatan desa termasuk aktivitas PKK-nya. Kami dari TP-PKK Kecamatan tentu akan mendampingi dan membantu upaya peningkatan dari desa-desa”, ajaknya. (Dedi S/Syafrudin)


Karerna Tidak Memenuhi Persyaratan pemeberkasannya, BKD Indramayu Tidak Mengirimkan Berkas 24 Orang CPNS K.II

(Indramayu, Dialog)- Sebanyak 24 orang  para tenaga Honorer yang lulus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kategori II (K.II) dipastikan gagal untuk diproses ke Badan kepegawaian Negara (BKN) sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pasalnya ke 24 orang tersebut selain ada yang tidak memenuhi persayaratan perberkasan, ada juga yang tidak mengirimkan berkasnya dan ada juga yang mencabut berkasnya, serta tidak ada berkas. Dimana sebanyak 17 orang sebagai tenaga honorer Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) termasuk didalamnya ada nama Wawan Sugiarto, S.TP. tidak memenuhi persyaratan karena Pimpinannya yakni BKP3 (Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian) Kabupaten Indramayu tidak memberikan rekomendasi, 1 Orang PPL tidak ikut pemberkasan atas nama Hasbi Pribadi, adapun yang tidak ikut perberkasan lainnya yakni atas nama Casniti dan Ruisah, sementara yang tidak ada berkasnya yakni atas nama Eko puji Hariyanto dan Ulma Ummiyah El Amaliyah dan yng ditarik kembali berkasnya atas nama Sutarsi, jelas Winaryo, S.STP. Kepala Sub Bidang Pengadaan dan Kesejahteraan Pegawai,  BKD Kabupaten Indramayu, saat ditemui Dialog Senin (26/5) dikantornya.
Dikatakan Winaryo, dari 201 CPNS K.II yang lulus seleksi, yang akan di ajukan pemberkasannya untuk diproses yakni sebanyak 177 orang, adapun sebanyak 24 orang hanya dalam bentuk keterangan yang rasional yakni tidak memenuhi persyaratan pemberkasan, tidak ada berkasnya dan ditarik berkasnya, “ selain itu pula 24 orang CPNS K.II yang lolos seleksi kalau mau dipaksakan untuk diproses pemberkasannya, Bupati selaku Pembina Kepegawaian tidak mau menandatangani. Artinya itu akan menghambat bagi pemberkasan CPNS K.II lainnya yang betul-betul sudah memenuhi persyaratan yang benar, “ tuturnya. 
Winaryo menambahkan, Jum’at (30/5) hasil rekap pemberkasan CPNS K.II sudah harus dikirimkan ke BKN, untuk selanjutnya berkas CPNS K.II yang kami kirim yakni sebanyak 177 orang akan di verifikasi lagi oleh BKN dan termasuk akan dilakukan Sidang Pertimbangan NIP (SPN) dengan pola face to face, “ bisa jadi sebanyak 177 orang yang berkasnya dikirimkan ke BKN  pada saat diverifikasi tidak lolos atau tidak lolos pada saat Sidang Pertimbangan NIP, “ pungkas Winaryo yang juga mantan Ajudan Bupati Indramayu. (Dadang).        


Tim Gabungan Didukung Satpol PP Kabupaten Indramayu, 80 Persen Minimarket Ilegal Di Indramayu Ditutup

(Indramayu, Dialog)- Dari sekitar 25 minimarket yang tidak memiliki izin, 80 persennya telah ditutup dan akan selesai akhir pekan ini. Tim gabungan yang didukung Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Indramayu terus melakukan penertiban minimarket illegal.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Indramayu, Maman Kostaman, SH, MM, menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, hingga Jum’at (23/5) lalu minimarket illegal yang masih tersisa sebanyak tiga minimarket. Kami berhaarap kepada tim pelaksana di lapangan untuk segera menutup minimarket yang perizinannya bermasalah. Minimarket yang ditutup dalam penertiban selama sepekan terakhir ini ditempeli keterangan di bagian depannya melalui selebaran. Selebaran itu menginformasikan bahwa minimarket tersebut telah melanggar ketentuan Perda (Peraturan Daerah) No 7/2011 tentang Perlindungan, Pemberdayaan Pasar Tradisional, Penataan, Serta Pengendalian Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, jelasnya.
Lebih lanjut Maman menjelaskan, setelah penertiban usai, akan dikaji kembali berbagai persyaratan minimarket tersebut. Bila memang perizinannya bisa memenuhi syarat, kemungkinan minimarket tersebut bisa kembali dibuka. Namun bila tidak, minimarket illegal itu terpaksa ditutup selamanya. Persyaratan yang harus dipenuhi dalam perizinan minimarket itu kan cukup banyak. Apakah pendiriannya memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau tidak. Kemudian, dalam proses mendapatkan IMB itu, harus mendapatkan kepastian apakah memberatkan bagi masyarakat di sekitarnya atau tidak, tegasnya.
Maman menambahkan, pada dasarnya pengkajian berbagai persyaratan perizinan minimarket tersebut akan banyak dibahas oleh Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Kabupaten Indramayu. Rekomendasi boleh tidaknya minimarket tersebut beroperasi kembali berasal dari BPMP Kabupaten Indramayu, imbuhnya.
Sementara itu Kepala Bidang Perizinan BPMP Kabupaten Indramayu, Wibowo Kresnanto mengatakan, pihaknya terlebih dahulu akan mengevaluasi dengan kepala badan soal minimarket yang telah ditertibkan. Evaluasi itu akan dilakukan setelah seluruh minimarket illegal rampung ditertibkan, katanya.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kabupaten Indramayu, Nadjib Alief menuturkan, penertiban akan dilaksanakan sampai jatuh tempo yang telah diberikan yakni pada 30 Mei 2014. Selama penertiban selama sepekan terakhir telah ditemukan satu minimarket yang bisa menunjukkan  perizinan sehingga tidak ditutup. Penertiban yang dilakukan saat ini memang lebih menekankan kepada aspek perizinannya. Belum kepada soal zonasi atau jam operasional, tuutrnya

Sementara itu Ketua. KOMPAKK (Komunitas Masyarakat Pers Anti Kekerasan dan Korupsi) Indramayu Dadang Hermawan , SE. Saat dimintai komentarnya mengatakan, kalau melihat pernyataan  Kapala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kabupaten Indramayu, bahwa penertiban yang dilakukan Sat Pol PP Pemkab Indramayu lebih kepada aspek perizinan, belum pada soal zonasi, sebenarnya itu belum memahami proses aturan yang harus di tempuh untuk memperoleh surat perizinan dari BPMP Kabupaten Indramayu. Justru pihak BPMP tidak mengeluarkan surat perizinan kepada beberapa minimarket yang sekarang sudah ditertibkan, karena masalah zonasi juga, karena berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Perlindungan, Pemberdayan Pasar Tradisional dan Penataan serta Pengendalian Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern khususnya Bab IV Lokasi dan Jarak Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern Pasal (4)  yakni berbunyi jarak antara minimarket yang satu dengan minimarket yang lainnya minimal 1000 Meter, kalau jaraknya kurang dari yang sudah ditentukan dalam ketentuan aturan itu dilanggar, para pemohon perizinan minimarket tidak akan memperoleh surat perijinan dari pihak BPMP, :” sebenarnya kalau saja Perda nomor 7/2011 sudah disosialisasikan kepada Pemerintahan Desa/Kelurahan, saya yakin sampai pada tingkat Desa/Kelurahan saja, permohonan proses perijinan untuk mendirikan minimarket sudah tidak bisa diteruskan sampai tingkat Kecamatan apalagi sampai tingkat BPMP, “ tutur Dadang yang juga Ketua DPD AMPI Kabupaten Indramayu.(Armo).

KPU Indramayu Adakan Rapat Pleno Penetapan Perolehan Kursi DPRD Indramayu Golkar Penguasa Indramayu Peroleh 19 Kursi

(Indramayu, Dialog)- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indramayu mengadakan rapat pleno penetapan perolehan kursi DPRD Indramayu hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, di Hotel Wiwi Perkasa 2 Indramayu, Senin (12/5). Rapat pleno dihadiri Ketua KPU Indramayu, M. Hadi Ramdlan, dan seluruh komisioner KPU, yaitu Drs. H. Madri, Ir. Sucipto, Murtiningsih Kartini, SH, MH, dan Drs. Syayidin. Selain itu, hadir Ketua Panwaslu Kabupaten Indramayu, Syamsul Bahri Siregar, SH, MH, unsur Msupida. Serta perwakilan dari masing-masing partai politik peserta pemilu. Berdasarkan hasil penghitungan suara, wajah anggota dewan bakal banyak berubah. Muka-muka lama banyak yang hilang, dan berganti dengan wajah baru.
Menurut hasil penghitungan suara, Partai Golkar sebagai penguasa di Indramayu hanya memperoleh 19 kursi DPRD Indramayu, atau mengalami penurunan dibandingkan pemilu 2009 dengan 24 kursi. Perolehan kursi Golkar terbanyak berasal dari Daerah Pilhan (Dapil) 1, Dapil 5, dan Dapil 6, masing-masing 4 kursi. Kemudian Dapil 3 dengan 3 kursi, serta Dapil 2 dan Dapil 4 masing-masing 2 kursi. Sementara PDI Perjuangan ternyata juga tidak mampu mendongkrak perolehan kursi, kendati dari perolehan suara mengalami peningkatan. Partai ini tetap bertahan dengan 7 kursi seperti lima tahun yang lalu.
Ketua DPC PDIP Indramayu, H. Syamsul Bachri, SH, MH mengatakan, sebenarnya dari perolehan suara mengalami peningkatan, akan tetapi kursi yang kita raih masih tetap 7 kursi, katanya.
Sementara PKB yang sebelumnya hanya memiliki 5 kursi kali ini bertambah menjadi 7 kursi. Lonjakan 2 kursi berasal dari Dapil 1 yang sebelumnya tidak memperoleh kursi, dan Dapil 2 yang mengalami lonjakan 1 kursi. Lonjakan pesat dilakukan Gerindra dengan mendapatkan 5kursi atau bertambah 3 kursi dibandingkan tahun 2009 yang hanya meraih2 kursi dari Dapil 1 dan Dapil 3. Sementara PKS masih bertahan dengan 4 kursi, yang diraih PKS hanya 1 orang yang merupakan muka lama yaitu Mislam dari Dapil 3.
Sedangkan Partai Nasdem yang merupakan partai pendatang baru juga mmebuat kejutan dengan langsung meraih 3 kursi dari  Dapil 2, Dapil 3, dan Dapil 6. Partai yang juga mengalami penurunan kursi adalah Partai Demokrat dengan 3 kursi. Padahal lima tahun yang lalu mendapatkan 5 kursi. Sementara Hanura bertahan dengan 2 kursi, dan semuanya berganti dengan wajah baru. Partai yang kehilangan kursi dan tidak akan memiliki wakil di DPRD Indramayu adalah PPP.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PKS Indramayu, Agung Mardianto M.Ag, membenarkan kalau perolehan kursi PKS pada pemilu 2014 masih tetap seperti lima tahun yang lalu. Menurutnya, seluruh jajaran maupun tim kader PKS sebenarnya sudah berusaha maksimal, namun ternyata hanya bisa meraih 4 kursi. “Berdasarkan hasil penghitungan kami, PKS memang hanya  meraih empatkursi,” ucapnya.

Komisioner KPU Indramayu Divisi Teknis, Drs. H. Madri, saat dikonfirmasi menuturkan, bahwa penetapan kursi sudah dilakukan dengan melihat total suara sah yang masing di masing-masing daerah pemilihan dan jumlah kursi yang diperebutkan di daerah pemilihan yang bersangkutan. Dikatakannya, dari 50 kursi DPRD yang diperebutkan Partai Golkar memperoleh kursi terbanyak dengan 19 kursi. “Alhamdulillah perolehan kursi untuk masing-masing Parpol sudah kita tetapkan, dan disetujui oleh masing-masing parpol peserta pemilu,” tuturnya.